Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 3
"Ah hmm kenalkan juga mbak, aku faisal"Ucapku sambil menerima jabatan tangan
"Aku rina, salam kenal ya kak"Ucap rina juga sambil mengulurkan tangan kearahku
"Faisal mbak"Ucapku dengan membalas jabatan tangan
"Hmmm yaudah rina, wulan ibu sama faisal keatas dulu"Ucap tanteku
"Oh iya bu silahkan"Ucap mereka dengan barengan
"Rina huhuhu ganteng banget yah keponakan ibu tiara, udah mah ganteng, tinggi ahhh meleleh hati ratu wulan huhuhu"Ucap wulan sambil terseyum ceria
"Iya hooh idaman gw duh"Ucap wulan sambil terseyum-senyum
Sesampainya aku diruangan tante tiara disini aku dibuat takjub dan kagum dengan desain ruangannya yang sederhana namun mempesona, udah mah adem, nyaman kayak dikamar aja
"Uh nyaman banget tan ini ruangannya adem lagi kayak lagi dimana gitu hehe"Ucapku sambil cengengesan
"Ah bisa aja kamu sal, sederhana begini gak ada mewah-mewahnya"Ucapnya
"Ya tapi tan meskipun sederhana tapi yang aku bikin kagum tuh dengan kenyamannya, terkadang kemewahan akan kalah dengan kesederhaan ya tan, ya meskipun jarang sih, hehe"Ucapku sambil melihat-lihat ruangan tanteku
"Ya bener banget kamu sal terkadang dengan kesederhanaan kita akan menemukan kebahagiaan dan kenyaman"Ucap tante tiara sambil duduk dikursi kerjanya
"Hmmm tan toilet dimana yah aku ingin buang air kecil"Ucapku bertanya kepadanya
"Lurus aja terus belok kanan disitu ada tulisan toilet"Ucap tante sambil menunjukkan jarinya
"Oke tan, aku ketoilet dulu yah"Ucapku sambil melangkahkan kaki
Setelah lumayan lamanya gak terasa hari sudah menjadi terang. disini aku dan tante tiara terkadang diiringi dengan obrolan ringan dan candaan receh, kadang aku juga suka menanyakan cara kerjaan dia ya lumayanlah buat pengetahuan aja.
"Hufhhh, gak kerasa ya sal udah siang aja ini, gini nih kalau ada kamu disini kayak barusan tadi aja ya kita ngobrol sampai gak terasa udah jam 12.30 aja ya padahal belum lama ya kita ngobrol."Ucap tante tiara sambil menghembuskan nafasnya
"Iya tan sama aku juga gak kerasa udah siang aja yah haha"Ucapku sambil cengengesan
"Yaudah ayo tante juga udah gak ada kegiatan apa lagi mendingan kita pulang kerumah dulu ajak bunga buat makan siang dicaffe, oke?"Ucap tanteku sambil membereskan berkas-berkasnya
"Oh hm ayo tan, eh iya tan bunga pulangnya sama siapa?"Ucapku sambil menanyakan putrinya
"Oh bunga pulangnya suka dijemput oleh bibi, kan dia bisa naik motor, jadi tante suruh bibi untuk jemput bunga"Ucap tanteku
"Oh kirain sama siapa tan, baiklah ayo tan aku juga nih udah lumayan laper ya meskipun dari tadi ngemil sih hehe"Ucapku sambil menggaruk belakang kepala
"Owalah laper toh keponakan bunda yanh ganteng ini yhahah"Ucap tante sambil tertawa
"Hooh tan aduh laper banget akuhhh,yhaha"Ucapku dengan bercanda
"Yaudah ayo kita pulang yu""Ucap tante mengajakku
"Hayu gasskeun tan"Ucapku sambil berdiri
( Sesampainya dibawah )
"Wulan, rina ibu sama faisal pulang dulu yah, nanti kalau ada apa-apa telpon ibu aja ya"Ucap tante kepada mereka
"Oh iya baik bu"Ucap mereka kompak
"Ibu, den pada mau pulang?"Ucap pak rudi
"Iya pak kita mau pulang, oh iya pak kalau ada apa-apa kabarin saya ya pak"Ucap tante tiara
"Oh iya baik bu"Ucap pak rudi
"Yaudah pak kita pulang dulu yah, permisi"Ucap tanteku sambil mengendarai mobilnya
"Iya bu hati-hati dijalan"Ucap pak rudi sambil membukakan gerbang
