NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suami Dingin

Mengejar Cinta Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:135k
Nilai: 5
Nama Author: Adzana Raisha

Menutupi jati diri dari sang suami, Dilara Agnesia menjalani kehidupan pernikahan toxic demi masa depan adik-adiknya. Pernikahan tanpa cinta dengan seorang pria dingin tak berperasaan.

Mampukan Dilara meluruhkan sikap dingan Alan, suaminya dengan cintanya. Ataukan Dilara harus menerima terus dicampakan, hingga ia lelah dan memilih pergi?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adzana Raisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sang Rival

"Jika teman-temanku datang berkunjung, jangan tunjukan muka. Aku tak suka bila kau dilihat oleh mereka." Alan memberi ultimatum ketika kedua temannya baru saja pulang. Dilara mengernyit, kurang paham akan perintah sang suami namun juga tak berani untuk membantah.

Alan mengepalkan tangan. Sedari tadi dirinya sudah menahan geram, saat Diego terus berupaya untuk mendekati Dilara. Siapa yang tak sadar, sedangkan sepanjang waktu perhatian Alan tak pernah lepas Dari Dilara.

Pria itu tak habis pikir. Bagaimana bisa Diego terang-terangan berusaha menggoda Dilara di depan matanya. Sedangkan Dilara, perempuan yang memang selalu terlihat ramah itu justru tak peka. Tetap tak menjauh dari Diego, dan masih tak paham saat dirinya memberi tatapan tajam. Dasar bocah!.

Mood Alan yang semula membaik, kini kembali buruk. Tak ada lagi senyum yang terlukis di wajah tampannya. Bibir pria itu mengerucut, layaknya bocah ngambek karna tak diberi sesuatu.

Dilara hanya menghela nafas dalam. Bingung hendak melakukan apa, padahal sepagian tadi dirinya sudah bisa membuat Alan sedikit tertawa.

Saat malam mulai datang dan selepas sepasang suami istri itu menghabiskan makan, Alan memilih untuk mengunci diri di kamar tamu. Jangan ditanya apa alasannya, cara berpakaian serta cara berjalan Dilara, seakan memanggil Alan untuk mendekat dan menyentuhnya. Alan pastinya menghindari itu, selain saat ini dirinya dalam kondisi sadar, ia pun gengsi terkecuali jika Dilara mau menyusulnya ke kamar tamu.

❤️❤️❤️❤️❤️

”Kau sudah membuaatkan ku bekal?”

Pertanyaan Alan membuat Dilara hampir melompat karna terkejut. Dilara sedang memasak di dapur dan Alan tiba-tiba datang menghampiri. Sungguh kejadian langka yang membuat Dilara bertanya-tanya. Terlebih apa yang pria itu tanyakan tadi, bekal?.

"I-iya, Honey. Tunggu sebentar, aku hampir selesai membuatnya."

Alan mengangguk kecil. Ia kembali ke kamar, mungkin pria itu belum selesai berkemas.

Dilara menarik nafas panjang. Kedatangan sang suami tadi sudah membuat tubuhnya gemetar. Beruntung pria itu cepat pergi, hingga dirinya bisa leluasa untuk mempersiapkan bekal Alan tanpa gangguan.

"Hati-hati, Honey. Semangat bekerja, jangan lupa habiskan bekalnya ya. Aku sudah buatkan sup ikan salmon untuk makan siang."

Alan hanya bereksi dengan menganggukkan kepala. Saat pria itu ingin berbalik badan, Dilara cepat-cepat menarik telapak tangan Alan. Menjabat kemudian mencium punggung tangan pria muda itu takzim.

Sang pria terdiam. Tak lagi menepis atau pun menariknya seperti yang sering ia lakukan dulu saat Dilara memaksa untuk mencium tangan sebelum dan selepas bekerja.

Selepas Dilara melepaskan tangan, barulah Alan menarik diri. Memasuki mobil dan mengemudikan kuda besi itu ke Wirdo Hutomo Hospital.

Tentang seperti apa perasaan Dilara pada Alan, perempuan itu pun tak bisa menjabarkan. Segala bentuk perhatian serta rayuan yang perempuan itu limpahkan setiap hari, apakah itu murni dari hati?.

