NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Mas Dion!

Lihat Aku, Mas Dion!

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Harem
Popularitas:46.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Dion terpaksa menikahi wanita yang tidak cintainya karena perjodohan yang diatur orang tuanya. Namun kehidupan pernikahannya hancur berantakan dan membuatnya menjadi duda.

Selepas bercerai Dion menemukan wanita yang dicintai dan hendak diajaknya menikah. Namun lagi-lagi dia harus melepaskan wanita yang dicintainya dan menuruti keinginan orang tua menikahi wanita pilihan mereka. Demi menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan, akhirnya Dion bersedia.

Pernikahan keduanya pun tidak bisa berlangsung lama. Sang istri pergi untuk selamanya setelah memberikan putri cantik untuknya.

Enam tahun menduda, Dion bertemu kembali dengan Raras, wanita yang gagal dinikahinya dulu. Ketika hendak merajut kembali jalinan kasih yang terputus, muncul Kirana di antara mereka. Kirana adalah gadis yang diinginkan Mama Dion menjadi istri ketiga anaknya.

Kepada siapa Dion melabuhkan hatinya? Apakah dia akan mengikuti kata hati menikahi Raras atau kembali mengikuti keinginan orang tua dan menikahi Kirana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumor

Dua jam setelah akad nikah, acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan yang masih diselenggarakan di tempat yang sama. Nuansa serba putih akan langsung menyambut penglihatan tamu undangan. Mereka seperti masuk ke dalam dunia salju karena semua hal di dalam ruangan didominasi warna putih. Warna yang menjadi kesukaan Letisha.

Di dalam kamar, Letisha masih bersiap. Tubuhnya sudah terbalut gaun pengantin berwarna putih dengan model A-Line. Rambut wanita itu dicepol sederhana namun tidak mengurangi kecantikannya. Pamela memberikan sentuhan akhir dengan menaruh tiara berwarna putih di atas kepala Letisha. Wanita itu tersenyum puas melihat Letisha.

“Kamu cantik sekali, Leti.”

“Terima kasih, Tante. Ini semua karena gaun yang ku kenakan dan tangan dingin Tante dalam memoles wajah ku.”

“Kamu selalu saja bisa menyenangkan hati orang lain. Tapi kamu memang cantik. Kamu tahu apa yang membuat mu semakin terlihat cantik?”

“Apa Tante?”

“Kecantikan luar mu ditunjang kecantikan dalam dirimu menghasilkan kecantikan yang luar biasa.”

Tawa kecil terdengar dari mulut Letisha. Pamela memang sangat menyayanginya dan bisa dibilang termasuk orang yang memanjakannya. Semua anak Pamela laki-laki, makanya dia sangat menyayangi Letisha. Dia ingin menikahkan Letisha dengan salah satu anak lelakinya, namun mereka sudah memiliki pilihan sendiri dan Pamela tidak bisa memaksa.

“Tante doakan pernikahan mu bahagia. Kalau Dion laki-laki baik, dia pasti bisa melihat kebaikan dalam diri mu. Cepat atau lambat, dia akan jatuh cinta pada mu.”

“Terima kasih doanya, Tante.”

“Ayo, sebentar lagi resepsi akan dimulai. Dion juga sepertinya sudah selesai berganti pakaian.”

Kepala Letisha mengangguk pelan. Dibantu oleh Pamela, wanita itu keluar dari kamar. Bertepatan dengan itu, pintu kamar di sebelahnya terbuka. Dion yang sudah berganti pakaian keluar dari dalamnya. Melihat tuxedo yang dikenakan Dion, Letisha merasakan sedikit kekecewaan. Dari dua tuxedo yang dicoba Dion, pria itu memilih mengenakan yang kedua, mengikuti saran yang diberikan oleh Raras.

Dengan cepat Letisha menepiskan kekecewaan yang dirasakan. Tentu saja Dion lebih memilih saran dari Raras karena mereka sudah bersama cukup lama. Sementara dirinya hanyalah orang baru yang menyela di tengah-tengah hubungan mereka. Pamela menyerahkan Letisha pada Dion. Pasangan pengantin itu segera menuju ballroom bersama-sama.

