Sepenggal Luka "Rania"
Awal cerita, Tahun 1993, tanggal 7, bulan Juni..
Di salah satu perkampungan di kota Xxx tepatnya di kontrakan rumah yang tak luas, ada seorang perempuan dan seorang lelaki yang tengah berdebat dan saling menyalahkan satu sama lain..
Praaangggg!!
"Gugurkan saja kandungan mu itu! Kamu tau kan, jika aku sudah memiliki anak dan istri! Mana mungkin aku tanggung jawab dengan bayi yang sedang kamu kandung!" Ucap Deni yang tidak mau bertanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat terhadap seorang wanita malang, yang saat ini sedang menangis di depannya..
Deg ... Deg ... Deg ...
Dawiyah sangat terkejut dengan apa yang dia dengar, Dawiyah pikir kekasihnya mau bertanggung jawab dengan apa yang sudah mereka lakukan bersama selama ini..
Namun Dawiyah seakan lupa jika Deni sudah memiliki istri dengan empat anak disisi nya, yang mana membuat Dawiyah tertampar pada kenyataan yang dia hadapi sekarang..
"Tapi Mas, saya tidak mungkin tega menggugurkan kandungan ini ..." Ucap Dawiyah berlutut dan menangis, meminta pertanggung jawaban dari sang kekasih. Karna Dawiyah tidak mau hamil tanpa suami dan menjadi bahan gunjingan para tetangga yang bermulut pedas seperti cabe..
"Aku tidak bisa!"
Teriak Deni menjambak rambutnya prustasi, dia pun bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Karna dia juga sudah mempunyai anak dan istri, terlebih saat ini keuangan nya kurang membaik ... satu istri dengan empat anak saja sudah merepotkan bagi dirinya, lalu sekarang di tambah satu istri dan janin di dalam perut Dawiyah membuat Deni ingin berteriak..
"Baiklah dengar ini, aku akan menikahimu tapi secara siri!" Ucap Deni dengan hati terpaksa, lalu beranjak pergi meninggalkan Dawiyah yang sedang menangis tersedu..
Namun saat Deni di depan pintu, Deni berbalik melihat Dawiyah dan berkata jika Dawiyah ingin di nikahi olehnya, maka Dawiyah harus mau menggugurkan janin yang ada di dalam perutnya..
•
Sebagai catatan.
Sebenarnya Deni adalah tukang ojek pangkalan yang berparas tampan yang suka nongkrong di pasar, bahkan ketampanan nya terkenal di penjuru pasar. Untuk itu tak ayal jika para gadis muda atau pun para janda tergoda olehnya walau Deni sudah memiliki empat anak..
Sampailah dimana Dawiyah bertemu dengan Deni dan menjalin hubungan terlarang, dan selalu berhubungan badan hingga Dawiyah hamil.
Dawiyah adalah janda beranak tiga, dan sekarang dia sedang mengandung anak ke empat, dia sangat bingung harus di apakan kandungannya karna dia memiliki hubungan gelap dengan pria yang sudah beristri..
Ketiga anak Dawiyah di titipkan kepada ibu dan Bapaknya, sedangkan dirinya bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya..
•
Ke'esokan paginya, tangal 8 bulan Juni, masih di tahun yang sama. Dawiyah berusaha untuk menggugurkan kandungan nya, mulai dari pergi ke dukun beranak hingga memasukkan pil penggugur kandungan kedalam ****** nya agar janin yang dia kandung keluar dan tidak membuah..
Namun Tuhan tidak menghendaki apa yang sedang Dawiyah lakukan, karna sekeras apapun Dawiyah mencoba untuk mengeluarkan janin yang ada di perutnya, jika Tuhan belum berkehendak! maka jangan pernah berharap itu akan terjadi..
Kini Dawiyah sedang duduk di sofa sambil menggerutu dan memaki janin yang ada di dalam perutnya. "Kenapa kamu nggak mau keluar sih! Aku nggak mau melahirkan mu dasar janin sialan." Dawiyah memukul perutnya dengan keras, agar janin yang ada di dalam kandungan nya mau keluar..
•
Singkat cerita. Tanggal 25, bulan Juli 1993..
Deni dan Dawiyah pun menikah secara diam-diam di kontrakan Dawiyah. Tidak ada yang mengetahui pernikahan mereka bahkan Dawiyah menikah di bawah tangan..
