NovelToon NovelToon
Saudara Tiri

Saudara Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Menjadi Pengusaha
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: ATAKOTA_

menceritakan seorang anak bernama Alfin dirinya selalu di benci bahkan menjadi bahan olok-olokan keluarganya karena dirinya tidak terlalu pintar akhirnya dirinya berjuang mengungkapkan potensinya hingga dirinya menjadi seorang pengusaha kaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ATAKOTA_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kebingungan

Ngak ada, tenang-tenangnya pak! sudah jelas ibu bapaknya, itu sengaja menjual kedua anaknya untuk mendapatkan kekayaan, liat aja tuh! rumahnya gede amat. kali aja mereka juga pesugihan," ucap mbok asih dengan wajah judesnya.

"Mungkin saja semua yang dikatakan mbok asih itu benar, Kita harus mendobrak rumah itu sekarang juga," sorak beberapa warga yang mulai emosi, terpengaruh dengan perkataan mbok asih.

"Mohon perhatian bapak ibuk semuanya," ucap pak Anton yang berusaha mengalihkan fokus para warga kepada dirinya. Mendengar hal itu sorot mata warga mulai tertuju kepada Anton.

"Emang bapak ada keperluan apa ya?" Ucap mbok Asih dengan wajah angkuhnya.

"Aaa? bapak ibuk semuanya, mohon tentang dulu. semua yang terjadi ini, pasti karena ada kesalahpahaman. jadi, bapak ibuk semuanya, jangan sampai salah mengambil keputusan," ucap pak Anton yang berusaha menenangkan amukan para warga.

"Eh siapa anda? yang berani mengatur-atur kami! sebagai pendatang baru di tempat ini, anda jangan berani-beraninya ikut campur masalah warga desa," gertak para warga yang tidak mau di ingatkan.

Kemarahan masa masih terus berlanjut, dengan bertambahnya orang-orang yang mulai memadati kompleks perumahan azkara. Mereka tampak berdesakan, hendak menerobos pagar rumah itu. seketika mereka terdiam sejenak, setelah mendengarkan sirine pihak kepolisian yang memekakkan telinga tampak dari kejauhan mulai beriring-iringan datang mendekati kerumunan para warga.

Wiu!...Wiu!...Wiu!...Wiu!...Wiu!...

Bunyi sirine mobil kepolisian yang mulai berhenti di tengah kerumunan massa.

"Sudah jelaskan! pihak? kepolisian saja sudah datang kerumah ini, apalagi yang kita tunggu," teriak para warga yang berusaha mendobrak masuk dengan menggoyang-goyangkan pagar rumah itu.

Pak RT yang mulai panik dengan kemarahan masa yang sudah mulai anarkis. berusaha sekuat tenaga menenangkan amukan mereka"Astaga, Para warga semuanya, mohon tenang dulu," ucap pak RT yang berusaha menenangkan para masa yang mulai berusaha masuk dengan mendobrak pagar rumah itu.

Banyaknya masa yang sudah sangat anarkis membuat pihak kepolisian terpaksa mengeluarkan 3 kali tembakan peringatan kearah udara, demi meredam amukan massa yang sudah mulai anarkis mendobrak masuk.

Beeb!... Beeb!... Beeb!...

3 kali bunyi Suara pistol yang ditembakkan ke arah udara, seketika menghentikan ke ke anarkisan warga yang membabi buta.

Ibu yang sedang tertidur pulas diatas ranjang bermeke up kan skincare mahal dengan 2 buah potong timun yang menutupi kedua matanya, terbangun seketika dari tidurnya. karena dirinya sangat dikagetkan dengan suara bising yang terdengar di halaman depan rumahnya.

"Agh, suara apa sih itu? Banyak sekali yang merusak beban fikirrkan ku saat ini," ucap sang ibu yang berupaya menenangkan beban fikirrkan nya. wajahnya tampak kesal hendak memastikan asal suara kebisingan itu di balik jendela kamar rumahnya.

