Rafka william Adijaya. seorang CEO yang berstatus duda, sedang membawa anaknya jalan-jalan di sebuah taman bermain. Namun, karena ia sedang mengangkat telpon tidak sadar anaknya menghilang.
Karin Dewanti. seorang gadis yang sedang mengantri membeli minuman, ia tak sengaja melihat dua anak sedang menyeberang dan ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi . Karin yang khawatir langsung berlari dan akhirnya ..
sreeett ... bruukk..
"ssshhh, aww." desisnya.
"kalian tidak apa-apa? apa ada yang terluka? apa ada yang sakit?" cecarnya .
hwaa.. hwaa.. hikss.. Daddy..
akankah Rafka menemukan anak kembarnya ?
yuk, ikuti terus ceritanya sampai habis :)
HAPPY READING ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17 - Misi Si Kembar
Sebelum Rafka datang Mama Ayu menaiki tangga menuju kamar Si Kembar, dilihatnya Si kembar sudah bangun dan terlihat rapi karena sudah mandi.
"Hai, Cucu Oma Udah ganteng dan cantik nih" puji Mama Ayu.
"Iyalah Oma, sebentar lagi Daddy pulang kasian kalo harus ngurus kita dulu sebelum pulang ke rumah" Ucap Kenzo santai
" Aduduhh cucu Oma memang pengertian Sama Daddy nya yah, Oma bangga sama kalian. Oh ya, Oma mau ngomong sesuatu sama kalian nih" Ucap Mama Ayu
"Mau ngomong apa Oma?" tanya Kenzi, sedangkan Kenzo hanya diam menunggu Mama Ayu bicara.
"Oma mau tanya, Kalian Mau enggak punya Mommy baru? biar kalian ada yang bacain dongeng atau cerita, bernyanyi dan nemenin kalian main tanpa harus menunggu Daddy kalian libur kerja? supaya Daddy kalian juga gak capek bolak-balik nganterin kalian kalo kalian punya Mommy baru, gimana?" Tanya Mama ayu dengan sedikit bujukan.
"Kalau aku sih mau Oma, tapi kami kan punya Mommy jadi kenapa Harus punya Mommy baru?" tanya Kenzi heran.
"Kalau menurut Kenzo asal Daddy bahagia, dan nanti Mommy barunya sayang kita juga aku rasa tidak masalah Oma." ucap Kenzo santai.
Kenzo memang anak yang bisa berfikir dewasa juga genius di banding anak seusianya, namun dia menyembunyikannya. alasannya hanya ia yang tau, bahkan dia berperilaku seperti layaknya anak seusianya di depan semua orang termasuk ayahnya sendiri .
"Mommy kalian sudah pergi meninggalkan Kalian sejak kecil, dan dia tidak akan pernah kembali. kalian juga akan tahu ketika dewasa nanti, maka dari itu Oma bertanya sama kalian tentang Mommy baru." jelas Mama Ayu.
"Memangnya siapa yang akan jadi Mommy Baru kita Oma? emang Oma tau? kalau tau bilang siapa orangnya sama Kenzo." Ucap Kenzo.
Kenzi menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Kenzo.
"Kalian mau enggak kalo yang jadi Mommy baru kalian itu Aunty Karin?" Tanya Mama Ayu dengan tersenyum.
Si Kembar yang mendengar jika yang jadi Mommy barunya itu Karin, senyum terbit di bibi mereka.
"Kalau Aunty Karin sih aku mau Oma" ucap Kenzo senang.
"Kenzi juga mau, Oma. biar bisa nyanyi bareng, cerita bareng dan main bareng" Ucap Kenzi antusias.
"Tapi Oma punya misi untuk kalian?"
"Misi apa, Oma."
"Kalian harus rahasiakan kalo kalian sama Oma mau Aunty Karin jadi Mommy kalian, jangan sampai ada yang tau. kalian punya misi yaitu misi mendekatkan keduanya tanpa ada yang tau, nanti Oma kasih tau caranya, sekarang keburu Daddy kalian datang. ingat!! jaga rahasia."
Si Kembar menganggukkan kepalanya. tak lama kemudian suara mobil terdengar di depan rumah, Rafka luar dari mobil langsung membawa Si Kembar pulang dan berpamitan pada kedua Orangtuanya.
Mobil Rafka melaju membelah jalan,di dalam mobil suasana hening hanya ada suara dari tablet Si Kembar yang terdengar begitupun Rafka yang sibuk dengan laptopnya.
15 menit berlalu ..