Setelah memakan jarak tempuh 20 menitan aku dan tanteku sudah sampai dihalaman rumah
"Mamah pulang"Ucap tante sambil melepaskan sepatunya
"Hai mamah kok lama sih datang rumahnya gak biasanya mamah pulang lama begini"Ucap bunga sambil cemberut dengan bibir mungilnya yang manyun kedepan
"Maafkan mamah sayang tadi mamah lupa waktu soalnya keasikan ngobrol sama abangmu tuh"Ucap tante sambil mensejajarkan badannya dengan bunga
"Hehe maafkan abang tampan ini yah bunga, kedepannya gak bakalan diulangi lagi"Ucapku sambil mengacak rambutnya
"Huh sama mamah aja sering ngobrol sama aku abang mah gak pernah ajak ngobrol"Ucap bunga memalingkan wajahnya sambil cemberut
"Welehhh cemberut toh wah hilang nih cantiknya kalau cemberut gitu mah haha"Ucapku dengan menjailinya
"Tau ah abang mah gitu"Ucapnya dengan bibir mungilnya manyun kedepan
"Yaudah gini aja sayang supaya kamu gak cemberut gitu mendingan kita makan diluar aja yu dengan abang tampanmu itu"Ucap tante tiara dengan menghibur anaknya
"Wah beneran mah?"Ucapnya dengan wajah yang langsung ceria
"Siapa yang beneran huh mamah mu itu bohong aja yahhahaha"Ucapku dengan sengaja menjahilinya karena lucu banget dengan wajah cemberutnya
"Ih mamah tuh abang faisal jahat banget sama bunga huaaa..."Ucapnya mengadu kemamahnya dengan diiringi dengan menangis
"Siapa yang bohong sayang, mamah serius ngajak kita makan diluar"Ucap tante sambil sedikit melotot kearahku
Aku yang ditatap begitu cuman cengengesan sambil menggaruk belakang kepala
"Yaudah ayo kita berangkat sekarang ya oke sayang?"Ucap tante kepada bunga
"Tapi abang faisal ikut enggak mah?"Ucap bunga sambil menghapus air matanya
"Yaiyalah ikut kan biar rame makannya"Ucap tanteku sambil berdiri
"Wah beneran ikut, hmm mamah tapi bunga ingin digendong sama abang faisal"Ucap bunga sambil menunjukkan wajah imutnya
"Yaudah sini bunga abang gendong yah sepanjang jalan kenangan"Ucapku sambil meregangkan tanganku
Hufh ah "makasih yah abang"Ucapnya yang langsung lompat memelukku
"iya bunga sama sama" Cup, ucapku sambil mencium pipinya yang gembul
"Yaudah bentar yah mamah ganti baju dulu, hm sal kamu gak ganti baju?"Ucap tanteku
"Ah nanti aja tan habis pulang makan aja"Ucapku kepadanya
"Oh yaudah"Ucap tante tiara sambil melangkahkan kakinya menuju kamar
Sambil menunggu tante tiara ganti baju disini aku sedang duduk dikursi teras rumah dengan bunga duduk dipangkuanku, aku sempat merasa kasihan kepada bunga soalnya dengan umur yang masih kecil dia sudah kekurangan rasa cinta dan kasih sayang dari seorang ayah, aku juga sangat salut kepada tanteku dia bisa menjadi seorang ibu sekaligus seorang ayah untuk putrinya
"Yaudah ayo kita gasskeun"Ucap tanteku sambil menutupi pintu rumah
Aku disini sempat bengong dengan pakaian tanteku dimana tanteku ini memakai pakaian seperti gadis-gadis pada umumya, sangat cantik ya meskipun umur sudah 30 tahun tapi kalau masalah wajah dan lekuk tubuhnya tidak ada tandingannya,pikirku.
"Faisal hei ayo kita berangkat malah bengong"Ucap tanteku sambil melambaikan tangan didepan wajahku
"Eh hm a.a.ayo tan hehe"Ucapku dengan terbata-bata dan menunduk malu
Didalam mobil kini aku duduk didepan dengan bunga yang masih menempel juga tanteku yang menyetir mobilnya, sepanjang jalan aku,bunga dan tanteku diiringi dengan obrolan ringan dan candaan.Tak terasa sekitaran 30 menitan kita semua sudah sampai dilokasi.