NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Aku sudah tiba ditempat kerja 30 menit sebelum waktunya, banyak mata melihat kearahku. Terutama mata lelaki yang melihatku dengan sangat intens, dan lelaki itu mulai mendatangiku dan berkata

"Hai... Namaku Jonathan, kamu baru disini?" Sapanya dengan memperkenalkan DIRINYA, tapi darimana dia bisa Tau kalau aku baru disini?

"Hi... Aku ungge, Iyaa baru kesini dan aku ada disini untuk bekerja sebagai Lighting" Tegasku padanya

"Owh ternyata kamu orangnya, pak Sam udah bilang ke aku kalau ada Lighting baru. Hayoo ikut aku ke stage, aku ajarkan cara mainnya. Walau aku seorang DJ. Tapi aku bisa mengajarkanmu memainkan lampu" Celotehnya padaku

"Baiklah..." Jawabku singkat

Lalu Kami berjalan menuju stage, ternyata setelah membuka PINTU stagenya. Terlihat ada 1 lelaki dan 2 perempuan, pakaiannya modis tapi Tidak seronok atau LEBIH tepatnya elegant.

"Guys kenalkan ini ungge, dia lighting baru Dan belum ada pengalaman sama sekali. Tugas Dari pak Sam agar kita mengajarkan ungge, kalian bersedia?" Penjelasan Dari Jonathan kepada teman-temannya.

Lalu satu per satu mempernalkan DIRINYA, aku pun membalasnya dengan memperkenalkan diriku. Setelah itu mulailah Johnathan dan uchi bergantian mengajarkanku.

"Mainkan lampu SESUAI musicnya, kamu pahamkan ungge? " Ucap uchi menjelaskan, sambil tangannya mengutak atik tombol lampu diarea. Aku pun menjawab dengan anggukan kepala, kalau aku menjawab dengan ucapan. Tentunya aku berteriak, karena suara music yang sangat memekakkan telinga. Belum lagi asap rokok yang menyeruak begitu menyesakkanku untuk bernafas, lalu uchi berkata padaku

"Nanti kamu juga terbiasa, nikmati aja yang udah kamu pilih. Terkadang hidup ini kaya diperkosa, ga mau tapi harus mau. Kita ga punya pilihan lain, DARIPADA luntang lantung ga jelas. Ga ada yang bayar juga, dengerin orang rumah mulutnya kaya petasan Banting. Mending disini bisa happy, dibayar juga...hahaha" Uchi mencoba untuk provokasi dengan kondisi DIDEPAN mataku, dia bicara sambil merokok Dan memainkan asapnya disembur seperti bola-bola. Dan aku bisa merasakan kepedihan hatinya Dari setiap bait yang keluar Dari lisannya, walau terkesan acuh tapi dia Tidak mengabaikanku.

Waktu pulangpun tiba, aku merasakan ada orang yang memperhatikanku. Aku menoleh kiri kanan, ternyata ada dibelakangku. Seorang lelaki matang, namun sangat tampan seperti keturunan Arab. Aku langsung berbalik badan dan segera ku berjalan menuju lift, agar aku cepat sampai rumah. Disaat aku hendak masuk lift, lelaki yang tadi ku lihat ikut masuk kedalam. Didalam lift hanya ada kami berdua, aku melirik dari ekor mataku. Ternyata dia terus memperhatikanku, setelah lift berhenti buru-buru aku keluar dan berjalan dengan tergesa-gesa. Namun tiba-tiba ada yang menarik tanganku, disaat aku menoleh ternyata lelaki yang sejak tadi mengikuti ku.

"Lepaskan tangan saya! jangan kurang ajar yaa pegang-pegang tangan saya!" Sambil ku berontak dengan keras, agar terlepas dari cengkramannya.

"Iyaa saya lepaskan, tapi izinkan saya mengantarkan kamu pulang. Saya arul dan seorang Duda alias bukan suami orang, kedatangan saya ditempat ini bukan untuk mencari kepuasaan. Tapi urusan bisnis, kolega saya yang memilih tempat ini" Lelaki tersebut menjelaskan padaku.

"Terus... Hubungannya apa dengan saya?! Kenapa juga anda menjelaskan itu ke saya?!" Jawabku dengan kesal

"Jelas berhubungan..." Jawabnya sambil tersenyum

"Iihh.... Ga jelas banget anda! Udah yaa jangan ikuti saya lagi! Saya mau pulang! Lelah! Capek!" Sambil ku berjalan meninggalkannya.

