Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .
"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik
"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa
Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?
Simak kelanjutan ceritanya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Misi Mencari Calon Mertua
Setelah pembahasan pernikahan tadi , Echa langsung berpamitan pada orang tua Pandu dan juga Kakung serta Uti . Echa tak bisa berlama-lama meninggalkan Mitha sendirian diapartemen , takut jika terjadi hal apa-apa pada adik perempuan satu-satunya .
Dengan diantar oleh Pandu , kini kedua nya sudah diberada dimobil dan dalam perjalanan menuju apartemen Echa .
"Cha ..." panggil Pandu seraya mata nya fokus menatap jalanan
"Hmm... Ada apa mas ?" sahut Echa menoleh menatap wajah tampan Pandu .
"Boleh saya bertemu dengan orang tua mu ? Kau tau keberadaan mereka kan ?" tanya Pandu lalu melirik kearah Echa
Terdengar helaan nafas kasar yang keluar dari mulut Echa ."Saya gak tau dimana keberadaan mereka mas , Sejak kecil saya dan Mitha sudah tinggal dipanti asuhan ". Jawab Echa lirih
"Maaf ..." ucap Pandu merasa tak enak hati pada Echa .
"Gapapa mas , lagian buat apa mas tanya tentang orang tua Echa ?" tanya Echa penasaran
"Bukankah sebentar lagi kita akan menikah ? Saya ingin meminta restu dari mereka ". Kata Pandu menjelaskan
"Jika mas mau , mas bisa meminta restu sama bunda Nara .." ucap Echa
Pandu mengerutkan keningnya ."Siapa bunda Nara ?"
"Bunda Nara adalah bunda pemilik panti tempat Echa dan Mitha dulu tinggal ". Jawab Echa
"Boleh , nanti kita kesana .."
Echa menganggukkan kepala nya .
.
Sesampainya didepan gedung apartemen , Echa bergegas berpamitan pada Pandu .
"Terimakasih mas sudah antar Echa pulang.." ucap Echa tulus
"Hmm..." sahut Pandu seraya mengulurkan tangannya
"Kenapa ?" tanya Echa bingung melihat tangan Pandu terulur dihadapannya
"Salim.. "jawab Pandu
Echa dengan ragu-ragu meraih tangan Pandu lalu mencium nya takzim .
"Good girl.. Itung-itung belajar pamitan sama calon suami Cha " kata Pandu dengan santai nya .
Echa yang mendengar itu memutar bola mata nya jengah .
"Ya sudah sana buruan turun gih , kasihan Mitha pasti sendirian didalam ". Ucap Pandu
Echa mengangguk dan segera turun dari mobil Pandu.
"Ngapain berdiri disitu ? Buruan masuk . Saya gak butuh manner mu Cha ". Ujar Pandu ketika melihat Echa malah berdiri di samping mobilnya dan tak kunjung masuk kedalam gedung apartemen .
"Ah iy-iya mas .." Buru-buru Echa memutar badannya dan masuk kedalam .
Setelah memastikan Echa sudah masuk , Pandu segera menginjak gas mobilnya dan perlahan meninggalkan pelataran gedung apartemen tempat tinggal Echa .
.
tok...
tok...
tok..
Mendengar ada yang mengetuk pintu , Mitha yang sedari tadi menonton tv langsung beranjak dari duduknya dan berjalan untuk membukakan pintu .
'ceklek'
"Kak kok tumben baru pulang ? Ini udah jam 11 malam". Tanya Mitha seraya melirik kearah jam dinding yang menempel di tembok dekat pintu .
"Tanya nya besok aja dek , Kakak capek mau istirahat dulu ". Sahut Echa lalu berjalan lesu masuk kedalam kamar nya .
Mitha yang melihat sikap kakak nya hanya menggendikkan bahu nya acuh kemudian kembali menutup pintu nya . Setelah itu ia mematikan tv dan juga ikut masuk kedalam kamar nya .
.
Didalam kamar Echa , wanita itu langsung menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang . Hari ini benar-benar melelahkan .
Echa menghela nafas kasar .
"Apa secepat ini aku harus menikah ? Apalagi calon suami ku adalah atasan ku sendiri ?" gumam Echa seraya menatap langit-langit kamar nya .
