NovelToon NovelToon
Dinikahi Pembunuh Bayaran

Dinikahi Pembunuh Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: ririn dewi88

Laki laki itu begitu menyebalkan, CEO yang sombong dan selalu galak padamu yang seorang asisten pengantin saja.

"Awas saja ya, lihat aku akan membuatmu jatuh cinta dan aku akan menyiksamu setiap hari"

Jdor, tiba-tiba suara guntur terdengar, ini tak ada tanda-tanda hujan, tapi kenapa ada suara guntur sungguh menakutkan, segera aku masuk kedalam mobil taksi. Aku mulai merinding padahal kan hanya main-main saja mengatakan itu.

Aku juga tak mau kalau sampai benar-benar menjadi istrinya bisa-bisa aku mati berdiri kalau ada disampingnya sampai tua. Menyeramkan sekali sungguh.

Apakah semua kata-kata itu bisa di cabut ?

Disini aku pake sudut pandang pemeran perempuan ya. Semoga kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunuh

"Maaf Tuan kami tidak bisa menangkap Tuan Farhan dia kembali lolos"

Brak, meja di pukul dengan keras, Felix membalikkan tubuhnya dengan kesal lagi-lagi Farhan bisa lolos. Sudah beberapa orang Felix kerahkan untuk penangkapnya tapi tidak ada satupun yang berhasil untuk menangkapnya atau melukainya dengan sangat fatal.

"Sekarang Tuan Farhan membawa seorang perempuan sepertinya dia kekasihnya, karena dia sangat melindunginya Tuan. Apakah kita harus menculiknya atau mungkin menghabisinya agar Tuan Farhan terpuruk dan kita bisa menghabisinya dengan mudah"

Felix setuju dengan apa yang anak buahnya katakan ide bagus "Saya setuju, cari perempuan itu kalau perlu kita bunuh di hadapan Farhan agar dia tahu bagaimana kehilangan seseorang yang begitu kita sayangi. Ikuti terus kemanapun perempuan itu pergi dan awasi terus langkah Farhan. Aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan, buat dia langkah agar kita bisa dengan cepat menculik perempuan itu"

"Baik Tuan, saya permisi akan saya laksanakan semua tugas nya"

Felix hanya menganggukkan kepalanya, baru sekarang Farhan memiliki kekasih dan bodohnya malah diperlihatkan. Itu akan mudah untuk dirinya balas dendam pada Farhan bahkan untuk musuh-musuhnya yang lain Farhan tidak hanya membunuh 1 atau 2 orang saja sudah banyak yang dia bunuh.

Dia pembunuh bayaran yang begitu kejam, tidak lihat siapa yang dia bunuh anak kecil, Kakek, nenek-nenek ataupun temannya sendiri kalau ada uang dia akan melakukannya. Sungguh tak punya hati.

...----------------...

Farhan memakan camilannya dengan semangat, kalau ada Ibunya pasti dimarahi dan akan di pukul. Farhan menunggu Ayahnya di taman, sebenarnya dirinya ikut pergi kekantor dengan Ayahnya tapi dirinya hanya ingin di taman menikmati indahnya tanaman hijau. Kapan lagi bisa iku Ayahnya dengan bebas, Ibunya selalu saja melarangnya.

"Hei anak kecil apakah ini kantor Ilham"

"Iya ini kantornya ada apa" tanya Farhan dengan penasaran.

"Baiklah terimakasih" tanpa menjawab pertanyaan Farhan.

Orang itu masuk kedalam kantor beberapa menit kemudian suara tembakan terdengar begitu nyaring, belum lagi teriakan-teriakan karyawan yang ada didalam. Farhan tentu saja takut kalau Ayahnya terkena tembakan, tak ada rasa takut sedikitpun dalam dirinya akan tertembak.

Yang ada dalam pikirannya sekarang adalah Ayahnya bagaimana keadaan Ayahnya, apakah dia baik-baik saja. Semua karyawan sudah keluar berbondong-bondong bahkan ada juga yang tertembak.

Namun Farhan terus saja berlari ke arah lift dan memencet di mana lantai Ayahnya bekerja, saat pintu lift terbuka di sana juga masuk seseorang yang tadi bertanya padanya di lift sebelah tapi Farhan benar-benar tidak memikirkan orang itu lagi.

Dengan langkah yang cepat Farhan membuka ruangan Ayahnya, berantakan Ayahnya terkapar dengan darah yang terus mengalir dari dada, perut dan juga lehernya.

Makanannya jatuh begitu saja, syok tentu saja melihat keadaan Ayahnya yang sudah tidak berdaya. Farhan menghampirinya dan jatuh tepat di hadapan Ayahnya .

"Ayah Ayah bangun. Tolong jangan tinggalkan aku Ayah bangun siapa saja tolong Ayahku, siapa saja tolong"

Beberapa orang masuk dengan cepat ke ruangan Ayahnya. Mereka sibuk menelpon ambulans, sedangkan Farhan hanya bisa menangis saat itu. Melihat keadaan Ayahnya yang makin kehilangan banyak darah bahkan nafasnya sudah tak beratur.

