NovelToon NovelToon
Married With Ketos

Married With Ketos

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Nikahmuda / Romansa
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rsawty

Bagaimana jadinya jika dijodohkan dengan ketua osis yang selalu menghukum mu disekolah? Konyol? Yah tentu saja!

Itulah yang terjadi dengan gadis bernama Bianca Dealova Christabel. Dijodohkan dengan ketos yang minim ekspresi. Hemat dalam mengeluarkan kalimat. Agam Ezekiel Arbyshaka, the king disekolah SMA Garuda.

Namun, siapa sangka dibalik cover kalem, dingin nan bijaksana, tersimpan sebuah sisi liar yang baru diketahui oleh Bianca setelah menikah dengannya.

"Dasar ketos nyebelin!"

"Shit! I'm addicted to that girl's lips."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rsawty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diinterogasi diruang osis

Disinilah Bianca dan Sherly sekarang berada, diruang terkutuk kalau bagi Bianca. Mereka berdua di interogasi bagaikan dipersidangan. Keduanya duduk bergabung bersama anggota osis lain dengan posisi di hadapan para osis tersebut.

"Oke, kita mulai dari Bianca terlebih dahulu." Agam menatap Bianca lurus. "Jelaskan secara rinci tentang keributan tadi. Jujur dan gak ada kebohongan. Gak ada yang dilebih-lebihkan dan gak ada yang kurang." imbuhnya tegas. Anggota osis yang lainpun diam menunggu penjelasan dari Bianca.

Bianca memasang raut serius dan mengambil oksigen sebagai persiapan mengoceh panjang lebar. "Jadi gini! seperti perintah kakak waktu tadi pagi, jam istirahat gue bersihin toilet. Nah, saat gue lagi ngepel lantai toilet, nih anak sengaja nendang ember berisi air yang gue pakai ngepel!" Bianca mengungkapkan fakta yang sejujur-jujurnya seraya menunjuk Sherly disebelahnya.

Tentu Sherly segera membela diri. "Bohong tuh kak!" sanggahnya cepat. Agam mengangkat tangan tanda tak mengizinkan Sherly membuka suara.

"Belum giliran lo." Ujarnya sebelum menitahkan pada Bianca untuk meneruskan kata keterangan darinya. "Lanjut." Nathan, Bella dan Camella nampak menyimak serius penjelasan tersebut.

Lagi, Bianca mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya. "Gue masih berusaha sabar tuh! dan gue suru dia keluar agar tak terjadi kejadian yang tak di inginkan. Tapi, nih anak gak mau keluar!"

"Disitu kesabaran gue berada diambang batas. Dan saat dia dorong gue duluan. Disitu benar-benar emosi gue kek meledak gitu. Jadi gue bales dorong tubuh dia. Gitu awalnya dari kejadian tadi."

Agam mengangkat tangannya di udara. "Oke cukup." Menolehkan kepala kepada Sherly. "Sekarang, giliran lo. Jelasin semuanya dari sudut pandang lo."

Dengan mimik wajah sedih dibuat-buat Sherly pun mulai berdalih. "Dia bohong Kak! Dia yang dorong aku duluan sampe jatuh. Pantat gue sakit tau gak! Dia juga nampar aku." lirihnya dramatis membuat Bianca membulatkan mata. Dramatis sekali!

Keempat anggota osis tersebut saling pandang untuk membuat keputusan. Nathan memasang raut wajah serius dan mulai mengutarakan pendapat. "Gini aja, kalian berdua saling minta maaf satu sama lain. Supaya masalah ini kelar. Gimana Gam?" tanyanya diangguki oleh Agam yang artinya ia setuju dengan pendapat Nathan.

"Wah gak bisa gitu dong kak!" sergah Sherly tak terima sembari menggebrak meja.

"Gak perlu gebrak meja!" tegur Bella tajam.

"Bia harus dihukum Kak! Bia yang salah bukan aku!" Kilahnya semakin menjadi-jadi membuat Bianca melemparkan tatapan tak percaya kepadanya. Pintar sekali anak ini berdalih.

Keempat anggota osis tersebut membuang napas frustasi. "Keputusan ada ditangan sang ketua osis. Jadi, apa keputusan lo Gam?" Camella bertanya pada Agam.

"Gue setuju sama perkataan Nathan barusan. Saling minta maaf saja, agar masalah segera selesai dan kalian tidak akan sampai berurusan dengan guru BK" pungkasnya tegas mendapat anggukkan satu tim dari tiga anggota osis lainnya.

