Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.
Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.
Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.
Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Vanny merayakan kelulusan sekolah
Akhirnya setelah 3 tahun menjalani masa abu-abu SMA Vanny ternyata lulus juga, dan mendapatkan nilai yang lumayan bagus. Walaupun Vanny wanita barbar dan suka buat masalah, tidak dipungkiri bahwa dibalik sifat barbarnya ada otak yang cemerlang.
Setelah berunding diruang rapat guru, mereka semua sepakat untuk meluluskan Vanny, walaupun dengan beradu argumen terlebih dahulu. Mereka mengakui bahwa Vanny si wanita barbar adalah siswi yang pintar meski minim akhlak
"Vanny ternyata kamu lulus juga ya, aku kira guru-guru akan keberatan meluluskan kamu karena kebobrokan mu yang selalu membuat masalah, sehingga membuat semua guru emosi melihat mu."
Cletuk Rina musuh bebuyutan Vanny, bisa dikatakan Rina sebenarnya cemburu, walaupun Vanny barbar ternyata dia salah satu siswi favorit para siswa lelaki, meski pada kenyataannya tak akan ada yang berani mendekatinya. Karena Vanny tak segan-segan memukul bahkan meninju teman laki-laki yang menggodanya.
"Walaupun aku barbar tapi otakku waras dan pintar, semua guru mengakui itu, yaa walaupun mereka terpaksa meluluskanku karena kalaupun aku tidak lulus, mereka akan muak melihatku dengan segala permasalahnku. Dan aku fikir dari pada mereka stres melihat ku lama-lama disekolah ini mendingan mereka meluluskanku saja."
Jawab Vanny dengan santai, dan tak pernah keberatan jika ada yang menghinanya. Responnya yang selalu cuek dan santai membuat siapapun yang berbicara dengannya merasa geram.
"Mama, ayah aku lulus. Ini adalah hadiah untuk kalian ternyata walaupun aku dengan segudang masalah disekolah masih diluluskan juga hehe"
Vanny langsung memberikan kabar kelulusan kepada orang tua nya, dengan semangat dan senyum yang ceria.
"Alhamdulillah kamu lulus nak, mama dan ayah sudah khawatir guru-guru disekolah mu tidak setuju untuk meluluskanmu. Dan ternyata kamu akhirnya lulus. Mama senang ayo kita rayakan dengan pergi liburan ke kota untuk merayakan kelulusan mu."
Lastri sangat senang dengan berita kelulusan putrinya, sehingga dia merencanakan berlibur di kota untuk merayakan kelulusan Vanny.
"Vanny ayah juga senang dengan berita kelulusan mu ini, sembari kita berlibur dikota, kita akan mampir ke rumah tuan Kevin. Dia mengundang ayah kerumahnya yang berada dikota B. Dia sudah memberikan alamatnya kepada ayah, dan ayah segan untuk tidak memenuhinya."
"Tuan Kevin yang ayah selamatkan.? Apakah dia masih mengenal ayah.? Aku takut berhadapan dengan orang kaya, biasanya orang kaya itu sombong dan selalu menganggap rendah orang yang berada dibawahnya."
"Ayah rasa tuan Kevin berbeda, dia orang baik dan ayah bisa merasakan itu setelah beberapa hari ayah merawatnya dirumah kita."
Ya, orang tua Vanny sangat kagum dengan kerendahan hati tuan Kevin, walaupun dia kaya tetapi dia benar-benar orang yang baik, selalu menghargai pemberian orang lain, sperti makanan yang disajikan orang tua Vanny, walaupun sangat jauh dengan makanan mewah yang biasa dia konsumsi tetapi dia akan selalu melahapnya dengan semangat dan menghargai makanan itu.
Tuan Kevin juga sangat senang dengan ketulusan orang tua Vanny yang merawatnya, hingga akhirnya terlintas dibenaknya untuk menjodohkan Vanny anak semata wayang Budi dan Lastri dengan Arvan anak semata wayang Kevin.
"Vanny, kamu jangan bermalas-malasan saja, ayo bantu ibu jualan di rumah makan mumpung kamu lagi libur."
Teriak Lastri dikamar Vanny, jam sudah menunjukkan pukul 08.00 dan ternyata Vanny masih betah ngorok ditempat tidurnya.
"Aduh apaan sih ma, orang lagi enak mimpi juga malah dibangunin. Aku tu baru mimpi tau ma, mimpi ketemu pangeran tampan, lagi enak-enak mimpi malah kebangun gara-gara suara mama yang menggelegar seperti petir."
"Apa kamu bilang, dasar anak duralex kamu. Ayo cepat bangun, anak gadis ngga boleh malas, rajin-rajin bantuin mama, mana tau kamu setelah lulus mau merantau, kan harus mandiri. Jadi latihlah dirimu mulai sekarang, jangan jadi anak manja. Cepat kamu mandi, setelah itu kamu datang bantuin mama ke rumah makan."
"Baiklah mamaku"
Setelah itu Vanny bergegas membantu ibunya dirumah makan, dan wanita barbar itu selalu cekatan dalam bekerja, walaupun terkadang pelanggan harus emosi karena sikap Vanny yang selalu cuek dan perkataannya yang pedas ketika ada pelanggan yang banyak tingkah.