Saat mengintip di balik jendela kamarnya sang ibu sangat dikagetkan dengan banyaknya kerumunan warga yang terlihat mengelilingi pagar rumahnya. di tambah lagi, di tengah kerumunan warga terlihat beberapa mobil dari pihak kepolisian yang, tampak sengaja memarkirkan mobil mereka dihalaman depan rumahnya.

"Astaga! Kenapa bisa seperti ini," ucap sang ibu yang sangat panik mencari hp nya di dalam laci.

"Sekali lagi kami minta untuk setiap warga harap untuk tetap tenang, jangan melakukan tindakan yang sekiranya itu anarkis hingga yang akan menimbulkan korban jiwa, biar masalah ini diatasi oleh pihak kepolisian," ucap pak polisi memperingati warga dengan toa.

Mendengarkan hal itu tampak kerumunan warga sengaja membuka jalan untuk mempersilahkan ketua RT dan beberapa aparatur kepolisian yang berseragam lengkap mendekati pagar rumah itu.

Kring!.. Kring!... Kering!...

Bunyi beberapa kali panggilan, telfon. dari istrinya, yang tak kunjung diangkat oleh sang suami. karena sang suami yang sangat sibuk bekerja setelah mendapatkan teguran dari atasan perusahaan tempatnya bekerja.

"Aduuh! Ngak kunjung diangkat lagi, gimana nih, cara aku mengatasinya? heeeh," Keluh sang ibu yang sangat panik dengan situasi itu.

"Assalamu'alaikum mohon maaf sebelumnya kepada keluarga besar azkara, kami dari pihak kepolisian dan dengan bantuan ketua RT mengharapkan bapak ibuk dan siapapun yang berada di rumah ini untuk bersegera kan diri membuka pagar rumah ini. karena tujuan kedatangan kami di sini idak lain hanya, untuk meminta klarifikasi orang tua wali yang bersangkutan," ucap pak polisi dengan toa di tangannya.

"Haah? Masa naya itu doang pak? Sudah jelas-jelas ibu bapaknya itu bersalah di tangkap aja pak, jangan cuma sekedar minta klarifikasi aja," ucap beberapa warga yang tak terima dengan tujuan lain dari kedatangan pihak kepolisian yang nyatanya bukan untuk menangkap mereka melainkan hanya sekedar meminta klarifikasi terhadap video viral itu terhadap kaburnya kedua dari rumah.

Sekali lagi kami ingatkan kepada setiap warga untuk tetap tenang! jangan menganggu penyelidikan pihak kepolisian. sekiranya bapak ibuk semuanya tetap bersikeras kepala dengan peringatan kami, kami dari pihak kepolisian tidak segan-segan melakukan penindakan nantinya kepada para profokator dan masa yang anarkis. Ucap pak polisi memperingati untuk kedua kalinya.

Mbok Asih yang merupakan seorang perempuan paruh baya yang sangat membenci keluarga besar azkara tampak tertatih-tatih berlari sekuat meninggalkan kerumunan massa, karena merasa panik dengan peringatan dari pihak kepolisian.

Menyadari hal itu para warga yang tidak mendapatkan sokongan dari siapapun mulai merasa sangat panik dengan peringatan pihak kepolisian. tampak satu persatu tampak mereka mulai berhamburan melangkah cepat meninggalkan halaman depan pagar rumah itu yang hanya tinggalkan pak Anton bersama beberapa anggota kepolisian dan kedua RT.

"Huuuh, syukurlah kalau begini, kirain kalau sendiri begini, tidak ada pihak kepolisian takutnya gimana lah gitu," ucap sang ibu yang tampak keluar melalui pintu depan rumahnya, dengan masih bermeke up kan skincare diwajahnya disertai dengan piyama tidurnya yang masih dikenakan.

