Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedang memikirkan ku?
Di suatu tempat, terlihat seorang gadis cantik dengan gaun putih sedang kebingungan. bagaimana tidak, ia saat ini sedang berada di sebuah tempat aneh.
tempat yang sangat gelap dan dingin. sungguh peony sangat ketakutan saat ini.
" hello?! apa ada orang? hei! kak adam! kak kelvin? kak Xavier? ayah! kalian dimana? tolong aku! " peony terus berteriak sembari menyusuri tempat yang seperti tak berujung itu.
" kalian dimana... aku takut... " lirih peony putus asa setelah begitu lama berjalan.
ia memeluk lututnya dan tanpa sadar menangis.
HAI ANAK KU... JANGAN TAKUT...
suara itu membuat peony mendongakkan wajahnya dan celingukan mencari asal suara.
" siapa kau? " tanya peony takut takut.
ANAK KU KAU TAK PERLU TAU SIAPA AKU.. NAMUN SAAT INI AKU MELIHAT KAU SEDANG PUTUS ASA.
" iya aku sedang putus asa. aku ingin keluar dari tempat ini, aku ingin bertemu keluarga ku lagi. kau bisa mengeluarkan aku? aku mohon keluarkan aku dari sini. " ucap peony dengan nada memohon.
ANAK KU.... KAU AKAN KU BERIKAN DUA PILIHAN. PERTAMA KAU TETAP DI SINI DALAM KEDAMAIAN ATAU KAU BOLEH PERGI DAN BERTEMU KELUARGA MU, NAMUN SETIAP PILIHAN ADA YANG HARUS KAU KORBANKAN.
" korban? "
BENAR ANAK KU. SETIAP PILIHAN ADA SISI BURUKNYA JUGA. JADI APA PILIHANMU?
" a-aku ingin kembali pada keluarga ku." ucap peony tegas
BAIKLAH.. NAMUN BERHATI HATILAH. KEDEPANNYA MUNGKIN AKAN SEDIKIT SULIT UNTUK MU.
" iya, Terima kasih. aku benar benar mengucapkan Terima kasih. "
ANAKKU SEKARANG PERGILAH, IKUTI SETITIK CAHAYA ITU.
peony mengangguk dan tanpa pikir panjang langsung mengejar setitik cahaya itu.
sampai akhirnya tubuh peony hilang di telan cahaya.
.........
sementara itu di sebuah kamar bernuansa gold. kini terlihat seorang pria tengah memeluk tubuh sorang wanita dengan sangat erat.
sang pria memeluk wanita itu dengan sangat erat, seakan akan jika ia pergi sedikit saja wanita itu akan pergi darinya.
ia mendongak dan melihat wajah pucat gadis itu.
" dua hari.... apa kau tak bosan tidur selama itu? mmmm? " gumam pria itu dengan mengecupi tangan dingin gadis itu.
" kau membuat ku khawatir peony. kau benar benar menyebalkan. " ucap pria itu lalu mengecupi pipi gadis itu
sang pria memandangi wajah cantik gadis itu sembari mengelus pipinya lembut.
" peony..... kau tak akan meninggalkan ku lagi kan? " tanya pria itu sembari menatap kosong ke sembarangan arah.
" kau kuat peony... kau kuat! " ucap pria itu sembari memeluk tubuh peony dan menenggelamkan wajahnya di celuk leher gadis itu.
secara perlahan tubuh itu akhirnya bergerak sedikit demi sedikit. sampai akhirnya mata indah itu kembali terbuka setelah 2 hari tertutup.
peony.. gadis itu sudah 2 hari tak sadarkan diri. kini perlahan mulai mengerjapkan matanya dan memandang sekeliling kamar.
" aeuuhhhh.... " gumam gadis itu berusaha menggerakkan tubuhnya.
tubuhnya terasa sangat berat. seperti tertimpa sesuatu.
pria itu pun kaget karena merasakan pergerakan pada tubuh di bawahnya.
dengan segera ia bangun dan benar saja jika gadisnya telah bangun dari tidurnya.
" Peony?! " ucap pria itu memandang peony dengan mata berkaca kaca.
" Felix..... " gumam peony melihat felix di atas tubuhnya.