"Jadi, kalian berdua saling minta maaf gih." suruh Bella tertuju untuk Bianca dan Sherly.

Dengan perasaan agak ragu Bianca menyodorkan tangan. Tiga detik Sherly menatap tanpa minat sodoran tangan tersebut. Ia memutar bola mata malas lalu menjabat tangan Bianca ralat--yang ada hanya ujung jemarinya saja menyentuh tangan Bianca seolah bahwa tangan Bianca adalah suatu objek yang menjijikan untuk dipegang, Bianca mencebik kesal dibuatnya.

"Udah kan?" tanya Sherly tak acuh. "Kalo udah, gue keluar." Bangkitlah dirinya dari duduknya dan tanpa berkata-kata lagi ia segera beranjak dan keluar dari ruang osis. Kelima orang didalam ruangan itu menatap punggung Sherly yang sudah menghilang dibalik pintu dalam diam.

Agam beralih melirik Bianca. "Lo juga keluar sana." Bianca berdiri dengan perasaan menggebu-gebu karena ia merasa diusir dengan cara yang tak terhormat.

"Tanpa lo suruh juga gue memang udah mau keluar! Pengap gue lama-lama di ruangan terkutuk ini!" sentaknya beranjak dari sana.

Nathan menggeleng-gelengkan kepala menatap wujud Bianca. "Kalian berdua sudah seperti musuh bebuyutan." Ucapannya tertuju untuk Agam. Agam hanya menanggapinya dengan tatapan datar seolah tidak tertarik sedikitpun.

"Kata mama gue. Biasanya yang musuhan bisa jadi jodoh loh." Celetuk Camella mendapat anggukkan setuju dari Bella. "Bener-bener. Nyokap dan bokap gue aja waktu masih remaja seperti kucing dan anjing kalo dari cerita nyokap gue sih."

"Nah iya. Paman sama Tante gue juga gitu! Awalnya saling benci dan musuhan. Tapi ujung-ujungnya malah naik pelaminan cuaksss." heboh Nathan mencibir Agam.

"Awas ya jadi jodoh yaa!" Ledek Camella dan Bella menunjuk Agam dengan tatapan jahil. Laki-laki itu hanya melemparkan tatapan datar kepada ketiganya membuat Camella, Bella dan juga Nathan berdecak sebal.

Bella meraih bekas gelas plastik minuman diatas meja dan melemparnya kearah Agam. "Dasar tembok hidup!"

****

Baru saja Bianca memasuki kelas, ia sudah disambut heboh dari pertanyaan bertubi-tubi oleh sang sohib membuat kepala Bianca kian pening saja. "Lo gak diapa-apain sama anggota osis lagi kan? ada luka lain gak selain di pipi lo?! di tangan lo? di kepala lo sampai ujung kaki ada luka gak?!"

Bianca menghembuskan napas jengah lalu menangkup pipi Tasya. "Gue gak papa Sya! pipi gue doang yang luka. Inipun cuma goresan-goresan doang. Palingan beberapa hari udah sembuh kok. Tenang aja." Dirinya mencoba meyakinkan dan melepas tangkupan tangannya di wajah Tasya.

Tasya mencebikkan bibir. "Gue khawatir tahu gak."

"Iya iya! Tapi gak usah berlebihan. alay tau gak." cerocos Bianca sembari terkekeh kecil. Ia mendudukkan pantatnya di bangku diikuti Tasya duduk disebelahnya.

Keduanya menajamkan pendengaran saat mendengar desas-desus persoalan Bianca dan Sherly tadi. "Eh eh tadi kalian tau gak! si Bia berantem sama si Sherly." ucap salah satu siswi berambut sebahu memulai per-gibahan.

"Sherly si Queen itu gak sih?!" heboh siswi berkuncir kuda. Dengan rusuh ia meraih salah satu kursi di dekatnya dan ikut bergabung bersama si rambut sebahu tersebut.

"Iya-iya tadi gue juga nyaksiin itu juga. Seru banget tahu gak!" nah kalau yang itu suara dari si rambut sepunggung.

"Berani banget si Bia berantem sama Queen sekolah ini. Secara kan Sherly dan Bia itu seperti langit dan bumi. Ibaratkan berlian dan batu kerikil." ucap siswi berkuncir kuda tersebut.

"Jadi, ibaratnya, Sherly berliannya dan Bia batu kerikilnya." Simpul si rambut sepunggung meroasting Bianca mendapat anggukan setuju dari kedua siswi lainnya.

