NovelToon NovelToon
Mencintaimu Hingga Akhir

Mencintaimu Hingga Akhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:815
Nilai: 5
Nama Author: Airina Nu

Rona baru saja sampai di mejanya, gadis itu terkejut saat mendengar suara seseorang yang tidak di duga-duganya menyatakan suka kepada nya.

Restu sosok laki-laki yang menjadi incaran para gadis berdiri sambil tersenyum lebar melihat nya

Akankah dia menerimanya ataukah tidak.
Apakah status sosial tidak membuat bimbang

Simak kisah nya di sini ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Ketawa Restu pun pecah saat mendengar perkataan gadis nya.

"Gue bukan nya miskin Mel tapi mencoba untuk romantis.Bukankah setiap pasangan kekasih melakukan hal itu".ucapnya di sela-sela tawanya membuat gadis itu pun langsung berkata

" Itu untuk pasangan kekasih sedangkan kita memang apa hubungan kita, ngga ada kan? tanyanya sambil menatap laki-laki yang ada di hadapan nya masih tetap tertawa seakan tidak mendengar gadis itu berbicara

"Elo masih mau tertawa? tanyanya dan membuat laki-laki itupun melihat nya dan tak lama kemudian dia pun langsung menghentikan tawanya.

" Sebenarnya gue belum puas ketawa nya,memang nya kenapa? tanyanya sambil melihat kearah gadis nya.

"Kalau masih ingin ketawa ya silahkan lanjutkan tapi jangan marah kalau makanannya gue habisin".ancamnya membuat laki-laki itupun tidak jadi melanjutkan ketawa nya membuat gadis itupun langsung tersenyum mengejek

" Kok nggak jadi di lanjutkan ketawa nya?Takut gue habisin makanan nya? tanyanya laki-laki itu hanya diam tidak menjawab nya membuat hati gadis itupun semakin kesal karena merasa di abaikan.

Restu menatap wajah cantik gadis nya

"Elo lupa apa yang gue ucapkan tadi pagi? tanyanya membuat gadis itupun langsung melihat ke arah nya.

"Gue ingat".

" Kalau ingat kenapa masih bertanya tentang status kita.Apa perlu gue umumkan kepada semua orang kalau kita berdua pacaran? tanyanya dan sontak membuat gadis itupun terkejut

"Jangan".katanya dan membuat Restu pun langsung mengerutkan kening nya

" Jangan apa?tanya nya ingin tau.

"Jangan di umum kan".ucapnya dengan raut wajah seperti memohon.

" Memang nya kenapa kalau di umum kan? tanyanya tapi gadis itu pun hanya terdiam sambil meremas roknya dan semua nya di lihat oleh laki-laki yang sedari memperhatikan nya.

"Gue malu".

" Malu? Malu kenapa? tanyanya ingin tau.

"Karena kita berbeda.Elo tau kan kalau gue ini adalah anak orang tidak punya. Masuk ke sekolah ini pun melalui jalur beasiswa,sedangkan elo, elo adalah anak orang berada jadi semuanya sudah jelas kan apa alasannya".

Restu pun hanya terdiam lalu dia pun langsung mengambil sendok.

" Makan dulu nanti keburu bel".ucapnya mengalihkan pembicaraan membuat Rona pun langsung menurutinya dan kini keduanya makan dalam satu tempat yang sama.Keduanya makan dalam diam.

"Gue balik ke kelas".ucap Rona setelah selesai makan.

" Iya, tapi ingat besok pagi gue tunggu elo di sini ".katanya dan membuat gadis itupun langsung melihat nya.

"Kita sarapan bareng".katanya lagi dan membuat Rona pun hanya mengangguk lalu pergi melangkah meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang sulit di artikan.

Setelah gadis itu pergi Restu pun beranjak meninggalkan tempat yang membuat nya begitu bahagia. Senyum tersungging dari bibir merah alaminya dan itu menambah ketampanan nya.Sepanjang jalan menuju kelas nya senyum itu tidak pernah luntur. Hingga tak lama remaja itupun sampai di dalam kelas nya dan langsung duduk di kursi nya membuat kedua sahabatnya yang sedang melihat nya itu terkejut.

Kedua nya sering melihat kalau Bosnya itu bermuka datar, sikap nya dingin seperti balok es. Entah mengapa tiba-tiba saja kini sedang tersenyum sendirian seperti orang lagi kerasukan.

