NovelToon NovelToon
Rahasia Tuan Buruk Rupa

Rahasia Tuan Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:111.8k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Dianella terpaksa harus menikah dengan pria buruk rupa yang berwajah menyeramkan. Juga terkenal misterius dan kasar. Pria itu tak pernah mau menunjukkan wajah aslinya, ia selalu menutupinya dengan rambutnya yang panjang.

Arsenio, pria yang memiliki banyak bekas luka bakar di wajahnya merasa tak pantas menikmati hidup. Ia selalu mengurung dirinya di sebuah ruangan. Tak mau melihat keindahan di luar. Hingga datanglah Dianella, gadis pemberani yang setiap hari membuat dirinya murka atas kelakuan-kelakuan konyolnya.

Akankah sosok Dianella mampu membuat Arsenio memperlihatkan wajah aslinya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 HARI BURUK

Malam Pertama Pernikahan .....

Seorang gadis muda meringkuk di atas ranjang sembari memeluk kedua lututnya erat. Matanya tak lepas memandangi pintu yang tertutup rapat. Dia sendirian di sini, tak ada yang menemani. Cahaya lampu di kamar yang terang benderang membuat matanya menjangkau keluasan ruang kamar yang mewah itu.

Bunyi derit pintu terbuka, kedua matanya langsung menangkap sosok pria yang baru ia temui beberapa jam yang lalu saat acara pernikahan.

Menyeramkan. Kesan menyeramkan dan misterius yang kini tertanam di otaknya. Ia langsung menunduk tatkala pria itu berjalan memasuki kamar.

"Lindungilah aku, ya Tuhan."

Ia memejamkan mata saat ia merasakan pria itu berjalan melintasinya.

BRAKKK!

Terdengar pintu ditutup dengan keras. Sebuah pintu yang terdapat di sebelah ranjangnya. Pintu yang sepertinya menghubungkan ke ruangan lain.

"Selamat." Ia menghela napasnya saat tak melihat pria menyeramkan itu lagi.

"Wajahnya menyeramkan."

"Ada luka bakar di wajahnya."

"Menjijikkan."

"Seumur hidup mungkin dia tak pernah mau memperlihatkan wajah jeleknya."

"Rambutnya dibiarkan panjang menutupi wajahnya yang sangat berbeda dengan kedua saudaranya."

Bisikan-bisikan dari tamu undangan yang memenuhi pendengarannya saat acara pernikahan berlangsung. Bukan hanya bisikan, tapi membicarakan secara langsung sehingga terdengar oleh banyak orang.

"AYAAAHHHHHHHHHHHHH" Anell memukuli dinding kamar mandi dengan kesal. Ia benar-benar tak menyangka ayahnya tega menjebloskannya ke pernikahan paksa ini.

Nasi sudah menjadi bubur. Entah apa yang akan terjadi ke depannya. Ia tidak tahu, haruskah ia membuat kesalahan agar cepat diceraikan? Ataukah ia harus bertahan dan mengabdi sebagai istri yang patuh? Atau ingin menjadi janda di usia muda dan menjadi mantan dari istri seorang pria yang jelek??? Apakah setelah berpisah, ia bisa hidup tenang? Tentu saja ada banyak rumor yang akan muncul.

"Aaaarrrggggghhhhh!!!" Anell frustasi, ia benar-benar menyesalinya. Seharusnya ia kabur, ia kabur ke tempat yang jauh.

"Ya Tuhan!" Ia terjingkat kaget saat keluar dari kamar mandi.

Ada beberapa pelayan berjejer dengan memberikan senyuman yang indah.

"Maaf kami mengagetkan Anda. Ini pakaian Anda dan tuan Arsen. Selamat menikmati malam pertama pernikahan Anda," ujar salah satu pelayan. Sedangkan pelayan lain langsung menaruh kedua pakaian itu ke atas ranjang.

"Selamat malam." Mereka menunduk hormat dan keluar dari kamarnya.