Mendengar pembicaraan internal itu, Tasya lantas berdiri dan menggebrak meja marah. Tentu saja ia tak terima jika temannya dicaci maki seperti itu. "Kalian tahu definisi batu kerikil?!" tanyanya menarik perhatian ke tiga siswi yang duduk dibagian sudut berlawanan dari mereka berdua.

"Apa?" tanya si rambut sebahu penasaran.

"Definisi batu kerikil sebenarnya itu gadis-gadis seperti kalian! Sudah jelek! burik! minus attitude pula. Gak ada yang bisa di bangga-banggain dari kalian! Jadi, gak sok menghina orang lain deh!" sindirnya pedas membuat ketiga siswi itu kicep ditempat.

Bianca menarik pergelangan tangan Tasya untuk kembali duduk. "Udah jangan nambahin masalah lagi."

"Kesal tau gak!" cebik Tasya.

****

1
Zuriati Izur
Luar biasa
C a l l i s t o ®
Biasanya yg ga masuk akal gini mimpi.. semoga aja ya 🙄
C a l l i s t o ®
Gue duga Bia belakangan sensitif lg ada dedek ke 2 tu 😂
C a l l i s t o ®
Kalo difollow minta follback boleh gak thor? 🙈
C a l l i s t o ®
Ya jaga Bia utk diri gue sendirilah, ngapain utk elu
C a l l i s t o ®
Wee frustasi si frustasi tp ga gt jg. Emang Agam trlibat dalam kecelakaan itu? Emang Agam ada dimintai tolong jd sopir tp dia menolak sehingga mreka yg kecelakaan? Kan ga ada, jd ga usah dramatis deh Gam 😢
C a l l i s t o ®
Minta tolong ayah mafia aja biasanya kan koneksi organ² dlm gt banyak, cariin aja yg cocok buat didonorin..
C a l l i s t o ®
Ya aku tau si smua krn jalan pikiran author. Walau ga masuk akal krn lebih masuk akal timbang balikin Bianca ke ortunya, kenapa ga diajak sekalian ke Perancis?? Tp krn author pengennya ada adegan berpisah dulu jd apapun alasannya, dijadikan alur, iyain aja dulu dh 😂
C a l l i s t o ®
Mending dr awal ga usah dijodohin lgsg ikut pindah ke US
C a l l i s t o ®
Gapapa Bi egois.. toh awalnya niat kamu dijodohkan kan biar Agam jagain kamu. Lha ni Agam malah ninggalin kamu, ya sama aja kalo gt 😤
C a l l i s t o ®
Meninggal bunuh diri bahagia?? 🙄
C a l l i s t o ®
Ya namanya jg yg pertama tau pihak sekolah, kalo kasusnya gede gini ya jelas langsung ditindak sekolah.. ya kali kasus siswa bunting nyuruh OSIS 😢
C a l l i s t o ®
Kalo dipikir Lucas itu mirip Agam kondisinya. Sama2 terpuruk karna perempuan dan butuh perhatian utk jd tumpuan ke dpnnya. Dan obat mreka sama yaitu Bianca 😆
C a l l i s t o ®
Sekali lagi nomor satu nyawa bayinya Mel.. nomor dua kalo aku sbnrnya pilih keluarga tp karna keluarga tidak mendukung pilihan nomor satu dan justru menjerumuskan ke dosa, jadi pilihannya ikut Nathan aja.. Tidak apa ninggalin keluarga "sementara" yg pntg kamu menyelamatkan satu nyawa
C a l l i s t o ®
Kalo aku yg penting jangan buat dosa ke dua dg membunuh bayinya..
C a l l i s t o ®
Wah ada benih ni pasti
C a l l i s t o ®
Dari bab 1 sampe akhir penulisannya masih enteng aja. Kayaknya perlu gue benerin authornya. Yg bener anteng. Anteng itu diam, tenang. Kalo enteng itu ringan, atau gampang gitu. Jadi ini konteksnya yg bener anteng..
C a l l i s t o ®
Entah kenapa seingetku lebih ya? Bener gak si? kalo salah, berarti akunya yg tlalu banyak novel jd momen alurnya kecampur wkakakak
C a l l i s t o ®
Camella, Tasya bakal calon sepupumu 😭
C a l l i s t o ®
Pengen jadi pahlawaan utk pujaan hati.. Dari bibir turun ke hati eaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!