Alleyah Arsenio gadis cantik nan manis yang memiliki tinggi badan 159 dengan body bak model. Alleyah atau yang di sapa Alle berumur 17 tahun saat ini sedang duduk di bangku SMA kelas 12. memiki sifat yang ramah, manja dan juga dingin serta datar di saat tertentu.
Kenneth Rajendra anak tunggal dari keluarga Rajendra. Kenneth atau yang di sapa Ken ini berumur 18 tahun tinggi badan ken 180 cm, Ken juga duduk di bangku Sma kelas 12. Ken juga seorang ketua gank motor, yang bernama Liondez. gank motor Ken di bentuk saat duduk di bangku kelas 9 Smp.
"brum... rum... brum.. " suara riuh kenalpot motor yang saling salip menyalip untuk menuju garis finis. ya malam ini sedang terjadi nya balap motor di arena khusus balapan. yang di ada kan setiap malam minggu.
"sial gue kalah lagi," ucap ketua gank motor yang ikut tanding.
"sabar bos, pasti suatu saat nanti kita bisa kalah kan mereka". ucap anak buah nya
"ck. gue bakal bikin perhitungan nanti" dengan smirk yang licik.
yu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tifany Amira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah siap makan dan sukses bikin jantung Alle jempalitan . Ken pun mengajak pulang dan mengantar kan sampai rumah. Mereka bersiap menaiki motor Ken. masih berjarak 10 menit. Mereka di hadang anggota Warlock sebanyak 7 orang.
"Wait's ada yang bawak cewek ni, bisa lah kalo kita icip icip?" ucap Diko sang ketua dengan tidak sopannya. Dan masih duduk di atas motor nya beserta 4 motor lain nya.
"Ck mereka sapa Ken, kok mulut nya nggak di filter si?" tanyak Alle polos, di belakang Ken masih di boncengan motor. Padahal dia udah gereget banget.
"Hanya sampah masyarakat" jawab Ken datar dan dingin.
"Oh sampah, pantas nggak sopan !" jawab Alle kuat.
"Apa lo bilang kita sampah, biar kita kasih tau kayak apa sampai ini! " jawab Diko marah. sambil turun dari motornya di ikuti yang lain nya.
"Dah bos sikat aja. Tunggu apa lagi mumpung sepi ni jalan " bisik Distro.
"Serang! " ucap Diko.
Ken pun turun Dari motornya Dan masih memakai Helem nya.
"Lo tunggu disini jangan jauh jauh" ucap Ken pada Alle.
Ken pun maju dan langsung menghajar 2 orang dan memberikan tendangan pada salah satu yang di samping nya. Ken benar benar di keroyok. Alle hanya menjadi penonton yang baik, sebenar nya dia sudah gatal, Tapi dia ingin melihat seperti apa kehebatan Ken,
"Lumayan juga" lirih Alle, tanpa Alle sadari Diko sudah mengendap endap di belakang Alle. Dan hap Alle pun di peluk erat dari belakang "argh... !" jerit Alle kaget. Dan jeritan Alle membuat Ken hilang fokus. Dan Ken kena tendangan tepat di kepalnya. Kepala Ken merasakan pusing setelah di tendang tadi dan yang lain nya pun mengambil kesepatan di saat Ken mulai melemah. Mereka memberikan pukulannya di wajah Ken dan untung nya Ken masih bisa menangkis dengan tangan nya dan menghindar. Bukan Ken yang dapat pukulan tapi rekan nya lah yang di pukul. Sedang kan Alle karna sudah di tangkap pun memberotak dengan memukul kan kepalanya sendiri kebelakang. Alhasil lingkaran tangan tadi melemah, tanpa membuang waktu Alle pun menendang perut Diko dan memberi tinjunya tepat mengenai rahang bawah ke atas samapi Diko pun ambruk ke belakang. nggak cuma sampai di situ Alle pun memijak tangan Diko yang sudah kurang ajar nya memeluk dia tadi. Ken yang sudah bikin anggota Diko babak belur pun berniat membantu Alle, tapi bukan nya menolong malah dia melihat betapa sadis nya seorang Alle, yang memijak tangan Diko dengan mudah nya sampai bunyi suara tulang yang patah.
"Ken lo nggak kenapa napa kan? " tanya Alle.
Ken pun terdapat dari lamunan nya saat Alle sampai di dekat nya dan menyentu pelipis nya dan bibir nya yang terluka.
"Lo terluka Ken? " tanya Alle kawatir.
"Iya, lagian gue kan cowok kalo berantem pasti luka! " jawab Ken.
"Iya tau kalo berantem pasti luka, tapi kan di usahakan gitu jangan sampai memar gini dan terluka" omel Alle.
"Iya kalo berantem lagi nggak luka gini" jawab Ken "Kenapa gue ganteng" kata Ken lagi.
"Narsis" jawab Alle " lo masih kuat nggak bawak motor" tanya Alle.
"Kayak nya nggak deh, gue lemes" pura pura Ken.
"Ya udah gue aja yang bawak motor" jawab Alle.
Ken pun menganggukan kepala nya, Alle pun duduk di jok depan yang menyetir sedangkan Ken duduk di belakang motor di boncengan. Sedangkan anggota warlock yang masih bisa jalan membantu yang lain nya untuk pergi dari situ. Mereka takut jadi perkedel sama Ken.
Ken pun menyandarkan kepalanya di punggung belakang Alle, seolah oleh dia lemas.
Be continue ....
