Demi Nama Baik... Aku Menikahi Duda Kaya...

kini Mela dan Yati sudah bersiap untuk pergi ke pekan raya bersama Kenzo.. dan tidak lupa pengawal nya...

baru juga keluar rumah Mela terkejut melihat mobil BMW X5 berhenti di depan rumah pak Salim.. semua orang tertegun melihat mobil mewah itu..

saat Joni dan Joko mendekat dan membukakan pintu ternyata...

" bunda...." teriak Mia yg berhambur memeluk Mela..

" malam bunda...." sapa Rio yg juga baru turun..

" assalamualaikum pak.. Mak.." sapa herdi..

" loh.. kalian kok di sini semua..." tanya Mela binggung..

" iya iya dong.. papa kan ngajak kita ke sini karna besok kami libur..." jawab Mia..

" ya udah kalau gitu kalian bersih bersih dulu.." kata pak Salim..

" emm.. bunda mau kemana.. kok udah rapi.. Kenzo juga.." tanya Mia..

" bunda rencana nya mau ke pekan raya bersama teman bunda.. oh ya ini kenalkan Tante Yati.."kata Mela..

" hallo Tante aku Mia.. dan ini adik ku Rio.." kata Mia memperkenalkan diri

" oh ya salam kenal Mia.." kata Yati canggung..

" bunda.. kami boleh ikut ya..." tanya Rio..

" boleh dong.. ayo " kata Mela..

"khem.. khem.. aku di lupain nie.." kata herdi..

" eh maaf mas.. hehehe.. papa mau ikut apa mau istirahat di rumah..." tanya Mela..

" emm... aku ikut aja lah.. dari pada kesepian.." kata herdi..

kini mereka semua menuju ke pekan raya.. herdi memberi arahan pada Joni dan Joko.. sedang Rio terus bercanda dengan Kenzo dan Mela.. sedang Mia yg langsung akrab dengan Yati...

mereka pun sampai di pekan raya.. terlihat begitu ramai dan juga meriah.. Rio dan Mia terlihat begitu bahagia melihat pekan raya...

" bunda sedang lihat apa..." kata herdi mengagetkan Mela..

" papa.. aku hanya lihat Mia dan Rio begitu bahagia.." kata Mela..

" ya mereka tak pernah datang ke tempat seperti ini.. karna dulu Septi tak mengizinkan.." jawab herdi...

" sekarang kita tebus waktu itu.. sekarang papa dan bunda harus bersatu demi kebahagiaan mereka bertiga..." kata Mela..

" oke kita berjuang..." jawab herdi..

Mela dan herdi terus mengajak Mia dan Rio bermain semua wahana.. bahkan naik kora kora.. ombak lingkar.. kincir ria.. dll..

Mia dan Rio begitu bersemangat.. Kenzo sementara di pegang oleh Joni saat keluarga itu naik wahana yg extreme... kini giliran Mia dan Rio yg tembak sasaran..

mela yg terus menebar senyum.. sesekali membalas sapaan para warga... herdi menjadi pribadi yg hangat.. Mela tak menyangka pria yg kaku bisa tersenyum indah...

" Mel aku pulang duluan ya.. soalnya ada tamu kata ibu.." pamit Yati..

"iya Yat.. hati hati ya.." kata Mela..

"bunda lihat aku kalah dari Rio dan papa..." rengek Mia...

" ayo sekarang Mia bareng bunda.. kita kalahin papa dan Rio..." kata Mela..

Mia merasa sangat senang karna keluarganya begitu lengkap dan bahagia.. kini Mela berhasil memenangkan boneka taddy bear yg cukup besar....

" ini hadiah untuk putri cantik bunda..." kata Mela memberikan boneka itu..

" bunda cari makan yuk.. Rio lapar nie.." kata Rio mengandeng Mela..

"Rio jangan manja dech.." protes Mia..

" sini kakak sama papa.." kata herdi merangkul pundak Mia..

mereka semua makan di tempat mie ayam dan membeli beberapa cemilan juga.. herdi bahagia bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak berkat Mela..

karna hari semakin larut mereka memutuskan untuk pulang... Kenzo di gendong herdi karna sudah tidur.. dari depan terlihat agung menjegat mereka...

