Sejak kecil Adrian Pratama Putra hidup di lingkungan keluarga yang menuntut kesempurnaan, dimana Orangtuanya selalu menetapkan standar yang sangat tinggi kepadanya, karena itulah Adrian setiap hari bekerja mati-matian agar bisa menjadi seorang anak yang diinginkan orangtuanya.
Hingga dimana Adrian telah berada dititik keputusasaan total — Telah menyerah dan tidak lagi mengejar dengan apa yang namanya keluarga. Di saat itulah dia mulai mengenal yang namanya novel yang selalu menjadi tempat hati Adrian yang dulunya retak kini mulai terpasang kembali berkat membaca novel.
Mungkin Akibat kebanyakan membaca sebuah novel Reyan tiba-tiba masuk kedalam salah satu novel yang pernah ia baca. Tapi masalahnya novel yang dia masuki itu ... dark fantasi!! Sebuah webnovel yang terakhir kali dia baca.
Terlebih lagi dia masuk kedalam tubuh lemah yang sebentar lagi akan menjemput ajalnya!?
Halo para readers. Ini karya pertamaku, jadi mohon maaf bila banyak kesalahan dan typo yang bersebaran😓
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoxVerse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2: Bertindak
Sudah beberapa hari dia berpindah ke dunia ini. Adrian sudah mengetahui beberapa hal didunia ini dan tubuh yang dia tempati sekarang dari Sistem.
Flashback ....
"Jadi maksudmu aku masuk di webnovel itu?! Dari kesekian banyak webnovel, aku terlempar di dalam webnovel ini? Apa kau gila!!" teriak Adrian. Masuk kedalam novel yang terakhir kali Adrian baca Blossoms Of The Empire , rasanya dia ingin gila. Meskipun judulnya biasa saja, jangan terkecoh dengan alur apa yang didalamnya.
Dark fantasi—Singkatnya novel ini menceritakan Darian Edgar, seorang putra mahkota yang memiliki keinginan untuk melenyapkan seluruh iblis yang menjadi ketakutan seluruh umat manusia.
Dimulailah petualangannya dalam menaklukkan iblis bersama rekan-rekan yang selalu mengepakkan sayapnya menemaninya dalam menghabisi iblis dan para heroine yang selalu mendukung di sampingnya.
*Meski ceritanya seperti biasa-biasa saja di awal. Dipertengahan halaman kau akan disuguhkan dengan kematian satu persatu rekan Darian secara tragis. Bahkan wanita yang iya cintai dan telah berada di sisinya dalam waktu lama juga sudah mat*i.
Hingga sampai di akhir cerita, dimana Darian sudah berhadapan dengan raja iblis, akar dari masalah ini. Meski di akhirnya dia menang, dia kehilangan semuanya. Rekannya, cintanya, semuanya sudah mati.
Seluruh Umat manusia yang tidak bersalah pun ikut kena imbasnya. Mereka semua mati, menyisakan Darian saja yang hidup satu-satunya manusia.
Karena tidak ada lagi tujuan yang dia lakukan. Dia membunuh dirinya sendiri karena sudah frustasi. Niatnya ingin menyelamatkan manusia, malah itu menjadi akhir bagi mereka.
Kembali ke masa sekarang ....
Aku sekarang memasuki tubuh pangeran kedua yaitu Sean Vaughn Baldwin. Adik dari sang protagonis pria, Darian edgar. Masalah utamanya bukan dibagian itu.
Melainkan tubuh yang aku tempati sekarang. Di dalam novelnya, Sean memiliki tubuh yang sangat lemah dan sakit-sakitan hingga dirinya tidak bisa menahannya dan akhirnya meninggal.
Sekarang dia berumur 11 tahun sekarang. Masih tersisa 3 tahun lagi baru hal itu terjadi.
Aku tidak ingin mati! Aku harus memikirkan sebuah cara agar bisa bertahan hidup. Satu-satunya cara adalah meningkatkan fisik tubuh ini terlebih dahulu.
"Sistem."
[Ya Host? Apakah ada hal yang ingin anda tanyakan?]
"Apakah kau bisa meningkatkan kekuatan fisikku secara langsung?"