" Bagaimana perasaan mu? kau baik baik saja? masih ada yang sakit? kau lapar? hei! katakan sesuatu! kenapa kau diam saja?! " terlihat felix frustasi melihat peony diam saja dan hanya memandangnya dengan tatapan yang....... entahlah Felix pun tak bisa mengartikan tatapan itu. (mmmm mungkin author bisa🤣🤣🤣)
" bisakah kau jangan menindih ku? kau berat tau. " ucap peony datar.
mendengar itu Felix mendengus lalu bangkit dari posisi nya. kini ia berdiri di samping ranjang dan menatap peony dengan tatapan yang terlihat datar, tidak seperti tadi.
" dimana Mochi, Aaron, Meri, serta para pengawal ku? " tanya peony dengan nada khawatir. ia sangat menghawatirkan para Pengawal nya, dan tentu saja mochi.
" mereka baik baik saja. " ucap Felix hendak pergi namun peony langsung mencegahnya dengan mencengkram lengan kekar pria itu.
tapi karena kurang keseimbangannya, tubuh gadis itu jadi terjatuh karena kakinya lemas tak di gunakan selama 2 hari.
Brukk..
mendengar itu Felix langsung menoleh dan mendapati peony terduduk di lantai. namun terlihat gadis itu berusaha berdiri, walaupun pada akhirnya jatuh juga.
" Ck.. menyusahkan!" ucap Felix lalu berjalan menghampiri peony dan hendak menggendong gadis itu.
namun, peony malah menepis nya dan menatap mata tajam Felix dengan mata melotot.
" aku bisa berdiri sendiri! aku tak butuh bantuan mu! " ucapnya lalu kembali berusaha berdiri walau pada akhirnya jatuh juga.
sedangkan Felix melihat dengan wajah yang terlihat malas, hingga pada akhirnya ia menggendong gadis itu secara tiba tiba.
"akh! apa yang kau lakukan! aku bisa sendiri! lepaskan aku! lepas!! " ucap peony sembari memukul mukul punggung pria itu penuh tenaga, namun sepertinya itu hanya pijatan bagi pria yang tengah menggendong nya ala bridal style.
dengan lembut ia menaruh gadis itu di ranjang. sedangkan gadis itu menatap Felix dengan mata melotot yang terlihat lucu bagi pria itu.
" Aku sudah bilang! aku bisa sendiri! " ucap peony ngegas.
" bisa? kau yakin?"
" iya! aku bisa kok! "
" terserah. aku malas meladeni orang gila. " ucapnya lalu pergi dari hadapan peony.
"hei! kau! dimana pengawal dan pelayan ku? dimana aku ini! kau menculik ku ya?! hei! kau dengar aku tidak?! berhenti! " ucapan peony sama sekali tak di gubris oleh Felix dan itu membuat gadis cantik itu mencak mencak tak terima.
...............
SATU MINGGU KEMUDIAN.
PEONY POV
kini sudah satu minggu aku tinggal di istana milik Felix. sebenarnya istana ini tak seseram saat pertama kali aku melihatnya.
malahan ini istana yang sangat indah. seumur umur baru kali ini aku melihat istana seindah ini.
namun ada satu hal yang aneh di istana ini, kenapa istana ini sangat sepi? biasanya di istana yang sebesar ini pasti ada pelayan bukan? tapi kenapa ini tidak ada sama sekali.
dan yang lebih aneh lagi adalah kenapa semua makanan sudah di sediakan di sini. bahkan istana ini sangat bersih.
kan tidak ada orang di sini, lalu siapa yang membersihkan istana sebesar ini?
bagaimana jika seandainya yang membersihkan istana ini adalah Hantu? memangnya di dunia ini ada hantu? jika seandainya bukan hantu, lalu siapa?
tidak mungkin kan Felix membersihkan istana sebesar ini sendirian? ha ha ha ha pemikiran yang sangat mustahil. tapi bisa saja itu terjadi.
oh lihatlah, badan pria itu sangat kekar. pasti perlu latihan keras untuk membentuk badan sebagus itu.
aku bahkan bisa memastikan ada lebih dari 6 kotak di perutnya.
oh astaga! peony! enyahkan pikiran mesum mu! yang harus di pikirkan adalah bagaimana cara keluar dari istana yang menyeramkan ini.
" Sedang memikirkan ku? mmmmm? "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...