Setelah pasangan pengantin dan kedua orang tua berada di panggung pelaminan, barulah pintu ballroom dibuka. Tamu undangan yang sudah menunggu segera dipersilakan masuk. Sesuai perkiraan, para tamu dibuat terkesima dengan dekorasi ruangan yang serba putih, seakan mereka tengah berada di negeri dongeng yang tertutup salju.

Senyum tak lepas dari wajah Letisha ketika menerima ucapan selamat dari tamu undangan. Namun hal berbeda diperlihatkan Dion. Pria itu lebih banyak diam. Dia hanya sesekali tersenyum ketika kolega atau kenalannya yang memberi ucapan. Letisha berusaha mengabaikan perasaan perih yang mulai merayapi hatinya. Sikap Dion jelas sekali memperlihatkan kalau pria itu terpaksa menikahinya.

Dari arah pintu masuk muncul Raras. Wanita itu datang dengan mengenakan gaun yang dibelikan Dion untuknya. Kedatangannya langsung menarik perhatian para tamu undangan. Pasalnya di acara resepsi yang diadakan siang hari, wanita itu malah datang mengenakan gaun malam dengan warna mencolok. Namun Raras tidak mempedulikan itu semua. Wanita itu segera menuju panggung pelaminan untuk memberikan ucapan selamat.

Mata Dion memandang tak berkedip ketika Raras mendekat. Mantan kekasihnya itu terlihat cantik dalam balutan gaun malam yang dibelikan olehnya. Ketukan high heels yang dikenakan terdengar jelas di atas panggung pelaminan. Sinta menatap tak suka pada wanita itu. Dia sama sekali tidak memperlihatkan senyuman ketika Raras menyalaminya, begitu pula dengan Fendi.

Letisha menahan nafasnya ketika Raras mendekati mereka. Sudut matanya melihat kalau kedua orang tuanya tengah mengawasi pergerakan Raras dan Dion. Dengan suara pelan Letisha memberikan peringatan pada suaminya. Dia tidak mau Dion mengalami masalah di hari pertama menjadi suaminya. Di bawah panggung, Kamal juga sedang mengawasi.

“Jaga sikap mu, Dion. Kedua orang tua ku dan Kamal sedang memperhatikan kalian.”

Dion yang seakan tengah tersihir akan pesona Raras langsung tersadar ketika mendengar bisikan Letisha. Pria itu berdehem untuk menormalkan sikapnya. Sekarang Raras sudah sampai di dekatnya. Wanita itu mengulurkan tangan pada mantan kekasihnya itu.

“Selamat atas pernikahan mu, Dion. Aku harap waktu setahun berlalu dengan cepat.”

Tidak ada jawaban dari Dion. Pria itu hanya mengatupkan mulutnya saja. Raras kemudian melihat pada Letisha. Dia melemparkan sebuah senyuman yang lebih tepat disebut sebagai ejekan. Raras memeluk Letisha kemudian berbisik pelan di telinga wanita itu.

“Aku hanya meminjamkan Dion pada mu. Ingatlah, aku adalah pemilik Dion yang sebenarnya. Aku hanya meminjamkan raganya pada mu. Tapi hatinya hanya milik ku.”

Usai mengatakan itu, Raras melepaskan pelukannya seraya melemparkan senyuman tipis. Dia segera meninggalkan pasangan pengantin tersebut. Sekarang gilirannya menyapa kedua orang tua Dion. Marina hanya menampilkan wajah masam pada tamunya ini.

“Selamat, Tante. Akhirnya keinginan Tante menjadi kenyataan. Tante sudah menjerumuskan anak Tante pada penderitaan.”

“Aku tidak pernah menyesal membuat keputusan ini. Kalau pun bukan karena investasi, aku tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan Dion. Karena aku tahu, perilaku mu tidak secantik wajah mu. Mulai sekarang jaga jarak dengan Dion, atau aku sendiri yang akan menyeret mu pergi dari sisi anak ku.”

