NovelToon NovelToon
Perfect Partner

Perfect Partner

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:33.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dea Anggie

Demi ingin mencapai tujuan masing-masing, Ashley dan Hayden sepakat untuk melakukan pernikahan bisnis. Ashley harus mempertahankan miliknya yang ingin direbut Pamannya, sedangkan Hayden ingin hidup bebas dari kekangan keluarganya. Keduanya berjuang bersama. Ashley dan Hayden saling membantu, saling mendukung dan saling menghibur. Sampai tanpa mereka sadari, rasa ketertarikan muncul. Dan tumbuhlah benih cinta diantara keduanya.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dea Anggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Berduka

Enam bulan kemudian. Setelah menjalani serangkaian pengobatan secara rutin dan teratur, Ashley akhirnya bisa kembali berjalan seperti sedia kala. Awalnya memang sulit bagi Ashley, tetapi ia berusaha keras. Terlebih untuk bisa memercayai Dokter barunya. Semuanya juga karena Hayden yang tanpa lelah mendampingi. Selalu mendukung, dan menyemangati istrinya.

Selama masa pengobatan, Ashley dan Mattew terus menjalin komunikasi setiap harinya. Ashley dan Mattew saling mengingatkan untuk menjaga diri dan menjaga kesehatan. Ashley juga terus mendapatkan informasi tentang Papanya dari David, Asistennya. Karena itulah Ashley bisa tenang dan fokus untuk menjalani pengobatan. Karena ia tahu, semua akan baik-baik saja.

Namun, sesuatu hal tidak terduga terjadi. Ashley dihubungi David secara mendadak, dan mendapat kabar buruk. Mattew, Papanya meninggal dunia setelah di larikan ke rumah sakit. Mendengar itu, Ashley langsung mengajak Hayden kembali ke negara asal mereka dan menyudahi pengobatan.

***

Hayden dan Ashley sedang dalam perjalanan pulang ke rumah duka dengan menumpangi mobil. David yang menjemput mereka di bandara. Hayden menggenggam erat tangan Ashley. Ia tak mengatakan apapun, karena ia tahu seberapa besar kasih Ashley pada Papanya, sehingg penghiburan dengan kata-kata pun tidaklah cukup.

"Aku baik-baik saja, Hayden. Aku tidak apa-apa," ucap pelan Ashley.

Hayden menyandarkan kepala Ashley ke bahunya, "Jangan menahannya. Aku tahu kau hanya berpura-pura baik-baik saja. Padahal hatimu hancur. Menangislah, jika itu bisa membuatmu lega meski sedikit," kata Hayden mengusap tangan Ashley.

Tiba-tiba Ashley menangis. David yang mendengar suara tangisan atasannya itupun ikut merasakan sedih dan perih. Ia tidak pernah sekalipun melihat Nona yang dilayaninya menangis, meski ditindas ataupun terluka. Ini adalah pertama kalinya ia melihat Ashley menangis, terlabih Ashley menangis sampai sesengukan.

"Maafkan saya, Nona. Saya tidak becus menjaga Tuan Besar," batin David.

Hayden memberikan sapu tangannya, ia membelai lembut kepala Ashley agar Ashley bisa tenang. Ashley menyeka air matanya, ia merasa sangat kehilangan. Ia tak menyangka Papanya akan tiba-tiba pergi meninggalkannya.

"Apa sudah lebih baik?" tanya Hayden.

Ashley menganggukkan kepalanya, "Ya, sudah. Terima kasih," jawab Ashley.

"Sama-sama, tetapi seharusnya kau tak perlu berterima kasih karena ini bukanlah apa-apa. Aku tidak bisa menghiburmu, dan hanya bisa diam saja. Maaf," kata Hayden merasa bersalah.

"Ini sudah lebih dari cukup. Aku tahu kau tidak bicara, tapi sejak di pesawat kau terus menggengam tanganku. Karena itulah aku berterima kasih padamu, yang tak membiarkanku jatuh sendirian dalam kesedihan," kata Ashley.

"Nona, Tuan, kita sudah sampai," kata David.

Hayden menatap Ashley, "Ashley, kau yakin baik-baik saja? apa perlu kita berputar sekali agar kau bisa lebih tenang?" tanya Hayden khawatir.

Ashey menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu. Aku baik-baik saja. Ayo, kita turun." Ashley menatap David, "Dav, kau tahu apa yang aku katan tadi, kan? jangan lalukan apapun tanpa perintah," kata Ashley.

"Saya mengerti," jawab David.

David segera turun dari mobil dan mengeluarkan kursi roda Ashley. Hayden menyusul turun, lalu menggendong Ashley berpindah duduk ke kursi roda. Hayden lantas mendorong kursi roda Ashley memasuki gedung rumah duka.

Jantung Ashley berdegup kencang. Tangannya mengepal erat. Dan pada akhirnya ia sampai di tempat Papanya dipersemayamkan. Melihat Ashley datang, Anthony pun segera mendekati Ashley dan menyambut kedatangan Ashley.

"Paman, apakah semuanya sudah diurus?" tanya Ashley.

Anthony menganggukkan kepala, "Ya, Nona. Semua sudah saya urus sesuai permintaan Anda," jawab Anthony.

Ashley minta di antar Hayden mendekati peti mati sang Papa. Agar bisa melihat Papanya untuk yang terakhir kalinya. Hayden mendorong kursi roda Ashley mendekati peti mati. Ashley mengepalkan tangan melihat peti mati dihadapannya, di mana Papanya terlelap tidur untuk selamanya.