"Aaah! Ada apa ya pak?" Tanya sang ibu kepada pihak kepolisian. Terlihat dari wajahnya yang sangat pucat setelah mundurnya warga di halaman depan rumahnya.

Ibuk, tentang dulu. kami dari pihak kepolisian, dengan di bantuan salah satu warga dan ketua RT. ingin meluruskan kesalahpahaman yang sebelumnya terjadi, dikarenakan salah kaprahnya warga mengenai informasi yang beredar. Ucap pihak kepolisian menenangkan ibuk tersebut.

"Huuuh, syukurlah kalau seperti itu pak. Untung saja orang-orang bodoh itu tidak merusak pagar rumah saya," ucap sang ibu yang hendak membuka kunci pagar rumahnya.

"Eeeh? Kenapa ya, pagar rumah saya tidak bisa di dorong,"

"Aaah itu biar kami aja yang bantu bukannya buk," ucap pak RT yang mulai berkeringat dingin karena pagar tersebut telah sepenuhnya rusak akibat amukan massa yang sebelumnya sangat anarkis.

"Oh gitu ya pak, kalau begitu bapak-bapak silahkan masuk duduk saja di Sofanya," ucap sang ibu yang mempersilahkan mereka masuk kedalam kerumahnya.

"Langsung saja ya buk. saya datang ke sini karena mendapatkan informasi dari suami ibuk, yang melaporkan bahwa kedua anak ibuk yang bernama Doni dan Alfin telah kabur dari rumah dan melalui informasi yang kami dapatkan bahwa anak ibuk sekarang berada kota Medan," ucap salah satu anggota kepolisian.

"I-ya pak, anak saya dari kemaren sudah tidak ada di rumah pak," ucap sang ibu yang terlihat menangis tersedu-sedu karena sangat menghawatirkan kondisi putranya Doni.

"Kalau boleh tau secara pribadi ibuk apakah mengetahui apa alasan yang paling menonjol dari kedua putra ibuk ini hingga memilih kabur dari rumah," tanya pihak kepolisian.

"Waduh, gimana ini! kalau seandainya Doni pulang nantinya jujur apakah mereka akan menjelaskan semua ini kepada pihak kepolisian terkait keterlibatan ku pada kaburnya mereka berdua," gumam ibu.

"Buk, ibuk ngak papa kan?" tanya pihak kepolisian yang berusaha menyadarkan sang ibu dari melamunnya.

"Eeeh astaga, mohon maaf sebelumnya bapak. sebenarnya saya sebagai seorang Ibu pasti mengetahui pasti alasan dibalik kaburnya kedua putra saya," ucap sang ibu.

"Maksudnya gimana buk?" tanya pak polisi sembari menulis beberapa informasi di buku catatannya.

"Anak saya yang bernama Doni itu merupakan putra sulung yang sangat pintar dan rajin belajar pak, akan tetapi? karena mendapatkan pengaruh dari adiknya Alfin, putra saya Doni sampai diajak kabur dari rumah ini pak," tangis ibu tersedu-sedu menangisi putranya Doni dibandingkan Alfin. Serta menyalahkan semua masalah kepada Alfin sebagai kambing hitam atas perlakuan kasarnya terhadap Alfin yang menyebabkan kedua putranya memilih kabur dari rumah.

"Pak Anton yang menyadari sang ibu jelas sengaja berbohong," mulai tampak kesal setelah mendengarkan kesaksiannya yang menjadikan Alfin sebagai kambing hitam atas perlakuan kasarnya.

"Ya Allah, bimbing hati hamba mu ini untuk bijak mengambil keputusan ya Rabb," gumam pak Anton.

Seketika Terlintas dibenaknya pak Anton tentang Alfin yang mengatakan bahwa Alfin sangat menyayangi keluarganya meskipun dirinya selalu di kasari oleh kedua orang tuanya, membuat pak Anton tak tega membantah kebohongan ibunya terlihat ia diam mematung tanpa sepatah kata apa pun.

