INI ADALAH NOVEL DI DALAM NOVEL MENGGABUNGKAN NOVEL 'MY BUTLER' DAN 'SEKAR & RAJA PHINISI'
Bagi yang nyari genre comedy, bacanya sampai akhir ya
~~~~~~
Orang memanggilku Sekar. Aku asli Jawa tulen. Tidak ada blasteran campur-campur dengan negara lain. Kulitku tidak seputih susu macam orang bule & orang Korea. Aku hanya Sekar orang biasa.
Itu adalah kata-kata yang selalu diingat Sekar saat dia membandingkan dirinya dengan Kasih. Kasih adalah teman Sekar yang beruntung. Dia dinikahi oleh Pemilik Hotel dengan banyak cabang. Nama suami Kasih adalah Galang.
Kehidupan Sekar mulai berubah setelah bertemu dengan Raymundus Raja seorang pengusaha yang memiliki banyak Kapal Phinisi. Pertemuan pertama kali antara Sekar, Raja & El (Saudara Raja), berada di Perairan Raja Ampat.
~~~~~~
Novel ini berurutan
1. My Butler
2. Sekar & Raja Phinisi
3. My Personal Tour Guide
4. Natasha Finding Love
~~~~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RenMk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Galau
Sekar belum terbiasa dengan aktivitas panas di ranjang. Keringat dinginnya keluar dengan nafas yang terengah-engah. Tangannya masih gemetaran, tapi terpaksa harus menguatkan cengkramannya ke seprei. Kedua lututnya harus menumpu menerima setiap hentakan yang diberi oleh Raja. Mulutnya seperti ingin menjerit, tapi Sekar tak sanggup karena Raja semakin mengusai permainannya. Sekar hanya bisa meringis kesakitan menerima perbuatan Raja.
Setelah banyak gaya panas dilakukan oleh Raja, akhirnya Raja merengkuh tubuh Sekar. Sekar berusaha menghindar menjahui Raja.
“Sini kamu,” kata Raja sambil menarik pinggang Sekar. “Terimakasih,” kata Raja sambil mencium kepala Sekar. Raja mulai menindih tubuh Sekar dengan kakinya. Memeluk rapat-rapat untuk mengajak perempuan itu tidur bersama.
Sekar menangis sesenggukan dalam pelukan Raja. Dia meggigit selimut agar suaranya tidak mengganggu Raja yang berusaha tidur. Tubuhnya sudah sangat lelah malam itu. Dilihatnya jam dinding sudah menunjukan pukul 2:40 dini hari. Tubuhnya terasa remuk.
Gede banget sih ukurannya! Sampai terasa penuh di perutku! Hiks. Semua cairan dia keluarin di luar. Berarti aku gak akan hamil? Tapi kalau sampai ada yang netes di dalam gimana? Secara dia mabuk berat. Dia ini sebenarnya sadar gak sih nglakuin ini? “Hu hu hu….” Menyebalkan! Gimana kalau ada yang nyembur di dalam? Aku mana tahu apa yang orang gila ini lakukan! Kalau aku hamil, apa mas Raja akan tanggung jawab? Sekar menangis dalam batinnya. Memikirkan segala kemungkinan dari yang paling buruk.
Pikirannya terasa berat memikirkan masa depannya. Akhirnya Sekar tertidur dalam pelukan Raja.
_____
Suara ombak air laut mulai didengar Sekar. Ada suara burung yang terdengar di luar kamarnya. Sekar perlahan-lahan membuka mata dan menggerakan bola matanya. Tubuhnya masih terasa kaku. Apalagi Raja masih tertidur pulas memeluknya. Masih sama dengan posisi semalam.
Sekar berusaha menggeser tubuhnya agar lepas dari pelukan Raja. Tapi pergerakannya diketahui oleh Raja.
“Huft… Mas, aku butuh ke toilet,” kata Sekar sambil mencubit tangan Raja. Raja mulai terbangun dari tidurnya. Sekarang Sekar baru paham, badan sebesar Raja seharusnya dia cubit semalam. Tapi sudah terlambat. Kalau mau disesali juga akan semakin sesak.
“Kamu mau aku antar?” tanya Raja dengan suara seraknya.
“Gak usah. Aku bisa sendiri. Sana minggirin kakimu ini. Berat kali ah! Sakit semua badanku,” kata Sekar dengan kesal. Raja menanggapinya dengan senyuman.
Raja mulai bangun dari tempat tidurnya dan memakai boxer. Dia berjalan menuju Sekar yang tengah kesusahan menggerakan pinggangnya.
“Sini aku bantu, Gak usah ditutupin badannya. Aku udah lihat semua semalam,” kata Raja sambil menarik selimut yang dipegangi Sekar.
“Jangan, mas! Ish!” Sekar mulai mendengus kesal. Raja tidak mempedulikan perasaan Sekar yang sudah sangat malu. Dia membopong Sekar masuk ke kamar mandi.
Raja mulai mengunci pintu kamar mandi dan memandangi Sekar yang tengah berusaha mengambil handuk.
“Gak usah pakai handuk. Sini aku mandiin kamu,” kata Raja membuat Sekar tersentak kaget.
Sekar terpaksa menuruti kemauan Raja. Dia tidak berani melawan. Takut kalau Raja akan melakukan hal bodoh seperti semalam. Sekar memandangi setiap perhatian yang diberi Raja. Rasanya sangat geli dimandikan oleh laki-laki. Apalagi tidak ada ikatan apapun diantara keduanya. Bukan pasangan suami istri, bahkan tidak berpacaran juga.
