NovelToon NovelToon
Lelah Mencintaimu

Lelah Mencintaimu

Status: tamat
Genre:Duda / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Selingkuh / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tamat
Popularitas:310.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: asa bening

Setelah suaminya meninggal, Rania menikah dengan kakak iparnya, Shaka. Cinta yang sudah tumbuh dan semakin subur, seperti sebuah pohon. Semakin tinggi semakin kencang angin mengguncang.

Shaka dipaksa menikahi Aina atas permintaan Ibunya secara diam-diam. Lantas, bagaimana Rania menyikapi pernikahan siri suaminya? Mampukah Rania bertahan atau memilih pergi dan mencari ketenangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asa bening, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lagi,sakit itu datang lagi!

Keesokan paginya seperti biasa Rania bangun lebih pagi dari Yudi,Irene maupun Aslan.Selesai melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim Rania bergegas menuju dapur untuk melakukan aktivitas rutinnya,memasak.Sedangkan Mbok Mun akan mencuci dan bersih-bersih.Mereka berdua terbiasa berbagi tugas agar pekerjaan mereka cepat selesai dan Rania bisa berangkat ke kampus lebih awal dibanding mahasiswa lainnya karena Rania jalan kaki.

Sosok cerianya tak pernah luput menghiasi wajahnya yang cantik dan manis ketika tersenyum itu.Rania bersenandung merdu meskipun keningnya masih terasa sakit akibat benturan hari lalu ulah ibunya.

Rania tengah berkutat dengan alat perang favoritnya.Bau sedap menyeruak hidung membuat tiga pemilik hidung tergoda akan aroma masakan yang Rania buat.

"Wah putri Papa masak apa nih?harum banget" ucap Yuda sambil mengecup pucuk kepala putrinya.

"Selamat pagi Pa,Rani masak makanan kesukaan Papa loh.." Dengan bangganya Rani menunjukkan hasil karya tangannya dan tak ada lagi jawaban dari sang ayah.Karena Yudi akan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Sesingkat itu sambutan pagi dari Yudi untuk Rania.Meski begitu Rania tetap bersyukur karena menurutnya sambutan pagi itu menandakan bahwa Yudi masih peduli terhadapnya.

Selang beberapa menit,Aslan keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri sang adik tercinta yang sedang mencuci alat perangnya tadi.

"Selamat pagi Tuan Putri tercantik sejagat raya" sambutnya.Tangannya sibuk memainkan rambut Rania yang sedang dikuncir kuda menambah kesan imut dan menggemaskan bagi sang pemilik.

"Isk..kakak aku terkenyut tauk!" ucap Rania ketus.Terkadang Rania merasa sebal dengan ulah sang kakak yang menyebalkan itu.

"Mandilah segera kak,gua naga mu bau banget iwwwww" usirnya terhadap sang kakak.Sebab dirinya juga akan segera mandi untuk pergi ke kampus.

"Siap laksanakan Tuan Putri Cinderella!!Pagi ini berangkatnya kakak antar ya"Aslan tersenyum penuh arti kepada Rania.

Aslan sangat mengerti bagaimana perasaan Rania yang begitu dibedakan oleh Irene.Namun Aslan pun tak ingin menyakiti hati perempuan yang telah melahirkannya di dunia ini.Pernah Aslan melawan ibunya demi membela Rania namun,malah berakhir merepotkan karena Irene mogok makan dan tak ingin keluar kamar seharian.Dan itu sukses membuat Aslan kelabakan.

Mendengar niatan sang kakak yang ingin mengantarnya ke kampus,Rania sontak menolak karena ia takut para anak jalanan itu menunggunya sampai siang.Karena biasanya Rania akan memberikan separuh uang sakunya untuk salah satu anak jalanan tersebut yang bernama Alula.Selain itu Rania juga takut Irene akan marah jika mengetahui sang kakak mengantarnya ke kampus.

"Emmm tidak usah kak,jalan kaki menyenangkan.Selain sehat aku juga bisa melihat anak-anak jalanan yang membuat aku menjadi lebih bersyukur"ucap Rania tersenyum manis sekali.

Mendengar jawaban Rania,Aslan langsung paham bahwa sebenarnya jawaban sang adik hanyalah alibinya untuk menutupi rasa takutnya dimarahi sang ibunda.

"Baiklah,tapi berjanjilah pada kakak untuk selalu berhati-hati ya.Dan ini tambahan uang jajan kamu"ucap Aslan sedikit berbisik karena takut ketahuan Irene.Aslan mengeluarkan uang sebanyak dua juta rupiah yang sengaja ia ambil sebelum keluar kamar.Aslan tahu bahwa saat ini Rania telah memiliki cita-cita yang sangat mulia.

"Tapi kak,kalau Mama tahu bagaimana?" Rania khawatir kebaikan Aslan malah akan mengundang masalah baru yang tentu akan meninggalkan luka fisik lagi.

