Anaya seorang gadis desa yang cantik iya harus terpaksa menikah dengan bos mafia yang terkenal kejam dan dingin karena iya di jual oleh sang ayah lantaran ayah anaya berhutang kalah berjudi
" pokoknya kamu harus menikah dengan nya anaya" pinta sang ayah
" anaya gak mau yah dia seorang mafia yang kejam , anaya takut"ucap anya
" kalau kamu tidak mau maka ibu mu akan aku bunuh" ancap sang ayah
" jangan yah baik lah aku akan menikah dengan bos mafi itu tapi aku minta ibuku harus di operasi dulu kakinya baru aku mau menikah dengan dia " ucap anaya yang tidak mau terjadi apa apa pada sang ibu yang sedang sakit
anaya pun terpaksa menikah dengan Aaron Ryen bos mafia yang kejam ,dingin anti wanita
Aaron Ryen sangat membenci wanita lantaran dulu ibunya yang menghianati sang ayah dan kekasihnya menghianatinya
" gue akan membalaskan semua rasa sakit yang gue dan papa gue rasakan pada gadis kampung itu"ucap Aaron Ryen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
anaya yang melihat aron baru turun dari mobil nya iya bergeges berlari menuju kamar aron untuk menyiapkan keperluan aron iya tidak mau bertemu dengan aron iya merasa takut
setelah selesai iya langsung keluar dan segera menyiapkan makan siang untuk aron
aron yang baru masuk ke rumah nya iya melihat sekeliling rumah namun tak mendapati naya
" anaya" teriak aron
anaya yang ada di dapur pun berlari ke arah aron
" iiya mas" ucap anaya sambil menunduk kan kepala nya iya takut kalau harus melihat wajah aron
" emang nya gue ada di bawah apa, kalau gue ngomong liat wajah gue " teriak aron
anaya pun langsung menegakkan kepala nya melihat wajah aron dengan rasa takut
" buatin gue kopi " ucap aron pada anaya
" iya mas " ucap anaya yang langsung meninggalkan aron dan menuju kedapur
" hhuuffff " anaya bernapas lega setelah pergi dari aron
" ada apa nay" tanya siti
" gak papa kok aku mau buat kopi dulu buat mas aron " ucap anaya yang langsung membuatkan kopi untuk aron
" mau aku bantu" tawar siti yang melihat anaya seperti orang ketakutan
" gak usah sit aku mau cepet takut mas aron marah lagi" ucap anaya yang bergegas meninggalkan siti di dapur setelah iya selesai membuat kopi untuk aron
" kasihan neng naya ya sit" ucap bik sum yang selalu mengamati anaya
" iya bik kita doa kan saja semoga nanti tuan aron bisa berubah dia bisa sembuh dari teraumanya sama wanita" ucap siti yang terus memperhatikan anaya
" iya kita doakan aja semoga tuan aron bisa mencintai neng naya " ucap bik sum
" amin" ucap siti
" ini mas kopinya" ucap naya yang langsung meletakkan secangkir kopi di meja
" hem" ucap aron
" ada lagi yang mas butuh kan" tanya anaya
" gak ada sana pergi" ucap aron
" baik mas " ucap anaya yang langsung meninggalkan aron di ruang tamu
" naya" panggil siti
" ya " jawab naya
" kamu mau masak apa" ucap siti yang melihat anaya sedang memilih sayuran yang ingin iya masak
"aku juga bingung sit mau masak apa bahan yang ada di kulkas tinggal sedikit " ucap anaya
" kita masak apa ada nya dulu tar setelah masak kita super market kamu mau kan ikut aku ke super market" ucap siti
" mau aku mau banget " ucap anaya dengan antusias
" baik lah ayo kita selesaikan masak nya setelah itu kita jalan jalan " ucap siti
" siap bos" ucap anaya sambil tertawa
" kamu bos nya bukan aku hahaha..." ucap siti
mereka pun menyelesaikan masakan mereka setelah selesai mereka menata makanan nya di meja makan
" nay sebaik nya kamu izin dulu sama tuan aron kalau kita mau keluar" ucap siti
" baik lah aku akan minta izin dulu sama dia " ucap anaya yang meninggalkan siti dan menuju ke arah aron
" mas" panggil anaya saat iya sudah di hadapan aron
aron tak menjawab iya masih menikmati kopi nya
