NovelToon NovelToon
Perjodohan Tidak Sesuai Naskah

Perjodohan Tidak Sesuai Naskah

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:564
Nilai: 5
Nama Author: Romanova

Yue menerima perjodohan itu dengan satu kata singkat. "Ya."

Bukan karena cinta, jauh dari itu. Dia hanya berpikir hidupnya akan seperti kisah di film atau novel yang sering dia tonton, klasik, klise, dan penuh drama. Seorang pria kaya raya yang dingin dan tak acuh, yang diam-diam mencintai wanita lain, dan hanya menikah karena tekanan keluarga. Lalu Yue akan menjalani hidup sebagai istri formal, tidak dicintai, tapi tetap hidup mewah. Simple.

Satu-satunya alasan Yue setuju hanyalah karena satu kata sakral, UANG. Dia realistis, bukan romantis. Tapi yang terjadi, sungguh berbeda.

Pria itu, Raymon Sanchez tidak sesuai skrip. Sejak hari pertama mereka bertemu, bukan tatapan datar yang dia terima, melainkan pandangan tajam seolah dia adalah teka-teki yang ingin dia pecahkan. Bukan sikap acuh, tapi perhatian yang menusuk hingga ke tulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Romanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Sakit

"Ray."

Raymon mengangkat tangannya, kali ini menyentuh pipi Yue dengan lembut.

"Percaya padaku, aku suami mu."

Jantung Yue berdegup keras.

Lalu dalam sunyi yang menggantung di antara mereka, Yue menutup matanya dan mengangguk pelan.

Raymon menarik napas dalam, kemudian menunduk menemui bibir istrinya dalam ciuman yang dalam, hangat, dan perlahan membuat waktu seakan berhenti di ruangan itu.

"Ah, Ray tunggu." kata Yue.

Raymon menghentikan ciumannya. "Kenapa, kau takut?" tanyanya dan istri kecilnya itu mengangguk.

Raymon tertawa kali ini, dan sialnya membuat dia semakin tampan!

"Aku akan pelan-pelan."

Dia membungkuk kembali untuk menangkap bibirnya dalam ciuman yang membara dan penuh gairah, mencurahkan seluruh cintanya ke dalam pelukan hangat itu.

Tangannya meluncur turun untuk mencengkeram pinggul istrinya, menariknya mendekat sambil memperdalam ciumannya, lidahnya menggali ke dalam rongga mulut wanita itu yang hangat dan basah.

Dia bisa merasakan bagaimana tubuh istrinya meleleh di tubuhnya, merasakan Yue menyerahkan diri sepenuhnya padanya.

Tangan Raymon menjelajahi lekuk tubuh Yue, membelai dan meremas, tak mampu menahan kelembutan kulitnya yang halus.

"Aku sangat mencintaimu, sayang." bisiknya, suaranya penuh perasaan saat dia menatapnya dengan mata penuh cinta.

"Lebih dari apa pun di dunia ini, dan aku akan menghabiskan sisa hidup kita untuk menunjukkan betapa berartinya dirimu bagiku."

Yue terdiam sambil mengatur nafasnya, cinta?

Pria yang di jodohkan dengannya ini mencintainya, sepertinya benar dugaannya.

Pria ini gila.

Raymon menelusuri lekuk anggun tenggorokan istrinya, mengecup lembut dan melumat kulit sensitifnya.

Dia bisa merasakan denyut nadi istrinya berdegup kencang di balik bibirnya, apalagi saat mendengar suara-suara lembut dan merintih yang keluar dari mulut istrinya saat dia bergerak turun.

"Ah."

Hal itu membuat tubuh Raymon berdenyut dan sakit.

Dia bisa merasakan Yue terkesiap dan melengkung di bawahnya, jari-jarinya tersangkut di rambutnya saat dia mendekapnya erat di dadanya.

Raymon menatap istrinya, lalu tangannya dengan lihai melucuti pakaian yang di kenakan Yue.

Setelah telanjang, dia berhenti dan menatap tubuh istrinya dengan sorot mata gelap.

"Ray, jangan-"

"Ssst... diam sayang."

Raymon perlahan membawa tangan istrinya ke dadanya.

"Buka kancing bajuku." titahnya, dia bisa merasakan tangan Yue gemetar.

Tapi istrinya itu tetap melakukannya, membuka kancing piyamanya satu per satu.

Setelah lepas, Raymon menarik perlahan bajunya dan Yue bisa melihat perut sixpack pria itu!

Sial, ini sih namanya surga dunia! Sudah kaya, tampan, gagah, punya abs pula!

Yue pasti menyelamatkan dunia di kehidupan sebelumnya, hingga memiliki suami seperfect ini.

Raymon tersenyum miring melihat mata istrinya mengarah kemana, dia menegakan badannya lalu menarik celananya ke bawah.

"Siap, sayang."

Belum sempat Yue menjawab, Raymon sudah mengisap lebih keras, giginya menggesek dan dia menggunakan tangannya yang bebas untuk menyentuh yang lainnya.

Sambil menikmatinya dengan mulut dan tangannya, tangan satunya meluncur turun ke perut istrinya yang kencang hingga ke persimpangan pahanya.

