Gita seorang istri yang tidak begitu di anggap keberadaanya oleh sang suami, tapi karena cinta membutakan Gita, hingga akhir di saat ulang tahun pernikahan yang ke satu tahun Gita yang ingin memberikan kejutan pada sang suami justru ia yang terkejut karena.
tanpa sengaja Gita melihat perselingkuhan sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. hari itu ia mendapatkan kado penghianat ganda.
karena shock Gita pergi keluar dan mengalami kecelakaan, disaat itulah ia di nyatakan meninggal tapi tiba tiba tetak jantungnya kembali.
tapi itu bukan Gita yang dulu karena tubuh Gita sudah di masuki oleh seorang ratu penguasa jaman kuno yang mati karena penghianat. dan kini berada di tubuh Gita.
ingin tau kelanjutannya yuk mulai baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Persiapan pernikahan Keira dan Rafael sudah hampir rampung. Gaun Keira, sutra gading berhias taburan topaz biru muda, disulam tim perempuan binaan pusat pelatihan batu mulia—simbol kebangkitan mereka.
Sedangkan cincin zamrud warisan keluarga Rafael (lamaran) dilapisi pave berlian mikro karya Keira sendiri.
Untuk lokasi di puncak bukit pulau pribadi, menghadap laut terbuka. Hanya 250 tamu serta keluarga inti, anak-didik yayasan, serta beberapa kolega bisnis terdekat.
Amanda sang sahabat sekaligus dokter dari Keira, dan kini direktur Aurum Medika memegang penuh tim wedding planner. Ia ingin segala detail sehat, ramah lingkungan, dan tetap intim.
“Ini bukan pesta pamer,” kata Amanda tegas. “Ini selebrasi dua orang yang belajar berdiri setelah jatuh.”
Keira tersenyum, matanya lembut. “Dan kamu bagian terpenting di hati kami.”
---
Sedangkan Clarissa sendiri saat ini saha-usahanya diambil alih bank, audit membuktikan kecurangan akuntansi. Namun Clarissa masih punya satu kartu akses ke mantan kepala keamanan digital Rafael iya itu Prataja yang pernah ia suap diam-diam.
“Cukup retas server akun escrow pernikahan. Bocorkan daftar tamu VIP. Buat seolah Rafael memainkan dana donasi,” bisik Clarissa.
Prataja, terbelit utang, jadi ia setuju… tanpa sadar kamera tersembunyi di jam tangannya telah dipasang oleh orang Keira (Livia) sejak audit internal. Semua langkah Clarissa kini terekam.
---
Sedangkan di sisi perusahaan Ratu batu. Salah satu manajer lama Ratu Batu, Mira, iri pada kenaikan cepat staf binaan Keira. Ia diam-diam:
mengganti mutu batu pada batch ekspor Jepang,
dan menyiapkan bukti palsu untuk menuduh Keira memalsukan sertifikat.
Mira yakin saat skandal kualitas pecah, harga saham butik jatuh, reputasi Keira hancur dan Clarissa mau membayarnya mahal.
---
Namun tanpa di sadari Mira Keira lebih hebat dari nya karena beberapa malam sebelum rilis ekspor, Keira memeriksa gudang sendirian.
Saat jarinya menyentuh peti batu yang “sudah disegel”, hawa dingin menusuk: aura batu berubah tak semurni yang ia pilih. Ia menutup mata, membaca jejak:
kilasan tangan Mira menukar sertifikat, tawa singkat, pesan tersembunyi di ponsel.
Keira membuka mata, menekan tombol panggilan cepat.
“Livia, aktifkan audit kilat. Tutup akses Mira ke server sertifikat, dan siapkan konferensi pers kecil lusa.”
---
48 jam kemudian
Polisi siber menyeret Prataja keluar dari apartemennya; flash-disk bukti rekaman suap Clarissa diamankan.
Konferensi pers Ratu Batu menayangkan video CCTV gudang & data forensik digital, membuktikan Mira sengaja menukar batu. Mira ditangkap.
Di akhir konferensi, Keira muncul hanya sebentar:
“Ketulusan tak butuh pembelaan panjang. Kami bangun kebenaran dengan bukti, bukan kata.”
Media bertepuk tangan, harga saham butik malah melonjak.
Clarissa menonton di TV hotelnya, pucat, kehilangan sekutu, kehilangan akses dana. Telepon dari kakeknya hanya berisi satu kalimat dingin: “Kita selesai.”
---
Di pulau pernikahan, Rafael menatap laut bersama Keira.
“Semua sudah beres?” tanyanya.
“Sudah,” jawab Keira pelan. “Bayangan gelap terakhir runtuh bukan oleh tanganku, tapi oleh keserakahan mereka sendiri.”
Rafael tersenyum, mengusap rambut Keira. “Besok kita tak lagi bicara perang hanya tentang masa depan.”
Keira menghela napas lega. “Dan tentang mencintai tanpa takut.”
Matahari terbenam oranye di cakrawala. Dua tangan bersatu, hati berdegup selaras menyambut hari di mana Ratu Batu akan berjalan, bukan lagi untuk membuktikan diri, tapi untuk merayakan hidup yang ia ukir sendiri.
