NovelToon NovelToon
Ranjang Penyelesaian

Ranjang Penyelesaian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: bunda Qamariah

Ketika semua hanya bisa di selesai dengan uang. Yang membuat ia melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan uang, juga termasuk menju*l tubuhnya sendiri.

Tidak mudah menjadi seorang ibu tunggal. di tengah kerasnya sebuah kehidupan yang semakin padat akan ekonomi yang semakin meningkat.


Ketika terkuaknya kebenaran jati diri putrinya. apakah semua akan baik-baik saja? atau mungkin akan bertambah buruk?

Ikuti kisahnya dalam. Ranjang Penyelesaian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3_Ranjang Penyelesaian

Ting!

Dave melihat istrinya, ketika mendengar ada pesan masuk ke dalam ponsel wanita itu.

Lusia membalik ponsel, melihat siapa yang baru saja mengirim pesan. Wajahnya seketika berubah. Ia tampak khawatir dengan pesan yang seseorang kirim padanya. Ia takut kalau sampai Dave dapat melihat pesan tersebut.

"Siapa?" Tanya Dave.

Lusia tersenyum manis. Berusaha menyembunyikan kegelisahannya.

"Mama, Mama kirim pesan. Katanya dia minta sore nanti kita berkunjung ke rumahnya," bohong Lusia.

Dave mengangguk pelan.

Lusia tiba-tiba memegang punggung tangan pria itu. "Mas, aku minta maaf ya. Karena tidak bisa menjadi istri yang sempurna buat kamu. Aku bahkan tidak bisa melayani mu. Juga terpaksa membayar wanita lain agar memenuhi kebutuhan ranjang mu," Lusia tampak sedih.

Dave tersenyum mengusap pucuk kepala istrinya. "Tidak usah bilang seperti itu. Aku baik-baik saja. Selama itu bisa membuatmu bahagia, aku akan selalu mendukungmu." Ucap Dave mencium istrinya.

"Makasih, Mas." Memeluk Dave.

Di Desa.

"Kok bunda nggak makan?" Tanya Lusia yang sedang menyantap makan malamnya.

Aulia menggeleng, "Bunda sudah kenyang. Tadi bunda sudah makan," bohong Aulia tersenyum.

"Serius?"

"Iya."

"Kalau gitu, Asya makan ya, bunda."

Aulia mengangguk. "Bunda masuk kamar dulu ya." Pamit Aulia.

"Iya, bunda."

Aulia beranjak pergi masuk ke dalam kamar. Ia mengambil tas, memeriksa apa dia masih punya uang atau tidak.

Tapi ternyata, dia sudah tidak punya uang sama sekali.

Aulia duduk di atas ranjang sempit tempat tidurnya bersama putrinya selama setahun berada di Desa itu.

Ia mengambil selembar foto wanita paruh baya yang tampak sangat cantik sembari tersenyum manis.

Ibu... Aku merindukan ibu... Aku tidak punya uang sama sekali, bu... Aku nggak tahu mau ambil uang di mana lagi. Uangku sudah habis untuk biaya pengobatan Asya. Dan aku sudah tidak punya simpanan lagi. Batin Aulia menitikkan air mata.

Tubuhnya terguncang menangisi hidupnya yang benar-benar tidak punya ketergantungan sama sekali.

Kalau saja Ayah tidak berkhianat. Mungkin hidupku tidak akan hancur seperti ini... Ibu juga tidak akan terbunuh oleh mereka. Lanjut Aulia masih terus membatin sembari menangis.

Ia segera mengusap kasar air matanya. "Tidak! Aku tidak bisa lemah dan terpuruk dengan keadaan ini. Aku sudah berjuang selama bertahun-tahun untuk mencapai tujuanku. Aku tidak bisa lemah hanya karena tidak punya uang sepeserpun." Lirih Aulia menegakkan hatinya kembali.

Ia mengambil ponsel. Kemudian menghubungi seseorang.

Drrt drrt drrt

Beberapa kali dia coba menghubungi seseorang di panggilan sana. Tapi masih tak ada sahutan.

Ia kembali ulang menghubungi orang tersebut. Akhirnya ada yang mengangkatnya.