Raymon bisa merasakan napas istrinya tersengal-sengal, tubuhnya sedikit menegang saat tangannya semakin dekat ke area terdalamnya.

Dia tahu Yue gugup, bahwa semua ini baru dan terasa berat baginya.

"Ray, aku, aku-"

"Ssst, tidak apa-apa, sayang." gumamnya, suaranya rendah dan menenangkan saat ujung jarinya mengusap lembut.

"Aku akan pelan-pelan, aku akan membuatmu merasa nyaman, hm."

Raymon membungkuk, mengecup kulit sensitif paha bagian dalam istrinya dengan bibir terbuka, lalu perlahan naik ke atas membungkuk untuk menangkap bibirnya dalam ciuman yang lambat.

Pada saat yang sama, dia menempatkan dirinya di antara paha istrinya yang gemetar.

"Sudah, sayang." bisiknya lembut, pinggulnya bergoyang lembut saat dia merayap masuk lebih dalam.

Dia terus mendorong maju, sesekali berhenti untuk membiarkan Yue menyesuaikan diri dan bernapas, hingga dia merasakan perlawanan yang tiba-tiba dan tajam.

"Ah! Ray, sakit-sakit!!!"

Dia tahu itu selaput daranya dan dia berhenti, menatapnya dengan tatapan lembut dan penuh kasih.

"Ini mungkin terasa perih sebentar." katanya lembut, ibu jarinya mengusap pipinya.

"Maafkan aku, sayang. Aku janji akan selembut mungkin."

Dengan kata-kata itu, dia menyerbu ke depan, menembus selaput dara istrinya dengan satu dorongan cepat dan kuat.

"Akh! Sakit-sakit Ray!"

Jantung Raymon berdegup kencang mendengar tangisan Yue, melihat bagaimana dia tersentak dan menegang di bawahnya.

"Ssst... Jangan menangis sayang, jangan menangis hm."

Raymon mengecup kening Yue dengan lembut dan mesra, lalu mengecup pipinya lagi, sebelum melumat bibirnya dengan ciuman lembut yang dirancang untuk mengalihkan perhatian istrinya dari rasa sakit.

"Tidak apa-apa sayang, setelah ini tidak sakit."

Raymon menggerakkan kan pinggulnya pelan, tidak mendorong, melainkan membiarkan wanita itu merasakan berat dan denyutnya yang terkubur jauh di dalam.

"Ah, Ray."

Dia bisa merasakan tubuh istrinya mencoba menyesuaikan diri dengan sensasi baru terisi penuh.

"Mmm, Yue sayang akhirnya hah. Akhirnya kau menjadi milikku."

Raymon terus menggerakkan tubuhnya, langkahnya lambat dan mantap, dorongannya dangkal dan terarah.

Raymon bisa merasakan tubuh Yue mulai rileks, tubuhnya mulai menerima sentuhan lembutnya.

•••

Yue mengerjapkan matanya perlahan, sial, pinggangnya sakit sekali.

Ini semua karena suaminya, pria itu benar-benar binatang buas.

Dia mencoba bangkit, namun baru separuh tubuhnya terangkat, nyeri itu menjalar lagi, membuatnya mengerang pelan.

Selimut tipis tergelincir dari pundaknya, memperlihatkan jejak-jejak semalam bekas ciuman dan gigitan yang berserakan di kulitnya.

Dia menghela nafas, jadi beginilah akhirnya.

"Kalau sudah seperti ini, aku harus jalan sambil pincang." gumamnya sambil mengusap pelipis.

Raymon memang gila.

Suara pintu terbuka membuat Yue menoleh.

Raymon muncul dengan nampan di tangan sarapan pagi yang mengepul harum.

Dia masih setengah telanjang, hanya mengenakan celana kain tipis, tapi tatapannya sudah penuh kemenangan, seperti pria yang tahu betul apa yang telah dia lakukan.

Sial, ingin sekali Yue menendangnya dari balkon.

"Bangun juga, istriku yang cantik." ucapnya ringan. "Pinggangnya masih utuh, kan?" lanjutnya.

Yue mendengus. "Utuh sih, tapi nyawaku nyaris tidak." jawabnya dengan ketus.

Raymon terkekeh, meletakkan nampan di atas nakas.

"Anggap saja olahraga intens, kau butuh itu sayang."

Yue sebenarnya ingin menanyakan satu hal pada Raymon, tapi entah kenapa dia tak berani.

Dia ingin tahu, kenapa Raymon menerima perjodohan mereka dengan sukarela.

Lalu soal cinta, kenapa semalam Raymon bilang mencintainya. Sangat mencintainya, apa sebelumnya mereka pernah bertemu?

Yue, merasa teka teki tentang Raymon begitu kusut. Dia sekarang sudah resmi menjadi seorang istri bahkan sudah ditiduri, apa yang harus Yue lakukan sekarang.

"Ray aku-"

"Jangan bicara, makan dulu." titah Raymon.

Yue menggelengkan kepala. "Aku ingin mandi dulu." cicitnya.

Raymon tersenyum tipis.

"Mau mandi bersama sayang?"

Tbc

1
Syaquilla Mbull
author aku suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!