NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Utuh

Cinta Yang Tak Utuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Cerai / Keluarga
Popularitas:824.8k
Nilai: 5
Nama Author: Freya Alana

Kehidupan perkawinan Thoriq Aditya dan Qiara Anjani terusik karena kehadiran Hanna Adinda.

Akankah Qiara sanggup bertahan?
Apakah Thoriq tetap menjadikan Qiara cinta sejatinya?
Sanggupkah Hanna merebut cinta Thoriq?

Kehadiran orang ketiga telah merusak cinta dan asa.

Asa yang terurai dan cinta yang tak lagi utuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Freya Alana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanna Merajalela

Thoriq berulang kali menghela napas. Ia tidak bernapsu menyantap rawon yang dimasak oleh Hanna. Entah rawon atau apa karena rasanya sungguh tidak karuan.

Hanna sibuk berceloteh. Kini mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan sambil menunggu rumah yang baru mereka beli selesai diperbaiki. Di lingkungan ini Hanna berkenalan dengan ibu-ibu dan langsung gabung dengan grup arisan.

Setelah Ella dan Fauzan tidak ingin mereka memperpanjang sewa apartemen, awalnya Hanna bersikeras agar mereka tinggal di rumah Qiara, toh sudah tidak ada dihuni siapa-siapa. Hati Thoriq kembali tercabik mendengarnya.

Thoriq menolak dengan tegas. Tidak akan pernah lagi ia membiarkan Hanna datang ke rumahnya dengan Qiara. Sampai kapan pun, rumah itu adalah miliknya dan Qiara.

Akhirnya dengan terpaksa, Hanna setuju mereka mengontrak rumah dulu.

Semenjak Qiara pergi, Thoriq kehilangan berat badan. Sorot matanya memancarkan kelelahan.

Ia memikirkan dimana Qiara, apakah istrinya dalam keadaan baik? Apakah mereka akan bisa berjumpa, hanya sekali saja agar ia bisa meminta ampun.

Thoriq juga lelah dengan sikap Hanna yang manja. Kehamilannya dipakai untuk meminta ini itu pada Thoriq.

Sekali lagi Thoriq menghela napas, memikirkan hidupnya yang mendadak berantakan dalam dua bulan.

“Mas, makan dong, dari tadi kayak orang mau dihukum mati.”

“Udah kenyang, Hanna.”

Thoriq bangkit membawa piringnya ke bak cuci piring. Ia kembali menatap tak suka pada tumpukan piring yang belum dicuci dari kemarin malam.

“Mas, sekalian cuciin piring yang tadi pagi, ya. Tadi itu Hanna mual,” ucap istrinya berkilah. Padahal dirinya seharian hanya ke main tetangga dan nonton drakor.

Thoriq mengangguk, malas berdebat dengan Hanna.

“Mas, Hanna pegel kakinya. Nanti pijitin dong,” pintanya manja.

“Hanna, Mas juga cape. Ini baru pulang, rumah masih berantakan, terus disuruh pijitin.”

“Ya gimana, Hanna kan pegel, bawa’an bayi. Hanna tunggu di kamar, ya, Mas.” Hanna berlalu masuk ke kamar berganti pakaian dinas. Sudah lama Thoriq tidak menyentuhnya.

Thoriq terus menyelesaikan cucian piring. Hidup dengan Hanna seperti hidup dengan anak remaja pemalas dan manja. Ia sudah tidak ada keinginan untuk mencoba membuka hatinya bagi Hanna. Apa yang ia lakukan adalah sebatas kewajiban.

Setiap hari, pria itu hidup dalam kehampaan demi sebuah tanggung jawab yang telah menghancurkan kebahagiaannya.

Hanna sudah masuk ke kamar tanpa membereskan ruang TV. Bungkus snack masih bertebaran, remah-remah makanan, piring-piring kotor masih di meja.

“Hanna, sini,” panggil Thoriq melihat ruang TV yang masih seperti kapal pecah.

“Ya Mas, Hanna udah rebahan nih, mager deh. Mas sini aja, temenin Hanna,” jawab istrinya dari dalam kamar, sudah siap menyambut kedatangan Thoriq.

“Hanna!” Panggil Thoriq dengan nada lebih keras.

Hanna berjalan keluar dengan memakai pakaian tidur tipis yang baru dibelinya.

“Hanna udah ngantuk, pingin dipijit sama Mas,” balasnya manja sambil berjalan mendekati Thoriq dengan gaya menggoda.

Thoriq bergeming hanya melirik sekilas. Tubuhnya terlalu lelah dan hatinya terlalu kesal terhadap tingkah Hanna yang kekanak-kanakan. Bahkan lingerie seksi yang menampilkan aset Hanna tidak menggodanya sama sekali.

“Bereskan ruang TV bawa piring-piring ke sini biar Mas cuci sekalian,” titahnya sambil terus membereskan cucian piring.

“Ya ampun Mas. Kan bisa besok…” rayu Hanna, kini ia memeluk Thoriq dari belakang. Mulai menggoda Thoriq dengan sentuhannya.

Thoriq hilang kesabaran. Dibantingnya piring yang ia pegang hingga pecah.

Hanna terkejut, menjauh dari tubuh suaminya.

“Kamu itu maunya apa sih? Kamu itu cuma hamil bukan lumpuh. Banyak orang hamil yang bisa kerja. Kamu pikir Mas nggak lelah? Hanna, Mas lelah lahir batin. Di kerjaan capek, pulang rumah berantakan.”

