NovelToon NovelToon
Sepenggal Luka "Rania"

Sepenggal Luka "Rania"

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Patahhati
Popularitas:80.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani_aza

Follow IG : @aryani aza

Ini kisah tentang seorang Rania yang tidak diinginkan oleh sang ibu. Seorang Rania yang tumbuh besar tanpa kasih sayang, yang selalu tegar dalam menghadapi segala ujian dalam hidupnya.

Seorang Rania yang tengah berusaha keras untuk terlihat baik-baik saja, padahal dia sendiri ingin melarikan diri dari hidupnya.

Begitu keras kisah hidupnya yang menabrak dirinya untuk pergi jauh dari kehidupan yang tengah dia jalani. Hingga Rania kehilangan arah dan tidak ada yang menuntunya ke jalan yang benar.

Tidak ada yang memberi pelukan kasih sayang terhadapnya, seorang Rania yang mencoba untuk berdiri di atas kakinya sendiri dan menopang segala beban kehidupan nya sendirian..

Akankah Rania bisa mengubah takdirnya? Dan menemukan pria yang bisa membuat hatinya bergetar serta menerima dirinya apa adanya?

LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SLR. Kejam nya sebuah Fitnah

''Na'am (Yaa) madam.'' Rania melangkah mendekat, namun tak lama Rania merasakan jika kerudung beserta rambutnya di tarik dengan sangat keras hingga ia meringis kesakitan..

''Dasar pembantu kurang ajar! berani sekali kamu merusak baju baru ku HAH.'' teriak madam Zena pada Rania lalu menghempaskan tubuh Rania dengan kasar.

Plaaakkk... Madam Zena menampar pipi Rania dengan keras, sedangkan Rania tidak tau apa kesalahannya sehingga majikannya ini murka kepadanya..

Ingin sekali Rania menanyakan kesalahannya, namun apa yang mau dia bilang? Rania sama sekali belum menguasai bahasa arab dengan sempurna, yang membuat Rania pasrah menerima pukulan dari majikan perempuannya..

''Kau tau, gaji satu bulan milik mu tidak akan cukup mengganti baju ku.'' Teriaknya lagi, sambil menunjukkan bajunya..

Kini Rania mengerti kenapa majikannya ini sangat murka. ''Madam ana La (Aku tidak.'' Rania tidak bisa melanjutkan perkataannya saat tuan Khamid datang..

''Apa hah! Ana.. Ana.. dengar gaji mu aku potong selama dua bulan kedepan!''

''Ada apa ini?'' tanya Tuan Khamid melihat kegaduhan..

Madam Zena menoleh.''Bagus kamu datang! lihat pembantu baru mu, telah merusak baju baruku.'' madam Zena melempar bajunya ke lantai dengan kasar.

Tuan Khamid mengambil baju yang tergeletak di lantai lalu melihatnya, setelah tau apa permasalahan nya tuan Khamid menggelengkan kepalanya. ''Mengapa kau harus marah karna baju? dan memukul pembantu di rumahku?'' tanya tuan Khamid, lalu menolong Rania agar berdiri dan menyuruhnya pergi untuk mengompres pipinya..

''Kita membayarnya, jika dia bekerja tidak benar itu sudah resiko untuknya.'' madam Zena tak terima bila Rania di bela oleh suaminya.

''Dia memang bekerja untuk kita! tapi apa kau tau, jika Rania mengadu pada Agensi atas kelakukan mu, kamu akan terkena denda. Dan itu tidaklah sedikit.'' Tuan Khamid menjelaskan.

Sedangkan madam Zena mengepalkan kedua tangganya, ia semakin marah karna suaminya terus membela pembantu rendahan itu di bandingkan dirinya..

''Zena sudahlah, aku memperkerjakan mereka agar kamu tidak usah mengerjakan semua pekerjaan rumah! asal kau tau, satu pembantu itu harga nya sangat mahal, dan kamu malah menyiksa mereka hanya karna baju? jangan seperti anak kecil, buanglah sifat kekanak-kanank mu.''

