NovelToon NovelToon
Dua Raga Satu Jiwa

Dua Raga Satu Jiwa

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Cintamanis / Time Travel / Transmigrasi / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:162.8k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

👍 Like
⭐️ Rate
🔔 Subscribe
👑 Vote

Bagaimana jika seorang putri calon ratu masa depan dari era moderen, berpindah keraga bayi merah yang baru lahir dizaman kuno...?

Apakah ia akan bisa menyesuailan diri..? karena keluarga barunya dizaman kuno ini hanya orangtua yang sederhana...?

Apakah ia bisa memenuhi tanggung jawab dalam membawa perubahan untuk zaman ini...?

Akankah kehidupannya akan jauh lebih menyenangkan atau malah sebaliknya...?

Jadilah orang yang menjadi skasi kisah perjalanan calon ratu masa depan yang kembali kemasa lalu, dalam novel ini....!!!



TERIMA KASIH.....!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

YI YUE 1025

Awan hitam berderak tebal, memayungi langit benua timur kekaisaran Song. Kilatan guntur menyambar ganas, bersama angin kencang menebar teror magis kengerian disegala penjuru negeri.

Jeritan tangis ketakutan memekik ramai, menggaung mengiris nurani. Menggantikan tawa canda para insan yang mempersiapkan pesta guna menyambut pergantian tahun nanti malam.

Semua aktifitas terhenti, senja yang semula menampilkan aurora indah diufuk barat, berubah kelam menciptakan prasangka buruk dan ketakutan. Rintik rinai hujan juga mulai turun.

Krek, kretek, brug

Suara pohon tumbang, mengejutkan orang-orang yang berlari disekitarnya. Angin semakin kencang menerpa, daun kering berterbangan bersama debu. Pohon-pohon bergoyang hebat mengikuti angin yang menghantam dahan dan ranting.

Disebuah rumah cukup sederhana, didesa kecil dibagian timur kekaisaran, kepanikan yang lebih besar terjadi disana.

Didalam bilik kamar, wanita muda berbaring merintih diatas dipan kayu beralas kain tipis. Tangan kiri mencengkram erat lengan sang suami yang duduk disisinya, sementara tangan kanannya mengusap kasar perut besarnya.

"Ini sakit sekali." ucap wanita berusia dua puluh tahun itu.

"Bertahanlah Ling'er, ada aku disini." ucap sang suami.

Wanita itu pun mengangguk patuh.

Langkah kaki yang mendekat, mengalihkan atensi pasangan itu. Sosok wanita tua besama satu gadis muda muncul diambang pintu.

"Nenek Liu, Lan-Lan...!" panggil lelaki berusia dua puluh dua tahun bernama Duan Lei.

Nenek Liu dan sang cucu Lan-Lan, menjawab sapaan Duan Lei. Lalu kembali memeriksa perkembangan Huang Ling, setelah sebelumnya mereka membuat obat untuk dikonsumsi oleh Huang Ling setelah nanti melahirkan.

"Sudah waktunya...!" ucap nenek Liu memberi perintah pada cucunya.

"Tarik nafas dalam-dalam...!" titah nenek Liu pada Huang Ling yang diikuti oleh wanita itu.

"Dorong sekarang...!"

"Aaaaccchhh.....!"

Dorongan kuat disertai teriakan pilu, menggema diseluruh penjuru rumah kecil itu. Kata-kata menenangkan terus digaungkan oleh Duan Lei. Setiap detik yang berlalu, menambah nelangsa kepiluan dihati pria itu.

"Sedikit lagi Ling'er, sedikit lagi..!" teriak nenek Liu yang melihat kepala sang bayi mulai menyembul keluar.

Huang Ling meraup udara sebanyak mungkin, dengan susah payah ia mengumpulkan tenaganya. Dengan satu tarikan nafas, dorongan kuat akhirnya menyudahi penderitaan setelah beberapa jam lamanya ia berjuang.

Tapi kepanikkan melanda keempat orang disana, sang bayi yang berjenis kelamin perempuan tak jua mengeluarkan suara. Tubuh mungil itu terdiam dengan mata mengatup rapat.

"Nenek, kenapa anakku tidak juga menangis..?" tanya Huang Ling, menegakkan tubuhnya sembari melihat raga bayi berlumuran darah itu.

Duan Lei gagap dalam kebingungan, nenek Liu cepat tanggap melakukan tindakan untuk menyelamatkan bayi itu.

Ditekannya pelan dada sang bayi, lalu menepuk lembut kebokong, menyedot cairan pada hidung serta mulut, memijat perut, dada, punggung dengan perlahan. Hingga sepuluh menit kemudian.