Selesai mandi, Raja menelpon bagian dapur untuk mengantar makanan. Sementara Sekar masih sibuk mengeringkan rambut.
Dalam pikirannya terbesit haruskah dirinya melaporkan perkara ini ke kantor polisi? Tapi bagaimana nantinya kalau dia hamil? Adakah benih di dalam perutnya? Kalau Raja masuk penjara sudah pasti hukum yang akan berjalan. Dan bayinya akan kehilangan sosok ayah. Belum lagi yang paling berat adalah bagaimana menjelaskan ke keluarganya. Rasanya malu sekali kalau sampai orang tuanya tahu dengan kondisinya saat ini. Belum lagi omongan tetangga di rumah. Pasti akan menjadi bahan pergunjingan yang akan mencoreng nama baik keluarganya. Sekar tidak sanggup membayangkan kalau sampai itu terjadi. Sekar sangat menyayangi keluarganya.
Andai mas Raja mau menikahiku, aku pasti akan melayaninya sebagai istri yang baik. Tapi apa mungkin hal itu terjadi? Apa aku beli test pack dulu ya biar semuanya jelas? Setelah itu baru aku memutuskan untuk melapor ke polisi atau enggak. Kalau aku positive hamil, aku akan minta pertanggung jawaban mas Raja. Aku gak sanggup melihat anakku tanpa ayah, seperti aku yang lebih dekat dengan ayahku. Kalau aku sampai hamil pun, aku butuh biaya check up rutin ke dokter kandungan. Arghhh! Kenapa jadi begini…?! Rasanya aku ingin kabur tapi gak ada uang. Aku malah menandatangani kontrak kerja dengan ayahnya mas Raja. Berapa denda pinalti yang harus aku bayar kalau mengundurkan diri? Kenapa harus ada denda-denda segala sih di surat kontrak itu?! AAAA… Ikan hiu makan aku aja lah! Aku gak sanggup menanggung ini! Gumam Sekar dengan mata terpejamnya. Rasanya ingin menangis. Tapi Sekar berusaha tegar.
Setelah selesai mengeringkan rambut, Sekar mencari handphonenya. Dia ingin menelpon ayahnya. Tapi saat tangannya meraih handphone, tangan Raja terlebih dahulu meraih tangan Sekar.
“Sekar, kita makan dulu yuk. Makanannya sudah siap di meja luar. Nanti aja pegang handphonenya,” kata Raja.
Sekar hanya memandang wajah Raja sepintas. Raja mulai menarik tangan Sekar untuk menuju meja makan di depan kamar mereka. Ada banyak hidangan disana. Raja memundurkan kursi Sekar agar memudahkan Sekar untuk duduk.
“Ayo makan. Ini adalah ikan napoleon, banyak dibudidayakan di Anambas dan Natuna. Kamu harus mencobanya,” kata Raja sambil memotong ikan itu.
Apa efek sampingnya akan seperti gonggong bisa bikin badan gerah? Hm… Mau bikin gerah atau gak pun, udah gak masalah. Gak ada lagi yang harus ku jaga, batin Sekar sambil memandangi ikan itu.
Akhirnya Sekar menikmati sarapan paginya. Perutnya terasa sangat lapar. Perasaannya semakin kacau memikirkan perutnya yang kelaparan. Hari kemarin dia memang gak banyak makan. Hal ini membuat hati Sekar takut kalau dia sampai hamil. Secara yang Sekar tahu kalau orang hamil nafsu makannya akan bertambah.
Dalam pikiran Sekar terbesit haruskah dirinya menggugurkan kandungannya kalau sampai hamil? Tapi hatinya tidak tega. Bagaimana pun, kalau ada janin di perutnya itu adalah darah dagingnya. Itu namanya pembunuhan kalau sampai dia tega melakukannya. Apalagi janin ini tidak berdosa. Perasaan Sekar semakin sesak memikirkan segala kekuatirannya.
Semoga ini hanya rasa laparku. Aku harus segera mendapatkan test pack itu. Atau aku cek aja ya kesalah satu dokter pribadinya Mona? Pasti itu lebih akurat, batin Sekar sambil terus mengunyah ikan napoleon.
“Sekar, siang ini kita ke Pulau Letung ya. Disana ada acara perayaan ulang tahun ayah. Dari semalam Ben sudah kesana untuk mempersiapkan perayaan itu. Ben menyuruhku membawa mu kesana,” kata Raja.
Sekar hanya diam, tidak mau menanggapi ucapan Raja.
Jadi udah dari semalam si bencong itu pergi dari kapal ini? Kenapa dia gak ajak aku dari semalam aja? Kalau dia ajak aku dari semalam kan…, kejadian horror sama orang gila gak akan terjadi! Sial! Pasti dia ikut andil dalam perkara ini! Gerutu Sekar dalam batinnya.
*****
Kasihan Sekar jadi galau
Bersambung...
*****
ingat sekar kata ayahmu, bos selalu benar 😅😅😅
loncat baca bab akhir saja tntng pak ansu n istri barunya....lbh sopan dan sangat manis cara nya melayani pasangannya
ga sanggup bacanya...dada sakit,sesak nafas...kenapa setragis itu hidup sekar...klo tdk ada jln kluar..lbh baik bunuh diri aja kali ya,biar aman...dan bikin semua orang egois puas hati...