"bang Joni.. bang Joko lindungi anak-anak.." kata Mela.. herdi memberikan Kenzo pada Joni..

herdi dan Mela menghampiri agung... herdi dengan wajah datarnya...

" apa yg kau ingin kan..." tanya herdi..

"kembalikan melati pada ku.." teriak agung..

"cukup agung.. aku sudah bahagia bersama keluargaku... kau harus bisa menerima itu.." teriak Mela..

"tapi kau hanya milikku..." teriak agung..

" milikmu.. bahkan ibumu terus menghina keluargaku.. dan ini yg kau sebut milikmu...." sarkas Mela..

"kau tetap milikku dan hanya akan terus seperti itu.. jika tidak aku akan mati di depan kalian.." teriak agung..

"cukup agung... " teriak Mela..

" silahkan... toh yg rugi bukan kami.. tapi kamu.." kata herdi datar..

warga kampung sudah datang karna terdengar ribut ribut.. dan tak menyangka agung kembali membuat ulah...

"cukup kau ********.. dulu kau membuat rencana gagal dan sekarang tidak lagi.." teriak agung yg sudah menerjang tubuh herdi..

agung terus mencoba memukul herdi tapi herdi bisa menghindar bahkan agung terkena bogem mentah herdi hingga tersungkur...

herdi tertawa mengejek agung yg jatuh.. tanpa di ketahui herdi agung mengambil pisau yg di sembunyikan di balik bajunya...

tapi Mela yg menyadari itu.. dan dia tak mungkin membiarkan herdi terluka..

agung kembali berlari menerjang tubuh herdi dan JLEB.... pisau itu menancap di perut Mela yg menghadang lari agung dan melindungi herdi...

"bunda..." teriak Mia yg melihat Mela tertusuk pisau..

herdi menangkap tubuh Mela yg melemah.. sedang agung terdiam melihat Mela yg tertusuk pisaunya.. warga desa langsung meringkus agung...

" cepat cari bantuan.... " teriak herdi..

warga pun mencari pinjaman mobil untuk membawa Mela.. herdi terus memeluk Mela..

Mia dan Rio menangis di samping Mela..

" Joni Joko bawa Mia dan Rio pulang.. biar aku yg membawa Mela ke rumah sakit.." kata herdi..

" tapi papa Mia ingin bersama bunda.." kata Mia

" Mia kamu harus tenang.. jaga adik adik mu.. bunda tidak apa-apa ada papa yg bersama bunda.. oke.." kata Mela menahan sakit..

Mia mengangguk.. tak lama mobil datang dan herdi membawa Mela ke rumah sakit terdekat.. herdi terus mondar mandir tak tenang... sedang di rumah Bu nur hanya menangis..

Joko menghubungi polisi dan melaporkan tindak percobaan pembunuhan.. agung di jemput oleh polisi.. sedang Bu Maya dan juragan Basuki tak percaya putranya berbuat kejahatan..

warga pun yg melihat pun memberi kesaksian tentang yg terjadi.. agung juga mengakui perbuatanya..

dokter menemui herdi dan mengatakan bahwa Mela baik baik saja.. karna lukanya tak terlalu dalam dan tak mengenai organ vital...

herdi pun bersyukur.. Mela harus tinggal di rumah sakit untuk pemulihan.. herdi menghubungi mertuanya.. dan mengatakan bahwa Mela baik baik saja dan besok mereka bisa datang menjenguk..

herdi memandangi wajah cantik Mela.. gadis yg menemaninya selama satu bulan ini.. membuat keluarganya hidup.. bahkan hubungan herdi bersama buah hatinya juga membaik..

" aku mohon bangunlah.. kami membutuhkan mu bunda.. " kata herdi mengenggam tangan Mela...

di rumah juragan Basuki.. Bu Maya tengah marah karna merasa putranya di jebak.. dan tak terima agung di tangkap polisi..

.

.

.

.

. Mohon dukungannya ya dengan like komen dan vote 😍😘😍😘😍😘 terima kasih