"Seperti itu ya buk? Kuatnya informasi dalam video viral itu mengatakan bahwa mereka berdua bertengkar dengan kerabatnya apakah ibuk mengenal siapa orang yang sengaja melukai kedua putra ibuk itu apakah ibuk memiliki kerabat Disana," tanya pihak kepolisian.

"Itu yang paling saya khawatirkan pak," ucap ibunya yang mulai menangis tersedu-sedu.

"Kami akan melakukan penyelidikan lebih mendalam, maka dari itu kami harapkan untuk bapak dan perangkat RT juga berupaya membantu menenangkan warga yang tersulut emosi supaya jangan jangan sampai salah dalam mengambil keputusan," ucap pihak kepolisian.

"Pak pak," ucap pak Anton dan pak RT mengiyakan perintah itu.

1
Protocetus
Mampir ya ke novelku Bola Kok dalam Saku
ATAKOTA_: ok kak😊
total 1 replies
Ita Xiaomi
Ceritanya bagus, ngeri jg. Bs jd pembelajaran utk kita klo di luaran sana ada org2x kejam dan keji yg begitu tega terhadap anak2x. Anak2x butuh perlindungan dr org2x dewasa. Kita hrs selalu berdoa dan memohon perlindungan ALLAH.
Ita Xiaomi: Sama2x kk.
ATAKOTA_: terimakasih untuk dukungannya ya 😊
total 2 replies
Ita Xiaomi
Cepat bantu anak-anak tersebut jgn sampai jatuh korban. Gunakan semua peralatan lengkap dan canggih utk penyelamatan. Jgn sampai terlambat. Kasihan anak2x. Keji sekali mereka. Baru ini aku baca org yg begitu keji dan kejam terhadap anak2x. Ngeri.
Aulia Rahmatul Hasanah
Ya Allah lindungi alfin dan doni🥺🥺
Ita Xiaomi
Pak polisi penjahatnya malah lepas. Ndak punya helikopter ya pak utk ngejar? Aku jd mengharap ada hero lain yg bs nangkap tuh Rian. Kasihan anak2x yg jd korban.
Ita Xiaomi
Ndak kuat bacanya. Moga Doni dan Alfin selamat. Kasihan mereka dah banyak menderita. Segera lah mereka berdua bahagia.
piyo lika pelicia
wah cerita yang bagus
NoComent🇮🇩🇮🇩
/Facepalm/salah ternyata Kat Ibu.. ralat , komenku yg di atas. kalau nama boleh pake kapital
NoComent🇮🇩🇮🇩
setelah tanda koma harusnya huruf kecil tapi kalo pake titik pake kapital.
ATAKOTA_: terimakasih banyak atas sarannya 🙏 maklum pemula 😊
total 1 replies
Ita Xiaomi
Sedihnya. Moga hingga dewasa mereka berdua tetap bersama. Mereka sukses, sehat dan bahagia.
Ita Xiaomi
Jahat sekali.
Alhamdulillah di tempat tinggal ku org2x nya ndak spt ini.
Ita Xiaomi
Ditunggu kelanjutannya kk. Semangat berkarya. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama kk.
Insyaa ALLAH.
ATAKOTA_: terimakasih banyak mohon terus dukungannya ya😊
total 2 replies
Ita Xiaomi
Sedihnya. Aku klo dah baca tentang anak2x yg teraniaya ndak kuat rasanya😭😭😭
Ita Xiaomi
Lah si emak sibuk mengutuk. Gmn hidup anak jd berkah klo disumpahi melulu.
Ryohei Sasagawa
Gak kuat nahan tawa
ATAKOTA_: terimakasih atas dukungannya 😊
total 1 replies
Kaede Fuyou
Pulang kerja langsung baca cerita, seru banget!
ATAKOTA_: terimakasih atas dukungannya 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!