Raras hanya berdecih pelan untuk menanggapi ucapan Marina barusan. Wanita itu segera turun dari panggung pelaminan. Ketika melewati para tamu yang tengah duduk mengobrol atau mengantri makanan, pandangan mereka kembali tertuju pada Raras. Dengan tenang dia menuju salah satu stall makanan.

Di salah satu meja, nampak beberapa karyawan PT. Blue Harmony tengah berkumpul. Mereka cukup terkejut mengetahui kalau Dion menikahi Letisha, bukan Raras. Setahu mereka, Wakil Direktur Utama mereka menjalin hubungan dengan asistennya sendiri.

“Kasihan ya, Raras. Dia tidak bisa menikah dengan Pak Dion.”

“Itu salah satu resiko berpacaran dengan keluarga konglomerat. Mereka pasti dijodohkan dengan keluarga yang setara secara status sosial.”

“Kasihan Raras, hanya karena uang, dia tidak bisa bersama orang yang dicintainya.”

“Jangan begitu. Pak Dion menikahi Bu Letisha demi kita-kita juga, supaya perusahaan keluar dari krisis.”

Soal pernikahan Dion dengan Letisha yang dipicu masalah investasi memang beredar luas di antara karyawan. Diam-diam Raras yang sudah menyebarkan berita tersebut. Reaksi dari pegawai sesuai prediksinya. Dia berhasil meraih banyak simpati, berbanding terbalik dengan Letisha. Wanita itu menuai banyak kritikan.

“Kalau memang niatnya mau berinvestasi, ya sudah berinvestasi saja, jangan dicampur aduk dengan pernikahan.”

“Aku dengar Bu Letisha yang mengajukan syarat ini. Awalnya Ayahnya memang mau berinvestasi, tapi dia mengajukan syarat. Investasi bisa diberikan asalkan Pak Dion bersedia menikahinya.”

“Ya ampun memanfaatkan harta keluarganya demi kepentingan pribadi.”

“Aku dengar dia memang sudah sejak lama menyukai Pak Dion, tapi tidak pernah mendapat respon.”

“Cinta ditolak, duit bertindak.”

Suara tawa terdengar dari kumpulan wanita itu. Kamal yang mendengarkan percakapan mereka tak bisa menahan amarahnya. Wajah pria itu memerah dan rahangnya mengeras, tanda dia begitu kuat menekan amarahnya.

“Dasar perempuan tidak tahu diri. Aku dengar dia juga lebih tua dari Pak Dion. Mungkin dia takut jadi perawan tua, makanya mengajukan syarat tersebut.”

Mendengar ucapan terakhir, Kamal sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Pria itu segera bangun dari duduknya, hendak melabrak kumpulan wanita itu. Namun Hilya, kekasihnya segera menahannya dan berhasil membuat Kamal menjauh dari sana.

“Sudahlah, Mas. Jangan dengarkan apa kata mereka. Anggap saja anjing yang menggonggong.”

“Apa kamu tidak mendengar apa kata mereka tadi? Mereka sudah menghina Kak Leti. Tahu apa mereka tentang pernikahan itu? Memang Papa ku yang mengusulkan pernikahan, tapi pernikahan ini tidak akan pernah terjadi kalau Dion tidak setuju! Kami tidak pernah memaksanya menerima pernikahan ini! Past ular itu yang sudah menyebarkan fitnah!” geram Kamal.

“Kita tidak bisa menutup mulut semua orang. Biarkan saja. Aku yakin Kak Leti mengambil langkah ini, karena dia sudah siap dengan semua resikonya. Termasuk menjadi bahan pembicaraan. Yang perlu kita lakukan hanyalah memberikan dukungan padanya. Aku yakin cepat atau lambat mereka akan tahu kebenarannya. Kebohongan mungkin bisa bertahan lama, tapi pasti tetap akan terbongkar. Lagi pula Kak Leti itu orang baik. Orang-orang nyinyir itu pasti akan berubah sikap kalau mereka tahu siapa Kak Leti sebenarnya.”

