NovelToon NovelToon
LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: GadisBodoh

Disclimer ⚠️ kalo misalnya ada yang ga sesuai kenyataan mohon untuk di mengerti. ini cerita hanya mengalir sesuai fantasi di otak saya jadi kalo banyak kejadian aneh bin ga masuk akal mohon dimaafkan. sekali lagi ini hanya Fiksi. Terima kasih. 🙏🙏

but , happy Reading guys

Arbian , pemuda tampan dan juga mapan yang dulu hidup dengan rasa nyaman kini berubah setelah kepergian sosok yang berarti baginya.

Dia terpaksa harus menjaga seorang gadis karena permintaan konyol adiknya saat akan menghembuskan napas terakhirnya. Di satu sisi , Arbian sudah memiliki seorang gadis yang ia sukai.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah Arbian ? terus ikuti kekanjutan dari cerita ini yaa ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadisBodoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3 - LunArbi

Happy Reading !!

.

.

Flashback ..

Seorang pemuda melangkah dengan tegas menghampiri gadis yang kini tengah duduk di sebuah kursi di sebuah taman. Dengan tangannya yang memegang satu buket bunga mawar warna merah berharap cintanya diterima oleh gadis pujaan hatinya itu.

Sudah lebih dari setahun dia terus mengejar dan mengungkapkan perasaannya pada sang pujaan namun belum ada tanda tanda jika gadisnya itu akan luluh.

" Haii Laluna " Sapanya ramah full senyuman.

" ha,- haii kak Bian ." Jawab gadis itu tersenyum canggung.

" mungkin kamu udah bosen banget dengan pernyataan ini Lun . Tapi , jujur kakak gak akan nyerah untuk dapetin kamu" ucap pemuda bernama Bian itu.

" Apa hati kamu sedikit pun ga tersentuh untuk nerima kakak ? Lun , please mau ya jadi pacar kakak . Kakak serius Lun sama kamu , kakak janji bakal jadiin kamu satu satunya di hidup kakak." Imbuhnya seraya menggenggam jemari mungil gadis itu .

Gadis itu bungkam , Luna sendiri kini tengah bimbang , ia menatap lekat bola mata pemuda dihadapannya itu yang terlihat begitu tulus. Gadis itu menggigit bibirnya kuat. Bohong jika ia tak tersentuh dengan usaha usaha yang dilakukan pemuda itu padanya. Tapi , dia terlalu takut untuk memulai sebuah hubungan.

" kak .. ak,-aku "

" Lun please , kasih kakak kesempatan " pinta pemuda itu memelas.

Luna memejamkan kedua matanya lalu menghembuskan napasnya pelan kemudian kembali menatap bola mata milik pemuda yang kini tengah menatapnya penuh harap.

Perlahan gadis itu mengangguk dengan sudut bibir yang mulai terangkat mengukir senyuman manis.

" Luna coba buat buka hati Luna untuk kak Bian. " Ucapnya.

Sontak membuat bola mata pemuda yang dipanggil Bian itu melebar , senyuman sumringah mengembang di wajah tampan itu .

" se,- serius Lun ?" Tanya nya kembali memastikan .

Luna mengangguk , " iya kak serius ."

" Aaaaaa .. makasih Lun .. Makasih ."

Pemuda itu berteriak senang. Usahanya kini membuahkan hasil , gadis pujaan hatinya kini menjadi miliknya. Tubuh tegapnya bahkan sudah merengkuh tubuh mungil di hadapannya itu.

Saking bahagianya , Teriakan pemuda itu bahkan membuat orang disekitarnya menatap kearahnya karena mereka memang tengah berada di sebuah taman yang cukup ramai mengingat hari ini merupakan hari libur. Membuat Luna sedikit kikuk dengan tatapan orang orang sedangkan pemuda itu justru terlihat tak menghiraukan tatapan orang orang yang menatap kearah mereka.