Disaat aku sedang menunggu kendaraan umum, tiba-tiba Mobil berwarna biru berada DIDEPAN ku. Lalu membuka kacanya, dia berkata

"Hayoo... Saya anter kamu pulang, jam segini sulit dapat kendaraan. Saya janji ga akan macam-macam, karena kamu bukan wanita yang bisa diajak macam-macam. Saya bisa melihat Dari wajahmu... Izinkan saya mengantarmu pulang yaa" Arul terus membujukku dan meyakinkanku bahwa dia bisa dipercaya.

"Hemmm..." Aku terus bergumam, berpikir keras antara menerima tawarannya. Sedangkan waktu terus berjalan, mamaku pasti akan memarahiku walau dia yang menginginkanku bekerja ditempat itu. Papa sedang berada diluar kota, karena kakekku sedang sakit. Kalau saja papa ada, pasti papa yang akan menjemputku.

"Hayo cantiq... Hari semakin pagi, kamu butuh istirahat" Masih dengan senyumnya. Akhir nya aku menyetujui ajakannya

"Bukan berarti aku menerima ini sebagai wanita murahan yaa pak! Karena saat ini pilihan saya hanya ini, Dan anda jangan coba-coba kurang ajar atau berniat MELECEHKAN saya! WALAUPUN saya bekerja didiskotik, bukan berarti saya disama ratakan dengan yang lain" Tegasku pada Arul

Aku duduk disamping nya dengan tegap Dan TETAP waspada, kemungkinan terburuk bisa terjadi kapan saja dan dimana saja jika ada celah. Bukan berarti aku memberikan Arul celah, sebab itulah aku mengingatkan nya terus sepanjang jalan. WALAUPUN ia Tidak merespon dengan lisannya, namun dia merespon dengan bahasa tubuh nya. Anggukkan kepala dan senyum yang terus terbit Dari bibirnya, sesekali dia kontak mata dengan ku.

Mata yang menyiratkan sebuah kasih yang diperlihatkan padaku, senyum yang tak lentur. Akhirnya telah sampai DIDEPAN rumahku, disaat aku hendak keluar Dari dalam Mobil. Arul memegang tanganku, langsung ku tepis karena dia Mau menahanku lagi. Ternyata dia keluar Dari Mobil Dan membukakan PINTU untukku.

"Tanganku Masih lengkap! Kakiku Masih bisa berjalan! Ga perlu seperti itu pak Arul! Ucapkan dengan penekanan.

"Aku Tau karena terlihat jelas DIDEPAN mataku" Jawabnya

Lalu dia memanggilku, dan berkata

"Jingga... Wanita seperti mu Tidak layak berada ditempat seperti itu, jujur aku katakan. Aku jatuh CINTA saat melihatmu pertama Kali" Ekspresi wajahnya yang serius, membuatku tak mampu berkata apa-apa

"Keluarlah dari tempat itu, aku bisa memberikan mu pekerjaan yang menjanjikan keridhaan Allah" Aku terkejut dengan statementnya, disaat aku hendak menjawab. Arul berkata lagi

"Aku ingin mengenalmu, mengenal dirimu dengan BAIK. Jika kamu berkenan, kita bisa menjalin hubungan BAIK sebagai teman. Aku Tau usia kita terpaut jauh, tapi semua itu bukan halangan untuk kita saling mengenalkan?" Jelasnya padaku, sedari tadi aku hanya diam mendengarkan. Aku appreciate karena ia orangtua, HINGGA aku hanya terdiam.

"Baiklah saya mempersilakan anda untuk mengenal saya, tapi biarkan ini semua mengalir apa adanya, tanpa judul dan Narasi yang dipaksakan. Itupun jika anda berkenan, jika Tidak berkenan maka anda harus menjauhi saya" Tegasku

Arul menatapku "Aku menyanggupi Dan sangat berkenan atas Syarat yang kamu ajukan"

Aku pun pamit hendak masuk kedalam rumah, kekhawatiranku membuncah didada. Jika mamaku Tau, aku diantar pulang oleh seorang lelaki dengan Mobil. Beliau pastinya akan bertanya-tanya dengan excited, semoga saja mamaku tak mengetahui peristiwa pagi dini hari.

Berdekatan dengan orang asing yang baru beberapa jam dikenal, namun miliki Rasa dihati itu satu Hal yang membingungkan. Tapi jujur aku katakan, aku begitu nyaman disaat bicara dengan Arul. Ada Rasa berbeda yang menyusup direlung hatiku. Mungkin juga dikarenakan memang aku menyukai lelaki LEBIH dewasa, dari segi pemikiran dan juga tindakan.

Benarkah aku telah menemukan sosok pelindung bagi diriku ?

Bersambung

1
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!