“Kan Hanna sudah berulang kali minta ART,” bantah Hanna.

“ART? Apa kerjamu Hanna? Selain nonton drakor dan gosip di rumah tetangga?”

“Siapa yang gosip? Hanna ngobrol buat investasi. Lagi pula itu uang warisan Hanna sama sekali nggak pakai uang Mas kok!” Hanna tetap bersikeukeuh.

Thoriq hendak menjawab ketika tiba-tiba ia merasa mual. Ia segera berlari ke kamar mandi, memuntahkan semua isi perut.

Hanna memandangnya dari jauh, tak ingin mendekat karena tidak suka bau muntah. Beruntung dengan kehamilannya ia tidak muntah-muntah.

Setelah lega, sambil terhuyung-huyung, Thoriq mengambil sendiri segelas air hangat. Hanna sudah duduk lagi di ruang TV, sibuk dengan hapenya. Tak ada kesadaran mengurus suaminya.

Tak memedulikan cucian piring yang masih menumpuk, atau bekas pecahan piring yang berserakan Thoriq masuk ke dalam kamarnya. Semenjak pindah ke kontrakan mereka jarang tidur sekamar kecuali Hanna memohon agar Thoriq menyentuhnya.

“Mas, mau kemana, Hanna mau tidur sama Mas …” pinta Hanna melihat Thoriq malah masuk ke kamarnya sendiri.

“Lain kali aja, Mas nggak enak badan.” Thoriq langsung masuk kamar, menguncinya, dan menghempaskan tubuhnya di tempat tidur.

Pekerjaannya di kantor tidak beres, berulang kali ia mendapat teguran, surat gugatan cerai dari Qiara telah sampai di tangannya, dan kini ia harus menghadapi istri manja. Pria itu mengusap kasar wajahnya.

“Qia, Qia, dimana pun kamu, semoga keadaan kamu lebih baik dari Mas …”

Thoriq jatuh tertidur, tanpa memedulikan Hanna yang terus menggedor pintu kamarnya. Ia memimpikan Qiara yang datang kepadanya memakai lingerie seksi berwarna pink pemberiannya dulu.

“Mas kangen kamu, Qia,” gumamnya.

***

Hanna menendang pintu kamar Thoriq. Jengkel dengan kelakuan suaminya.

Ia menyangka dengan kepergian Qiara, maka Thoriq akan luluh dan memberikan cinta seperti dulu pada Qiara.

Lagi pula apa kurangnya Hanna? Dia adalah kembang desa, tubuhnya tidak terlalu tinggi namun juga tidak semungil Qiara. Tubuhnya sintal berisi. Dulu di kampung ia selalu memakai kerudung, namun semenjak kehamilan ia memutuskan untuk melepasnya dengan alasan panas.

Thoriq sempat menegur keras, namun seperti biasa Hanna mengindahkan. Ia menginginkan cinta Thoriq, kasih sayang Thoriq, tubuh Thoriq, namun Hanna enggan menempatkan diri sebagai istri yang patuh. Hingga akhirnya Thoriq tidak peduli asal Hanna tidak memakai pakaian terbuka jika berada di luar rumah.

Bentuk ketidakpedulian Thoriq diartikan sebagai kemenangan bagi Hanna. Ia semakin merajalela dengan keinginan yang sering tidak memedulikan Thoriq.

Hanna berpikir Thoriq hanya perlu waktu untuk melupakan Qiara. Sehingga setiap Thoriq pulang kantor dirinya sengaja berulah agar suaminya tidak sempat memikirkan Qiara.

Malam itu Hanna berharap Thoriq memberikan nafkah batin. Sudah hampir tiga minggu suaminya itu tidak menyentuhnya. Dada Hanna terasa sesak menahan nafsu yang tak sampai. Ia terus menggedor pintu Thoriq dan akhirnya berhenti setelah mendengar dengkuran dari balik pintu.

Sekali lagi ditendangnya pintu kamar Thoria. Sambil melirik cucian piring yang masih menumpuk dan serpihan piring Hanna menggumam dengan kesal, “Siapa suruh banting-banting piring.”

***

1
pipi gemoy
betul Umar Radhiyallahu Anhu
Sri Darmayanti
Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan manusia yg diuji

keep strong Qiara

ujian Hanna Stella.. work..... sabarrrrrQi
pipi gemoy
🌹🙏
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
pipi gemoy
👍👍👍👍👍🌹🙏
vote Thor ✌️
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂😂👻
Sri Darmayanti
merebut laki orang .
pipi gemoy
good karakter Devan🌹👍
Jolanda Lengkey
bissmillah..mbak qiara yg kuat ya/Drool/
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂
Sri Darmayanti
lanjut thor



mewek akyu
Sri Darmayanti
semangat qiara


dukung istri 1 ..... mantan
Sri Darmayanti
cowok.... biasa

Qia kenapa jg pake spiral.......
pipi gemoy
vote lagi Thor ✌️
jodohnya kala nih
Sri Darmayanti
kok sebel ya... thoriq jg rakus.... dadar cowok
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂
pipi gemoy
nah ketemu Hanna yg sudah tobat
pipi gemoy
Liam jujur bener😆
pipi gemoy
betul sekali👍
Sri Darmayanti
udah gede Hanna..... ngapain dititipin.... wkkkk
Sri Darmayanti
pergi Qia.... tinggalin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!