" aku boleh minta izin ikut siti belanja ke super market gak" ucap naya dengan hati hati
' semoga aja di izin kan' doa naya dalam hati
" makan siang gue udah lo siapin " tanya aron
" sudah mas " jawab anaya
" air untuk mandi gue dan baju gue" ucap aron
" sudah mas sudah aku siapkan semuanya" ucap anaya
" baik lah lo boleh pergi ingat jangan berani berani lo kabur dari gue kalau gak orang tua lo akan mati di tangan gue" ancam aron pada anaya
" iiya mas aku gak akan kabur kok" ucap anaya yang gemetaran karena takut
" hem udah sana pergi" ucap aron
" baik mas terimakasih sudah mengizinkan anaya pergi sama siti" ucap anaya yang hendak meninggalkan aron
" hem eh tunggu sebentar, mex lo kawal anaya dan siti ke super market " ucap aron
mex adalah salah satu anak buah kepercayaan aron
" baik bos" ucap mex
" kalau begitu kami pergi dulu ya mas" ucap anaya
" hem" ucap aron
anaya , siti dan mex pun pergi ke super market sesampai di sana mereka memilih sayuran buah buahan ,ikan dan daging
" sit di sini mahal mahal banget ya " ucap anaya yang melihat harga daging sapi satu kap 500 ribu
" ya begitulah kehidupan orang kaya nay ,membeli daging seharga ini gak ada apa apanya bagi mereka " ucap siti
" kalau kita mendingan belanja ke pasar aja 500 ribu bisa beli dapet semuanya " ucap anaya
" iya kalau kita kalau orang kaya mana mau belanja ke pasar nay" ucap siti
" iya juga sih" ucap naya
" naya " panggil seseorang yang menghampiri mereka
" sindi " ucap naya yang melihat keberadaan sindi di super market
" kamu apa kamar kata ibu mu kamu udah nikah sama orang jakarta ya" ucap sindi yang hendak memeluk naya
" ma'f nana jangan sentuh nyonya kami" ucap mex menghalangi sindi yang ingin memeluk anaya
" gak papa mex dia sahabat aku di desa" ucap anaya pada mex
mex hanya mengangguk kan kepalanya
" hebat kamu ya nay udah ada bodyguard segala" ucap sindi
" kamu bisa aja nay" ucap naya
" kamu lagi apa di sini" tanya sindi
" lagi belanja keperluan dapur sin" ucap naya
" oh beda ya yang nikah sama orang kaya belanjanya di super market mahal" ucap sindi meledek anaya
" kamu bisa aja oh ya kamu kesini mau apa" tanya naya
" aku kesini mau liat liat aja siapa tau ada yang pengen " ucap sindi
" iih masa ke super market cuma liat liat aja " ucap anaya
" hehe udah jadi kebiasaan aku kalau lagi gabut oh ya dia siapa nya" ucap sindi sambil menunjuk ke arah siti
" oh ya ampun aku lupa kenalin ini siti yang kerja di rumah suami aku, siti kenalin ini sahabat aku di desa" ucap anaya memperkenalkan mereka
" siti" ucap siti sambil mengulurkan tangan nya
" sindi " ucap sindi sambil menyambut tangan siti
" kalau yang itu gak kamu kenalin ke aku nay " ucap sindi sambil menunjuk ke arah mex
" oh silahkan kalau mau kenalan" ucap naya
" hay boleh kenalan gak" tanya sindi pada mex
mex hanya diam tak merespon ucapan sindi
" ih kok dia diem aja nay , dia manusia apa robot nay" ucap sindi
" ya manusia lah sin masa robot" ucap naya
" pengawal tuan aron memang begitu sin kalu kaya kanebo kering haha" ucap siti
naya dan sindi pun ikut tertawa mendengar ucapan siti
" oh ya rumah kamu di mana nay siapa tau nanti aku libur aku bisa main ke rumah kamu" ucap sindi
" kasih aja no kamu ke siti nanti aku izin dulu sama suami aku ya boleh gak kamu main ke rumah " ucap anya
" baik lah ni siti no henfon aku ,jangan lupa nanti kamu hubungin aku ya kalau boleh sama suami kamu" ucap sindi
" ok kita pulang dulu ya sin udah kelamaan nih di sini takut di cariin suami aku" ucap naya
" iya deh aku ngerti yang pengantin baru gak mau jauh dari pasangan nya" ucap sindi
" apa an sih kamu udah ah kita balik dulu ya assalamualaikum" ucap naya
" walaikumsalam " ucap sindi
anaya,siti dan mex pun pergi meninggalkan sindi mereka pulang ke rumah aron