"Hello." Terdengar suara laki-laki tak asing yang menjawab panggilan Aulia.

Aulia diam. Ia tak mengeluarkan sepatah katapun.

"Hello, cari siapa?" Tanya Dave.

Ternyata Aulia sedang menghubungi Lusia, namun Dave yang mengangkat panggilannya.

"Siapa, Mas?

Dari seberang panggilan Aulia bisa mendengar suara Lusia yang sedang berbicara pada suaminya.

"Tidak tahu. Seharusnya aku yang bertanya." Jawab Dave memberikan ponsel Lusia.

Lusia mengerutkan alis tak tahu nomor siapa yang terpampang di layar ponselnya dan dia sendiri tak tahu nomor ponsel tersebut.

Lusia mendekat kan ponselnya di kupingnya, kemudian sedikit menjauh dari Dave.

"Siapa?" Tanya Lusia.

"Aku butuh uang." Tanpa basa-basi Aulia mengatakan tujuannya menghubungi Lusia.

Lusia tersenyum meremehkan Aulia. "Jelas saja kau mencari ku hanya untuk uang. Kenapa? Apa untuk anak garam itu lagi?" Ejeknya.

"Bagaimana? Apa aku bisa mendapatkan uangnya?" Ia sengaja tak menanggapi ucapan Lusia.

"Datang kemari. Aku punya tugas untuk mu."

Tit

Lusia segera mematikan ponselnya.

Aulia tersenyum penuh makna. Sudah tiba saatnya untuk mencapai tujuan ku. Batin Aulia.

**

"Tolong! Tolong aku!"

1
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
eh gimana² .. apa Vegam punya affair juga sama Lusia 🙄
Ayesha Almira
aron licik...
Nar Sih
waahh...bakal ada perang antara aron da vegamm ,seruu bunda,lanjuttt up lgi👍🥰
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
oallaa.. jahat kali lah si lAron ini 🙄
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
siapa yg mau dibunuh?? Au kamu harus waspada, ternyata Lusia selangkah lebih maju dr kamu
Nar Sih
kagett kan kmu lusita ,,dna nya pasti positif
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
gantuunggggg 😭😭
Nar Sih
dobel up lgi bunda lgi tangung nih penasaran dgn aulia🙏
Nar Sih
ya ampun bunddaa ..kok di gantung lgi/Sob/
bunda Qamariah: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gantung kayak jemuran 🫣🫣
total 1 replies
Nar Sih
sipp 👍vegamm aku ikut dukung kmu dpt kan aulia ,lanjutt bundaa👍🥰
bunda Qamariah: 🥰😍😍😍😍😍
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
vote untukmu thor
bunda Qamariah: makasih 😘😘😘😘
total 1 replies
Nar Sih
emang bnr aulia ,klau kmu ratu nya vegam ,walau raga mu punya dave tpi hati mu punya vegam ,bnr,, rumit ya aulia
Susanti
jadi penasaran lanjut dong
bunda Qamariah: insyaallah nanti baru update ya ☺️
total 1 replies
Nar Sih
siip bunda cerita bagus 👍🥰
bunda Qamariah: makasih dukungannya 🥰🥰😘😘😘
total 1 replies
Nar Sih
lanjut bunda dobel up lgi yaa🙏
bunda Qamariah: insyaallah malam ya☺️
total 1 replies
Nar Sih
ahir nya ketemu juga pencariaan mu ya aulia ,dan kata nya ratu nya vegam kmu ,wahh...pasti nih ngk nolak vegam pasti nolong kmu buat ungkap kasus ibu mu ,semagatt aulia ,💪🥰
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
wahhh Lusia berencana jahat .. semoga ada vegam yg melindungi Aulia
Nar Sih
oalah ...kok wili blm mati ,kta udah mati ,kesell sebel dgn wanita jht si lucia yg licik ,moga aulia selalu dlm keadaan baik ,,dan selmat dri si kakak tiri jht
Nar Sih
betul aulia kmu minta tolong aja sama vegam buat selidiki kasus kematian ibu mu ,pasti dgn sng hti vegam langung bantu ,secara kmu wanita yg dia cinta
Nar Sih
dobel up lgi asyikk bundaa🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!