NovelToon NovelToon
Suami Berondongku Ternyata CEO

Suami Berondongku Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Teen School/College / Romansa
Popularitas:398.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rens16

Sequel The Mantans dan Merried by Order
Valleta Atria Praja anak pertama pasangan Vita dan Mamat berusia dua puluh lima tahun, cantik, pintar dan juga mapan. Diusianya yang sekarang Letta dituntut oleh mommynya untuk segera menikah karena sang mommy yang sudah berusia senja itu takut tak bisa menyaksikan dirinya menikah, apalagi dia sudah dilangkahi oleh adik lelaki satu-satunya yang sudah duluan menikah. Disaat kondisi seperti ini sayangnya Letta baru putus cinta dengan sang pacar karena sang pacar minder dengan status sosialnya. Disaat dia sedang frustasi karena ditinggal oleh pacar dan dituntut menikah itu, justru ia dipertemukan dengan Devano anak Gelsey dan Satria, cowok yang berusia jauh lebih muda darinya, mereka di tangkap basah saat tengah malam Letta berduaan dengan Devano di rumah cowok karena baju Letta yang basah kuyup karena hujan yang tiba-tiba mengguyur deras di daerah itu. Dan mereka akhirnya dipaksa menikah oleh warga disana.

Ikuti IG ku 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Tak bisa membohongi perasaan

Mobil Letta dan motor Devano sampai di rumah mereka hampir bersamaan, Letta membiarkan Devano memasukan motor terlebih dahulu ke garasi, kemudian Letta mengikutinya masuk dan parkir di belakang motor itu.

Seperti biasa Letta meminta punggung tangan Devano untuk ia cium, dan Devano pun mencium kening Letta dengan lembut.

"Tumben udah nyampai rumah mbak?" tanya Devano saat mereka beriringan masuk ke dalam rumah.

"Ada meeting deket-deket sini, sekalian aja langsung pulang," jawab Letta sambil melepas sepatu kerjanya dan menaruh ke tempat sepatu.

"Cowok apa cewek kliennya?" tanya Devano sambil melepas baju seragam, melemparkannya asal dan menyisakan singlet warna putih.

"Cowok cewek," jawab Letta berlalu dari hadapan suami dan menuju dapur untuk menyeduh minuman untuk mereka, satu hal yang Devano suka itu adalah melihat Letta berjalan mondar-mandir di dalam rumah dengan baju kerja dan tanpa alas kaki, terlihat seksi di mata cowok berondong itu.

"Tadi ditemani siapa?" tanya Devano pura-pura santai dan tidak terlihat penasaran.

"Kamu nggak lagi curiga ama aku kan Dev?" Bukannya menjawab pertanyaan Devano Letta justru curiga bahwa Devano mendapat laporan dari Freya tentang dirinya yang tadi terlihat mesra dengan Vetsa adiknya sendiri.

"Aku nggak curiga, aku cuman nanya mbak," sahut Devano santai, dia berusaha percaya sama Letta, meskipun tadi ia menerima kiriman foto dari nomor tak dikenal, Letta sedang bercipika-cipiki dengan pria lain, yang sialnya wajahnya tak terlihat karena gambar itu diambil dari belakang.

"Kamu cek aja CCTV di kafe milik papa yang ada di Kemang sana, tadi aku meeting disana sama Vetsa kok." Letta tertawa dan meninggalkan Devano setelah meletakkan secangkir teh untuk suaminya itu.

"Anjirr..... gue diketawain, liat aja ntar gue bikin lo termehek-mehek ama gue!" Devano bergumam dengan rasa dongkol yang bercokol dalam hati.

Kembali ia membuka galeri pada ponselnya menatap gambar Letta yang diacak-acak rambutnya.

Devano cemburu? Pasti cemburulah, dia kan beneran sayang sama Letta, ibaratnya dunianya sekarang hanya terisi oleh Letta, Letta dan Letta.

"Bener ternyata, ada yang cepu, pasti abg labil yang tadi ngancem buat jadiin gue rengginang." Tiba-tiba Letta berdiri di belakang Devano, melirik foto dirinya yang sedang diacak rambutnya oleh Vetsa.

"Maksudnya mbak?" tanya Devano bingung.

"Freya kan yang ngasih tahu kamu?" tanya Letta sambil duduk di karpet dan mulai membuka laptop untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda karena jadwal meeting yang padat hari ini.

