Ini adalah kisah seorang pria kaya dingin yang memiliki misophobia. Yang terkena sebuah jebakan dari seorang wanita yang sangat dibencinya.
Tapi, apa jadinya bila jebakan ini berakhir menjadi sebuah berkah?
Kehidupan mereka berubah, mulai dari rasa benci yang kini menjadi cinta.
Albert Robert Nero, akankah pria kaya dingin ini mampu meluluhkan hati seorang Sena Laurenchia si wanita nakal?
Baca kisah mereka di BOS DINGIN MENGEJAR ISTRI NAKAL.
***
Sikap dingin seorang Antonio Lefrand tidak membuat Aurelie Daneliya berhenti mengejarnya. Karena Aurelie tahu, di balik sikap dinginnya terdapat hati yang sangat lembut.
SEASON 2 (MENCURI HATI BOS DINGIN)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Su Hwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BDMIN 21
"Kau siap?" tanya Albert yang sudah siap mengayuh pedal sepedanya.
"hmm." jawab Sena dingin dan Albert hanya tersenyum mendengarnya.
Merekapun mulai mengayuh sepedanya beriringan mengikuti sepeda Alnorld yang sudah lebih dulu melaju.
"Come on, daddy." teriak Alnorld semakin mempercepat kayuhannya.
"Oke, kami akan menyusulmu." Albert menambah kecepatan mengayuhnya membuat Sena kelabakan.
"Hei, jangan Kencang-kencang. Ini bahaya." Sena memukul pundak Albert.
Mereka bertiga bersepeda mengelilingi setiap sudut taman kota. Saling mengejar dan beriringan antara sepeda Alnorld dan sepeda couple yang dinaiki Albert dan Sena.
Di saat kayuhan sepeda sudah mulai melamban, Albert pun membuka suaranya.
"Bila seperti ini, kita seperti keluarga sungguhan ya."
Sena hanya terdiam mendengar penuturan Albert, malu mengakui bahwa hal yang dikatakan Albert sama dengan pemikirannya saat ini.
"Menikahlah denganku, kita besarkan Alnorld bersama-sama." Albert berkata dengan lembut.
Sena terbelalak kaget mendengar kalimat yang dilontarkan Albert dan menghentikan kayuhannya begitu saja.
Karena tidak mendapatkan respon dari Sena, Albert pun melirik ke belakang dan tidak sadar bahwa di depannya ada markah kejut (polisi tidur) yang cukup tinggi. Yang membuat Albert tidak bisa menahan keseimbangan sepedanya dan kemudian,
brrruuuukk
"Aaaahh." teriak Sena saat terjatuh dari sepeda.
"Auch." Sena mengaduh mendapati luka lecet di sikunya.
"S sorry, kau tidak apa-apa?" tanya Albert khawatir. Albert meraih tangan Sena dan meneliti bagian mana dari Sena yang terluka.
"Kau ini kenapa tidak hati-hati. Lihat ini, sikuku jadi terluka karenamu."
"Sorry, aku benar-benar tidak sadar kalau tadi ada markah kejut." kata Albert menyesal.
"Mommy, daddy. Kalian tidak apa-apa?" tanya Alnorld menghampiri keduanya dengan sepeda kecilnya.
"Tidak apa-apa, son." jawab Albert.
"Daddy, tangan mommy terluka. Ayo cepat kita bawa ke klinik." ajak Alnorld.
Albert pun mengangguk setuju kemudian membantu Sena untuk berdiri. Karena tidak sadar bila kakinya juga terkilir Sena kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh bila Albert tidak menahan tubuhnya.
deg
deg
deg
Kedua pasang mata itu kini saling berpandangan, getaran dada dan debaran jantung mereka pun menjadi tidak karuan. Perasaan ini membuat mereka terpaku sejenak hingga,
"Daddy, ayo cepat kita bawa mommy ke klinik." kata Alnorld memecahkan lamunan Sena dan Albert.
Sena segera mendorong tubuh Albert agar sedikit menjauh. Tapi belum juga berhasil, Albert segera menggendong Sena ala bridal style dan segera membawanya ke mobil. Kemudian kembali ke tempat persewaan sepeda.
"Pak, mohon maaf. Tadi kami terjatuh dan. sepedanya kami tinggalkan di sebelah sana, karena kaki istri saya terkilir. Ini uang untuk memperbaiki sepedanya." kata Albert menyerahkan beberapa lembar uang.
"Oh, tuan. Tidak perlu sebanyak ini." kata penyewa sepeda.
"Tidak apa-apa. Ambillah bila ada kembaliannya." kata Albert tersenyum lalu kembali ke mobil.
Albert segera melajukan mobilnya ke klinik terdekat. Sesampainya di klinik, Albert kembali menggendong Sena dan membawanya masuk ke dalam ruang gawat darurat.
"Tolong periksa istri saya, dok. Tadi dia jatuh dari sepeda dan sepertinya kakinya terkilir. Dan juga ada beberapa bagian tubuhnya yang lecet." kata Albert.
Sena pun terbelalak mendengar kata-kata Albert.
"ISTRI? Sejak kapan aku jadi istrinya. Dia benar-benar sedang sakit hari ini. Karena banyak mengeluarkan kata-kata aneh." gumam Sena dalam hati.
bikin baper