NovelToon NovelToon
CRAZY GIRL

CRAZY GIRL

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:890.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Savana Alifa

ALIYA FAKHIRA seorang gadis berusia 17 tahun, cantik, berkulit putih, hidung lancip, mata bulat, alis hitam pekat, bulu mata lentik, bibir tipis dan periang. Sedikit berisik dan polos. Terlahir dari keluarga kaya raya namun justru itulah masalahnya, gadis itu kesepian.

RADITYA DIMITRI WIRATMADJA, Pemuda berusia 19 tahun, berperawakan tinggi, berkulit putih, alis tebal, bibir tipis, bermata tajam dan rahang yang tegas membuatnya terlihat kharismatik. Putra pertama dari pasangan Alula Mayra Wiratmadja dan Raka Dimitri. Sedikit cuek namun penyayang.

Aliya yang tergila-gila pada Radit kerap melontarkan gombalan-gombalan mautnya, namun justru itulah yang menjadi masalahnya, Radit terganggu dengan keberisikkan dan kehadiran Aliya yang selalu mengikutinya. Hingga Aliya menyerah dan memilih mundur, menjauh agar rasa kecewanya tak semakin dalam. Siapa sangka Radit justru merasa kehilangan dan mulai menyadari perasaannya.
Namun terlalu rumit untuk mereka bersatu, kehadiran gadis lain yang menjadi kekasih Radit membuat Aliya semakin yakin untuk menjauh..

Selamat membaca guys💜💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU

Hari ini hari Senin, hari dimana semua orang sibuk memulai kembali aktifitasnya setelah rehat di hari libur.

Siswa siswi di sekolah Tunas Bangsa itu tengah berkumpul di lapangan untuk upacara rutin.

Radit salah satunya, pemuda itu sedari turun ke lapangan mengedarkan pandangannya mencari gadis cantik yang akhir-akhir ini sangat ia rindukan.

Aliya benar-benar menghindari Radit, sampai saat ini tak ada satu pesan pun yang di balas oleh Aliya.

Radit menghela nafas panjang saat rasa sesak kembali menjalar di dadanya. Mengingat hari kemarin saat ia menyambangi kediaman Aliya membuatnya merasa sedih. Aliya sama sekali tak mau menemuinya, gadis itu beralasan tengah kurang enak badan dan tak ingin bertemu dengan siapapun.

Matanya berbinar saat menangkap sosok yang ia cari dan ia rindukan, gadis itu tampak berjalan dengan teman-temannya, dengan canda tawa mengiringi langkahnya.

Tanpa sadar, sudut bibir pemuda itu tersenyum. Melihat tawa lepas Aliya membuat rasa rindunya sedikit terobati. Radit merindukan tawanya, senyumnya, cerewetnya, merajuknya dan gombalan receh gadis itu. Andai waktu bisa ia putar kembali, dan Radit bisa menyadari perasaannya lebih awal, mungkin semua tak akan serumit ini.

Aliya berdiri di barisan kelasnya, gadis itu tak menyadari jika dirinya menjadi fokus tatapan Radit yang sampai saat ini pun tak berpaling.

Namun kemudian Radit menoleh saat Nadin bergelayut manja di lengannya. Dengan pelan Radit menyingkirkan tangan kekasihnya. "Kita lagi di tempat umum Nad, jangan kaya gini".

Nadin tersenyum sinis, "Gak di tempat umum pun kamu selalu hindarin aku, kamu tuh kenapa sih??".

"Upacaranya bentar lagi mulai Nad, jangan buat keributan".

"Keributan? Aku gak percaya kamu ngomong kaya gitu sama aku". Nadin menggelengkan kepalanya, kemudian berlalu pergi menjauhi Radit.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Bel istirahat berdering, dengan terburu-buru Radit keluar dari kelasnya. Dengan tanpa menggubris panggilan dari Nadin pemuda itu tetap melangkah meninggalkan kelasnya. Radit berniat mengunjungi kelas Aliya sebelum gadis itu pergi menghindarinya seperti seminggu belakangan ini.

Sementara itu, Aliya dan Rara baru saja keluar dari kelasnya. Mereka tidak menyadari jika Radit tengah memperhatikan mereka.

"Gue beli cemilan dulu yah, Lo duluan aja ke taman belakang". Ucap Rara.

Aliya menganggukkan kepalanya, tempat itu kini menjadi tempat favorit mereka semenjak seminggu yang lalu.

"Taman belakang? Jadi selama ini dia di taman belakang? Kenapa gak kepikiran sih, dasar bodoh". Gumam Radit, pemuda itu mengikuti langkah Aliya tanpa gadis itu menyadarinya.

Aliya duduk lesehan di hamparan rumput hijau, di bawah pohon rindang dengan angin sejuk menerpa wajah cantiknya. Gadis itu memejamkan matanya merasakan semilir angin yang membuatnya tenang, namun suara seseorang mengagetkannya dan membuatnya membuka mata.

"Jadi di sini tempat persembunyian kamu?".

Aliya menoleh, gadis itu sedikit tersentak dengan kedatangan Radit. Namun ia berusaha membunyikan kekagetannya dengan mengalihkan pandangannya. "Siapa yang sembunyi? Aku gak sembunyi".

"Benarkah?? Tapi kenapa kamu selalu menghindar??". Radit menatap Aliya yang kini beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapannya.

