NovelToon NovelToon
The Reborn Heavenly Swordmaster.

The Reborn Heavenly Swordmaster.

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Barat
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mal M

**THE REBORN**
***HEAVENLY SWORDMASTER***


[Arc 1]
Kebangkitan keluarga Axell.

***

Kepingan ingatan tentang reinkarnasinya yang sebelumnya tersegel telah kembali. Setelah perang melawan Kaisar iblis berakhir dengan kematiannya, itu membawanya ke sebuah takdir Reinkarnasi yang penuh dengan konspirasi.

Masih ada banyak kepingan ingatannya yang masih tersegel, yang itu mengarah kepada alasan di balik Reinkarnasinya.

Dia yang bereinkarnasi sebagai Putra dari keluarga Blacksmith Axell. Bertekad untuk menjadikan keluarga Axell sebagai keluarga terkuat yang sangat disegani, baik di seluruh Kerajaan ataupun di seluruh Benua.

Cerita tentang Nama keluarga Axell yang akan menggema sampai ke seluruh Benua, sudah dimulai!.


***

[Arc 2]
Perang Suci.

Ongoing
Ongoing
Ongoing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mal M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke Wilayah Axell 「Bagian II.

Chapter 21:

「 Kembali ke wilayah Axell 」 Part II.

Tanpa diduga-duga, setelah membaca dan mempelajari buku panduan kapal, Suisei telah menjadi seorang Nahkoda yang dapat bisa diandalkan. Walaupun sebagian besar sistem yang ada di kapal sihir sebenarnya dikendalikan secara otomatis. Namun tingkat kecepatan pemahamannya dalam mempelajari sesuatu, benar-benar sangat cepat dan terbilang cukup mengerikan untuk anak-anak seusianya.

Dengan ukuran kapal sihir ini setidaknya itu bisa memuat seratus orang atau bahkan bisa lebih, kapal ini juga memiliki beberapa fasilitas seperti; ruang penyimpanan senjata, yang saat ini di isi oleh belasan peti yang penuh berisikan dengan koin emas, arena untuk latihan, dapur utama, ruang tidur dan terakhir yaitu ruang kendali.

Karena mereka tidak memiliki seorang navigator ataupun seseorang yang sudah sangat berpengalaman dengan lautan, karena takut akan kemungkinan kalau mereka bisa saja tersesat jika menggunakan jalur laut, pada akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan jalur darat dengan terbang mengikuti jalan utama dan hanya berbekalkan sebuah peta yang tidak lengkap.

Mungkin karena semua orang memiliki ketakutan akan hal yang sama, yaitu takut karena mereka bisa saja tersesat, tidak ada satupun orang yang meninggalkan ruang kendali. Walaupun mereka mempercayai kemampuan Callian dalam membaca peta, namun tetap saja mereka tidak bisa bernafas dengan lega jika sedari tadi mereka hanya masih melihat pepohonan dimana-mana.

"Apa kau baik-baik saja?. Jika kau merasa lelah kita bisa beristirahat dan melanjutkannya kembali nanti." Kata Callian yang melihat wajah Suisei mulai dipenuhi oleh keringat.

"Tidak tuan muda, saya masih sanggup." Jawab Suisei dengan tegas.

Dia sepertinya tidak kelelahan, namun hanya merasa tertekan karena berpikir memiliki tanggungjawab untuk membawa kapal ini ke ibukota tanpa tersesat. Walaupun tersesat atau tidaknya mereka, itu tergantung dari arahan yang diberikan oleh Callian.

Entah bagaimana caranya, perjalanan dari kota Pelabuhan Crastille menuju ibukota yang biasanya membutuhkan waktu satu hari perjalanan, sekarang hanya membutuhkan beberapa jam saja.

Semua orang langsung tersenyum bangga kepada Suisei setelah mereka bisa melihat pemandangan ibukota dari kejauhan. Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Callian, Suisei langsung memarkirkan Kapal ini di area yang dikelilingi oleh batuan.

"Tuan muda, saya akan pergi membuatkan camilan untuk semua orang!." Ucap Amy dengan bersemangat.

Callian menganggukan kepalanya untuk menjawab perkataan Amy. Amy langsung berlari keluar meninggalkan ruang kendali.

"Kerja bagus Suisei!. Aku akan memberikanmu hadiah nanti. Ngomong-ngomong, apa kau tahu tempat di ibukota yang menjual Magic item?."