"Apa-apaan ini? Malam pertama pernikahan? Cih." Anell mengacak-acak pakaian itu dan membuangnya ke atas lantai.

"Dia belum juga keluar dari ruangan itu?" Karna penasaran, ia mencoba mendekati pintu ruangan itu. Perlahan ia membuka pintu yang terbuat dari papan kayu dengan ukiran bunga matahari.

"Aaaaa ....."

DUBRAKKK ...

Anell terjatuh karna terlalu terkejut melihat sebuah lukisan yang terpajang persis di depan pintu. Lukisan wajah seseorang yang penuh luka. Matanya, hidungnya dan mulutnya dibuat seperti bukan manusia tapi seperti monster.

"Siapa yang mengijinkan mu masuk ke sini?" Terdengar suara yang berat dan keras.

"Aisshh... Sakit sekali." Anell meringis, pantatnya sakit karna terjatuh ke lantai dengan keras. Ia pikir tadinya ia melihat hantu di hadapannya persis, ternyata hanya sebuah lukisan.

Anell melirik sekilas pada sosok pria yang kini telah menjadi suaminya. Masih dengan rambut panjangnya yang sebahu itu dan sengaja menutupi hampir seluruh wajahnya. Hanya bagian hidung, dahi tengah dan juga bibir yang tampak. Samar-samar ia bisa melihat bekas luka yang terdapat di sebelah kiri wajahnya. Bekas lukanya berwarna kecoklatan agak hitam, menjijikkan memang. Tapi ia memiliki postur yang tinggi, tegap dan kulitnya yang bersih.

"Apa kau lupa???? Beberapa jam yang lalu kita melangsungkan upacara pernikahan. Kita ini sudah suami istri!" tegas Anell dengan berani.

Ini pertama kalinya mereka berbicara. Dan baru sekarang ia bisa mendengar suaranya yang terdengar berat namun seksi.

"Aku tidak pernah menyetujui pernikahan ini! Aku peringatkan padamu. Jika kamu masih ingin hidup, cepat pergilah dari sini atau akan aku pulangkan ke orang tuamu tapi hanya tinggal nama saja!"

DEG.

DEG.

DEG.

"Menyeramkan!" Anell langsung lari tergopoh-gopoh keluar dari ruangan itu. Selain menyeramkan seperti hantu, ia juga terlihat menyeramkan seperti psikopat.

***

Suara-suara yang berisik terdengar hingga ia terpaksa harus terbangun dari tidur singkatnya. Perlahan ia mengucek matanya yang lelah, dengan ia mengedarkan pandangan ke seluruh kamar. Tak ada siapapun yang menemaninya tidur. Suami barunya juga tak tampak. Ia tidur sendirian di ranjang besar ini.

"Nyonya Anell ....."

TOK.

TOK.

TOK.

Ternyata bunyi berisik yang tercipta adalah suara-suara dari pelayan. Dengan kesadaran yang belum penuh ia buru-buru keluar kamar.

"Selamat pagi, Nyonya Anell. Nyonya baru di keluarga besar tuan Samantha," kata mereka berbarengan. Anell merasa takjub dengan kekompakan mereka yang mungkin sudah bekerja di rumah ini lama.

Anell menatap satu persatu wajah pelayan tersebut. Masing-masing mereka membawa sebuah nampan entah berisikan apa.

"Kami membawakan sarapan untuk Nyonya dan tuan Arsen. Jadi, Nyonya tidak perlu turun ke bawah," jelasnya.

"Sarapan???"

Anell merasa tak percaya dengan menu sarapan ala orang kaya. Lauk pauknya banyak sekali. Bisa disebut ini makan besar bukan sarapan. Juga ada buah-buahan yang segar-segar.

Setelah pelayan menutup pintu, Anell langsung mengambil anggur hijau yang menyita perhatiannya.

"Enak. Manis," ujarnya sembari menutup mata.

