Istri Pengganti Ceo

Pagi yang cerah, Masih dikediaman Klurga Mahesa, Tiga hari sudah Delena tinggal satu kamar dengan Reno, sifat nya yang dingin dan Acuh, tidak Asing lagi bagi Delena, seperti dari awal perjanjian Delena tidur disofa dan Reno diranjang, dan seperti biasa kemesraan yang mereka mainkan di depan Mahesa.

Pagi ini, Seluruh klurga sudah berkumpul di Meja makan, dengn adanya kakek Mahesa, Andini dan siska yang biasa nya nyinyir pada Delena, di depan Mahesa tidak ada yang berani buka suara, mereka berdua hanya ngedumel dalam hati masing2.

Seperti biasa Delena duduk di samping kakek dan Reno, mereka mulai menyantap hidangan diatas meja,Delena mengambil kakek Mahesa makan terlebih dahulu, mnyendok Nasi,sayur dan lauk pauk, baru mengambilkn makan untuk Reno.

"Sebentar kak...biar Aku yang ambil kan Nasi buat ka Reno" sela Tania percaya diri, sambil meyendok nasi

Semua yang di Meja makan menatap pada Tania, Kakek Mahesa melihat kesal dan tidak suka pada Tania.

"Tania! biarkan Davina yang mengambil kan nya, dia istri Reno, biar davin yang berhak mngurus suami nya sendri" umpat Mahesa

Semua terdiam tidak ada yang berani bicara, apalgi membantah perkataan Mahesa yang tegas, terlihat betapa Mahesa begitu menyayangi Davina.

"Tania..kau nikmati saja makannya, biar davin yang urus Reno" pinta Ramon lembut

"Iya pah! Tania duduk kembali, ada ke kecewaan pada diri Tania, yang sedari dulu suka pada Reno.

🌷🌷🌷

Tanpa Terasa hari terus berlalu, semnggu kemudian, klurga besar Mahesa sedang sibuk untuk menyambut kedatangan klurga besar Rendra Praja Winata Seorang Pengusaha yng Memiliki kuliner berbagai kota dalam dan luar negeri dan perumahan Real estate di kota B, memiliki seorang Anak laki laki semata wayang, yang akan dijodohkan oleh Fany anak perempuan satu satu Ramon dan Andini

Vera adalah sahabat Andini.. dan mereka satu kelas di SMA dulu, setelah bertemu kembali bersama teman dan sahabat nya disekolah dulu, mereka buat group Arisan sosialita.

Siska yang memilik salon kecantikan, sudah mendandani Fany cantik, untuk menyambut kedatangan calon suaminya, yang belum pernah bertemu sebelumnya, tapi hanya melihat sebuah foto yang membuat fany langsung terpikat.

Andini, siska, Fany dan Tania berdandan bak seorang Artis, pakaian yang serasi berbalut kebaya Modern. semntara Delena hanya memakai kebaya brokat, bawahan kain rimpel, sederhana tapi cantik, dengn model rambut digulung keong.

Persiapan sudah dimulai, Tiga buah Mobil sudah datang dan terparkir di depan teras Rumah Besar Klurga Mahesa, kebetulan kake Mahesa masih ada disana dan bisa ikut perjodohan cucunya Fany.

Semua Klurga menyambut kedatangan, klurga Besar Rendra beserta Anak, istrinya vera dan kerabat nya. Seorang pria tampan memakai Batik sutra diapait kedua orang tua nya, dan Memasuki Ruangan klurga yang sudah disiap kan,

Mahesa, Ramon, Andini, siska, Tania dan jhon kekasih siska, juga kerabatnya menyambut hangat, hanya Reno yang tidak hadir dikarna kan sudah tiga hari kluar Negri untuk urusan bisnis kapal pesiar nya.

Mereka sudah duduk ditempat yang sudah di sedia kan, Ramah tamah pun sudah dimulai, semntra Delena sibuk menata Ruangn makan dan mengatur berbagai hidangan untuk tamu undangan.

"Non Davin, biar kan bibi saja yang mengerja kan ini semua, non davin didepan saja, non sudah cantik, masa urus beginian"

"Tidak apa-apa bii...Aku tidak biasa hanya duduk saja, kita saling berbagi tugas ya bii"

"Bibi siih terserah Non Davin ajh"

Fany dipanggil kluar oleh Siska untuk dipertemukan oleh calon suaminya, saat fany kluar kamar, Delena ikut menggndeng tangan Fany untuk menemani, dengn kasar Siska mendorong tubuh Delena.

"Sanah pergi.! kau tidak perlu ikut keluar, bikin malu saja!kalau mereka tau siapa kamu, pasti bisa gagal perjodohan Fany" sindir siska culas.

Delena mengalah, iya pergi menjauh, fany pun kluar bersama siska, menemui calon klurga pria. terlihat wajah tampan pria itu datar, tidak ada kebahagiaan di Raut wajah nya, mungkin jiwa nya bersama Mereka, tapi hati nya ber larian entah kemana? sesekali tersenyum karna ada keterpaksaan, selesai juga perkenalan diantara dua klurga. makanan pembuka dan cemilan pun sudah dihidang kan, semntara Ramon dan Rendra pergi ke Ruang kerja Ramon untuk bicara sesuatu.

Delena membantu para pelayan menaruh hidangn cemilan pembuka dan minuman, karna pelayan yang laen pun sibuk dengan tugasnya, Delena kluar membawa beberapa cangkir kopi di dalam baki, karna sebagian tamu ada yang meminta kopi.