Devano mengeryit, masa Freya sejahat itu sekarang, gadis manis yang jadi sahabatnya sejak kecil itu, Devano menggelengkan kepala mencoba menyangkal kenyataan yang ada.

"Ngerjain apa sih mbak, gitu amat mukanya?" tanya Devano penasaran karena Letta terlihat serius.

"Ini ada email dari bank, pembayaran kita ke hold gegara Vetsa tanda tangannya suka ngasal," jawab Letta masih terus menatap barisan kalimat pada email tersebut.

Devano memainkan rambut Letta yang terlepas dari ikatannya, dan memperhatikan wajah cantik yang terlihat semakin seksi saat mode serius gini.

"Mbak," panggil Devano.

"Hmm." Letta menyahut dengan pelan.

"Kamu pindah kerja di kantor papa aja ya, gantiin posisi aku," ucap Devano membuat Letta menolehkan kepala hingga terdengar suara derak di lehernya.

"Ngaco! Terus kamu mau ngapain kalo aku gantiin kamu?" tanya Letta dengan kening berkeryit.

"Jadi pembalap," jawab Devano santai.

"Kenapa jadi pembalap sih Dev, nggak bisa dibatalin aja cita-citanya?" tanya Letta sambil tangan kanannya terangkat dan mengusap pipi Devano yang telah merebahkan badannya dengan kepala menjuntai di samping Letta.

"Kenapa mesti dibatalin? Kamu nggak suka aku jadi pembalap?" tanya Devano mendekatkan wajahnya ke wajah Letta.

Letta mengerjap, setiap wajah Devano mendekat, Letta sengaja menjauhkan wajahnya, hingga Letta tak bisa menghindar lagi, bahkan hembusan nafas hangat Devano bisa menyapu wajahnya.

"Kasih alasan tepat kenapa aku nggak boleh menjadi pembalap," ucap Devano lirih, menatap bibir pink Letta dengan hidung kembang kempis.

"Ya..... ya..... ya nggak boleh aja," sahut Letta sambil melengos, mencoba menjaga jarak dengan Devano.

Devano yang tahu Letta sedang salah tingkah itu semakin mendekat dan merebahkan kepala di ceruk leher Letta, nafas hangat itu membuat bulu kuduk Letta meremang.

"Bilang kalo kamu khawatir dan takut aku terluka, kamu... takut kehilangan aku kan? Udah termehek-mehek sama aku?" bisik Devano sensual.

"Apaan?! Eng..... enggak," jawab Letta cepat, lalu kembali fokus kepada laptopnya.

"Ya udah kalo kamu nggak khawatir, berarti aku akan tetap jadi pembalap." Devano kembali merebahkan kepala di sofa dan memainkan ponsel di tangan.

"Kok gitu?! Kamu egois dong, nggak mikirin perasaan aku, perasaan mama papa!" Letta menutup laptopnya kasar, dan berlalu ke dalam kamar.

Devano menatap punggung itu menjauh, tak berapa lama ia menyusul Letta yang masuk ke dalam kamar mereka.

Devano melihat Letta tidur miring membelakangi pintu, dengan selimut menutup rapat seluruh tubuhnya termasuk kepala juga.

Devano mengulas senyum, kesenangan sih dia melihat Letta ngambek kayak gini.

Devano ikut merebahkan diri di samping Letta, dada sang istri tersengal, Letta menangis yang tanpa suara.

Letta tuh sayang sama Devano, dia dididik oleh orang tuanya untuk menghargai pernikahan, jadi Letta tidak bisa membayangkan jika Devano tetap memilih jalan itu, jika terjadi sesuatu Letta tak akan sanggup menerimanya.

"Makanya kalo ditanyain khawatir atau nggak bilang aja khawatir, mengungkapkan rasa itu nggak salah lho mbak." Devano memiringkan badannya menatap Letta yang mempunggunginya.

Tak ada sahutan dari Letta, hanya suara isak tangis yang semakin terdengar, Devano sendiri tak mengerti kenapa Letta bisa menangis hanya mendengar candaan seperti itu darinya.

"Sini aku peluk." Devano meraih lengan Letta dan mencoba membalik tubuh itu, sekali, dua kali, baru ketiga kalinya tubuh itu membalik dan Devano bisa melihat jejak tangis yang membanjiri wajah Letta.