''Kenapa kamu selalu membela pembantu di bandingkan aku istrimu!''

''Karna kamu seperti anak kecil! yang selalu membesar besarkan masalah.'' bentak tuan Khamid..

''Tapi ak__

''Diam! diam atau kau mau aku ceraikan?''

Deg.. Madam Zena begitu terkejut dan tidak bisa berkata-kata, saat suaminya berbicara tentang perceraian.

Dia tidak mau di ceraikan oleh Khamid karna sangat mencintainya, namun na'asnya tuan Khamid tidak pernah mencintainya sama sekali. Tuan Khamid lebih suka bermain dengan Nina selama ini di bandingkan dengan istri yang sudah halal baginya..

[Maklum, pernikahan yang di jodohkan oleh keluarga]

Sedangkan di balik tembok, Nina tersenyum melihat pertengkaran kedua majikannya yang pasti akan menguntungkan dirinya.. ''Cepat atau lambat, kalian harus bercerai dan aku yang akan menjadi nyonya Khamid.'' gumam Nina dalam hati lalu pergi..

Sedangkan Rania yang menunggu Nina di dapur, langsung berdiri ketika Nina sudah datang dan mereka beradu mulut di dapur. Yang mana Rania lagi dan lagi harus mengalah dan mengelus dadanya. ''Kali ini aku biarkan mbak ngalah yaaa, tapi jika mbak memfitnah lagi! aku akan memberi mbak perhitungan.'' Acam Rania tidaklah main-main..

Sedangkan Nina yang mendengar ancaman Rania, pura pura takut dan mengejeknya..

Di saat itulah, hubungan Rania dan Nina tidak baik-baik saja. Dan mereka saling diam mengerjakan pekerjaan mereka masing masing tanpa bertegur sapa. Bahkan Rania sudah sering melihat Nina berhubungan dengan tuan Khamid tanpa ada rasa takut sedikit pun..

Satu bulan kemudian•

Rania tengah mencari Nina, dan beruntung Rania bertemu dengan Nina yang sedang menjemur baju. Sungguh. Rania sudah tidak tahan dengan kelakukan Nina, yang selalu mencari masalah dengannya atau mengkambing hitamkan dirinya untuk menutupi kesalahan yang Nina perbuat..

''Itu dia si rubah berkepala ular.'' ucap Rania menghampiri Nina.

Pluuukk.. Rania melempar lap kotor tepat di wajah Nina, membuat Nina melototkan matanya.. ''Ada apa dengan mu? kau itu tidak sopan sama sekali.'' bentak Nina melempar kain itu ke sembarang arah.

''Mbak jahat banget sih! walau aku belum mengerti sepenuhnya bahasa yang di gunakan! tapi aku nggak bodoh mbak! Kan Mbak yang membuat sarapan hari ini dan membuat kopi, tapi kenapa mbak bilang aku yang buat.'' kesal Rania.

Rania harus terkena semburan kopi dari madam Zena, saat majikan perempuannya itu tengah menikmati sarapan. Dan seperti biasa, Rania jadi sasaran empuk untuk di caci maki dan di jadikan tumbal oleh Nina.

Sedangkan Nina malah menyunggingkan bibirnya, dan ia tidak merasa bersalah sama sekali pada Rania. Yang mana membuat Rania mengepalkan kedua tangannya karna amarah bergemuruh di dalam dada.

Rania merasa bosan terus menerus di tindas, dan bersabar dengan perlakuan orang lain terhadapnya. Dalam hatinya sudah menumpuk rasa kesal dan amarah yang di pendam terlalu lama..

''Terus kamu mau apa heh, kau memang harus di salahkan walau kamu nggak salah.'' ucap Nina dengan enteng dan terkekeh..