"Ayah jangan tinggalkan aku, aku tak mau Ayah pergi, bagaimana dengan Ibu dan juga adik adik Ayah bangun" teriak Farhan kecil saat itu.

"Ayahh" teriak Farhan bangun dari tidurnya.

"Apakah kamu baik-baik saja"

Saat mendengar suara Karina, Farhan menatapnya dan mengusap wajahnya beberapa kali.

"Aku baik, mau makan"

"Aku mau pulang" cicitku dengan pelan, sungguh aku tadi takut saat dia tidur dan terus mengigau berteriak memanggil Ayah Ayah terus.

...----------------...

"Sekarang kamu tinggal di sini di apartemen ini, tidak untuk di kontrakan yang kemarin, kamu terlalu bahaya jika hidup di sana tidak akan ada perlindungan yang akan membuat aku tenang saat bekerja. Tinggal disini agar lebih nyaman"

"Apakah kita tak bisa menjadi atasan dan bawahan saja, aku ingin hidup tenang"

"Tidak bisa, kamu sudah diketahui. Aku tidak mau sampai kamu diincar mereka tanpa perlindunganku. Aku tak mau orang yang tidak bersalah terbawa masalahku dan menjadi korbannya"

Aku hanya diam menunduk, tak punya alasan lagi untuk aku pergi bukan.

"Kemarilah Karina" tangan Farhan sudah terulur untuk menyambutnya.

Namun aku hanya diam saja, diam menunduk. Aku benar-benar sedang banyak pikiran.

"Kamu tak tulikan, kemarilah Karina sebelum habis kesabaranku"

Dengan langkah yang begitu pelan aku berjalan kearah Farhan, sangat pelan sekali langkah ku ini dan srek tanganku ditarik dengan sekali hentakan dan aku langsung duduk dipangkuan Farhan.

Dengan tangan besarnya Farhan menelusuri wajahku yang semulus kulit bayi baru lahir, membuat aku terlena dan memejamkan kedua bola mataku, tangan itu sedikit kasar namun aku suka dengan sentuhan itu.

Saat tangan itu menyentuh bibirku baru aku sadar dan membuka kedua bola mataku. Jangan sampai aku tergoda. Aku harus tetap teguh pada pendirian ku, kalau aku harus pergi dari samping Farhan.

Ku tangkap tangan itu dan ku genggam "Sepertinya tak enak kita berduaan seperti ini, pamali nanti yang ketiga hantu"

"Benarkah ? "

"Ya, nanti kalau kebablasan bagaimana"

"Tinggal nikah saja mudah bukan"

"Tentu saja tidak, aku tidak mau ya" aku langsung bangkit dan berkaca pinggang di hadapan Farhan, sudah tak peduli dia akan marah "Memangnya aku ini perempuan apaan, sampai harus melakukan itu sebelum menikah"

"Memangnya sebelum menikah melakukan apa? Apa yang sedang kamu pikirkan Karina. Jangan bilang sekarang pikiranmu sedang jorok"

"Tidak kata siapa" elakku tak mau kalah.

"Lalu apa maksud mu tadi, memangnya aku ini perempuan apaan, sampai harus melakukan itu sebelum menikah" Farhan kembali mengulang kata-kata Karina.

"Em itu, emm" hilang kan keberanian ku sekarang.

"Kyaa"

Tanganku kembali ditarik dan sekarang tubuh mungilku ini ditindih oleh tubuh sebesar gorila, "Lepaskan, aku tak bisa bernafas"

"Biar aku beri nafas buatan"

"Ti_ emm"

Mulutku kembali dibungkam oleh bibir Farhan, dia begitu pandai melakukan sebuah ciuman, yang tadinya aku berontak malah menjadi menikmatinya.

Lidahnya masuk dan menari-nari didalam sana, aku yang memang tak pernah melakukan ini hanya bisa mengikuti dengan kaku.

Sesekali juga Farhan menggigit bibirku, kembali melumat bibirku dengan rakus, kecupan-kecupan kecil juga terus mendarat di bibirku ini.

Saat aku sedang begitu menikmatinya Farhan melepaskannya, memberikan kecupan cukup lama di bibirku dan beralih ke sisi tempat tidur samping yang kosong, memeluk tubuhku dari samping.

"Tidurlah, aku tidak mau kebablasan seperti apa yang kamu ucapkan tadi. Aku akan segera menikahi mu setelah masalah ini selesai"

"Kita tidur bersama" kaget ku.

"Hanya tidur saja sayang tidak lebih, cepat istirahat kita harus mulai bekerja besok"

Farhan makin mempererat pelukannya, membenamkan wajahnya di leherku, sampai nafasnya begitu terasa di kulit ku sampai aku merinding, dia bukan hantu kan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!