NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:634.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecupan Perdana

“Kenapa kamu bisa masuk?!” Tanya Kiran dengan berteriak.

“Karena ini rumah ku?”

“Tapi tadi malam, ya tadi malam aku sudah menguncinya-.”

Agra menunjukkan sebuah kunci dengan melambungkan nya di udara, mata Kiran mengikuti kunci yang di mainkan oleh Agra, kepalanya ia gelengkan dengan cepat. “Astaga... Ya benar kau kan pemilik rumah ini, pastinya juga memiliki semua kunci,” kata Kiran dengan lemah, menundukkan kepalanya karena merasa malu.

“Tapi ini juga rumah mu,” balas Agra yang membuat Kiran langsung mengangkat kepalanya.

“Hah?”

“Ah sudahlah... Cepat turun, aku lapar. Hanya kau satu-satunya yang berani membuat aku menunggu ,” ucap Agra sembari berlalu keluar dari sana.

Mendengar penuturan Agra, Kiran menelan ludah nya dengan susah payah, siapa sebenarnya dia? Pertanyaan itu kembali muncul di benaknya. “Apa katanya tadi, hanya aku yang berani membuat dia menunggu? Apa dia orang yang penting?” gumam Kiran lagi sebelum ia berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum turun menemui Agra.

Di Halaman belakang, terdapat sebuah meja makan yang sudah tersedia berbagai jenis makanan yang terlihat sangat lezat, dan di sana pula Agra yang sibuk dengan ponselnya tidak menyadari kehadiran Kiran yang masih berdiri di ambang pintu. Ketika menoleh Agra pun segera memutuskan sambungan telepon itu dan berjalan ke arah meja makan.

“Duduklah, jangan sungkan. Ini juga rumah mu, dan mereka pelayan yang siap membantu mu.” Agra tidak menunggu Kiran mengambilkan makanan, seperti kebanyakan pasangan suami istri.

“Apa maksudmu, ini juga rumah ku?” tanya Kiran tanpa menatap langsung wajah Agra.

“Kamu adalah istriku yang sah, apa yang menjadi milikku, itu juga termaksud milikmu. Dan kelak untuk satu tahun kedepan aku akan merepotkan mu, untuk mengurus rumah ini dan para pelayan,” ucap Agra yang semakin membuat Kiran tidak mengerti.

“Lusa aku akan pergi ke Amrik selama setahun, dan selama aku pergi, kau jaga rumah ini. Bukan menjaga seperti penjaga, tetapi bantu aku mengurus semuanya, kau bisa?”

“Setahun?”

“Ya, setahun. Tapi kau tenang saja, aku akan bertanggung jawab penuh atas dirimu. Karena memang kau adalah istriku, walaupun sebenarnya kau tidak menginginkan diriku sebagai suami mu.” Suara Agra semakin menekan pada mengatakan kalimat terakhirnya.

Agra telah menghabiskan sarapannya, dia meletakkan sendok dan garpu di atas piring yang kosong, meminum air yang sudah tersedia di sana. Terdiam sebentar kemudian bicara kembali. “Kiran, mungkin kamu masih bingung kenapa aku tiba-tiba datang dan mengambil keputusan untuk menikahi mu kan?” Kiran mendengar intonasi suara Agra seketika menelan makanan nya dengan susah payah. Ia tahu kalau saat ini Agra tengah bicara serius kepadanya.

“Ayahku sakit, Kiran. Kakek ku melimpahkan semua tanggung jawab pada orang tua ku. Saudara-saudara ayah tidak ada yang bisa di percaya, maka dari itu akulah yang mengambil alih semuanya untuk sementara. Semua bisa kudapatkan dan akan menjadi milikku seutuhnya dengan beliau memberikan ku syarat, yaitu menikah.”

Agra menjeda ucapannya, menatap Kiran yang juga sedang menatap dirinya mendengarkan apa yang akan di ucapkan selanjutnya.

“Aku akan pergi selama satu tahun, dan ketika aku kembali nanti. Aku akan memberikan hak mu untuk memilih. Melanjutkan Pernikahan kita, atau berhenti. Jika kau setuju aku akan membuatkan sebuah surat perjanjian, bagaimana?”

Kiran terdiam, mencoba menelaah apa yang di katakan Agra panjang lebar tadi, dapat di pahami kenapa Agra tiba-tiba bersedia menikahinya. Tapi ada satu hal yang sangat ingin ia tanyakan.

Kiran menggigit bibir bawahnya, ingin bersuara tapi ada rasa takut dalam dirinya dan itu di sadari oleh Agra. “Apa ada yang ingin kau tanyakan?”

Kiran mengangguk pelan, Agra hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Kiran sedikit terpukau melihat Agra yang tersenyum dengan manisnya. ‘apa dia seorang malaikat yang di turunkan untukku’ Kiran segera menggelengkan kepalanya mengusir jauh-jauh pikiran seperti itu. ‘ingat Kiran, kekasih mu baru saja meninggal, kau malah bermain mata dengan pria lain’

“Katakan.”

“Hah?”

“Katakan apa yang ingin kau tanyakan,” ucap Agra lagi.

“Emmm... Dalam pernikahan ini sudah pasti nya Anda yang di untungkan, lalu aku?”

Agra tertawa kecil mendengar nya, tidak menyangka kalau gadis polos itu justru memikirkan untung ruginya dalam pernikahan mereka, walaupun seharusnya Kiran cukup berterima kasih karena telah menyelamatkannya dari jerat rumor kesialan itu, tapi Agra dapat memakluminya.