"Si Bos kenapa ya?tanya Firman sedangkan sahabat nya yang mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau.

" Gue nggak tau".jawab Zidan masih terus melihat kearah Bosnya.

"Apa jangan-jangan si Bos lagi kerasukan jin murah senyum".kata Firman dan langsung mendapatkan pukulan di bahunya.

"Aw sakit tau".katanya sambil mengusap bahunya yang terkena pukulan.

" Lagi elo bicara nya ngelantur aja. Mana ada jin murah senyum ".gerutunya kesal.

" Ya abisnya gue bingung apa yang buat Bos kita seperti orang tak waras karena senyum-senyum sendirian".

"Ya elo kan bisa bilang tidak tau,begitu aja kok susah".ujar Zidan membuat Firman hanya cengir tanpa rasa bersalah.

" Tapi gue masih penasaran, gue mau tanya si Bos".ucap Firman sambil beranjak dari kursi dan mendekati kursi yang ada di samping nya.

"Hem, hem.. ".Firman pun berdehem berkali-kali membuat laki-laki yang sedang asyik dengan dunianya itu pun langsung tersadar dan melihat kearah orang yang berdehem.

" Bos".Firman berbicara sambil cengengesan membuat Restu pun mengerutkan kening nya.

"Ada apa? tanyanya dengan raut muka yang tidak bersahabat seakan-akan mau menerkam mangsa.

"Em.. itu".jawabnya dengan terbata-bata membuat Restu pun menatapnya tajam.Sungguh hatinya yang tadi begitu bahagia tiba-tiba saja kini berubah menjadi sedikit kesal.

"Cepat katakan".ucap Restu dengan suara sedikit tinggi membuat laki-laki itupun hanya menelan ludah kasar saat melihat kalau wajah Bosnya kini memang sedang kesal.

" Maaf Bos".ucap nya merasa sedikit bersalah lalu beranjak meninggalkan Bosnya yang masih menatapnya tajam.

Restu pun tidak mempedulikan nya kini laki-laki itu telah kembali sibuk dengan dunia nya.

Sesaat dia pun terngiang-giang dengan apa yang tadi di ucapkan oleh gadis nya

"Restu elo miskin".

Membuat Restu pun kembali tersenyum dan itu membuat kedua sahabat nya yang melihat nya pun tidak berkomentar karena mereka berdua takut jika laki-laki akan kembali memarahinya.

Di kelas berbeda.

Tak jauh berbeda dengan Restu,Rona pun kini sedang duduk termenung di kursi nya.Bibirnya sedang bergumam sendirian dengan wajahnya yang kini sedang bertumpu pada kedua tangan nya.

Pikiran nya kini sedang kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.Sungguh ini seperti mimpi.Semua yang di alami nya seakan-akan tidak nyata. Di saat gadis itu sedang mumet dengan pikiran nya dia pun langsung terkejut saat melihat sebungkus roti dan air mineral di atas meja nya.

Dia pun langsung melihat nya.Dua orang sahabatnya sedang berdiri melihat nya sambil tersenyum

"Pesanan elo".

"Makasih".bala Rona sambil tersenyum manis.

"Elo kemana kita tungguin di kantin kok elo nggak datang-datang? tanya Prisa ingin tau

Rona pun langsung terdiam sejenak lalu kemudian dia pun berkata

"Perut gue mules tadi jadi lama deh di toilet nya.Maaf ya".ucap gadis itu terpaksa berbohong kepada kedua sahabat nya.

" Kita maafin. Nih uang kembaliannya ".ucap Dinda dan Prisa berbarengan.Lalu Dinda pun mengambil uang di saku bajunya lalu memberikannya kepada Rona.

" Ini uang kembalian elo".katanya sambil duduk di kursi setelah terdengar suara bel pertanda waktu istirahat sudah habis dan pelajaran akan kembali di lanjut kan.

Rona pun mengusap keringat kecil di keningnya, sungguh hatinya tadi benar-benar panik jika bel tidak berbunyi bisa-bisa kedua sahabat nya akan mencecarnya dengan pertanyaan yang benar-benar sulit.

"Untung saja bel".ucapnya sambil tersenyum kecil.

Bersambung

1
🌷💚SITI.R💚🌷
ga usah pacaran langsung nikah aja restu
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin rindu ga suka sm restu..
🌷💚SITI.R💚🌷
up lg thoor
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
oh namay restu ya rona..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!