Hilya sudah cukup lama mengenal Letisha. Bahkan dia lebih dulu mengenal wanita itu dibanding Kamal. Wanita itu pertama kali bertemu dengan Letisha saat tengah melakukan kerja paruh waktu di salah satu café. Hilya terpaksa kuliah sambil bekerja demi menambah uang untuk biaya kuliah dan kebutuhan sehari-harinya. Dia memang berasal dari keluarga sederhana.

Letisha menyelamatkan Hilya yang hampir saja dipecat karena kesalahan tidak disengaja. Setiap mengunjungi café tersebut, Letisha selalu menyempatkan diri bertemu dengan Hilya. Dia senang melihat Hilya yang mandiri dan pekerja keras. Setelah Hilya lulus kuliah, Letisha menawarkannya bekerja dengannya. Dan sampai sekarang Hilya terus mendampingi Letisha sebagai asistennya.

Dari Letisha juga dia mengenal Kamal. Seiring berjalannya waktu, cinta diantara mereka tumbuh. Kamal berencana menikahinya namun dikarenakan Letisha belum menikah, mereka terpaksa menundanya. Hilya sendiri tidak merasa keberatan, karena dia tahu penderitaan apa yang sudah dialami Letisha. Dia sudah menganggap wanita itu seperti Kakaknya sendiri.

***

Besok aku libur🤗

1
tehNci
Emang siapa elu? Situ yg bayar gajinya Susi? Emang bisa mecat Susi gitu?
choowie
bagus leti... tunjukan taringmu
choowie
diiih yg bayar tetap Diin ya
choowie
cieeee
choowie
nah gitu dong jgn beri celah
choowie
nah ini bagus
choowie
bagus sus
choowie
leti telaten bgt ya
amma'na Nurul
lagakmu Raras sok jadi nyonya, main pecat ART di rumah Dion seenak jidatmu😏😏 ini betina satu kayak,y perlu di ruqiyah buat ngilangin sifat menjengkelkan yg sudah mendarah daging di hidup,y🤭😅 berasa sudah di atas angin..
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
raras si ulat bulu yang selalu menggatal
Hasnawati Hasna
semangat untuk mbak Leti, maju terus pantang mundur 💪
lawan aja tuh si Raras, nggak tau diri sekali dia masih ngerecokin rumah tangga Dion, bukannya sudah di kasih penjelasan sebelumnya ya 😡 dia pikir dirinya itu siapa hah,,,, dasar 👎
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞RՇɧeeՐՏ🍻 ¢ᖱ'D⃤ ̐
perhatian kecil dari Letisha lambat laun pasti akan menyadarkan Dion jika wanita yang sudah sah jadi istrinya itu adalah istri yang baik. dan pilihan yang tepat.

kalau dengan kata2 yang baik Raras masih tidak bergeming dan tetap mengabaikan,sepertinya Raras perlu dikasih ultimatum yang bikin shock terapi
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
betulll raras gk berhak memecat pekerja di rumah dion, si raras lupa ya klo untuk skrg dia udah bukan kekasih dion lagi... dia cuma sekretaris doang..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
dih emang yg gaji susi siapa kan bukan kamu raras pede bgt sih loe
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
pdhl blm jadi nyonya dion tapi laga nya udah kek nyonya besar.. gmn klo beneran jadi nyonya dion beh tingkah makin parah pasti
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
hilih malah datang lagi, disuruh jgn datang juga... pasti ngomelin susi nih krn gk angkat tlpn nya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
paksain makan ya wlpn rasanya pait
Dwi Agustina
Bangeeeeeeet😍👍semangat Leti💪💪💪go Leti gooooo💪💪💪
Sari Hastuti
ayo labrak calon pelakor /Grin/
Carlina Carlina
laras ky nya stress nih lm" masukin rsj nih 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!