Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kopi Perangsang
Makan malam sudah selesai arabella ikut turut membantu para maid memerbersihkan meja makan.
Elifa datang mendekati arabella saat wanita itu selesai dengan kegiatannya.
tampak remaja itu membawa paperbad berisi cake.
Tentu membuat arabella terheran dengan remaja tersebut.
“Hehhh…
Deheman Elif saat ingin mengatakan sesuatu.
“kenapa? Apa kau membutuhkan sesuatu.”
Namun Elif menyodorkan sesuatu kearahnya.
“Ini!!
“Sebagai bentuk terima kasihku, karena sudah memberikan sandwint enak untukku.”
Remaja itu memberikan Cake yang di belikan saat pulang dari sekolah.
Sebenarnya dia begitu malu untuk berterima kasih, namun remaja itu begitu senang karena arabella menempati janjinya.
“Woww tante suka sekali sama Cake! Terima kasih ya,”puji Arabella.
Tentu arabella senang ternyata remaja tangguh itu memiliki sisi manis juga.
“jika tidak suka berikan saja pada maid, Aku tidak tau kesukaan….
“Tante suka kok,” jawab Arabella cepat.
Wanita itu pun tersenyum lembut ke arah gadis yang terlihat kaku itu.
“Nanti tante makan, terima kasih ya!”
Remaja itupun tersenyum kecil, itulah pertama kali bagi arabella mendapatkan senyum manis dari anak angkatnya.
Elif melirik Arabella. “Apa aku boleh bertanya?”
“Tentu boleh,”jawab arabella cepat.
“Apa benar tan… tidak jadi!”
Remaja itu tidak jadi bertanya membuat arabella seketika bingung.
Ternyata mogan hadir, pria itu kembali hanya ingin mengambil barang ketinggalannya.
Elif berpamitan ingin masuk ke dalam kamarnya, tentu saja barusan dia ingin bertanya tentang arabellla apakah benar ibu kandung Alif yang membuat dirinya penasaran setengah mati.
Mogan melirik ke arah paper bad yang berada di tangan arabella.
Terlihat wanita itu begitu girang seketika juga membuat mogan bertanya tanya.
“Putrimu sangat manis, dia memberikan ku ini,”
Tunjuk arabella pada Cake yang dia pegang, wanita itu begitu terlihat bahagia.
“Kau menyukainya? Aku bisa membeli toko tokonya langsung jika perlu,”
Jawab mogan santai, tentu dia bisa memberi berapapun dengan kekayaan nya yang tentu tidak akan habis.
“Tidak perlu! Satu Cake ini sangat berharga dari banyaknya Cake lain,”ucap nya dengan senyuman tidak luntur di bibirnya.
Mogan mengedip bahunya, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Dia bagus menawarkannya padahal batinnya.
Mengambil sendok arabella mencoba cafe tersebut, suapan pertama dia sudah merasa sangat manis.
Melirik Mogan sekilas.”kau mau?”tanyanya.
Mogan menatap wanita itu sebentar, bibir arabella sudah berlumur dengar krem Cake tersebut.
Pria mendekati arabella perlahan, dan seketika arabella pun sedikit mundur.
Cup Cup
“Mau yang ini,”
“Kauuu….um..
Mogan melumat kembali bibir wanita itu.
Tap
Seketika sendok yang di pegang oleh pun terjatuh ke lantai di karenakan dia begitu syok dengan penyerangan tiba dari mogan.
Perlahan mogan melepaskan penyatuan bibirnya dengan wanita itu.
Plak
Arabella menampar pipi mogan dengan keras, tentu dia begitu kesal karena pria itu mulai berani,
“Kau… jangan seenaknya melakukan itu!”
Tegasnya namun sama sekali tidak membuat mogan marah.
Pria itu malah tersenyum lalu menggoda kembali arabella.
“Pasti kau juga menyukainya,”
“Tidak akan,”
Arabella cepat cepat mengelap mulutnya dengan tangannya, wanita itu merasa begitu jijik.
Kedua manusia itu tidak menyadari di balik tembok ternyata s baby sister Turi sedang mengintip mereka dan mendengar obrolan,
Dia begitu kesal saat melihat mogan memcium Arabella.
Wanita itu begitu cemburu, seharusnya dirinya yang berada di posisi arabella.
“Aku harus memberi pelajaran buat wanita asing itu,”batinnya.
Turi mengambil hpnya lalu menekan nomor yang harus dia hubungin.
“Hallo! Aku tinggi di tempat biasa!”
Ujarnya dan setelah itu dia pun tersenyum licik menyusun rencana.