Pemuda itu masih enggan melepas pelukan eratnya pada tubuh mungil gadis yang kini telah resmi menjadi kekasihnya itu. Kedua bola matanya berkaca kaca menahan rasa haru yang menjalar di seluruh tubuhnya.

Bahkan Air matanya ikut menetes saking bahagianya. Memang sejak pandangan pertama pemuda itu sudah menjatuhkan hatinya pada Luna. Gadis mungil berwajah manis.

" makasih Lun udah terima aku ." Ucapnya lagi setelah melepas rengkuhannya. Luna hanya tersenyum seraya mengangguk-anggukan kepalanya.

" ini bunga nya enggak mau kamu ambil yang ?" Ucap Bian menyodorkan buket bunga mawar merahnya.

" hehe , mau kak "

Luna , meraih buket itu lalu menghirup aroma wangi bunga mawar yang masih terlihat segar itu dengan senyuman yang tak pernah luntur.

Kini kedua pasangan baru itu berjalan hendak meninggalkan taman dengan tangan Bian menggenggam posesif tangan mungil milik Luna.

" kak Bian , jangan liatin aku terus dong" rengek Luna pada pemuda yang terus menatap wajah cantik itu.

" memangnya kenapa kalo aku liatin kamu terus ,hm ?" Tanya Bian .

" aku malu kak " cicit Luna lirih.

Bian tak kuasa menahan senyumannya melihat rona memerah diwajah gadis mungilnya itu. Ia kemudian menakup wajah mungil itu dengan kedua telapak tangannya.

Cupp !!

Kedua bola mata indah itu melebar sempurna saat merasakan bibir lembab pemuda itu menyentuh kulit keningnya dengan lembut.

" kak .. " kaget Luna sedikit memekik.

Sedangkan sang pelaku tampak terkekeh melihat reaksi dari sang gadis.

" yaudah kita mau kemana yang ? Mau makan dulu ?" ujarnya. Yang langsung mendapat anggukan dari gadisnya itu.

Dengan senyuman mengembang, mereka kembali melanjutkan langkah kaki mereka tentunya dengan jemari yang saling bertautan.

Yah ,, rupanya pemuda itu cukup enggan melepaskan tautan tangannya pada jemari mungil milik Luna.

......................

Keduanya kini sudah berada di mobil milik Bian.

" jadi , kita mau makan apa yang ?"

" apa aja kak , aku ikut kakak hehe "

" hm. Oke kalo begitu kita meluncur sekarang "

" Let's go !! " sorak Luna riang.

Mobil berwarna hitam itu kini sudah meninggalkan area taman.

Flashback off..

..

..

DOOORR !!

Tubuh Luna terhuyung kedepan , setelah mendapat tepukan cukup keras dari sahabatnya Bella .

" ihh ,, Bella .. ngagetin aja deh ." Ucap Luna kesal , tangannya mengusap jejak air mata di pipi nya dengan cepat sebelum sahabatnya memergokinya.

" habisnya kamu malah bengong aja , mikirin apa sih . Hah ?" cecar Bella.

Huh !

Luna menghembuskan napasnya kasar lalu menggelengkan kepalanya seraya mengangkat kedua bahunya. Ia sedikit gugup , takut jika sahabatnya itu memergoki dirinya tengah menangis.

" Dika kemana sih ?" Tanya Luna mengalihkan topik.

" masih di kelas " jawab Bella seraya mendudukkan bokongnya di kursi sebelah Luna. " si buaya buntung itu lagi pedekate sama Naura" Lanjutnya.

" Dika suka sama Naura ?" Bella hanya mengangkat bahunya , dia sendiri sejujurnya asal bicara saja. " cih , dia mah suka semua cewe Lun ." Jawabnya.

" siapa yang suka semua cewek ?"

Baru saja Luna ingin membuka mulutnya , suara orang yang mereka kenal justru terdengar memotong obrolan mereka.

" gue tanya . Siapa yang suka semua cewek ." Tanya Dika dengan nada tak suka. Matanya melirik sinis kearah Bella.