Mobil Rafka sudah sampai di mansion. ketiganya keluar dari mobil, Rafka langsung pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan membersihkan tubuhnya, tak lupa juga dia menjalankan ibadah sholat Magrib. sedangkan Si Kembar menonton film Animasi kesukaan Kenzo yaitu Agen Ali, keduanya sangat fokus melihat tayangan kartun itu. sedari kecil mereka tidak rewel, mungkin mereka tau dan kasihan pada Daddy nya yang mengeras mereka seorang diri, hanya jika sedang sakit saja keduanya menangis bersahutan dimana Rafka dibuat kelabakan sendiri, dan pada akhirnya dia selalu meminta orangtuanya membantu atau kalau Mama Ayu tidak bisa datang baru dia meminta bantuan pada kepala pelayan.
Rafka turun dari kamarnya, dia menghampiri anaknya yang sedang menonton film Animasi dan mengajaknya untuk Makan malam.
"Sayang ayo kita makan dulu" Ajak Rafka pada si kembar.
"Iya Daddy" jawab keduanya patuh dan langsung mematikan televisi nya menghampiri Daddy nya.
Mereka keluar menuju tempat makan, di sana sudah ada lauk kesukaan Si Kembar yaitu cumi goreng tepung dan juga dua gelas susu. sedangkan Rafka dia lebih suka memakan steak saja ketika makan malam, karena Rafka memang sudah terbiasa sedari dulu hanya makan nasi pada saat siang saja.
"kalian tadi jadi pergi ke rumah Aunty Karin enggak?" tanya Rafka pura-pura tidak tahu.
"Jadi dong Dad" jawab Kenzo.
"Tadi kami bernyanyi dan juga mendengar cerita dari Aunty, Seronok .. seronok .. seronok" Ucap Kenzi dengan menirukan suara Animasi dua anak kembar botak itu.
"kalian senang bertemu Aunty? tapi kenapa jika bertemu Aunty kalian tidak takut seperti bertemu orang yang lainnya?" Tanya Rafka penasaran.
"Karena Aunty baik Dad" jawab Kenzi polos.
"Aku merasakan kenyamanan Dad saat di dekat Aunty Karin, Aunty juga selalu menuruti kemauan kami dengan bernyanyi dan bercerita, Aunty juga mendengarkan kami yang menceritakan aktivitas kami." Ucap Kenzo santai dia tidak sadar jawabannya membuat Rafka kaget Kenzo bicara layaknya orang dewasa.
"Oh begitu ya, Kenzo kau sangat pintar berbicara boy, sampai membuat Daddy kagum padamu" Ucap Rafka.
Kenzo yang mendengarnya langsung menghentikan aktivitas makannya, ingin sekali dia memukul kening juga bibirnya yang seperti rem blong tidak terkontrol.
"Aku hanya mengutarakan apa yang ada di pikiranku Dad, mungkin aku merindukan sosok seorang Mommy jadi aku nyaman dengan Aunty Karin." Ucap Kenzo santai.
Rafka yang mendengar ucapan Kenzo jadi merasa bersalah, dia menatap kedua anaknya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Kalian cepat habiskan makanannya. Setelah itu kalian juga gosok gigi, cuci kaki dan tangan, jika sudah kalian boleh nonton. Tapi ingat !! jangan..."
sebelum Rafka menyelesaikannya si kembar langsung memotongnya.
"Jangan sampai melebihi jam 8, karena itu waktunya untuk tidur. jika Daddy lihat kalian masih nonton maka Daddy akan menghukum kalian dengan tidak boleh menonton lagi." Ucap Si kembar menirukan suara Rafka yang sudah setiap hari di ulangnya, bahkan sampai si kembar hafal.
"Bagus kalau kalian sudah tau" Ucap Rafka.
mereka saling tatap dan kemudian..
Hahahaha...
Mereka saling tertawa, begitulah kebiasaan mereka saat sedang bercanda sampai para pelayan pun ikut tersenyum melihatnya. meskipun mereka bisa melihat ada kehampaan di hati Si Kembar yang tidak bisa merasakan sentuhan ibunya saat ini, walau bagaimanapun ibunya masih ada tapi tak pernah terlihat mengunjungi si kembar barang sekali saja, hanya Rafka lah yang menguatkan mereka dengan memberikan seluruh kasih sayangnya. Rafka tahu kondisi hati sang anak jadi diapun berusaha sesuai kemampuannya untuk memberikan kasih sayang seorang ayah dan juga sekaligus ibu, maka dari itu dia tak pernah mengeluh di depan Si kembar senantiasa menunjukkan raut bahagia walaupun dia Merasakan capek yang luar biasa.