dari aplikasi salah satu dating ku install di ponsel ku, untuk mengisi waktu gabut ku dan juga aku baru saja kehilangan pekerjaan ku, karena seseorang yang ku anggap baik ternyata dia lah yang membuat ku kehilangan pekerjaan ku, lalu aku juga menulis novel, ketika menggunakan aplikasi dating itu aku mengenal pria yang membuat ku nyaman untuk mengirim pesan singkat, dia selalu menyempatkan waktu untuk merespon pesan dari ku melalui ponsel kita masing masing, dan dari awal aku hanya iseng mengenal pria tersebut dan karena dia lebih matang usianya dari ku, yang selalu ku panggil suhu yang sudah ku anggap seperti seorang kakak, semua keluh kesah ku selalu ku curahkan kepada dia, dan aku semakin merasa nyaman mengenal dengan pria yang ku kenal secara online, dan tidak tahu perasaan itu tumbuh begitu saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifah Dewi Masithoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari pertama bekerja
Sebelum berlibur bersama kedua sahabatnya Livy beberapa hari di luar kota seorang diri, untuk menghadiri beberapa tes interview pekerjaan, dan Livy pun di terima di perusahaan tersebut, meski Gracelina sangat merasa keberatan jika sahabat nya harus pergi jauh untuk bekerja, akan tetapi tidak ada pilihan lain untuk memberikan dukungan untuk Livy, dan keluarga nya pun sangat berat jika Livy harus pergi jauh untuk bekerja, akan tetapi keluarga Livy tidak ada pilihan untuk memberikan izin untuk Livy kerja di ibu kota, dan keluarga Livy menyempatkan waktu untuk mengantarkan Livy ke ibu kota serta mengunjungi kos dimana Livy tinggal, serta untuk melihat situasi tempat kos Livy, untuk berjaga jaga jika tempat itu tidak cocok dengan lingkungan nya, maka Livy harus pindah dari tempat kos tersebut, karena Livy jauh dari keluarga sehingga Livy harus bisa jaga diri dan melihat situasi dan kondisi tempat kos Livy aman dan kakak maupun adik Livy tidak keberatan untuk Livy tinggal di tempat tersebut.
"Livy jangan lupa untuk pulang" pesan sang mama Livy, dan begitu pun dengan kakak dan adik Livy, mereka pasti akan sangat merindukan sosok Livy di rumah meski sang kakak sudah tidak tinggal di rumah , akan tetapi setiap hari weekend sang kakak akan mengunjungi sang mama nya.
"Kak jika butuh sesuatu segera hubungi aku" ucap sang adik yang sangat menyayangi Livy, dan memang paling dekat dengan dirinya, dan Livy memeluk sang adik nya dengan erat, dia tahu jika sang adik sangat berat harus berpisah dengan dirinya dan tidak ada yang melindungi dirinya kecuali dengan dirinya bisa bertahan hidup di ibu kota.
"Livy jika butuh sesuatu kakak punya salah satu teman yang juga tinggal disini dan kamu bisa minta bantuan ke dia" ucap sang kakak nya yang berasa berat jika melihat sang adik nya harus tinggal di ibu kota seorang diri, akan tetapi dia harus membuat Livy belajar dewasa dan mandiri, dengan begini Livy bisa belajar tanggung jawab.
"Baik kak" ucap Livy dan mereka pun menikmati beberapa hari di ibu kota, setelah itu keluarga Livy harus kembali, karena kesibukan sang adik harus kuliah dan sang kakak nya harus bekerja.
"Livy jangan lupa mengirim pesan kepada mama, dan jangan pernah menutupi sesuatu dari mama" ucap sang mama dan Livy mengangguk sebagai jawaban sebelum mereka berpisah.
Hari pertama Livy masuk kerja di tempat yang baru, dan dia pun tidak lupa menyala rekan kerja nya yang berada disana.