" ya elo lah siapa lagi ." Jawab Bella ketus. " yakali gue? Gak mungkin bangetlah." lanjutnya, seraya memasuki snack kedalam mulutnya.

" fitnah aja lo , entar ada yang denger gue dikira playboy lagi." Ujar Dika bersungut kesal. Pemuda itu segera duduk dikursi tepat berhadapan dengan Luna.

" dih . Ga nyadar lo " sinis Bella. Yang langsung mendapat delikan tak suka dari Dika.

" kalian ini kalo ketemu selalu aja kayak tom and jerry ga pernah akur" Luna berujar seraya menggelengkan kepala pelan."Baek baek ntar jodoh loh. Benci jadi cinta kata orang orang mah." Lanjut Luna menggoda.

" BIG NO !! " pekik keduanya kompak .

Luna semakin tertawa melihat kekompakan keduanya . Sedangkan Bella dan juga Dika kini saling tatap dengan aura permusuhan.

Luna kembali menatap dua sahabatnya itu yang kini kembali beradu mulut . Senyuman terukir di bibirnya , dia sangat bersyukur memiliki dua sahabat yang selalu ada untuknya.

" kalian masih mau berantem aja nih ?" Tegur Luna yang mulai lelah mendengar aksi saling hujat didepannya itu.

" tau nih Dika nih wooo" ucap Bella seraya menoyor kepala Dika.

" sih anjir , lo yang mulai yaa ."balas Dika tak terima.

" Udaaahhh !! " Relai Luna saat keduanya hendak bertengkar lagi.

" jadi nonton apa enggak ini ? Kalo enggak jadi aku mau pulang." Ucapnya kesal seraya mengangkat bokongnya dari kursi. Membuat dua sahabatnya itu panik dan langsung berhenti berdebat.

" jadi dong Lun . Masa ga jadi sih ." Rengek Bella seraya menggandeng manja lengan Luna. Sedangkan Dika hanya menganggukkan kepalanya.

" yaudah ayo kalo jadi , jangan gelud aja ." Omel Luna pada kedua sahabatnya.

Setelah mengucapkan kalimat itu , mereka segera pergi meninggalkan tempat itu menuju bioskop untuk menonton film yang sudah mereka inginkan.

Luna berboncengan dengan Bella , sedangkan Dika mengekori mereka dengan motor gede nya.

 

..

" hahahaaa .. anjirr ngakak banget gua liat muka Dika ."

Keluar dari bioskop , Bella tak henti hentinya mentertawakan Dika yang kini wajahnya sudah ditekuk karena kesal.

" berisik Bellek , " ucap Dika Sewot.

" hahaaaa . Lagian lo sok sokan ngajak nonton horor mana pakek segala bilang ' Lun , kalo takut peluk aku aja ya ' ga taunya sendiri malah yang paling kuat teriaknya." Ledek Bella.

" gue teriak karena kaget ya , inget. Lagian Tuh setan nongolnya mendadak ga breafing dulu." Elak Dika.

" Hillihh .. ngeles aja ." Ujar Bella mencibir.

Sedangkan Luna lagi lagi di buat geleng geleng kepala melihat kedua sahabatnya itu .

" udah ! " relai Luna.

Dika masih memberenggut sebal , sedangkan Bella gadis tomboy itu kini tengah mengulum bibirnya menahan tawa. terlihat dari bahu gadis itu yang nampak bergetar.

" Bel , kita langsung pulang aja ya . Aku capek banget deh pingin istirahat."

" oke deh ." Jawab Bella mengacungkan jempol. " kalo elo Dik?" Tanya nya.

" pulang juga lah gue , sama nih pen molor juga gue hehe " jawab pemuda itu.

Dua gadis itu mengangguk serentak , lalu detik selanjutnya mereka berjalan menuju area parkir dan pergi kearah yang berbeda karena memang arah tujuan Dika dengan Bella, Luna berbeda.

..

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!