Setelah memuji Suisei dan menjanjikan akan memberikan hadiah kepadanya, Callian langsung bertanya kepada Astel apakah dia tahu atau tidaknya tempat untuk membeli Magic item seperti tas penyimpanan dimensi, di ibukota.

"Terimakasih tuan muda." Balas Suisei yang benar-benar merasa sangat senang setelah mendapatkan pujian dari Callian.

"Hmm, Magic item ya. Mungkin Magic tower menjualnya?." Balas Astel yang membalas pertanyaan Callian kembali dengan pertanyaan.

"Baiklah lupakan itu, kau pergilah ke dermaga ibukota untuk menemui kelompok tentara bayaran Crelles, bawa pemimpin mereka kemari." Perintah Callian kepada Astel.

Astel mengganguk sebagai tanda mengerti. Namun dia tidak langsung pergi karena dia mengatakan akan pergi setelah menunggu Amy, karena ingin membawa Camilan yang dibuat oleh Amy untuk menemani perjalanannya menuju ibukota.

Callian juga tidak keberatan akan hal itu, karena walaupun ini adalah hari yang sudah ditentukan untuk menemui Unmei, dia masih memiliki waktu sampai matahari sudah terbenam. Astel juga langsung pergi setelah membawa beberapa camilan yang dibuat oleh Amy.

Sekarang di kapal besar ini, hanya tinggal menyisakan mereka bertiga. Mereka sekarang sedang berada di dek kapal sambil menikmati teh hangat dan pemandangan hutan yang masih terjaga ekosistemnya.

"Tuan muda Ian, jika anda berpergian seperti ini anda harus selalu membawa pengawal. Karena bagaimanapun juga, anda adalah satu-satunya Putra keluarga Axell, yang dimasa depan akan menjadi pewaris keluarga." Ujar Amy memberikan saran kepada Callian.

Jika membahas tentang Keluarga Axell, kepala keluarga Axell saat ini adalah Paundra Axell yang tidak lain merupakan Ayahnya. Setelah menikah dengan Carolina yang merupakan seorang putri pedagang, mereka telah dikaruniai dua orang anak dari pernikahan tersebut.

Anak pertama mereka adalah Viona Axell, dan anak kedua mereka tidak lain adalah Callian. Walaupun terlahir sebagai anak kedua, namun karena keluarga Axell memiliki suatu peraturan yang telah diturunkan secara turun-temurun, yaitu peraturan tentang hanya Anak laki-laki saja yang dapat menjadi pewaris Keluarga.

Karena itu pada dasarnya Callian memang memiliki takdir sebagai pewaris keluarga Axell selanjutnya, walaupun sampai sekarang dia masih belum menunjukkan kelayakannya untuk menyandang posisi tersebut kepada keluarganya. Karena itu Callian masih belum secara resmi mendapatkan posisi tersebut.

"Aku tidak bisa mempercayai orang begitu saja, terlebih bagi mereka yang akan selalu berada di sisiku. Karena hanya mereka yang terpilih saja yang bisa selalu berada di sampingku." Kata Callian dengan tegas.

Seketika perkataan Callian itu, langsung membuat hati kedua perempuan yang mendengar perkataannya, langsung tersentak dan bertanya-tanya apakah mereka adalah salah satu, dari orang-orang yang pantas untuk bisa selalu berada di samping Callian atau tidaknya.

"Tapi kurasa itu memang diperlukan, baiklah sudah ku putuskan. Amy, apa kau ingin belajar beladiri?." Sambung Callian yang awalnya menunjukkan penolakan terhadap saran yang diberikan oleh Amy, namun dia sekarang malah berbalik setuju dengan saran yang diberikan oleh Amy.

Untuk suatu alasan, dia juga bertanya kepada Amy. Tentang ada atau tidaknya keinginan untuk belajar Beladiri.

Amy terlihat kebingungan, karena tidak mengerti mengapa Callian bertanya seperti itu.

"Bukannya kau bilang aku membutuhkan seorang pengawal?. Jika itu kau aku tidak akan keberatan." Sambung Callian.

"Maaf tuan Muda, tapi saya adalah Maid anda." Balas Amy.

"Karena itu aku menanyakannya mu, apa kau ingin mempelajari beladiri atau tidak agar kau bisa menjadi pengawal ku." Jelas Callian.