Rania yang sudah kesal, langsung melangkah kedepan Nina lalu menjambak rambut Nina dengan sangat kencang. Membuat Nina berteriak kesakitan dan meminta tolong..

''Aahhkk tolonggg, Baba madammmm.'' teriak Nina kesakitan. ''Baba tolong, Rania menganiaya ku.''

''Aku sudah cukup banyak bersabar Nina! apa kau ingin melihat bagaimana batas kesabaranku HAH!'' bentak Rania membanting Nina dengan cukup keras, lalu Rania menindih Nina dan memukul lalu mencakar wajah Nina dengan brutal..

''Aahh sakit, Rania kau sudah gilaaa.'' Nina tidak bisa melawan karna tenaga Rania begitu kuat, hingga ia hanya bisa melindungi wajahnya dari cakaran tangan Rania..

''Baba tolong... Baba''

Bugh.. Bugh.. Bugh.. Rania benar-benar hilang kontrol, karna ia sudah tidak tahan menahan rasa kesal yang di tahan selama ini.. ''Panggillah, panggil selingkuhan mu itu! aku sudah tau rahasia kalain.'' teriak Rania..

Belum puas, Rania berdiri dan menyeret kepala Nina ke arah dapur, lalu membenturkan kepala Nina ke depan barang-barang yang terpajang di dapur..

Braaak.. Praaangg.. Dhuk.. Semua barang pecah berserakkan di lantai, dengan keadaan Nina yang sudah lemas menahan sakit di seluruh tubuhnya..

Sungguh, disinilah batas kesabaran yang Rania miliki. Dulu saat dia di tindas, Rania tidak bisa melawan karna masih takut. Namun ketakutan itu kini Rania jadikan kekuatan, bahwa dia harus melawan ketidak adilan untuk hidupnya. Rania merasa muak selalu sabar selama ini, dia muak menjadi orang lemah tak berdaya yang selalu di injak injak oleh orang sesuka hati mereka..

...•••••...

...Jangan lupa LIKE.KOMEN.VOTE...

1
martina melati
kdrt nih... buat apa nyiksa istri ... tindakan kekerasan nih
martina melati
aneh... bukan menghujat ato menghakimi y, berbuat asusila ini dosa, menggugurkan kadungan jg berdosa. masa sdh jatuh tertimpa tangga sih???
Des Nita
Kecewa
Des Nita
Buruk
E Risyad
enk
sihat dan kaya
ckp melayu memang a bunyi e... tp tk perlu laaa tulis e gitu... kita² org Melayu tau beza sebutan ayat Melayu ..
Deni Prasetyawati
sangat menyentuh dan terasa nyata cerita ini Sampek aq ikutan sedih😭😭😭😭😭
tpi kok g lanjut lagi kongslett ya author nya 🤔🤔🤔
tetap semangat kak
sihat dan kaya
jgn nikah siri laaah.... kasihan Ranianya ... selesaikanlah dulu rumahtangga mu jika tidak bahagia... aduhaiiiiii....
sihat dan kaya
aduhaiiiii....
sihat dan kaya
jembalang rupanya.... ggggrrrrrrrrr
sihat dan kaya
ni lagi seko.... kau pedajal..menggarah yg tk halal.... kau laa pembawa sial... Kaki mn kakiiiii... !!!!
sihat dan kaya
kau yg sial... berzina tak ingat anak² dgn mak bapak di kampung... dh tau miskin... masih nk SEDAP²... apooooo???!!!! ...nak je aku bg kaki
Venus Queen
ceritanya bagus banget, sayang gk lanjut,
lili
tuan amar machonya gumuus dech...😀😀😀
lili
sabar ya rania
lili
ceritanya bgs bgt
lili
biar kapok sinina
lili
Nina....GK berakhlak
lili
semangat Rania.....
lili
akhirnya cerai juga lembaran barumu dimulai Rania .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!