Saat sedang menikmati aneka buah-buahan yang ada, ia baru teringat akan ponselnya. Ia mencari-cari keberadaan ponselnya. Sejak upacara pernikahan hingga detik ini, ia belum sempat memegang ponselnya.

"Dimana ponselku???" Anell mencari-cari barangnya yang lain seperti sling bagnya, tapi tak menemukan.

"Apa jangan-jangan ketinggalan di gedung pernikahan? Aaaiishhhh.. ceroboh!" Buru-buru Anell ingin keluar kamar tapi saat di ambang pintu ia baru tersadarkan sesuatu.

"Aku belum mandi!" Ia menepuk jidatnya pelan. Dan pakaian yang ia kenakan juga minim. Pakaian tidur yang berbentuk kimono.

Tapi saat ia ingin masuk ke dalam kamar mandi, ia melirik sekilas ruangan yang ditempati Arsen.

"Dia tidak keluar dari situ? Memangnya di dalam ada kamar mandi? Kalau dia kebelet gimana? Terus gak lapar?" Ia ingin sekali masuk ke dalam ruangan itu lagi, tapi ancaman yang diberikan Arsen malam tadi membuat nyalinya ciut.

"Bodo amat!!!"

BRAAKKK!!!

Ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Walaupun pernikahan ini terkesan dipaksakan, tapi menikmati hidup sebagai Nyonya di rumah ini sepertinya menyenangkan.

"Tidak apa-apa. Selagi pria itu tidak macam-macam denganku. Aku masih aman. Tidak apa-apa menikah dengan pria menyeramkan. Setidaknya aku masih bisa hidup. Dan aku akan susun rencana untuk keluar dari lingkaran ikatan pernikahan ini tentu dengan cara yang halus!!!!"

Kini semangat Anell mulai muncul. Kesedihan yang ia rasakan beberapa hari ke belakang sempat membuatnya frustasi. Tapi bayangan menakutkan menikah dengan orang asing tak seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

BRAK!

BRAK!

BRAK!

"CEPATTTTTTT!!!!!"

Saat Anell masih asyik memainkan sabun di tangannya, terdengar dentuman keras yang tercipta dari pintu. Dari suaranya ia mengenali.

"Pria menyeramkan!"

1
Nar Sih
ya kok udah end kak ,tetep semagatt dan di tunggu cerita cinta nya kia dan satya
SUNARTI SUNARTI
hadir thor
Symsnr_
Lumayan
Symsnr_
Buruk
Nar Sih
marahan kok lama sekali kia ,dri sd sampai kuliah ,jdi penasarn nih apa mslh mu dgn satya sampai mama anell pun marah
Ainisha_Shanti
Kia merajuk nya sampai kebesar
Tati st🍒🍒🍒
suami mesteriusmu itu yg tf
Tati st🍒🍒🍒
aku masing bingung,blm nemu titik terang
Tati st🍒🍒🍒
cinta
~v
Luar biasa
Ainisha_Shanti
Alahaiii Kia, kecil2 lagi dah gedik 😂😂😂
Nar Sih
lanjutt kakk
Ainisha_Shanti
cara yang bijak dalam membangunkan tuan nya
Nar Sih
ngak terasa udah gede aja ank nya anell ,dam semoga lontang bnr jdi jodoh nya darlin
Tati st🍒🍒🍒
ternyata benar bukan anak kandung
Tati st🍒🍒🍒
masih bingung
Nar Sih
pasangan yg romantis
Nar Sih
sabar ya anell ,doa kan ibu mu tenang disana ,dan semoga kmu juga dedek byi yg di perut sehat smpiai waktu nya lhir,
Tati st🍒🍒🍒
banyak uang tapi pelit sama anak sendiri,sekarang kan jaman dah canggih
Tati st🍒🍒🍒
baru baca lagih,biar semangat buat kaka otornya aku kasih vote
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!