JEDER

Tepat tengah malam saat pergantian tahun, ditengah hujan yang turun deras dan sambaran guntur memekakkan telinga.

"Eak...eak...eak"

Suara tangis bayi perempuan itu melengking tajam. Helaan nafas kelegaan pun tercipta dari keempat orang itu, berbarengan dengan luluhnya airmata bahagia dari Duan Lei dan Huang Ling.

Nenek Liu memberikan bayi merah itu pada Huang Ling, sesudah ia bersihkan.

"Dia cantik sekali, mirip seperti dirimu." kata Duan Lei menoel pelan pipi sang putri, dengan senyuman yang tergores sempurna dibibirnya.

"Tapi dia lebih mirip sepertimu, lihat hidung dan alisnya apa lagi mata. Aku hanya ada dibagian bibir saja." balas Huang Ling terkekeh.

"Putri kalian mewarisi garis wajah ayah dan ibunya, putri yang sangat berbakti karena bisa menjaga perasaan orangtuanya." timpal nenek Liu.

Empat orang dewasa terkekeh bersama karena celotehan nenek Liu.

Pasangan yang saling mencintai itu terus larut dalam kebahagiaan bersama nenek Liu dan Lan-Lan. Tanpa perduli bila diluar sana fenomena yang sudah membuat geger sebagian pelosok negeri baru saja terjadi.

Tak ada yang mengingat perayaan pergantian tahun, tak ada yang perduli akan hujan dan badai.

Yang mereka tau, hanya kebahagiaan akan hadirnya buah cinta yang sudah dinantikan selama ini akhirnya lahir dengan sehat, selamat, tanpa kurang satu apa pun.

1
anaa
mampir ya thoor😄
Nenie Chusniyah
😄😄
Octha Ria Sari
ceritanya bagus, ga ngebosenin
Nana Nana
yes no yes no🤣
Diah Susanti
disini beda ya, biasanya setelah musim dingin adalah musim semi, kayak yang di TV
Yulya Muzwar
alur ceritanya keren dan gak ngebosenin. tetap semangat dalam berkarya thor
Diah Susanti
aq mau dong, 1 aja/Whimper//Whimper//Whimper/
Diah Susanti
jadi ingat penjara nusakambangan, yang di kelilingi binatang wowwww, sampai tahanan yang kabur memilih menyerah dan kembali ke penjara
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Datu Zahra: lanjut kekarya terbaruku ya kak
total 1 replies
Diah Susanti
dengan harga segitu aq langsung nyanyi "terlalu mahal, harus ku bayar"
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
endingnya terkesan tergesa-gesa maksain end hikkss /Toasted/padahal aku nunggu2 Yu shu hamil si pangeran nyidam eh malah di tamatin /Bye-Bye//Slight/
semangat untuk novel baru nya min
terimakasih atas kerja kerasnya /Ok/
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░: wah sip2 di tunggu Extra nya min/Proud/
total 2 replies
Nanang Kukun
semoga ada cerita baru lagi yg lebih menarik ....top .../Good//Good//Good//Good//Good/
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
GK kebayang min jaraknya 3 jam naik kuda, bokong pasti panas banget antara istana dan desa zi tong
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
itulah ribet nya kalo punya pacar/Facepalm//Proud/dikit² di curigai, di cenburui/Grin/
Diah Susanti
kayak makan lalapan pake sambal, biarpun kepedesan gk kapok malah pengen nambah
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
berasa banget ada di tengah2 pertarungan /Chuckle//Proud/tapi hanya nonton gitu sambil ngemil kuaci
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
wow sangat seru
Diah Susanti
bukannya dia punya harta berlimpah di ruang dimensinya
Diah Susanti
untung ini dunia halu, kalo di dunia nyata bisa mengubah sejarah
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
mau komen ah gatel liatnya/Facepalm//Chuckle/min Thor gajih para menteri biasanya menggunakan koin emas, sedangkan rakyat jelata perak biasanya, disini koin emas KY GK berharga banget/Grin/pekerja KY mereka biasanya di gajih 200koin perak atau 100 atau 1000 koin perak bukan emas intinya, karena emas biasanya untuk klwrga bangsawan,kalo gajih rakyat biasa menggunakan emas, ngapain mereka masih nguli min dah KY 7 turunan sekali gajian, maklum suka baca novel China jadi rada risih dg gajih nya 😁
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░: /Facepalm//Grin//Facepalm/parah lu min , saking royalnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!