“Tunggu saja sebentar lagi, Aku yang akan menjadi nyonya di rumah ini,”batinnya.
Mogan tidak berniat untuk ke kamar, dia lebih memilih untuk ke markas ruang bawah tanah.
***
Tampak seorang laki laki sedang bergayut manja pada seorang wanita, alunan musik terdengar samar samar di sebuah crub malam.
Turi menarik lengan pria tersebut membawa ke suatu tempat.
“Dimana barangnya,”
Lelaki itu tersenyum kecil, lalu mengeluarkan sebuah kotak dan memberikan kepada wanita itu, siapa lagi kalau bukan turi.
“Ini sesuai pesananmu, sayang!”
Sesuai permintaan nya, Turi tersenyum licik wanita itu baru saja merencanakan sesuatu.
“Uangnya sudah aku transfer ke rekening,,”
Setelah menerima barang tersebut, Turi cepat cepat meninggalkan tempat itu.
Dia kembali ke masion mogan dengan wajah bahagia, karena sebentar lagi dia akan memulai rencana.
Setelah mengganti pakaiannya, Turi berencana untuk ke dapur.
Saat ke dapur ternyata dia berpapasan dengan Ratih.
Wanita setengah paru baya itu sedang membuat kopi untuk mogan.
“Turi! Kau dari mana saja?”
“Orang tuaku sakit, tadi aku berjumpa dengan mereka sebentar,”jawab Turi dengan alasannya.
“Kopi buat siapa?”tanyanya lagi.
“Buat tuan,”
Ratih selesai membuat kopi berencana ingin mengantarnya namun tiba tiba Turi menahan nya.
“Bibi sudah capek,, istirahat saja biar aku yang mengantarnya, sekalian aku juga ingin berjumpa dengan tuan mogan,”
Turi mengambil paksa cangkir tersebut dengan senyuman menghiasi wajahnya itu.
Ratih pun menbiarkan Turi mengantarkan Kopi tersebut.
Alhasil Turi berhasil melakukan rencananya, dia cepat cepat memasukkan benda yang di bawa ke dalam kopi mogan sebelum kopi itu di berikan kepada mogan.
Tok Tok
“Masuk!”
Perintah mogan setelah mendengar pintu ruangan kerjanya di ketuk.
Nampak Turi masuk membawa nampan berisi kopi.
“Tuan! ini kopinya,”
“letakkan saja,”jawab mogan tampa melirik ke arah wanita tersebut.
Turi meletakkan di atas meja lalu dia keluar dari ruang tersebut.
Tinggal nunggu dari hasil rencananya, Turi kembali ke kamarnya.
Mogan meminum kopi yang masih hangat itu, tampa rasa apapun kopi itu habis dari mulutnya.
Setengah jam kemudian mogan merasa ada yang aneh dengan dirinya.
Tiba tiba tubuhnya menegang merasakan sedikit panas.
Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya, pria itu membuka semua kancing kemejanya.
Ceklet
Pintu terbukan tampak turi masuk dengan pakaian yang sedikit terbuka di bagian dada dan pahanya.
“Tuan!”
“Kau… kenapa kembali lagi?”
Mogan menetralkan kesadarannya, pria itu benar benar merasa aneh dengan tubuhnya.
“Tuan! Tuan baik baik saja?”
Perlahan turi mendekatkan dirinya kepada mogan, wanita itu ingin berencana ingin menggoda pria itu dengan tubuhnya.
Wanita itu baru saja ingin mencium bibir mogan Namun dengan kesadaran di ujung kuku, mogan menolak kasar tubuh turi hingga terjatuh ke lantai.
“Auuuww,”
Seluruh tubuhnya begitu sakit setelah jatuh ke lantai.
Mogan keluar dari ruang tersebut dengan kesadaran yang tak bisa di kendalikan.
Dibuka pintu kamarnya lalu membangungkan arabella yang sedang tertidur.
Pria itu mengangkat tubuh arabella membawa ke ruangan yang lain.
Tentuk arabella begitu terkejut dengan tubuhnya tiba-tiba di angkat oleh mogan.
“Apa Apaan ini! Turunkan,”
Arabella memberontak di gendongan mogan yang membawa dirinya ke kamar lain.
Bruk
Mogan melemparkan arabella di atas kasur dengan tubuhnya yang di gunci oleh tubuh mogan.
Bersambung.
*
*
*
Jangan lupa lake dan vote ya kakak kakak biar aku tambah semangat selalu buat apdatenya.
Terimakasih buat kalian semua….