"Pa, aku pulang. Maaf, karena aku terlambat datang menemui Papa. Maaf, karena Papa harus menjalani hari-hari sendirian tanpa kehadiranku. Maafkan Ashley, Pa. Maaf ... " batin Ashley menunduk.

Hayden berdiri di sisi Ashley menatap ke dalam peti, "Pa, maafkan saya atas ketidakmampuan saya. Papa tidak perlu khawatir, karena saya akan benar-benar menjaga Ashley dan melindunginya seumur hidup. Beristirahatlah dengan tenang, Pa. Selamat jalan," batin Hayden. Hayden menyentuh peti mati sebagai tanda penghormatan terakhir.

Ashley mencengkram kuat peti mati Papanya sembari menahan tangis, "Pa, selamat jalan. Aku akan menjaga diri dengan baik dan akan sering datang mengunjungi Papa. Aku sayang Papa," gumam Ashley.

Setelah berpamitan, Ashley meminta pada petugas rumah duka untuk segera menutup peti mati sang Papa agar bisa segera dikebumikan. Ashley menahan napas melihat proses penutupan peti. Hayden menepuk pelan bahu Ashley, sebagai isyarat agar Ashley harus tegar.

***

Proses pemakaman berlangsung damai dan lancar. Banyak tamu mengikuti proses pemakaman Mattew. Termasuk sepupu Mattew, Luise.

Dari jauh Luise melihat ke arah nisan Mattew, "Selamat tinggal, sepupuku. Semoga kau tenang dan tidak mengganggu rencanaku," batin Luise tersenyum dalam hati.

Luise merasa dengan kematian Mattew, rencananya menempati posisi CEO akan semakin mudah. Mengingat Ashley sebagai penerus adalah seorang yang cacat dan tidak bisa apa-apa, juga tanpa dukungan. Semu orang di perusahaan pasti akan memilihnya menggantikan Mattew sebagai CEO, karena ia merupakan seseorang yang tahu segalanya setelah Mattew. Dengan kata lain, tidak akan ada kesempatan bagi Ashley untuk bisa menentangnya.

Luise pun pergi setelah acara pemakanan selesai. Para tamu lain yang mengikuti proses pemakaman pun langsung pergi setelah prosesnya selesai. Tersisa Ashley, Hayden Anthony dan David, juga pengacara kepercayaan Mattew. Mereka berlima pada akhirnya juga pergi tidak beberapa lama setelah berdiam diri.

Diparkiran, pemgacara mengatakan sesuatu. Ia akan datang ke rumah Ashley keesoka harinya untuk menyampaika wasiat Mattew dengan Anthony dan David sebagai saksinya. Ashley mengiakan perkataan pengacara, dan berterima kasih karena telah membawa Papanya ke rumah sakit saat tahu Papanya pingsan. Meski pada akhirnya Mattew tak berhasil selamat.

"Aku hanya melakukan apa yang perlu ku lakukan, Ashley. Terlebih aku adalah teman baik Mattew. Aku akan selalu berada dipihakmu, kau tahu itu kan?" kata Pengacara itu.

"Ya, Paman. Aku mengerti. Sampai jumpa besok," kata Ashley tersenyum tipis.

"Ya, sampai besok. Hari ini istirahatlah dengan baik," kata pengacara.

Pengacara masuk ke dalam mobilnya dan mengemudikan mobilnya pergi meninggalkan parkiran. Hayden dan Ashley, juga segera masuk ke dalam mobil. Mereka berpamitan pada Anthony dan David. Hayden mengemudikan mobilnya pergi meninggal parkiran setelahnya.

Dalam perjalaman, Hayden dan Ashley saling diam. Sampai Ashley mengeluh lapar dan ingin makan masakan buatan Hayden. Mendengar itu, Hayden tersenyum dan langsung menjawab, jika ia akam memasak hidangan paling lezat untuk Ashley.

1
Ririn Nursisminingsih
kasian asley korban pamanya yg serakah
Puput Regina Putri
ciye...mlm pertama..peluk ajh dulu
Puput Regina Putri
crita otor selalu menarik..gk bertele tele 👍
Puput Regina Putri
mau ap lgi itu s mantan...his
Puput Regina Putri
lumpuh krna kecelakaan kah apa bawaan lahir hmmm
Yohana Woleka
Kami merasa baik saja jalan ceritanya sehingga belum mempunyai komentar.Lanjutkan Author.
Kirana Putri Sudirman
lanjut thirr ceritanya bagus ...
Kirana Putri Sudirman
bagus novel nya aku suka ,,
Kirana Putri Sudirman
lanjut thirr
Creslivia 💫
Ceritanya bagusa.
Cuma bab terakhir ini terkesan buru-buru.
Semangat berkarya ya Author........
Creslivia 💫
Pikirannya hanya bercunbu doang. Manusia yang pikirannya hanya nafsu
HotBabe
Thor, aku gamau jadi arwah penasaran karena nungguin thor lanjut hiks
Aubrey Rose
semangat
Clara Rose
bagus sekali
Amelia Rose
up up
Mc Kenna Rae
❤️🔥
Stella Rae
🔥❤️
Madelyn Breann
lanjutannya?
Charlotte Marie
jempol
Charlotte Lily
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!