Bodoh??
Yaa, Dawiyah sangat bodoh karna mau menikah di bawah tangan yang akan merugikan dirinya sendiri. Tapi apa yang harus Dawiyah lakukan jika semuanya sudah terjadi? Dawiyah hanya bisa pasrah dengan keadaan yang menimpa dirinya..
Namun sialnya pernikahan baru seumur jagung itu sudah tercium oleh istri sah dari Deni, yang mana membuat istri sah itu geram dan marah di dalam hatinya saat mengetahui jika suaminya menikah lagi..
Wanita dengan perut buncit itu, melangkah ke sebuah rumah kontrakan yang tidak luas lalu menggedor pintu dengan kasar..
Dor ... Dor ... Dor ...
'''Heiii dasar pelakor keluar kamu! Apa kamu tidak bisa mencari pria lain hah? kau tau si Deni itu sudah punya anak empat, tapi kamu masih mau menikah dengannya.''
Wanita itu berteriak, membuat semua tetangga melihatnya dengan heran termasuk Dawiyah yang sedang berada di dalam mendengar teriakkan nya..
Dawiyah pun melangkah ke arah pintu dan mengintip dari jendela siapa yang datang, namun Dawiyah tak mengenali tamu yang berkunjung ia pun segera membuka pintu dan...
Plaaakkk.!!!
Dawiyah terdiam memegangi pipinya yang terasa panas, lalu melihat wanita yang ada di depannya dengan keadaan perut yang sedang buncit..
''Maaf mbak siapa? kenapa menampar saya?'' Tanya Dawiyah.
''Kamu memang pantas di tampar! Dasar pelakor gak tau diri kami hah!''
Deg..
Kini Dawiyah dasar siapa yang ada di depannya. ''Mbak aku minta maaf, aku memang salah dan khilaf tapi semua sudah terjadi mbak aku pun tidak bisa melakukan apa-apa mbak.'' Ucap Dawiyah merangkup kedua tangannya untuk memohon maaf atas apa yang sudah dia lakukan.
Nunung, istri sah dari Deni hanya diam melihat madunya ini meminta maaf, namun dalam hati ia masih marah dan kesal! Bagaimana tidak, di rumah ke empat anaknya membutuhkan sosok ayah, butuh makan, butuh jajan, dan kebutuhan lainnya terlebih dia juga sedang hamil tua..
Cacian dan makian pun Nunung lontarkan pada Dawiyah, bagaimana pun caranya Dawiyah tetap kalah dari segi mana pun..
Dawiyah hanya mempunyai kelebihan dengan parasnya yang begitu cantik nan putih, namun dia bodoh karna jatuh di pangkuan Deni sampai dia tak berkutik..
Setelah puas memaki Dawiyah, Nunung pun pergi dengan perasaan puas sambil mengelus perutnya yang buncit. ''Kalau aku sedang tidak hamil, sudah habis dia aku cakar.'' Ucap Nunung..
Sedangkan Dawiyah menangis di balik pintu, dia sangat menyesal dengan perbuatannya yang mau menjalin kasih dengan pria yang sudah memiliki Istri..
''Aaaaaaa Hisskk,, Hissskk,, aku sangat benci kehidupanku! semua ini gara-gara dirimu janin sialan! keluarlah dari perutku.'' Dawiyah menangis dan memukul perutnya dengan kejam, menyalahkan semua kesalahannya pada janin yang sebenarnya tidak tau apapun..
Setelah puas dengan apa yang dia lakukan. Dawiyah melangkah ke arah kamar sepetak, lalu berbaring dengan air mata yang tiada henti keluar dari mata cantiknya..
Sungguh, Dawiyah tidak menyangka jika akhirnya akan seperti ini, dia sangat malu pada tetangga yang tau jika dirinya menikah dengan pria yang sudah memiliki istri. Mau di taruh dimana mukanya..
Dawiyah sangat, sangat menyesalinya..
...•••••...
...LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
sihat dan kaya
kau yg sial... berzina tak ingat anak² dgn mak bapak di kampung... dh tau miskin... masih nk SEDAP²... apooooo???!!!! ...nak je aku bg kaki
2024-10-24
0
lili
mampir thor...
2024-08-01
0
🥀𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini
kk.mao nanyakk..boleh
.
si.Tantan kok di hapus yak..nyariin aku loh makk😦😦
2022-08-12
1