Entahlah. Pada awalnya semua itu ia lakukan atas perintah Hary. Sebagai orang istri yang tak dicintai, tentunya dia harus pandai mengambil hati. Lalu tentang cinta, apa selama ini dirinya juga mencintai Alan, suaminya?.

Selama ini Dilara tak memiliki teman pria apalagi sampai memiliki pacar. Pengalaman untuk menarik perhatian lawan jenis pun sama sekali tak ia miliki. Akan tetapi selama masa proses perombakan, bukan hanya wajah serta bentuk tubuh, tetapi juga kepribadian. Hary memang tak setengah-setengah dalam mengambil keputusan. Termasuk merekrut beberapa orang berpengalaman untuk mendampingi Dilara selama ada dalam pengasuhannya.

Dilara yang sama sekali tak mengerti tentang masakan orang kaya, didampingi seorang koki untuk bisa memasak menu terutama masakan yang disukai Alan. Cara duduk, berbicara, serta berjalan pun tak luput dari pantauan. Hary lekas menunjuk seorang profesial dibidangnya untuk membimbing Dilara sampai terlihat seperti wanita yang berkelas, dan elegan.

Untuk urusan menggoda, Hary tentu tak melupakan. Pria tua itu mempertemukan Dilara dengan salah satu perempuan yang merupakan salah satu dari simpanannya. Saat itu Dilara bergidik ngeri. Terlebih perempuan simpanan Hary memiliki usia yang sangat muda dan hanya berbeda tiga tahun di atasnya.

Perempuan bernama Meta itu memperagakan setiap detail cara menggoda pria di hadapan Dilara. Terkadang perempuan itu mengajak langsung Hary untuk bermesraan dengannya, tepat Di hadapan Lara.

Dilara memalingkan wajah, saat adegan justru memperlihatkan sepasang manusia berbeda usia itu saling berciuman. Dilara serasa mual. Hendak pergi namun tersadar, jika disini harga dirinya sudah digadaikan dengan kebahagiaan adik-adiknya.

💗💗💗💗💗

Jika dulu Alan kerap kali mengabaikan makan siang atau membuang bekal buatan Dila, tapi tidak beberapa hari terakhir ini. Momen makan siang baginya kini justru dinanti-nanti saat bisa menyantap makanan enak hasil masakan Dilara.

Setelah beberapa tindakan operasi terselesaikan, Alan lekas memasuki ruang kerja dan mencuci tangan.

Dilara bilang jika menu makan siang kali ini adalah sup salmon yang merupakan salah satu masakan kesukaannya.

Alan terlihat tidak sabar. Ia lekas menempatkan kotak bekal keatas meja dan cepat-cepat membukanya.

Heem aromanya.

Aroma bumbu dan segarnya masakan menguar diindra penciuman. Tampilannya pun sangat menggoda selera. Alan tersenyum saat menemukai selembar kertas yang bergambar seorang pria tanpa senyum. Mungkin Dilara sedang menggambarnya yang memang irit senyum. Tanpa sadar, sudut bibir Alan tertarik membentuk seulas senyum. Tanpa berpikir lagi, Alan lekas menikmati makan sebab perutnya pun sudah teramat lapar.

Roda hidup pasti berputar, begitu pun dengan hati yang terkadang ingkar. Berkata tak cinta, tapi siapa yang tau jika seiring berjalannya waktu rasa itu muncul dan kian menggebu?.

Alan menyeka sudut bibir dengan tisu selepas menyelesaikan makan siang. Ia merapikan tempat bekal ketempat semula sebelum keluar dari ruang kerja. Rencananya ia ingin menemui Leo. Ruang kerja mereka berjarak cukup jauh, melewati koridor dan beberapa ruang rawat inap pasien.

Alan mengayunkan sepasang kaki panjangnya dengan langkah lebar. Saat berada di koridor berbelok, nyaris saja dirinya hendak bertubrukan dengan Diego yang juga sedang berjalan.

"Hah, kau," sengit Alan seraya membuang wajah. Entah kenapa sejak dulu dirinya memang tak menyukai Diego terleboh saat pria itu terang-terangan mendekati Dilara.

