NovelToon NovelToon
LENTERA CINTA

LENTERA CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Playboy / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Arti Channel

Tiara Salsabila biasa dipanggil Rara adalah sosok gadis polos, sederhana dan kekanakan. Dia jatuh hati pertama kali pada Tian, sosok pria yang membuatnya iri karena Tian mempunyai kelebihan yang menjadi kelemahannya.

Namun ternyata cintanya itu membuat kecewa. Tian tidak seperti yang diharapkan gadis tersebut. Tian ternyata diam-diam sosok playboy yang mempunyai banyak wanita.

Semenjak itu Tiara tidak bisa mempercayai yang namanya laki-laki. Tiara berubah dratis dan melindungi dirinya sendiri. Hingga datang seorang pria yang dengan tulus mencintainya. Bahkan melamarnya, Namun pria tersebut tidak lain adalah dosen killernya. Dosen yang selama ini membuat Tiara kesal, emosi bahkan menangis karenanya. Akankah Tiara percaya dengan cinta sang dosen? Dan menerima lamarannya? Baca kisahnya di Lentera Cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arti Channel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Tiara yang ragu akan jurusannya, Dia mencoba mengalihkan diri untuk mencari semangat lain. Dan pagi ini ada kelas listening. Dimana gadis itu bisa duduk bersebelahan dengan Tian. Rasa suka kepada seseorang ternyata bisa menumbuhkan semangat baru untuk berangkat kuliah. Namun jangan tanya harapan tidak seperti yang dibayangkan. Tian tidak muncul. Dan dengar-dengar Dia ada kegiatan Menwa hari ini jadi izin. Kecewa, tentu saja perasaan seperti itu yang Tiara alami saat ini.

" Ayuk makan bakso! " Ajak Wina yang melihat Tiara sedang tidak bersemangat.

Tiara dan Afifah pun langsung mengangguk menyetujuinya. Mereka bertiga turun dan langsung menuju ke penjual bakso di seberang. Dan tidak sengaja, Mereka berpapasan dengan anggota Menwa yang sedang mengadakan latihan. Jelas hati Tiara langsung senang melihatnya. Tian tersenyum seraya melewatinya.

" Ciye ciye. Dengar-dengar dari Lidia kemarin ada yang menanyakan alamat." Sindir Afifah menggoda Tiara.

" Aiissh apaan sih. Dia hanya ingin mengembalikan flash disk." Jelas Tiara.

" Owh." Ucap Afifah dan Wina berbarengan seperti paduan suara.

" Besok ada tugas speaking. Kalian sudah mengerjakan belum?" Tiara mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

" Tiga bakso dan tiga es teh." Ucap Afifah.

" Baik Nduk." Sahut pak Maman selaku penjual bakso yang sudah terkenal diarea kampus ini.

" Oya Ra, Dengar-dengar Siwi masuk jadi anggota Menwa karena Tian." Ucap Afifah. Diantara Kita bertiga, Afifah lah yang selalu up to date soal gosip yang beredar dikampus.

" Terus, apa hubungannya denganku?" Tiara mencoba memendam rasa cemburu yang tiba-tiba hadir dihatinya.

" Kamu tidak apa-apa gitu? Bukannya Kamu juga suka sama Tian?" Pertanyaan yang membuat Tiara hampir tersedak.

'Begitu terlihatkah kalau Aku menyukai Tian. Aku kira tidak ada yang menyadarinya. Apa secara tidak langsung, Aku terlihat terang-terangan menyukainya.' Batin Tiara jadi overthinking.

" Apaan sih Kamu Fah. " Jawaban ambigu yang Tiara lontarkan. -

" Oya, Aku hampir lupa. Ada buku yang harus kukembalikan." Ucap Tiara langsung beranjak.

" Tapi baksomu Ra?"

" Kalian bagi dua." Ucap Tiara seraya berlalu.

Mendadak, Tiara merasa kenyang begitu mendengar Siwi masuk anggota Menwa gara-gara Tian.

Tiara ke perpustakaan. Selain mengembalikan buku juga meminjam buku lainnya. Tidak sengaja Tiara mendengar soal Sari.

" Kamu tahu, anak baru semester satu itu si Sari yang membuat Ali putus dengan Nadira." Suara seorang cewek terlihat emosi.

Sari? Ali? Apa mungkin itu Sari yang kumaksud. Tiara beranjak dari perpustakaan dan melangkahkan kakinya menuju parkiran diseberang kampus. Motor Jupiter z berwarna biru. Itu motor yang digunakan saat ini. Tiara mengambil kunci ditas dan menghidupkan mesinnya. Selama diperjalanan Dia terngiang-ngiang dengan masalah sendiri dan juga Sari.