"Maaf ya tadi aku hanya bercanda kok, kalo kamu nggak mau aku jadi pembalap aku bakal nurut, tapi.... kasih tahu alesannya kenapa aku nggak boleh jadi pembalap?" tanya Devano sambil memeluk tubuh Letta erat.

"Aku takut kamu pergi ninggalin aku Dev," bisik Letta menyurukan wajah ke dada bidang suaminya.

"Pembalap sekarang tuh keamanan sudah terjamin lho mbak, kita pakai perlengkapan komplit kayak baju, helm, pokoknya aman." Devano mengusap punggung Letta pelan.

Letta tetap menggelengkan kepala, Devano hanya tersenyum, dia tak bisa membohongi perasaan bahwa ia mulai sayang sama Letta, tapi apa dia mengubur mimpinya jadi pembalap hanya demi Letta.

1
Maria Longgak
sangat kren,,cerita nya tidak belok2,,semangat buat penulisnya
ashura
Luar biasa
Yulay Yuli
lah, bukannya waktu rapat mau ACC bapaknya udh bilangkan kl ini perusaan letta
Yulay Yuli
mamam tuh Claudia /Facepalm/
Rafalia Azen
bojoku malah mau beliin underwear
kn udh tau ukurannya beliin softex juga mau,,,bojo yg pergi bini nitip gak papa kali
Rafalia Azen
thor nulis kata Aseli itu yg bener Asli bukan Aseli
Rens16: Iya, emang disengaja, /Drool//Drool/
total 1 replies
Yulay Yuli
kl begini w juga mau, udh ganteng CEO , berondong pula /Grin/
Yulay Yuli
Inget aku dulu, diputusin y udhlah
George Lovink
Mantap lah nie novel
sri rezeki
Kecewa
sri rezeki
Buruk
Rafalia Azen
part ngandung bawang nih
Rizky Anindiya
enak banget hamil nya GK ngerasain apa"..lah aku hamil anak pertama muntah sama ngedrop nya 5 bulan..hamil anak kedua ngedrop nya cuma 3 bulan..hamil anak ke3..ngedrop nya sampe lahiran..muntah terus .di infus 2 kali...GK masuk nasi...bisa nya minum Herbalife..trus harus minum obat ondansetron anti mual...kalo telat sehati GK minum pasti ngedrop...trus mana lahiran nya di induksi Krn hamil nya Udah 10 bulan lebih .tp bayi nya masih anteng di dalam perut ..induksi gagal terpaksa Cesar...pokok nya mantepplah..
eh karena waktu hamil di bungsu GK makan nasi eh anak ku juga GK mau makan nasi sampe skrg ...kalo di kasih nasi jejeritan...ampun dah ..
Rafalia Azen: nikmat sekali ya Bun
total 1 replies
Rizky Anindiya
kayak suami ku . orang kepercayaan nya korupsi ratusan juta...ketauan nya ketika di cek barang GK sesuai sama pengeluaran .mungkin dia terlena Krn suami udah lama GK kroscek lsg ke lapangan. . sama suami GK di berhentiin tp dia malu Krn suami minta pembukuan .dan Dia GK bisa ngasih itu pembukuan ..terakhir dia berhenti sendiri..tp pihak keluarga nya hampir semua nyalahin suami..kata nya usaha dari bawah bareng suami nya tp tiba" di pecat ...pokok nya hampir semua nyalahin suami ku. aku sampe kesel Krn suami GK mau konfirmasi tentang kecurangan anggota nya itu...
suami bilang biar lah itung" itu hadiah Krn dia pernah jadi orang kepercayaan Aa'..salah benar GK bakal ketuker ...kita cuma bisa pasrah ..kalo masih rezeki ntar jg di ganti sama Allah. ...seikhlas itu suami ku ...mewek aku denger nya ....love you my husband 🥰
ALEX 18: cokcuiiii banget/Whimper//Whimper/
total 1 replies
Rizky Anindiya
kayak aku banget ..paling GK bisa marahan lama" sama suami ..suami ku itu type yg suka minta maaf kalo dia salah......jadi luluh deh ..
Rizky Anindiya
Vita ngeselinnnn
Rizky Anindiya
GK suka sama mama Vita...
Rizky Anindiya
akhir nya unboxing juga
Rizky Anindiya
ternyata kalem nya Freya cuma topeng..
Rizky Anindiya
jangan sama pilot. .suka maen sama pramugari nya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!