Reinkarnasi kedalam donghua soul land setelah mengalami kecelakaan misterius. sistem menghidupkannya kembali, memberi pilihan apakah ia ingin alur seperti asli atau di rubah sesuka hati, tanpa berpikir dua kali ia langsung memilih untuk merubah alur. menamai dirinya sebagai na jaegyeon. bukan novel terjemahan!!.
"Dewa? omong kosong aku akan jadi kaisar iblis!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 akademi shrek
"Kau baik-baik saja?" Tanya na jaegyeon.
"Kau... Siapa sebenarnya?" Tanya zhu zhuqing setelah mengangguk sebentar.
"Seseorang yang sedang berburu cincin roh. Dan sepertinya, aku juga baru saja mendapatkan... sesuatu yang menarik" Balas na jaegyeon mengulurkan tangannya membantu zhu zhuqing berdiri.
"Terimakasih banyak" ujar zhu zhuyun.
"Tidak masalah. Kalau begitu jaga dirimu baik-baik, aku harus mendaftar ke akademi shrek" ucap na jaegyeon berjalan pergi.
"Akademi shrek? Aku juga akan kesana" Balas zhu zhuqing. "Bolehkah aku ikut bersama mu?" Lanjutnya bertanya.
"Dengan senang hati" seru na jaegyeon.
"Kena kau" Batin na jaegyeon sedari tadi hanya akting.
Mereka berdua berjalan berdampingan menuju Akademi shrek. Dalam waktu singkat mereka berdua berada di Kota Suotuo, na jaegyeon berjalan memperhatikan seksama. Ia mencari sosok berwarna pink, sampai menemukannya gadis berpakaian pink memiliki ornamen kelinci diatas kepala nya.
"Mengenalnya?" Tanya zhu zhuqing.
"Tidak!. Tapi dia sepertinya dia tersesat" Jawab na jaegyeon berjalan ke arah sana.
"Dia pria yang baik, berbeda sekali dengan mubai" Batin zhu zhuqing sedikit kagum.
[Rasa suka Zhu zhuqing naik: 40%].
Layar sistem muncul namun na jaegyeon tidak terlalu ingin memperhatikan saat ini. Heroine utama ada didepan nya saat ini, xiao wu nampak kebingungan untuk pergi ke arah mana. Ia sempat bertanya pada pria tua, tapi hampir dilecehkan dan untungnya xiao wu berhasil menedang orang itu sampai pingsan.
"Apa kau tersesat?" Tanya na jaegyeon mendekat.
"Iya!. Aku tersesat, kau tau dimana letak akademi shrek?" Tanya balik xiao wu.
Matanya melihat na jaegyeon. Rambut hitam, mata dengan pupil merah, wajah tampan dan tinggi ideal, semua itu dikombinasikan long coat serta kemeja hitam. Xiao Wu memandangi Na Jaegyeon sejenak, mata merah mudanya berbinar sedikit kagum—meskipun belum tahu siapa pria di depannya, penampilannya jelas tak biasa.
“Kebetulan aku juga ke sana. Kalau mau, ikut saja" Balas na jaegyeon sambil menujuk zhu zhuqing dibelakangnya.
Sistem kembali menampilkan pemberitahuan, namun Jaegyeon hanya melirik sejenak lalu menggeser layar itu ke samping dengan tangan. Fokus utamanya bukan pada angka, tapi pada peluang dan gadis kelinci ini, jika sistemnya benar, adalah salah satu heroine utama.
“Wah, terima kasih! Aku Xiao Wu, kamu siapa?” tanya xiao wu ceria sambil berjalan sejajar dengannya.
“Na Jaegyeon" jawab na jaegyeon singkat.
“Nama yang keren. Cocok dengan wajahmu yang… dingin dan misterius” kata Xiao Wu sambil tertawa kecil.
Na Jaegyeon hanya mengangkat alis sedikit, tapi tak menanggapi langsung. Beberapa langkah di belakang, Zhu Zhuqing memperhatikan interaksi mereka dengan tatapan datar namun mata sedikit menyipit. Mereka bertiga berjalan bersamaan.
************
Akademi shrek adalah akademi yang hanya mengambil siswa jenius saja. Syarat untuk bisa diterima adalah tidak lebih dari dua belas tahun dan kekuatan roh harus berada di tingkat dua puluh, anak-anak umumnya mustahil untuk bisa berada di level dua puluh. Ditambah biaya pembayaran cukup besar yaitu 50 poin. Saat mereka datang, antriannya benar-benar ramai.
"Tidak diterima" ucap Li Yusong malas.
"Apa!. Anak ku tidak diterima, kalau begitu kembalikan 50 poin ku" Balas ayah anak yang tidak diterima.
"Tidak ada pengembalian uang. Mubai!" panggil Li Yusong.
Dari atas batang pohon pria muda berpenampilan seperti layaknya bangsawan, rambutnya berwarna pirang keemasan turun dengan malas. Roh pelindung harimau vajra mengaung membuat orang yang protes tadi ketakutan dan cepat-cepat menarik anaknya pergi.
"Oy" panggil na jaegyeon.