"Selamat pagi" sapa Livy untuk menyapa rekan kerja nya yang baru karena dirinya anak baru di tempat tersebut dan mereka tersenyum menyambut kedatangan Livy, dan dirinya pun duduk di tempat yang sudah di sediakan.
"Livy selamat datang di tempat kerja kamu yang baru, karena kamu asisten saya semua keperluan saya kamu bantu untuk handle, dan saya akan mengajari beberapa tugas kamu dan saya tidak ingin mengulangi, jadi kamu harus fokus dan saya hanya memberikan 3 kali percobaan jadi harus ingat betul tugas kamu" ucap wanita yang tak lain sebagai asisten pribadi CEO dan dia membutuhkan seorang asisten untuk melakukan pekerjaan nya.
"Baik bu" ucap Livy yang kini fokus mendengar kan, dan juga fokus apa yang ada di hadapannya, dan di hari pertama dia bekerja sudah sibuk menghafal kan tugas atasannya.
"Kamu sudah selesai" ucap Bu Syakila dan Livy pun menyudahi kegiatan mengetik nya.
"Baru selesai Bu" dan dia pun menonaktifkan layar laptop nya, dan mengikuti langkah kaki jenjang wanita di hadapan nya meski sudah berumur dia masih keliatan cantik di usianya sudah di atas 40 tahun akan tetapi dia masih terlihat seperti masih usia 30 tahunan.
"Kamu jika butuh toilet pergi saja aku tahu kamu sudah menahan nya dari tadi tetapi saya sangat butuh kamu, apalagi sekarang hari pertama kamu kerja" ucap nya dengan santai tanpa merasa bersalah karena memang dirinya sudah menahan untuk buang air kecil, dan dirinya masih banyak pekerjaan yang dia terima di hari pertama masuk, dan dia hanya tersenyum lalu masuk ke dalam kamar mandi.
"Jika sudah tahu kenapa diam saja memang dasar" gumam Livy dalam hati dan akhirnya dia bisa bernafas lega bisa buang air kecil, setelah itu Livy di temani Bu Syakila ke kantin untuk makan siang, dan banyak karyawan yang sedang menikmati makan siang saat itu.
Livy menyempatkan waktu untuk menghubungi kekasihnya.
Dan setelah jam istirahat telah berakhir kini Livy dan serta karyawan yang lainnya kembali bekerja.
"Livy sebelum jam pulang, ikut saya untuk keliling kantor biar kamu tahu" ucap Bu Syakila dan Livy mengangguk sebagai jawaban dan dia melanjutkan pekerjaan yang sudah di ajarkan oleh Bu Syakila kepada dirinya, dan juga dia akan bertanya jika sesuatu yang tidak dia pahami, dengan sabar wanita itu mengajarkan kepada Livy karena memang hari ini dia baru masuk kerja, dan itu hal yang biasa.
Setelah selesai mengerjakan beberapa file dan bu Syakila pun mengajak Livy untuk keliling kantor.
"Kita akan ke gedung 4 dimana disana ada ruangan direktur dan sekertaris nya" ucap Bu Syakila dan memang dirinya berada di lantai 3. Dan setelah itu menuju ke lantai 5 yang tak lain lantai paling atas sendiri dimana ruangan CEO dan ruangan wakil CEO berada di sana serta ruangan meeting juga berapa disana khusus untuk rapat para jajaran ketua CEO wakil CEO direktur serta sekertaris dan asisten pribadi yang akan bertugas untuk menyusun, dan ruangan di lantai 3 yang tak lain ruangan dirinya serta ruangan meeting untuk karyawan, serta setiap lantai memiliki toilet.
"Jika kamu merasa bosan, bisa mencari udara di rooftop di lantai 6" ucap Bu Syakila dan dia mengangguk sebagai jawaban setelah tour kantor akhirnya jam pulang pun, kedua wanita itu segera kembali ke ruangan dan bersiap-siap untuk pulang, karena hari ini tidak sibuk sehingga dia bisa menemani Livy yang tak lain karyawan baru untuk keliling kantor.