Saat sudah di depan para tamu, ia tidak menatap wajah para tamu yang ada didepan, delena fokus pada kopi yang ia bawa. Delena menaruh kopi diatas meja, para tamu dan undangan menatap kagum Delena yang cantk dengn balutan kebaya tradisionl,teman Andini ibu ibu sosialita pun menanyakan pada Andini, ada juga yang berbisik bisik.

" jenk andin siapa wanita cantik itu, ko baru kelihatan"

"Ahh.. tidak penting dia hanya kerabat kakek"

Seorang Pria terperanjat tak percaya, melihat Delena ada di depan nya, wanita yang ia cintai dan cari cari selama ini, ingin dia memeluk Delena saat ini juga,tapi ia tersadar itu bukan waktu yang tepat, wajah yang sedari tadi kusam dan murung, tiba tiba secerah mentari pagi, Aura ketampanan nya tambah bersinar, Delena tidak menyadari pria itu terus menatap wajah nya.

Semntra Vera ibu dari Pria itu pun, terperanjat kaget, ia terus mengamati wajah delena, wanita yang dicintai anak nya selama ini, tapi mendengar Andini bilng dia kerabat kakek Mahesa, membuat vera tidak bnyk bertanya iya pun takut mengacau kan Acara perjodohn anak nya.

Delena berlutut menaruh kopi diatas meja, dengn wajah tertunduk, suara seorang pria menyebut nama nya pelan "Delena!

DEG! seketika Delena kaget mendengar suara itu, dan ia mendongak menatap wajah pria di depan nya "Arya! pekik nya pelan.

karna kaget tangan Delena tak sengaja menumpahkan isi dalam kopi itu.

"Ma..af Tuan, tidak sengaja، biar saya ganti yang baru" ucap delena gugup, lalu secepat nya meninggal kan tempat itu.

Delena pergi kedapur, jantungnya berdebar, ia memegang dadanya yang terasa sakit, ia sangat kaget, ternyata pria yang dijodohkan untuk Fany adalah Aryatama, tunangan nya yang sudah empat bulan berpisah, Delena berlari kluar pintu belakang, ia tumpah kan segala isi hati nya, menangis tapi tertahan.

"Delena..,tiba tiba Arya sudah berada didepan nya. dan ia membekap mulutnya dari belakng lalu membawa masuk kesebuah Ruangan kosong, yang ternyata tempt penyimpanan barang pecah belah. Arya menguncinya dan melepas bekapan mulut delena. tiba-tiba Arya memeluk tubuh Delena erat, sontak delen kaget dan melepas kasar pelukan Arya, karna ia tau, ia bukan lah delena yang dulu, yang belum menikah, tapi stutus nya sekrang adalah istri Reno, walaupun ia masih suci.

"Ada Apa Dena, knpa kau menolak ku!aku sangat merindukan mu, Aku hampir gila kehilngn mu, kenpa kau tiba-tiba ada disini? jelas kan pada ku dena!

rasa sedih terpancar dari wajah Arya, Delena melangkah mundur menghindar,

"Arya! kenapa kau kesini?! bagaimana bila yang laen tau! Aku mohon jangan sekarang, Aku pasti akan menjelaskan nya" suara delen tercekat menahan sakit, Airmata tidak bisa dihindari lagi terus membanjiri wajahnya"

"Mengapa Dena! mengapa! kau meninggal kan ku bgitu saja! kau pun sudah menerima lamaran ku bukan?!"

"Sssttt.." ku mohon kecilkan suara mu" hiks hiks hiks.. Delena jatuh terduduk dilantai, Arya pun menjatuh kan dirinya dengan rasa pilu dan derai Air mata.

"Apa yang sebenarnya terjadi dena'" Arya memegang erat pundak Delena meminta penjelasan.

"Arya...Arya..kau dimana, bii Apa kau melihat Arya, calon suami ku, tadi bilng ingin ke kamar mandi" tanya fany pada pelayan

"Tidak Non fany, bibi tidak lihat"

Terdengar suara fany diluar sana sedang mencari Arya.

"Arya keluar lah ku mohon, jngn membuat aku semakin sulit, aku janji akan menjelaskan nya pada mu!" berbicara berbisik, takut ketauan.

"Baik lah..aku sedikit tenang ,kini aku tau! kau tinggal disini, Aku minta nomor mu"

Arya mngambil ponsel dari saku celana nya dan mengetik nomor Delena.

"Delena demi Allah aku mencintaimu, kau tidak usah khawatir perjodohn ini tidak akan pernah terjadi, Aku sudah menemukan mu, dan Aku akan menikahi mu"

"Apa! tidak..! jngn lakukan itu Arya, kau tetap harus bertunangan dengn Fany?!

"Aku harus kluar kau jaga dirimu baik-baik, Aku pasti akan menemui mu lagi'

Arya tidak mendengar kan perkataan Delena, ia malah mencium lembut dahi Delena dan berdiri pergi kluar ruangan itu, beruntung tidak ada yang melihat, semua lagi sibuk di depan, para tamu sedang menyantap hidangan.

Delena pun keluar dari ruangan itu, dan ber jalan cepat menuju tangga...

🌷🌷🌷🌷

-

-

-

- **Bersambung ♥️

Untuk para pembaca Novel "MPIKK" maaf bila ada keterlambatan update, karna Author juga sibuk didunia nyata,kalau ada yang bilang novel ini bertele tele, terserah anggapn kalian, karna buat novel itu tidak gampang, dan di cerita ini pasti akan terungkap semuanya, tapi satu satu, tidak sekaligus tuntas,ini kan bukan cerpen(cerita pendek) tapi cerbung( cerita bersambung) udah begitu saja penjelasan dari Author...

Terima kasih, Selamat Membaca 😍**