Perlahan kantuk menyerang nya hingga tanpa sadar Echa tertidur dengan pakaian kerja yang masih melekat ditubuh ramping nya . Bahkan dia tak sempat untuk membersihkan diri . Bukan nya malas hanya saja Echa benar-benar lelah hari ini .
.
Setelah mengantar Echa pulang , kini Pandu langsung menghubungi Bagas.
"Dimana Lo?" tanya Pandu to the point
"Tempat biasa ". Sahut Bagas dengan sedikit berteriak takut Pandu tak mendengarnya , karena suara dentuman musik yang begitu memekakkan telinga .
Mendengar itu , Pandu segera mematikan sambungan teleponnya dan bergegas menuju club tempat ia dan Bagas biasa melepaskan penat setelah seharian bekerja .
Sesampainya disana , Pandu segera memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk kedalam mencari keberadaan teman nya itu .
Terlihat dikursi bartender paling ujung , Bagas sedang memangku seorang wanita dengan pakaian yang sangat sexy bahkan hampir menampakkan bagian-bagian terlarang wanita itu .
Pandu segera melangkahkan kaki nya mendekati Bagas dan duduk disamping pria itu .
"Ada yang mau gue omongin sama Lo.." kata Pandu
"Apa ?" sahut Bagas
"Gue minta bantuan sama Lo " ucap Pandu
Bagas mengerutkan kening nya , tak biasa nya Pandu meminta bantuan seperti ini .
Bagas langsung memberikan kode pada wanita yang duduk dipangkuannya itu untuk menyingkir terlebih dahulu .
"Tumben , ada apa ?" tanya Bagas
"Cari tahu dimana keberadaan orang tua Echa , gue mau nikahin itu cewek dua Minggu lagi ". Ucap Pandu
Pffftt ...
Mendengar itu Bagas yang baru saja akan menegak minumannya langsung menyemburkan minuman itu kearah Pandu .
"Bang*** , basah Cok .." umpat Pandu kesal seraya meraup wajah nya yang terkena semburan itu
"Kaget gue dengar berita Lo , loe beneran mau kawin ?" tanya Bagas memastikan
"Nikah dulu Cok , kawinnya setelah sah ". Sahut Pandu membenarkan ucapan Bagas
"Alah sama aja .. Beneran loe mau nikah ?" cecar Bagas
Pandu mengangguk mantap
"Astaga Lo udah tobat ?"
Pandu yang kesal mendengar Bagas terus saja bertanya langsung memukul pelan belakang kepala Bagas .
"Janc*k .. Sakit " umpat Bagas
"Mulut Lo udah kayak perempuan , nyerocos tanya Mulu . Udah dibilangin gue mau nikah masih tanya terus ". Sungut Pandu kesal
"Masalahnya gue gak percaya Lo mau nikah . Siapa yang mau sama bujang tua kayak gini ?" seloroh Bagas
Pandu langsung menatap tajam kearah Bagas .
"Oke-oke , Lo mau minta tolong apa ?" tanya Bagas
"Cari tahu tentang keberadaan orang tua Echa . Dia bilang dari kecil sudah tinggal dipanti asuhan sama adik nya dan gak tau dimana orang tua nya sekarang . Lo kan hacker bisa lah cari tau hal begituan ". Kata Pandu
Bagas terdiam sejenak berpikir seraya kembali meminum wishkey pesanannya .
"Berani bayar berapa Lo?" ucap Bagas
"CK! kau itu sama teman sendiri perhitungan ?" Decak Pandu sebal
"Ini beda urusannya bro . Teman ya teman , bisnis ya bisnis ". Kata Bagas
"Kerjakan dulu itu sampai kelar , setelah itu gue bayar berapapun lo minta ". Ucap Pandu
"Oke . Deal ?" Bagas mengulurkan tangan nya
Dan Pandu membalas nya ."Deal !"
"Senang berbisnis dengan anda ". Celetuk Bagas
"Janc*k ! wong kentir !" umpat Pandu gemas melihat tingkah teman nya satu itu .
.
.
.
Note :
Disini author memang menggunakan bahasa campur-campur (indo-jawa) . Tujuannya adalah ingin mengenalkan budaya dan bahasa Jawa Krama . Dan othor juga sudah menuliskan translate nya jika ada dialog menggunakan bahasa Jawa .
Buat teman-teman yang sudah baca karya othor .
jangan lupa like dan komen yaa ... Biar dukungan kalian bener-bener ngaruh dan buat othor jadi semangat nulis 🥰
