AKU SARANIN BUAT BACA DUREN SAWIT 👉GEGANA SANG PENJINAK HATI👉CINTA UNTUK NAGARA TERLEBIH DAHULU BIAR CERITANYA NYAMBUNG OKE
Pria tampan akan kalah oleh pria humoris, pria humoris akan kalah oleh pria kaya, pria kaya akan kalah oleh pria yang bisa membuat wanita nyaman, dan dari ke 4 nya pasti akan kalah oleh pria tampan, humoris, kaya sudah begitu bisa bikin nyaman lagi. Dan itu semua ada didalam diri Barata Adam Prayoga
Tapi tidak bagi Tata, gadis yang berhasil menjadi operator hati Barata, Gadis yang sedikit pendiam itu hanya memandang aneh pada Bara yang selalu banyak bicara saat bersamanya.
Tata yang berulang kali hatinya dipatahkan oleh sang kekasih, akankah Bara mampu menakhlukan gadis dingin itu? dan menjadikan Tata Operator Hati miliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Tahu Diri
"Ada hubungan apa antara kamu dan Alvian?"
Elvia yang tengah menyisir rambutnya menoleh kearah pintu kamar miliknya, tepat ambang pintu Elvia melihat sang Bapak tengah menatap penuh tanya kearahnya.
"Memangnya kenapa Pak?"
Pria paruhbaya itu menghela nafasnya berat, dia melangkahkan kedua kakinya menuju putri kandungnya itu.
"Jangan bersikap seperti Ibu kamu Elvia! carilah laki laki yang masih lajang, bukan yang sudah punya pasangan seperti Alvian. Kamu tahukan Alvian itu milik saudarimu, semua warga perkebunan sedang membicarakan kalian akhir akhir ini. Jangan kira Bapak tidak tahu, kalian berdua tidak terlihat seperti atasan dan bawahan. Tinggikan harga dirimu sebagai perempuan!"
Elvia terlihat menggenggam erat sisir yang tengah dia pegang, tatapannya lurus dan tajam menyorot kearah cermin yang ada dihadapannya.
"Terus Bapak mau apa? mau memisahkan aku dengan Mas Vian? kita saling cinta Pak apa salahnya!"
"Jelas salah! itu jelas salah Elviana! kamu tahu jelas bukan kalau Alvian itu kekasih saudarimu!"
"Saudari tiri, tidak masalah bukan? lagian hubungan mereka juga belum jelas dan sudah rusak sebelum aku ada."
Pria paruh baya itu meraup wajahnya kasar, anak perempuannya ini memang sangat susah untuk dinasehati sama seperti mantan istrinya.
"Elviana jangan bersikap seperti Ibumu! yang tega merebut suami sepupunya sendiri lalu meninggalkanmu dan Bapak. Ingat Nak, karma itu tidak tahu kapan datangnya, jadi jangan sampai kamu didatangi oleh karma nantinya."
Elvia menatap tidak suka pada sang Bapak, kedua bola matanya berkilat marah saat mendengar kata kata yang dilontarkan oleh pria paruhbaya itu.
"Bapak nyumpahin aku, kok Bapak tega sih sama Via. Udahlah ini urusan aku, Bapak gak usah ikut campur, lagian Tata juga gak suka kan sama Bapak ngapain Bapak belain dia. Seharusnya Bapak itu belain aku anak kandung Bapak, kalau aku nikah sama Mas Vian hidup kita bakalan terjamin Pak. Udah deh Via mau perawatan malam dulu, Bapak keluar sana Ibu pasti udah nungguin."
"Astagfirouloh allazdhim."
Pria paruh baya itu kembali meraup wajahnya dengan kasar, dia segera meninggalkan Elvia sendiri didalam kamarnya. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi saat ini, dia hanya tidak ingin Elvia memiliki sifat yang sama persis seperti Ibu kandungnya, menghalalkan segala cara demi tercapai segala keinginannya.
"Bapak kenapa sih, heran deh. Kalau aku sampai nikah sama Mas Vian yang nota bene seorang wakil Direktur toh Bapak juga yang seneng. Kalau saja pria yang kemarin itu Direktur utama di pertambangan tempat Tata kerja. Aku bakalan ngejar dia dari pada Mas Vian, sayang cuma kacung gajihnya berapa sih? beli skincare aku aja pasti gak bakalan cukup. Cocok banget tuh buat si Tata, si kere sama di burik."
🐇🐇🐇🐇
"Via mana Pak?"
Pria paruh baya itu menghela nafasnya kasar saat dia sudah mendudukan dirinya dikursi.
"Dia lagi diet, biarin aja kita makan malam duluan aja duluan."
Buk Rina menganggukan kepalanya, sedangkan Agatha yang terlihat tenang dan santai sembari memakan makan malamnya tidak peduli dengan kehadiran pria paruh baya yang kini menyandang status sebagai Ayah sambungnya itu.
"Buk,"
Buk Rina menoleh, tatapan wanita paruhbaya itu terlihat penuh tanya pada Agatha. Bahkan Rina merasa senang saat Agatha mengeluarkan suaranya ketika bersama Ayah sambungnya.
"Ya,"
"Besok aku gak pulang, mungkin satu sampai dua minggu atau mungkin satu bulan kedepan aku akan menginap di came, karena ada pekerjaan baru yang menguras waktu dan tenaga. Jadi untuk mempermudahnya, aku akan menginap disana."
HOLLA MET PAGI EPRIBADEH
WELLCOME TO CRAZY UP TODAY
JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN FAVORIT DAN HADIAHNYA
SEE YOU NEXT PART MUUUAAACCHHH
love you lah ....
kmarin baca yg reina ilham dg gara lovy.. full baper....