"Uups, Tuan Alan. Nyaris saja kita bertabrakan." Diego menjawab dengan suara menjengkelkan seperti biasa. Diego memang berbicara dengan suara biasa, tapi kenapa selalu terdengar menjengkelkan di telinga Alan.

Tak ingin berdebat, Alan ingin melangkah maju, Akan tetapi Diego seperti sengaja ingin menghalangi.

"Ops, Tuan Alan, kenapa langkah kaki kita selalu sama. Atau jangan-jangan istri kita juga adalah orang yang sama?."

"Apa maksudmu!." Alan bertanya tajam. Ia sempat mendorong bahu Diego sampai pria itu terhuyung kebelakang. "Kenapa langkah kaki kau sama-samakan dengan istri?." Siapa yang tak emosi jika disenggol tentang Dilara. Jika dulu, mungkin ia akan diam saja, tapi tidak dengan sekarang.

Diego justru terkekeh.

"Wah, Tuan Alan kenapa anda marah. Bukankah Anda tidak menyukai istri anda dan malah sering memarahi?." Diego tersenyum miring, kembali menggoda Alan yang sudah mulai tersulut emosi. Daadanya sudah naik turun dengan kedua tangan terkepal erat.

"Ingat, hidupku dan istriku bukanlah konsumsi publik. Aku memang sering memarahi Dilara tapi aku juga tidak mengizinkan pria lain membahas kehidupannya termasuk dirimu!."

Diego hanya terkekeh dan menggendikkan bahu.

"Setelah ini jika aku masih mendengar kau membahas tentang istriku, maka jangan harap kau masih bertugas di rumah sakit ini." Alan lekas pergi. Muak rasanya menatap wajah Diego yang jika boleh sudah ia telan hidup-hidup. Perduli apa dia dengan hidunya. Terlebih pria itu selalu memancing dengan menyebut nama Dilara untuk bisa menjatuhkannya.

Tbc.

Dukung terus ya. Jangan lupa tinggalkan like dan komen disetiap bab. Terimakasih

1
Sugiarti Arti
okkkkkkk
aroem
bagus
Leya channel
padahal oas di telpon supurnya suruh menyelamatkan diri dlu.ini malah ketemu meninggal.
diperalat tok khannnn..kapok..
Holipah
hayo Diego Hary udah bangkit lgi 😅😅
Syahilla Naazifa
Luar biasa
yesi yuniar
diego diteror sama hary 😁
Nana Loehat
🤣🤣pete ohh pete
sekalian jengkol pas top markotop
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
yesi yuniar
memang harus dicurigai dan diawasi
E Jaa
terbaik
yesi yuniar
begitu kejadiannya...
kakek 👍👍👍👍
yesi yuniar
syukurlah kakek selamat ...
ditunggu kejutannya ya kek 🤗🤗
aqil siroj
kak kenapa mentari setelah hujannya dihapus ya...
padahal aku udah nungguin upnya lohh
Adzana Raisha: Assalamualaikum..
Maaf, Kak. Untuk Mentari setelah hujan sudah tidak ada lagi di NT karna sudah aku pindah ke apk sebelah berlogo F. Disana juga gratis. Yuk, kalau mau baca tinggal download aplikasi dan cari nama Pena Pemilik Rindu91. Terimakasih
total 1 replies
yesi yuniar
apa ada kerjasama antara diego dan sopirnya kakek ya atau dgn pamannya mungkin 🤔🤔
yesi yuniar
ternyata kakek yg dicelakai 🙄
Ratna R
lajut up nya dong kk
Nana Loehat
ya ampyunnnnn pyunnn
kelakuan kake ama alan
mengocok perutq thor🤣🤣🤣🤣🤣
astga naga


eitsss diego
mau mencelakai siapa??
apkh Dahlia
atw alan
tp q rasa tak mungkin
psti yg di incar yg Laemah
ya kan thor😁
diego diego
kasihannya u
obsesi mpe gangguan jiwa
Nana Loehat
alan jd sengklekkkkk🤣🤣🤣
ya ampun ferguso
"Melambai lambai"

boleh ga q tangkappp
wkwkwkkkk
yesi yuniar
siapa nih yg mau dicelakai sama diego... apa alan ??? 🤔
yesi yuniar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!