"Aku gak menghindar, aku cuma gak mau cari masalah".

"Cari masalah? Masalah apa yang kamu maksud??".

Aliya diam membisu, tak mau menjawab juga tak mau menatap pemuda yang berdiri tepat di hadapannya. Gadis itu menoleh saat Radit dengan tiba-tiba menarik tangannya dan membawa gadis itu ke dalam dekapannya. "Aku kangen". Ungkap Radit

"Lepas kak!!". Aliya menggerak-gerakkan tubuhnya, berusaha melepaskan dekapan Radit yang ia rasa semakin erat.

"Gak akan, aku gak akan lepasin kamu sebelum kamu maafin aku, dan jangan hindari aku lagi".

Aliya tertegun untuk sesaat, haruskan ia menyerah dengan hatinya dan membiarkan dirinya menjadi kekasih gelap pemuda ini? Namun sebelum sepatah kata terlontar dari bibirnya, suara seseorang membuat Aliya dan Radit saling menjauh melepaskan dekapan mereka.

"Jadi ini yang kamu lakukan di belakang aku Dit?? Kamu selalu nolak aku karena dia??".

Atas tuduhan Nadin, Aliya terdiam membisu. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya sebagai tanda penolakan atas segala tuduhan yang di lontarkan untuknya.

"Jangan bicara sembarangan". Radit menatap tajam gadis yang berstatus sebagai kekasihnya itu.

"Lalu aku harus bicara apa Radit?? Itu memang kenyataannya bukan? Hanya Aliya Aliya dan Aliya yang selalu kamu bicarakan di depan ku, kamu mungkin tidak menyadarinya Radit, hati aku terluka."

Radit terdiam, karena itu memang kenyataannya, di setiap kebersamaan mereka, nama Aliya selalu terselip dalam setiap cerita yang terlontar dari mulut pemuda itu.

"Gara-gara Lo Al, Radit gak pernah perduliin perasaan gue. Cuma nama Lo yang selalu dia sebut, cuma karena Lo dia sama sekali gak pernah bersikap selayaknya pacar ke gue. Cuma karena Lo dia gak pernah mau gue ajak pergi. Kalian keterlaluan!!".

"Cukup Nadin, jangan melimpahkan kesalahan aku pada Aliya. Dia gak tahu apa-apa. Aku yang salah, bukan Aliya!!".

Nadin semakin meradang, "Lo liat Al, sekarang aja dia mati-matian belain Lo."

Aliya hanya terdiam, gadis itu merasa bingung dengan situasi yang tengah ia hadapi.

Dan kedatangan Rara mengalihkan perhatian mereka. Gadis itu berjalan cepat setelah melihat ada yang tidak beres dari sahabatnya.

"Berhenti memojokkan dan menyalahkan Aliya kak Nadin!! Jangan libatkan Aliya dalam masalah kalian, selesaikan masalah kalian sendiri!!".

Rara menarik pergelangan tangan sahabatnya, dan Aliya hanya pasrah mengikuti langkah sang sahabat. Aliya masih tak menyangka dengan kejadian yang baru saja ia hadapi, melihat sorot mata Nadin yang penuh dengan amarah membuatnya merasa bersalah pada gadis itu.

1
Khairul Azam
hadeeh hadeh mau pisah itu ituan dulu itu nsnti hamil
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
erm jadi malas pula bacanya🤣🤣🤣
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
ikut sedih sama Aliya, 😣😣😣
Angsa
😘
Angsa
sumpah gerem bngt aarrrggghhh
Tyo Fariztyanto
Bukan beranak tapi beranjak thor
Nana Niez
keren
Nana Niez
maksudnya mengorbankan sesuatu yg berharga?????? nah ini nih,, bs bikin kacau di masa depan sepertinya
Nana Niez
mnrt Q wajar nadin tau segala hal ttg radit, scr dia kan sekertaris,, yg dituntut hrs tau dan sigap ttgdiri bosnya,,
Ray
Habisnya si Radit ini seperti lelaki plin plan andai aja Dia bisa jaga batasan dari lawan jenis, gak ngasih perhatian lebih mungkin gak akan ada kejadian seperti ini, ngapain coba bolak balik ke apartement perempuan lain sendirian, berdua duaan lagi didalem, iuh...gak banged deh ama laki modelan Radit,,,
yuni winarti
luarbiasa...mewek ...ceritanya bagus bgt
Herta Siahaan
mampus Radit.. suka menunda nunda masalah..
Herta Siahaan
entah kapan sadar nya.. yg anak anak itu siapa sih Radit apa Alia. Masa sekolah sdah jauh.. umur lebih tua masih jg ngga peka... dan sadar
Herta Siahaan
tuh sekretaris mu suruh mulutnya pakai aturan lah.. sekolah sampai Amerika tapi level rendah. bersaing yg sehat aja kalau mau jd pelakor. dan kamu Radit harus tegaskan sekretaris mu itu jgn terlalu urus hal pribadi kamu
Akbar Gemilang
mantap kak eeh mak
Debbie Teguh
OMG... autoconnect! wkwkwk ketauan nih kelakuan author
Aisyah Salman
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor /Smile/
Berdo'a saja
haduuuhhhh Radit tau ga, satu kata untuk mu, Munafik
Berdo'a saja
perhatian mu terlambat Radit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!