Amy dengan tegas menjawabnya, kalau dia sama sekali tidak ingin menjadi seorang pengawal untuk Callian. Karena menjadi Maid untuk Callian, itu sudah lebih dari cukup untuknya. Terlebih dia memang lebih menyukai menjadi Maid untuk Callian jika dibandingkan harus memilihnya dengan menjadi Pengawalnya.

Walaupun ada sedikit kesalahpahaman dari pemahaman yang diterima oleh Amy atas perkataannya, Callian tetap menghormati keinginan dan pilihan yang dipilih oleh Amy. Walaupun sebenarnya Callian hanya ingin mengajarkan Amy Beladiri, agar Amy bisa menjadi pengawalnya sekaligus pelayan nya.

Sambil menunggu Astel kembali dari tugasnya, Callian mulai menunjukan cara berkultivasi kepada Suisei. Walaupun secara teori Suisei sudah sangat mengerti tentang caranya berkultivasi, namun dia belum pernah melakukannya sekalipun sejak ketika dia mendapatkan Teknik Kultivasi dari Callian

"Untuk sekarang kau hanya perlu mensirkulasikan energi yang kau serap bisa mengalir ke seluruh pembuluh darah mu, lakukan itu secara terus-menerus sampai vitalis mu pulih sepenuhnya." Kata Callian kepada Suisei yang ada sedang duduk bermeditasi berhadap-hadapan dengan dirinya.

Suisei mengangguk paham, setelah itu dia mulai menenangkan hati dan pikirannya, untuk menyerap energi Spiritual yang ada di hutan ini ke dalam tubuhnya.

Begitupun juga dengan Callian, yang juga langsung ikut berkultivasi membuat energi spritual yang diserap oleh tubuh Suisei jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan energi spiritual yang diserap oleh tubuh Callian.

Walaupun Callian sangat mengetahui hal itu, Callian masih tetap melakukannya. Karena Callian hanya ingin mengembalikan Qi miliknya yang sebelumnya diserap oleh Bernard.

Amy yang melihat dari kejauhan, masih tidak percaya kalau Tuan mudanya itu ternyata sudah berlatih, bahkan ketika kepala keluarga Axell belum menyuruhnya sama sekali. Jika kepala keluarga mengetahui hal ini, Amy sangat yakin kalau itu akan sangat mengejutkan dirinya.

Namun Amy sudah berjanji untuk merahasiakan setiap hal yang dia lihat kepada keluarga Axell, termasuk tentang puluhan ribu koin emas yang ada di tempat penyimpanan kapal. Karena menurut penjelasan yang diberikan oleh Astel kepadanya, koin-koin emas tersebut adalah milik Callian.

Setelah kembali tersadarkan dari lamunannya, Amy dengan setia tetap berdiri dibelakang Callian untuk menunggunya menyelesaikan latihannya.

1
Arka
diluar nayla
Arka
mereka pasti bosan melihat langit langit
Dimas Setiawan
sikat
Dimas Setiawan
mantap
Rinn
next
Zii
Kayak ada yang kurang, apa kualitas karya ini mulai menurun?. Atau masih bagus-bagus aja?
Zii
Di baca-baca kurang menarik juga opening nya... TAPI COBA BACA SAMPE BAB 20 Pasti tertarik
Zii
Biar ga bingung, jadi pas waktu itu MC ngasih Tiga teknik ke Merlin. Untuk tekniknya sebenarnya udah bisa di tebak, tapi kalau mau tahu ya lanjut baca /Casual/
Zii
" Akan di perlakukan"

Ngantuk jam 1 nulis
Zii
Disini menceritakan cerita tentang cerita yang ada di kehidupan pertama Callian sebagai Mavis
Zii
Kata Tentara bayaran mulai dari sekarang akan diganti men Mercenary, biar lebih kerasa keren aja sih
Ellen D'Anore
bagian favorit
Zenoalvira.学生: Kapan yah di sayang
Zenohana.女子高生: Keren sih memang
total 2 replies
Zenoreya.女子高生
Perjanjian Bilateral /Ok/
Zii
Kepada Callian bang, ngantuk kah kamu /Smile/
Nhour Efendy
ok
Zenoreya.女子高生
Sultan ngeri
Zii
belum kepikiran soalnya
Zii
saran
Ellen D'Anore
misunderstanding
Ellen D'Anore
satu laginya apa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!