NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Tiga CEO Kembar

Gadis Incaran Tiga CEO Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria callista

Gricelin Noah Fallon ingin merayakan ulang tahun Calon Tunangannya Harley Gunawan dihotel, tak disangka Harley yang ditunggu tidak datang dan malah tiga pria lain yang masuk ke dalam kamar hotel yang dia pesan.

Dia yang sudah diberikan obat perangsang oleh ibu kandungnya tidak bisa menolak sentuhan pada kembar dan sangat hebat diatas ranjang.
Tak disangka, semua hal yang terjadi malam itu adalah konspirasi ibu kandungannya Marina Fallon, yang ingin menghancurkan hidupnya dan membuat Harley berpaling pada anak tirinya Diandra Atmaja.
Semua itu, ibunya lakukan untuk mendapatkan cinta dari suami dan anak tirinya.
Tapi takdir berkata lain, Gricelin yang hamil anak ketiga kembar itu malah dicintai secara ugal-ugalan, bahkan ketiga kembar itu membantunya balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria callista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5

Sementara Rava menunggu dengan cemas, saat para dokter memberikan perawatan pada Gricelin.

"Apakah keadaannya sangat buruk?" tanya Rava pada dokter yang berada disebelahnya.

"Tidak Tuan Rava, mungkin hanya infeksi ringan." sahut dokter itu dengan wajah sedikit ketakutan.

Melihat ekspresi Rava yang tidak marah, dokter itu melanjutkan ucapannya, "Tapi, saat melihat Nona tidak memberikan reaksi apapun saat kami sedang merawat luka-lukanya, kami sarankan agar Tuan Rava mengkonsultasikan pasien kepada psikolog,"

Rava tentu saja mengetahui maksud dari dokter itu, jika kondisi mental Gricelin normal.

Tentu saja gadis itu akan merasakan kesakitan.

Dia juga berpikiran seperti itu, saat dokter membersihkan luka-luka Gricelin dengan beberapa anti septik bahkan ada dua jahitan di tangannya.

Tanpa obat bius, Gricelin hanya diam dengan tatapan kosong.

Dia sama sekali tidak bereaksi apapun bahkan juga tidak memiliki semangat kehidupan.

***

Setelah dilakukan beberapa tindakan medis, Gricelin pun sudah pindahkan ke ruang inap. .

Rava sekarang ini sedang berdiri didepan ruangan inapnya, dia sekarang ini sedang berbicara empat mata dengan dokter psikolog yang baru saja memeriksa keadaan Gricelin.

Dari kejauhan seorang berpakaian dokter menguping pembicaraan Rava dan dokter itu.

"Angel, kamu kenapa nguping sih? Itu ada Rava, katanya kamu sudah kangen, kenapa nggak temui Rava saja langsung?" tegur Jordan sahabat Angel yang juga sahabat Rava.

Angel menoleh, menatap Jordan dengan tatapan sedih.

"Angel kamu kenapa?" tanya Jordan dengan wajah bingung.

Angel menjawab dengan nada sedih, "Jordan Rava melupakanku! Dia tidak menjemput kepulanganku di bandara, bahkan dia lupa kalau sekarang aku dokter dirumah sakit miliknya."

Jordan merasa iba dengan keadaan Angel.

"Itu nggak mungkin! Bukankah dulu Rava sudah berjanji kepada kedua orang tuamu, kalau akan menjagamu sampai akhir hayat," kata Jordan seraya mengelus pundak Angel yang sedang bergetar.

"Sekarang nyatanya terjadi, dia melupakan janjinya. Bahkan melupakan ku yang sekarang ini hidup sebatang kara hanya gara-gara gadis muda itu," jelas Angel.

"Gadis muda?" tanya Jordan memastikan pendengaran.

Angel mengangguk. "Iya, Rava terlihat sangat menyukai gadis itu sampai melupakanku! Dia berada didalam ruangan itu, lihatlah Rava yang biasanya gila kerja sampai mau membuang waktunya berkonsultasi dengan dokter demi gadis itu," jelas Angel dengan wajah yang sangat menyedihkan dan air mata yang terus mengalir.

"Apakah gadis itu mengalami masalah mental? Sepertinya wajah Rava terlihat sangat serius saat mendengarkan penjelasan dokter kejiwaan itu," kata Jordan dengan wajah berpikir keras.

Kedua sudut Angel terangkat sedikit, dia malah terpikirkan satu ide.

"Jordan, kamu apakah kamu bisa membantuku?" kata Angel dengan wajah sedih.

Jordan yang selama ini memang memiliki perasaaan kepada Angel tentu saja tidak bisa membiarkan jika Angel itu sedih, lalu dia menjawab dengan anggukan.

Angel dengan wajah yang masih sedih membisikkan sesuatu tepat ditelinga Jordan.

"Untung saja Rava dan dokter itu berbicara didepan ruangan, jadi aku bisa menguping dengan jelas apa yang terjadi dengan gadis sialan itu!" gumam Angel dalam hatinya.

Sementara itu didalam ruang inapnya, kedua bola mata Gricelin masih terbuka lebar.