[Maaf Host, meskipun saya adalah Sistem. Saya tidak tidak di rancang memiliki hal Semacam itu.]
Aku sedikit kecewa mendengar pernyataan Sistem. Tapi yang dia katakan memang benar. Semua yang dilakukan harus melewati proses yang panjang.
"berarti, satu-satunya cara meningkatkan fisikku dengan cara melakukan latihan." Aku sangat membenci melakukan hal yang berhubungan dengan fisik. Di kehidupan yang lalu juga aku memiliki tubuh yang ramping karena jarang melakukan olahraga.
[Host tenang saja, walaupun saya tidak bisa memberikannya, tapi saya bisa memberikan misi yang bisa Host selesaikan dan mendapatkan hadiah.]
Kekecewaanku memudar digantikan dengan mata berbinar. Jika memang benar, maka itu akan sangat membantu dirinya.
"kenapa kau tidak bilang dari dulu?"
[Karena anda tidak bertanya Host.]
Sekali lagi urat merah muncul di pelipis Adrian. "ahaha ... begitukah? Apakah karena kau malas memberitahukannya padaku. Benar kan ... Sistem?" Bibirnya melengkung membentuk senyuman—terasa seperti ... mematikan.
[Emm ... Saya lupa memberitahu Host, tolong maafkan saya.]
Jika Sistem mempunyai tubuh, dia pasti akan membungkukkan tubuhnya 90 derajat.
Disaat Adrian ingin memaki Sistem. Pintu kamar terbuka yang mengurungkan niatnya. Menampilkan Lyria yang membawa troli saji seperti biasa.
Selama beberapa hari ini dia masih belum pernah keluar dari kamar. Belum terbiasa dengan kejadian yang menimpanya dan juga tubuh baru yang dia rasuki. Adrian masih belum terbiasa dengan tubuh Sean.
"Saya membawakan sarapan untuk anda Tuan Muda, silahkan dimakan." Lyria membawa troli itu di depanku. Ini juga—sungguh ... aku benar-benar tidak terbiasa dilakukan seperti ini.
Sedari kecil aku dituntut mandiri. Apa-apa harus kulakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Ah, aku juga mendapatkan informasi dari sistem, jika Lyria telah merawat Sean sejak dia masih bayi. Dia merawatnya seorang diri tanpa bantuan dari pelayan lain.
Itu pasti sangat memberatkan dirinya. Menjadi figuran ibu di usia muda yang bahkan bukan anaknya dan merawat kael, dimulai dari mengganti baju, menyiapkan makanan, dan masih banyak hal lainnya yang dia lakukan sendiri.
"Terima kasih Lyria." Aku membentuk senyuman yang tulus kemudian memakan makanan yang dibawa untukku.
jika dia mengetahui bahwa aku bukan Sean yang asli. Reaksi apa yang dia berikan? Marah karena merawat yang bukan Tuannya? Atau sedih karena dia dibohongi?
Pikiranku melayang terus, memikirkan hal itu sampai aku tidak sadar telah menghabiskan makananku.
"Apa ada yang mengganggu pikiran Tuan Muda?" Raut khawatir tertampang jelas di wajah Lyria.
"Ah ... aku tidak apa-apa." Meski aku bilang begitu, raut wajahnya menjadi lebih khawatir lagi. Jika dia mengabaikanku itu akan lebih baik, aku tidak perlu merasakan perasaan tidak nyaman ini.
Lyria memelukku dengan lembut. Benar-benar lembut. Dia membelai kepalaku. "Apa anda tahu Tuan muda. Waktu kecil anda sangat menggemaskan. Selalu berlarian penuh energik yang membuat saya merasa senang."
"benarkah?" Aku baru tahu hal itu.
"tentu saja. Anda bahkan selalu merengek ke saya untuk ikut bermain dengan anda."
Itu memalukan. Rasa panas menjalar dari wajahku hingga ke leher.
Entah kenapa aku merasa malu padahal itu bukan diriku.
Lyria tersenyum melihatku. Menempelkan dahinya di kepalaku. "Bahkan jika Tuan muda sudah dewasa, saya tetap melihat anda sebagai anak kecil."