Tepat di depan kos, terlihat Sari juga baru pulang. Namun Tiara mencoba untuk tidak bertanya dulu. Secara Mereka sama-sama baru pulang dari kampus, tentunya sama-sama lelah.

" Ra, Kamu tahu. Akhirnya Aku menerimanya." Ucap Sari yang tanpa diduga.

" Astaghfirullah." Ucap Tiara spontan.

" Kenapa Kamu malah istighfar sih Ra? " Sari tidak terima dengan respon Tiara.

" Nanti Kujelaskan. Aku gerah mau mandi dulu." Tiara blm ingin membahas apa yang Dia dengar tadi sore di perpustakaan.

Malamnya setelah sholat Maghrib selesai. Terdengar Sari mengetuk pintu dan langsung masuk ke kamar Tiara. Tiara yang baru selesai membaca surah yasin sedikit terkejut dibuatnya.

" Bisakah jangan nyelonong begitu." Ucap Tiara seraya membuka mukena dan merapikannya. Sedangkan Sari sudah menghempaskan dirinya diatas kasur Tiara.

" Aku penasaran apa yang mau Kamu bicarakan tadi sore."

" Apakah Kamu yang membuat Aki dan kekasihnya putus?" Tanya Tiara to the point.

Sari terkejut mendengar pertanyaan Tiara. Dia langsung beranjak dan pindah duduk dikursi belajar Tiara.

" Kamu tahu darimana?" Sari malah bertanya balik.

" Aku tidak sengaja mendengarnya diperpustakaan tadi."

" Maafkan Aku." Ucap Sari menundukkan kepalanya.

" Sebenarnya sebelumnya Aku tidak tahu kalau Ali mempunyai kekasih. Dia mendekatiku seakan Dia benar-benar masih sendiri." Jelas Sari.

" Lalu Aku mengetahui setelah Aku benar-benar sudah menaruh perasaan padanya dan hubunganku dengan joko sedang tidak baik-baik saja."

" Aku sudah menyuruhnya untuk memilih. Dan Dia memilihku." Sari merasa bahwa posisinya saat ini benar.

Sedangkan Tiara hanya bisa menghela nafas panjang mendengarnya. Ternyata begitu mudah orang melepaskan dan membuat hubungan baru. Tiara lagi-lagi overthinking, Dia yang masih awam tentang sebuah hubungan. Tidak bisa komentar apa-apa.

" Ok. No coment Ri."

Sari keluar dari kamar Tiara setelah pembahasan itu. Sedangkan Tiara melanjutkan mengerjakan tugas speaking. Hingga akhirnya tugas tersebut selesai.

Paginya mata kuliah speaking berjalan seperti biasanya. Begitu selesai Tiara langsung beranjak dan keluar dari ruangan. Namun tiba-tiba sebuah pulpen menjitak kepala Tiara. Tiara menoleh. Melihat siapa yang melakukannya. Ternyata Tian. Dia tersenyum devil ke arah Tiara. Seakan tahu kalau Tiara tidak akan membalasnya secara langsung.

Gadia itu melanjutkan langkah kakinya bersama Wina dan Afifah.

"Ra tunggu!" Suara Tian menghentikan langkah Tiara.

" Flashdiskmu." Tian memberikan flashdisk warna hitam tersebut pada Tiara

" Owh.Ok." Jawab Tiara singkat.

Mata kuliah aqidah ternyata kosong. Dosen tidak bisa hadir karena ada keperluan mendadak. Mereka hanya dikasih tugas.

Diam-diam Tiara memotret Tian. Lalu diedit menjadi siluet. Berharap orang tidak akan mengetahuinya, Kalau Tiara diam-diam menyukainya. Walaupun sepertinya Fifty-Fifty. Faktanya Afifah dan Wina bisa menebak kalau Dian menyukai Tian.

" Tian.Tian." Suara Siwi membuat semua orang memandang ke arahnya. Termasuk Tiara.

" Besok ada acara Menwa lagi. Bagaimana kalau Aku menjemputmu." Suara Siwi dibuat sok imut membuat Tiara cemburu. Tiara menyakinkan diri, bahwa Dia tidak berhak untuk cemburu.

" Sepertinya tidak usah Wi. Aku ada janji dengan Wahyu untuk bareng." Jawab Tian entah mengapa membuat Tiara merasa lega. Padahal hampir saja Dia dibuat down oleh kelakuan Siwi.

Tian menyenggol Wahyu disampingnya untuk merespon ucapannya.

" Benar Wi.Kami akan berangkat bersama."

Siwi terlihat kecewa. Entah Tiara salah lihat atau tidak. Siwi memandang kesal padanya. Tiara jadi bingung.