----------------
Pulau pribadi itu kecil dan terpencil, tapi dalam beberapa minggu terakhir, tangan-tangan terampil menjadikannya seperti surga yang diukir dari mimpi. Di tengah hamparan laut biru kehijauan, berdiri sebuah bangunan kaca bergaya modern-minimalis, dirancang khusus sebagai tempat akad nikah yang intim dan penuh makna.
Hari itu… adalah hari akad nikah Keira Alisya dan Rafael Adinata YZ.
---
Amanda, yang menjadi pendamping Keira sekaligus koordinator acara, mengetuk kamar sang pengantin wanita sambil membawa buket bunga peony putih dan biru, lambang ketulusan dan keberanian.
“Kei… sebentar lagi kamu sah menjadi istri,” bisiknya haru.
Keira menoleh. Ia mengenakan kebaya putih modern dengan bordiran tangan yang elegan. Rambutnya disanggul rapi, dihiasi bunga melati dan tusuk konde khas Jawa, menampilkan sisi anggun sekaligus kuat dalam dirinya.
“Aku siap… bukan hanya jadi istri, tapi jadi teman hidup yang mendampingi,” jawab Keira tenang.
Amanda tersenyum, lalu memeluknya dengan perasaan bangga dan terharu.
Di sisi lain, Rafael mengenakan beskap berwarna putih gading. Raut wajahnya penuh kesungguhan. Bersama ayahnya dan para saksi, ia mempersiapkan akad dengan penuh penghormatan pada budaya dan makna sakralnya.
---
Tamu yang diundang hanya 250 orang terdekat. Beberapa yang hadir:
Anak-anak didik yayasan Keira yang kini sukses berdikari.
Karyawan Ratu Batu dan Aurum Medika.
Para sahabat Keira dan Rafael.
Keluarga Rafael—orang tua yang lembut dan hangat.
Namun yang datang mengejutkan adalah Ares dan Tomi, mantan atasan Keira.
Begitu pula Dion dan Ibu Yulia, yang menyaksikan dari layar digital yang menayangkan momen akad melalui undangan pribadi virtual. Terpaku. Dunia Keira yang mereka remehkan, kini jauh lebih tinggi dari mereka.
---
Sore – Akad Nikah yang Penuh Makna
Lantunan ayat suci mengalun lembut saat Keira berjalan menuju lokasi akad. Ia didampingi Amanda dan seorang ustadzah dari yayasan binaannya. Rafael duduk dengan tenang di depan penghulu dan para saksi.
Lafaz ijab kabul diucapkan mantap oleh wali hakim, yang hadir secara simbolik mewakilkan wali nasab karena ayah biologis Keira tidak dikenal dan Dion mantan suami tak layak untuk itu.
"Saya nikahkan dan kawinkan Keira Alisya binti Winata kepada Rafael Adinata bin Yuzan dengan mas kawin logam mulia 100 gram dan satu unit rumah atas nama istri, dibayar tunai."
"Saya terima nikahnya Keira Alisya binti Winata dengan mas kawin tersebut, tunai."
Suasana hening sesaat. Lalu, gema “sah” terdengar dari para saksi.
Air mata mengalir di pipi Keira. Ia menunduk, lalu bersyukur dalam diam. Rafael tersenyum, lalu mengecup kening istrinya perlahan di depan semua orang, penuh takzim.
Tak ada janji buatan atau gombalan mewah. Tapi dalam genggaman tangan mereka, semua orang tahu: cinta mereka tidak dibentuk dari kebetulan, melainkan dari perjuangan.
---
Malam hari, pesta syukuran digelar secara sederhana namun elegan di tenda terbuka yang dihiasi lampu gantung seperti bintang. Ada live acoustic band yang membawakan lagu-lagu lembut.
Para tamu menikmati makan malam dengan senyum dan obrolan hangat.
Amanda naik ke panggung dan berkata, “Hari ini, kita merayakan bukan hanya cinta… tapi juga kebangkitan seorang perempuan yang pernah dipatahkan dan kini berdiri dengan mahkota buatan tangannya sendiri.”
Tepuk tangan pun membahana.
Clarissa dan keluarganya? Sudah tenggelam dalam skandal dan kehancuran moral yang mereka ciptakan sendiri. Nama mereka bahkan tak disebut lagi di meja mana pun malam itu.
Keira duduk bersanding dengan Rafael, menggenggam tangannya.
"Aku merasa… hidupku baru dimulai," ucapnya pelan.
Rafael menoleh, tersenyum. “Bersamamu, semua awal terasa seperti keabadian.”
Langit malam itu cerah. Tapi cahaya paling terang ada di tengah panggung: Keira, sang ratu batu… kini sah menjadi istrinya Rafael.
Bersambung
sangat recommended untuk dibaca.
di tunggu karya karya terbaik selanjutnya kak.
sat set sat set dan gak banyak drama ikan sapu, suka banget sama cara keira
keira juga belum tau kan ayah kandung nya siapa
sukses terus thor. . karya mu aku suka👍👍👍👍semangat😇😇💪💪💪