Apa ini? Kurasa mataku menjadi basah, mengurangi penglihatan ku.
Ah ... apakah ini yang dinamakan seorang ibu?
Air mata mengalir membasahi pipi Adrian.
Lyria mengangkat jemari tangannya, menghapus air mataku.
"Anda ternyata masih cengeng Tuan Muda." Lyria kembali menampilkan senyuman hangatnya.
"Aku tidak cengeng."
"Apakah benar begitu?"
Lyria tersenyum. Bangkit kemudian membersihkan tempat makan Reyan.
[Ding ...!]
[Misi Utama : Melakukan latihan fisik, yaitu : Push Up 30x, Pull Up 30x, Squat 30x, Lari sejauh 2km!]
[Hadiah : Semua status anda akan dikalikan sebanyak 3x!]
[Hukuman : semua status anda akan dikurang 2 kali lipat dari penerimaan hadiah!]
[Harap host untuk menyelesaikannya sekarang!]
"Kenapa terlalu mendadak?."
Suara notifikasi memekik di pendengaran Adrian. Memberikannya sebuah misi yang mendadak.
[Maafkan saya host. Memang misinya baru ada sekarang]
Jadi memang tidak memang tidak ada pilihan lain selain menyelesaikan misinya. Aku juga tidak ingin mendapatkan hukuman seperti itu.
Tubuh ini sudah sangat lemah. Ditambah jika aku tidak menyelesaikannya, malah akan memperburuk keadaanku. Kemungkinan aku akan mati lebih cepat.
Memikirkannya saja aku tidak ingin. "Sistem, bisakah kau memperlihatkan status seperti yang kau bilang itu?"
[Baik, menampilkan status ...]
【STATUS】
NAMA : Sean Vaughn Baldwin
IDENTITAS : Pangeran Kedua Kekaisaran Aurelion
USIA : 11 TAHUN
LEVEL : 0
MANA : 0
STATISTIK DASAR:
• KEKUATAN : -2
• KETAHANAN : -2
• KELINCAHAN : -2
• KECERDASAN : 38
• KARISMA : 12
• SIHIR : Tingkat 0
TITLE:
• AIB KEKAISARAN
SKILL:
• BELUM ADA
MISI UTAMA:
• MELAKUKAN LATIHAN FISIK, YAITU :
• PUSH UP 30X
• PULL UP 30X
• SQUAT 30X
• LARI SEJAUH 2KM
??? Apa-apaan ini? "Sistem, apakah kau tidak salah memasukkan nomor? Kenapa 3 status dasarku dapat minus semua?" Alisku terangkat karena keterkejutan.
[Maaf Host, tapi memang benar begini. tubuh yang host tempati memang sangat lemah.]
Aku terdiam. Memang benar, aku tidak bisa membantah jika tubuh ini sangatlah lemah.
Aku benar-benar tidak punya pilihan yang lain selain meningkatkannya.
Di saat Lyria selesai dengan pekerjaannya dan ingin melangkah keluar, aku menghentikannya "Lyria tunggu dulu! Ada yang ingin aku tanyakan."
Langkah Lyria terhenti, membalikkan badannya dan menatapku. "Ya Tuan Muda?"
"begini ... aku sebenarnya ingin melakukan latihan fisik."
"Latihan fisik?" Lyria terkejut mendengarnya. Ekspresinya langsung berubah khawatir. "Kenapa tiba-tiba anda ingin melakukan itu? Itu sangat berbahaya Tuan Muda, bagaimana jika anda terluka?" Kekhawatiran benar-benar terukir jelas di wajahnya.
"Tenang saja. Aku pasti baik-baik saja, lagian aku hanya melakukan latihan biasa saja," ucapku memenangkan Lyria.
Memang benar itu Cuma latihan biasa saja. Di kehidupan sebelumnya walaupun tidak menyukai latihan fisik.
Dia masih bisa menyelesaikan latihan yang lebih berat daripada yang sistem berikan. Begitu juga dengan sekarang. Pasti itu mungkin cukup mudah.
Dirinya tidak tahu jika hal yang dia bilang mudah akan sangat memberatkan dirinya.