“Apa yang kau inginkan? sebutkan saja, keinginan apa yang belum kau capai selama ini,” ucap Agra dengan menawarkan sebuah permintaan.

“Aku sangat ingin berkuliah.”

“Baik.”

“Aku tidak ingin di batasi dalam melangkah.”

“Di kabulkan.”

“Aku tidak ingin tinggal disini.”

“Siap, aku akan memberikan mu rumah lengkap dengan kendaraan juga pelayan.”

“Bukan! Bukan seperti itu yang kumau, aku hanya ingin tinggal jauh dari sini, kamu hanya perlu memberikan ku tempat, tidak perlu dengan kendaraan dan pelayan.” Agra membuang semua dugaannya yang menerka kalau Kiran adalah gadis materialistis tapi tidak, justru Kiran terlihat naif di mata Agra setelah mendengar penolakan Kiran tadi.

“Baik kalau begitu, aku akan membuat surat perjanjian untuk kita tanda-tangani. Kau lanjutkan makan, aku pergi ke ruang kerja ku dulu.” Agra pun berlalu pergi dari ruang makan meninggalkan Kiran yang harus menghabiskan sarapannya. Menangis semalaman membuat tenaganya terkuras habis.

Selesainya dengan sarapan, Kiran pun berniat akan mencuci piring bekasnya dan juga Agra, tapi secepat mungkin pelayan di sana mengambil alih dari tangan Kiran, “maaf nona, biar kami yang melakukan nya,” ucap salasatu pelayan Agra.

“Terima kasih kak, eummm ruangan dia dimana ya?”

“Dia? Oh maksud nona, mungkin tuan Agra ya, mari saya antar.”

Sesampainya di depan ruangan yang terdapat Agra di dalamnya. Kiran pun masuk setelah pelayan yang mengantar nya berpamitan pergi. Mengetuknya terlebih dahulu kemudian masuk setelah mendapatkan sahutan dari dalam. “Kiran, kemarilah,” pinta Agra yang duduk di kursi kerjanya.

“Ini, kamu tanda tangan di sana.” Agra menyerahkan sebuah lembaran kertas yang bertuliskan sebuah perjanjian yang sudah ia tanda tangani.

Kiran pun meraih kertas itu lalu mentanda-tangani nya tanpa membacanya terlebih dahulu.

“Kenapa kau tidak membaca isi perjanjian nya terlebih dahulu?”

“Saya percaya pada Anda,” jawab Kiran dan Agra tersenyum senang mendengarnya.

..

Hari dimana kepergian Agra pun tiba, koper sudah di siapkan oleh ajudan Agra yang bernama Anas, pria yang usianya tak jauh dari usia Agra, tapi dia sangat berbeda dengan Tuannya, Anas pria yang kaku, bahkan tersenyum pun tidak pernah. “Kiran yang baru saja keluar dari kamarnya melihat Agra yang juga baru keluar dari kamar sebelah, mereka saling melemparkan senyuman dan Agra melangkah menghampiri Kiran.

“Apa kau tidur dengan nyenyak?” tanya Agra dengan menepuk puncak kepalanya, dan harus Agra tahu, jantung Kiran berdegup kencang setiap menerima perlakuan lembut seperti itu.

“Apa Anda akan pergi?”

“Iya, aku kan sudah mengatakannya kemarin padamu. Oh ya sebentar.” Agra menjeda ucapannya lalu menoleh ke arah Anas yang berdiri di belakangnya. “Nas, kamu bawa koperku saja kemobil, nanti aku menyusul,” ucap Agra dan di angguki oleh Anas.

“Kemarilah.” Agra menarik lembut tangan Kiran dan membawamu ke kamar milik Agra, dan itu membuat Kiran panik. “M-mau apa?”

Agra memegang kedua pundak Kiran dan memintanya untuk duduk, duduk di ranjang? Hah! Kiran pun semakin di buat gugup. Agra duduk di depan Kiran, mereka saling berhadapan, bertatap wajah dengan canggung. “Aku pergi selama setahun, tapi ingat ya. Walaupun ini pernikahan kontrak, kau tetap istriku, jaga diri dan jaga nama baik ku, aku percaya padamu. Dan... Ini, Anas sudah mengurus tempat masuk kuliah kamu.” Agra menyerahkan amplop coklat surat penerimaan mahasiswa milik Kiran.

“Hah? Tidak ada tes kah?” gumam Kiran dalam hatinya.

“Dan satu lagi, Cup’,” Kiran terbelalak karena Agra yang menciumnya dengan tiba-tiba, ya walaupun hanya di kening tetapi tetap saja membuat dia terkejut sehingga pipinya pun memerah.

“Jangan nakal, dan jangan merindukan ku.” Kiran masih diam, dia masih tidak menyangka dengan apa yang Agra lakukan dan katakan.

1
Bara Athallah
kiran itu tepe org y g tau terimakasih udah di nantu tp g sadar diri
Ila Lee
Olivia belum mahu menyerah kalah ada rancangan busuk nya
Ila Lee
buat anak lh apa lgi
Ila Lee
cepar2 Arga buat cicik untuk kakek kembar Thor biar ramai
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ila Lee
malang ya nasib Lisa jgn marah dulu mungkin jodoh kamu Lisa🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
bagus mala jgn takut Olivia bukan nyonya kamu kamu harus jaga nyonya besar Kiran
Ila Lee
jahat ya Reza sakit mental
Ila Lee
Arga kh yg bunuh Reza jgn Thor kasian kiran
Ila Lee
bapak tak betul jgi anak perangai ekot bapak gila2 harta
Ila Lee
mulut MCM mulut puaka om si Arga ini
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!