Ingatannya terus memutarkan kenangan selama 10 tahun bersama dengan Harley, bahkan rasa sakit menyergap dalam diri Gricelin kala semua janji manis yang pernah Harley ucapkan sekarang ini seakan terus berbisik di telinganya.

Air matanya terus mengalir dari kedua pelupuk matanya.

Rava melihat keadaan Gricelin dari celah pintu, sebenarnya ia ingin masuk.

Namun akhirnya dirinya mengurungkan niatnya itu, mengingat kata dokter sekarang ini mental Gricelin sedang dalam keadaan yang paling buruk.

Di butuhkan waktu dan juga beberapa terapi untuk memulihkan mentalnya.

Rava sadar, kejadian malam kemarin saat dihotel juga termasuk hal yang membuat mental Gricelin memburuk.

Tak berselang lama, Rava meninggalkan ruangan Gricelin untuk kembali ke perusahaan miliknya.

Tak lupa, dia juga menempatkan tiga orang bodyguard untuk menjaga ruangan Gricelin dari luar.

Bahkan menyiapkan seorang suster yang berjaga 24 jam untuk terus memantau keadaan Gricelin.

Malam harinya Gricelin tidak bisa tidur, dia meminta suster yang barusan datang untuk mematikan lampu.

Setelah lampu dimatikan, ntah kenapa dia merasa sedikit tenang?

Padahal sebelumnya dia sangat membenci gelap, tapi sekarang. Gricelin sendiri malah merasa lucu.

Karena pengaruh obat-obatan dirinya akhirnya bisa merasa sedikit tenang.

Tiba-tiba Gricelin merasa tubuhnya sangat kesakitan bahkan saat dirinya membuka mata dia bingung.

Seorang dokter pria nampak menyuntikkan tangannya dengan cairan berwarna merah.

Saat ingin mengucapkan sesuatu, suara Gricelin tidak bisa keluar.

"Ternyata kamu adalah Gricelin Noah Fallon, bintang porno yang sedang viral di internet itu!" kata dokter itu dengan suara penuh hinaan.

Ke dua bola mata Gricelin terus mengalirkan air mata, bahkan dirinya yang sebelumnya sudah merasa tenang dan rileks sekarang ini kembali terguncang.

Dokter itu dengan kurang ajar memegang salah satu bagian sensitif di tubuhnya lalu meremasnya dengan tatapan menghina.

"Video mu dengan tiga pria itu sudah viral saat dihotel, bahkan aku sudah melihat seluruh bagian tubuhmu saat tanpa busana. Ada tahi lalat kecil dibawah payudaramu sebelah kanan bukan?" ucap Dokter itu lagi dengan nada melecehkan.

Gricelin merasa semakin frustasi, bahkan dia tidak bisa membayangkan tanggapan seluruh dunia terhadap dirinya karena malam panas bersama tiga kembar itu terekam.

Dia sekarang ini sudah terusir dari rumahnya sendiri, bahkan uang pernikahan dari mendiang ayahnya sudah dikuras oleh ibu kandungnya.

Gricelin merasa putus asa, dia merasa tidak ada lagi gunanya untuk hidup didunia ini.

Jordan yang melihat wajah Gricelin semakin pucat, merasa senang.

"Sepertinya gadis itu sudah terpengaruh dengan kata-kataku," gumam Jordan dalam hatinya.

Dia merasa tugasnya itu sukses dan tak perlu lagi melihat Angel menangis lagi.

Melihat perjuangan Angel untuk mendapatkan cinta Rava, Jordan merasa sangat kasihan kalau sampai Angel itu patah hati.

"Aku punya cara untuk bisa melupakan semua kesedihanmu!" celetuk Jordan yang mana langsung membuat Gricelin menatap lekat ke arahnya.

"Didunia ini sudah tidak ada satupun orang yang menginginkan keberadaan mu! Video mu yang viral itu hanya membuat semua berpikiran sangat buruk terhadapmu dan setiap bertemu denganmu. Mereka akan memiliki niat jahat untuk melecehkan mu!"

Kedua bola mata Gricelin membulat sempurna, dia seperti terpengaruh dengan ucapan pria yang ada didepannya.

Mengingat dia juga belum lulus kuliah, sekarang apa yang bisa dia harapkan.

Bukankah semua orang kampus akan mencemooh dirinya, bahkan orang-orang yang selama ini berada dibelakang Diandra dan diam-diam mem-bully-nya.

Mereka menunjukkan jati dirinya setelah penyelamatnya, yaitu Harley sudah tidak ada disisinya lagi.

Selama ini orang kampus tidak berani menyentuhnya karena ada Harley, mengingat status keluarga Gunawan termasuk dalam jajaran orang terkaya dikota Utara.

Jordan pun mengambil sebuah racun yang mematikan didalam saku celananya, ingin menyerahkan racun itu pada Gricelin.

1
Isolde
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
Fitria Callista: Terimakasih banyak untuk komennya kak, bikin semangat.
total 1 replies
SGhostter
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Fitria Callista: terima kasih banyak kak sudah mau komen, jadi semangat mau nulis.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!