'Apa salahku pada kejadian saat ini. Yang menolak tawaran kan Tian. Tapi kenapa malah Aku yang kena. '

Tiara jadi mendengus kesal dibuatnya. Karena boring Tiara memutuskan mengajak Wina dan Afifah keluar dari kelas. Sepertinya mereka bertiga seperti tiga serangkai. Kemana-mana dikampus selalu bertiga.

Walaupun ada kalanya kadang Wahyu atau Toni ikut bergabung. Tapi tidak sesering itu. Sedangkan Tian jangan ditanya, Dia sering sendiri. Walaupun ada kalanya Dia berdua dengan Wahyu. Dan Tiara tahu Wahyu diam-diam menyukai Wina. Namun sepertinya Wina lebih tertarik dengan kekasih yang Dia dapat divirtualnya.

" Kita mau makan apa nih?" Wina melirik ke arahku.

" Bakso,"

" Bosan eh bakso melulu." Keluh Afifah.

" Hmmm, ayam bakar saja sudah." Usul Tiara

" Ok. Lets go."

" mereka langsung melangkahkan kaki menuju kekantin kampus.

" Ayam bakar tiga."

" Minumnya Neng?"

" Aku es teh."

" Aku jus jeruk." ucap Afifah.

" Es teh." ucap Wina.

" Ok. Jadi ayam bakar tiga, es teh dua dan jus jeruk satu." Ucap Ibu Inah menyebutkan ulang pesanan Kami.

To be continued

Jangan lupa like dan coment

1
NurAzizah504
Otw ke karya baru, Kak /Smile/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya 🥰
total 1 replies
NurAzizah504
Eh, beneran tamat? Cepet bgt /Sob/
Dandelion: iya jg sih mgkn blm rejeki. Tapi kyk gmn gtu kalau sdh dikontrakin terus g masuk nilai standar retensi. hehe, ok makasih semangatnya 🥰
NurAzizah504: Oalah, tpi ceritanya ini bagus, menghibur. Dan, ingat, gak ada karya yang sia2. Tetap semangt, ya. Mungkn belum rezekinya /Whimper/
total 3 replies
NurAzizah504
Pak Hasan cemburu /Chuckle/
Qiandra Tsabita Arriza
loh kok tamat?? baru juga bahagia tiara sama hasan
Qiandra Tsabita Arriza: owh oke oke.. semangat kak
Dandelion: Selanjutnya dikarya baru ya 🥹, saya lanjutkan dikarya baru. Karena karya yg ini penilaian retensinya tidak cukup jd kayak sia-sia kalau saya lanjutkan, 😢
total 2 replies
Arthey Cifanblifor
Ceritanya menarik
NurAzizah504
Mawar mendarat. Lanjut, Kak
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Heh, mau jadi pebinor apa, ya? Geram sama Tian.
Dandelion: Memang Tian terlalu , hehe
total 1 replies
Teteh Lia
jaemin 😍
Dandelion: wah ketahuan nih biasnya jaemin hehe
total 1 replies
Teteh Lia
potek sudah ...... Tian sudah punya cewe ternyata
Dandelion: Tian kan play boy hehe
total 1 replies
Teteh Lia
cemberut menguras hati. mending santuy2 aja dulu.
Dandelion: iya benar bgt
total 1 replies
Teteh Lia
mau cemburu tapi gengsi.
Dandelion: cemburu terpendam dihati hehe
total 1 replies
Teteh Lia
bosan 😱 trus langsung putus gitu aja. 😱
Dandelion: playgirls hehe
total 1 replies
Teteh Lia
aku mau ice cream aja. 🤭
Dandelion: iya lebih enak ice cream hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Semangat!
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
IG: arka_novel
Semangat kak❤
Dandelion: Terima kasih. Bismillah tetap semangat hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjutttt. Aku kasih dua iklan, ya /Ok/
Dandelion: Terima kasih atas dukungan nya
total 1 replies
NurAzizah504
Pak Hasan bikin greget, deh /Joyful/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Saya menantikan karya hebat Kakak /Smile/
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya kak
total 1 replies
Qiandra Tsabita Arriza
kurangnya komunikasi dan keterbukaan dalam hubungan pasangan suami istri kadang menimbulkan suatu masalah dan kesalah pahaman,, hati" hasan karna kamu masih saja memandang rara sebagai anak kecil bila suatu hari nanti terjadi salah paham jangan salahkan tiara
Dandelion: Insyaallah, bismillah. Semangat
Qiandra Tsabita Arriza: sama sama kak.. semangat terus yak
total 3 replies
NurAzizah504
Dua iklan mendarat, Kak /Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!