Ayah yang protes tadi secara reflek menangkap kantong uang dari na jaegyeon. Apakah itu artinya na jaegyeon peduli? Jawabannya tidak, ia hanya melihat dirinya yang dulu lemah dan sedikit bersimpati. Na jaegyeon berjalan ke arah dai mubai, mereka saling berhadapan satu sama lain.
Aura keduanya bertabrakan di udara meski belum ada kata ancaman keluar dari mulut mereka. Mubai, dengan sifat arogannya sebagai calon pewaris klan harimau putih, menilai siapa pun berdasarkan kekuatan dan keturunan dan Jaegyeon, dengan sikap dingin serta aura tak dikenal, jelas bukan seseorang yang akan ia pandang ringan begitu saja.
"Tidak boleh ada pertarungan disini" ucap li Yusong menatap tertarik.
"Kau siapa?" tanya Dai Mubai sambil menyilangkan tangan di dada.
"Na jaegyeon" Jawab na jaegyeon santai. "Aku ingin mendaftar disini" Lanjutnya.
"Berapa usia mu?" Tanya li Yusong.
"dua belas tahun" Jawab na jaegyeon.
"Tingkat roh?" Tanya li Yusong.
"Tiga puluh" jawab Jaegyeon santai.
Seketika, keheningan menyelimuti sekeliling. Bahkan Mubai terlihat terkejut. Beberapa orang yang mengantri mendengar angka itu dan berbisik-bisik. Di usia muda mencapai level tiga puluh, itu pasti sangat mustahil dilakukan meksipun seorang jenius sekalipun.
"Mustahil..."
"Dia pasti bohong..."
Namun alat pengukur roh tidak bisa dibohongi. Jaegyeon meletakkan tangan di atas kristal pengukur, dan dalam sekejap, cahaya terang menyala.
[Tingkat roh: Level 30 — Spirit Elder]
Li Yusong sampai berdiri dari tempat duduknya. Bahkan Mubai, yang biasanya dingin dan arogan, tak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya. Pria ini yang jauh lebih muda memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan dirinya saat ini.
"Roh pelindungmu?" tanya Dai Mubai akhirnya, mencoba menutupi keterkejutannya dengan nada tenang.
Na Jaegyeon tak menjawab dengan kata-kata. Sebaliknya, tiga cincin roh muncul di belakangnya: dua ungu dan satu hitam pekat yang membuat udara seolah menjadi berat. Aura dari cincin roh 100.000 tahun menggetarkan udara. Bahkan Mubai, dengan kekuatan tingkat 27, merasakan tekanan luar biasa.
"Kau diterima" ucap li yusong tanpa basa-basi.
Na jaegyeon menyingkir dari antrian. Li Yusong memeriksa level xiao wu dan lolos karena ada di level dua puluh, lalu zhu zhuqing juga dimana dai mubai terkejut sedikit melihat tunangan nya, namun zhuqing memberi isyarat untuk diam. Sampai seorang wanita berpakaian biru, gadis itu bernama ning rong rong.
"Roh tipe support Seven Treasure Glazed Tile Pagoda" ucap na jaegyeon melihat roh pelindung dari ning rongrong.
"Kau tahu yah" ujar li Yusong.
"Hanya sedikit" Balas na jaegyeon.
Li Yusong mengangguk pelan, mulai menyadari bahwa pemuda bernama Na Jaegyeon ini bukan hanya kuat, tapi juga berwawasan luas jarang ada anak seusianya yang bisa mengenali roh pelindung hanya dari sekilas pandang. Sementara itu, Ning Rongrong menatap Jaegyeon dengan tatapan menilai, alisnya sedikit terangkat.
"Kau bisa mengenali rohku hanya dengan melihatnya? Itu cukup langka" ucap ning rongrong sambil menyilangkan tangan.
“Roh dukungan seharusnya tidak tampil mencolok… kecuali penggunanya percaya diri berlebihan" Balas na jaegyeon tersenyum sedikit.
Ning Rongrong menyipitkan mata, merasa sedikit tersentil, tapi justru makin tertarik. Biasanya orang-orang akan langsung memujanya karena latar belakang klannya, tapi pemuda ini? Tidak sedikit pun terlihat terkesan.
"Berani juga kau bicara begitu pada anggota Seven Treasure Clan" gumam ning rongrong sambil tersenyum samar.
"Benarkah?" Tanya na jaegyeon.
[Menyalin kemampuan Seven Treasure Glazed Tile Pagoda].
Ning rongrong melotot bahkan mundur ke belakang saat tangan kanan na jaegyeon mengeluarkan roh pelindung yang sama sepertinya. Li Yusong terperangah, matanya membelalak melihat fenomena aneh di depan matanya. Bahkan Dai Mubai yang sebelumnya bersandar santai di pohon kini berdiri tegak, matanya menyipit, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Roh pelindung milik Na Jaegyeon… berubah. Bukan wujud hewan atau senjata, tapi pagoda kecil yang bersinar dengan cahaya warna-warni yang sama persis dengan milik Ning Rongrong Seven Treasure Glazed Tile Pagoda.