Seorang jenderal wanita yang berasal dari benua Padang Utara, harus mati konyol setelah ia dikhianati oleh semua bawahannya yang membunuhnya pada malam setelah mereka memenangkan perang.
Tetapi, setelah kematiannya, dia kembali terbangun dalam tubuh seorang gadis buruk rupa yang merupakan gadis terlemah di Benua Padang Selatan.
Begitu menyadari dirinya yang masuk ke tubuh seorang gadis lemah, maka dia bertekad untuk mengubah jalan hidupnya dan membalaskan dendamnya terhadap orang-orang di benua Padang Utara.
Bagaimanakah perjalanannya menjadi kuat?
Apakah dia akan berhasil membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya dengan mulai membaca bab 1 pada novel ini..!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Seorang penyusup
Selama dua hari tinggal di tempat itu, Adelia terus mengelilingi desa untuk melihat dan menghapal jalur-jalur di desa kecil itu.
Dia beberapa kali berpura-pura tersesat lalu dibantu oleh beberapa orang untuk kembali menunjukkan jalan, sebab Dia jelas tahu bahwa ada mata-mata yang mengikutinya.
Maka pada hari ketiga, Adelia memutuskan hanya berbaring di tempat tidurnya sembari menikmati makanan yang diberikan oleh para pelayan.
"Aku sudah menghafal jalur-jalur di tempat ini dan benar kata pria tadi, tidak ada satupun jalan untuk melarikan diri dari sini kecuali melalui jalan utama.
"Bukit terjal yang mengelilingi tempat ini ditumbuhi dengan pohon yang rindang jadi akan ada banyak sekali hewan buas yang bersembunyi di dalam hutan. Tubuh yang lemah ini tidak akan bisa menghadapi hewan buas hewan buas itu." Ucap Adelia sembari mengunyah buah anggur yang ada di mulutnya.
Perempuan itu terus berpikir-pikir sampai seorang pelayan memasuki kamarnya sembari membawa semangkuk ramuan.
"Nona, ini adalah ramuan yang nona minta." Ucap pelayan itu meletakkan ramuannya di atas meja langsung dianguki oleh Adelia dan membiarkan pelayan itu keluar dari kamarnya.
Setelah pelayan keluar, Adelia kemudian meminum ramuan itu dan merasakan bahwa tubuhnya memang memiliki peningkatan setelah beberapa hari terus meminum ramuan itu secara rutin.
Tetapi, peningkatan itu tidak terlalu berarti, butuh berbulan-bulan meminum ramuan itu baru bisa membuat tubuhnya mencapai kekuatan sama seperti tubuh yang normal.
Adelia baru selesai menghabiskan ramuan itu ketika tiba-tiba saja sebuah suara ledakan yang amat besar mengejutkannya.
Boomm!!!!
Duar!!!
Adelia yang mendengarnya langsung keluar dari kamar dan menemukan para pelayan juga sangat panik. Jadi mereka keluar dari kediaman dan melihat ke arah ledakan.
"Astaga, Bukankah tempat itu adalah kediaman Tuan besar? Apa yang terjadi di sana?" Para pelayan bertanya-tanya sembari gelisah melihat ke seluruh tempat karena takutnya ada penyusup yang kemudian datang ke tempat mereka dan membunuh mereka.
Adelia bisa melihat ketakutan semua pelayan itu, jadi dia menghela nafas dan berkata, "hari sudah malam cepat masuk ke dalam rumah dan tutup semua pintu dan jendela."
Para pelayan langsung mengikuti perintah Adelia lalu semua orang berada dalam rumah di dalam kamar mereka masing-masing.
Sementara Adelia, perempuan itu tidak tidak berada di kamar tetapi dia berada di ruang depan sembari mengintip keluar jendela Bagaimana banyak orang berlalu lalang dan berteriak-teriak.
"Ada penyusup!! Cepat tangkap pengusupnya!!!"
"Penyusup itu menggunakan pakaian serba hitam dan juga topeng!!! Cepat tangkap dia!!!"
Teriakan orang-orang langsung membuat Adelia menghela nafas, lalu perempuan itu menutup jendela dan berjalan ke arah kursi untuk duduk di sana menunggu situasi menjadi tenang.
Tetapi, perempuan itu baru 1 menit duduk ketika tiba-tiba saja pintu belakang rumah digedor-gedor oleh seseorang.
Dor dor dor!!!
Adelia langsung mengerutkan keningnya lalu dia berjalan ke arah belakang untuk membuka pintu belakang ketika para pelayan juga keluar dengan tubuh gemetar ketakutan.
"Kalian kembali lagi ke kamar, biar aku yang membuka pintunya. Ingat untuk mengunci pintu kamar kalian!!" Perintah Adelia langsung diangguki oleh para pelayan sebab mereka tidak mau mengambil resiko dan hanya pergi ke kamar mereka untuk bersembunyi.
Sementara Adelia, dia tidak begitu bodoh membuka pintu belakang dan hanya membuka sedikit jendela untuk mengintip keluar.
Namun, baru sedikit jendela itu terbuka ketika sebuah kekuatan besar menarik jendelanya lalu dengan cepat seorang pria berpakaian serba hitam melompat ke dalam rumah.
Pria itu dengan cepat mendorong Adelia Kedinding dan mencekik leher Adelia hingga Adelia merasa sesak untuk bernafas.
'Sialan, dia bukan orang biasa!! Dia memiliki kekuatan yang sangat luar biasa!!' ucap Adelia dalam hati sembari berusaha menghirup udara yang masih bisa ia hirup.