SEASON 1
Arwah bunuh diri menceritakan tentang seorang perempuan cantik jelita bernama NABILA yang menempuh pendidikan sekolah menengah atas dia meninggal bunuh diri. Tetapi Arwah Nabila terus meneror semua orang? Ada apa dengan Arwah Nabila?
LIKE
LIKE
LIKE
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BULLY
Pukul 10.00 wib, Bel sekolah sudah berbunyi menandakan segera masuk ke dalam kelas. Kami pun segera membayar makanannya, Noval terus saja makan dengan terburu-buru sampai makanannya belepotan di bibirnya.
"Buruan Vall!" Yulia ajak Noval.
Kami pun berjalan memasuki lorong sekolah di tengah perjalanan kami bertemu murid baru di bully dengan kakak kelas, Yulia yang kaget berteriak membubarkan mereka.
"BERHENTI, BERHENTI!" Teriakan Yulia.
Yulia belari menghampiri murid baru yang sedang duduk dan memelukku gadis itu yang sedang menangis. Sedangkan kakak kelas dan para gengnya meninggalkan mereka yang tengah duduk di halaman sekolah Tasya menangis sejadi-jadi nya.
"Kamu kenapa seperti ini? Ujar Yulia sambil menenangkan Tasya yang terbujur lemas
"Gak perlu di tolong Yul biarin aja!" ujar Noval yang merasa kesal.
Siswi itu hanya diam saja tanpa berbicara sepatah pun mereka pun mengantarkan murid baru ke kelas, murid itu masih saja menangis Yulia yang tidak tega kembali ke kantin membeli Aqua untuk tanya. Akhirnya, Tasya sudah menenangkan dirinya segera minum air putih pemberian Yulia, rambutnya pun sudah berantakan seperti orang tidak terurus.
"Gue di tuduh membunuh sepupunya, padahal bukan gue! Ujar murid baru.
"Sudah sudah mending loh tenangkan diri lo di UKS" ujar Zakia yang menyuruh Yulia mengantarkan Tasya ke UKS Yulia segera mengantarkan Tasya ke UKS berjalan perlahan lahan.
Sampai di ruang UKS Tasya langsung duduk di atas tempat kasur uks kemudian di tangani oleh siswi siswi yang sedang bertugas di UKS. Siswi langsung memeriksa lutut dan tangan Tasya yang lebam sambil mengoleskan obat merah.
"Aduh Aduh Aduh"Ucap tasya meringis kesakitan sambil memegang tangan siswi tersebut menahan sakit.
Sedangkan yulia menyiapkan minuman teh hangat lalu mengantarkan ke meja uks Tasya. Tasya terbaring di atas kasur dengan selimut keadaan mulai membaik.
Saat Yulia ingin pergi masuk kelas, Tasya memegang tangannya kamu di sini aja temenin aku sembari memohon, Yulia yang tidak tega menemani Tasya yang terbujur sakit akhirnya sementara menemani Tasya.
"Sebenarnya aku sekolah disini biar tenang damai tapi kenyataannya sama saja" ujar Tasya yang masih berbaring di kasur
"Memangnya kenapa dengan sekolah lamamu! Yulia yang kebingungan.
"Kakak kelas yang bully aku merupakan sepupu yang meninggal di sekolah lamaku, waktu itu aku bersama sahabatku pulang sekolah bareng tiba-tiba di tepi jalan mobil yang kami tunggu akhirnya datang juga aku segera melintas ke arah mobil sedangkan sahabatku tertinggal saat dia ingin menyebrang dia tertabrak truk Aku pun kaget tidak menyangka. Semua orang menuduhku kalau aku penyebab kematian sahabatku faktanya itu sebuah musibah"ujar Tasya yang menangis di pelukan Yulia.
"Sabar pasti sahabatmu sudah tenang disana" ujar Yulia yang menenangkan Tasya.
"Makanya aku pindah dari sekolah supaya aku tidak menerima caci maki dan bully" ujar tanya.
"Kamu boleh gabung sama kami!" ujar Yulia
Sekarang kamu istirahat aja aku mau masuk ke kelas ya oh iya jangan lupa air teh nya di minum Yulia pun pergi dari UKS.
Di kelas pelajaran sudah di mulai guruku segera menyuruhku untuk duduk saat duduk di bangku "Kamu kenapa sih nolongin dia" Noval yang kesal. "Dia kan sakit!" ucap Yulia.
"Noval!" suara Bu guru menegur, merekapun memulai pelajaran kembali.
*****
Keesokan harinya, sekolah digemparkan dengan ditemukannya jasad Nabila yang tergeletak dilantai dasar dengan tubuh penuh luka dan lumuran darah.
Semua menduga jika Nabila terjatuh dari lantai dua......