"Sudah Rania terimalah pemberian kakakmu,dan ini dari Papa.Tolong simpan uang ini baik-baik agar impianmu untuk menyewa ruko segera tercapai" Sahut Yudi yang tiba-tiba muncul dan sudah berpakaian rapi.Yudi menyodorkan uang yang jumlahnya fantastis.Pun tanpa sepengetahuan sang istri.

Namun tanpa mereka sadari Irene ternyata mendengar semua percakapan ayah dan anak tersebut.Mukanya merah menahan amarah.

"Rania!!!Dasar anak tak tau diuntung ya kamu!!Sudah baik kamu bisa makan gratis tiap hari di sini ya.Masih kurang kamu hah!!" ucap Irene bersungut-sungut.

Seperti biasa Rania hanya menunduk sedangkan Yudi acuh tak acuh berjalan ke ruang makan dengan santainya.

"Jangan banyak marah,dia putri kandungmu" Hanya itu saja kalimat yang keluar dari mulut seorang ayah yang sebenarnya harus bisa menjadi penenang dan penengah dalam suatu masalah.

"Ma,ini masih pagi jangan marah-marah nanti cepat tua dan jelek loh" Sekarang giliran Aslan yang mengalihkan topik pembicaraan panas pagi ini demi menyelamatkan Rania dari siksaan Irene.

"Maafkan Rania Ma.." Dengan sekuat tenaga Rania menahan air matanya.Rania menunduk tajam tanpa berani melirik ke arah sang ibu yang selama beberapa tahun ini sikapnya berubah drastis menjadi kejam terhadap Rania.Entah apa alasannya.

"Maaf maaf,pagi-pagi udah bikin darahku naik aja! Sini uangnya!" Uang yang masih tergeletak di sisi wastafel itu diambil paksa oleh Irene.Tentunya Irene tak akan membiarkan Rania memegang uang banyak.

"Ma!!itu asli uang pribadi aku,kalau Mama merebutnya dari Rania,aku nggak akan pulang ke rumah ini satu bulan!" ancam Aslan.

"Lihat anak sialan!kakakmu sampai rela nggak bertemu denganku gara-gara kamu!! hah!! kenapa semua orang di rumah ini selalu membela anak sialan ini!!" ucap Irene sinis sambil berjalan mendekati Rania dan

"Plak"

"Plak"

Dua tamparan sekaligus mendarat di pipi tirus Rania.Aslan terkejut sedangkan Yudi dengan nikmatnya menyantap masakan sang putri yang kini tengah menangis terisak mendapat pukulan dari Irene.

"Tidak adakah kasih sayang Mama sedikit saja untuk anak kandungmu ini Ma? Kalau memang aku dilahirkan hanya untuk dibenci ibu kandungku sendiri,untuk apa aku dilahirkan Ma?" ucap Rania terisak.Aslan langsung memeluk sang adik erat.

"Ma,jika Mama memiliki masalah terpendam tentang Rania,harusnya Mama bicarakan baik-baik Ma,bukan malah menyiksa mental dan fisik Rania.Dia tidak tahu apa-apa dan tak pernah berbuat salah apapun terhadap Mama" Aslan mengusap lembut punggung Rania berharap dapat mengurangi rasa sesak di dada sang adik.

Disela pembicaraan dan pertengkaran mereka,Yudi justru berpamitan pergi ke kantor.Tanpa ada rasa empati melihat sang putri yang tengah tersiksa lahir batinnya.

"Aku berangkat kerja dulu,sudahi marah-marahmu sebelum penyesalan menghantuimu" ucap Yudi dan berlalu pergi meninggalkan tiga orang yang sedang berseteru.

*******

"Hiks..hiks.."

Rania berlari menuju kamarnya.

"Aaaaa....kenapa semua ini harus terjadi padaku!!" Rania menangis sejadi-jadinya berharap dapat mengurangi rasa sesak di dada.

"Kenapa harus seperti ini!!! Kenapa seakan-akan aku anak yang nggak diharapkan! hiks..hiks.."

Rania berjalan menuju tempat Rara yang tengah asyik menikmati wortelnya.

"Rara...apa hidupmu sama sepertiku? Sama-sama nggak diharapkan?? Apa hidupmu bagaikan kapal di tengah lautan yg terombang ambing tak tentu arah hah? Capek Ra..aku capek.." Rania menangis tersedu-sedu di hadapan kelinci kesayangannya.Tangannya meremas kuat dadanya yang begitu sesak.Air mata berjatuhan.

Aslan berdiri di depan pintu kamar Rania menatap adiknya sendu.Ikut merasakan apa yang adiknya rasakan.Sakit..!! pasti sangat sakit.

"Suatu saat kamu pasti bahagia Raniku" gumam Aslan dalam hati dan kemudian berlalu meninggalkan kamar.Dirinya harus bersiap menuju kampus.Aslan pun mengerti bahwa Rania butuh waktu menenangkan diri untuk saat ini,sehingga dia tak akan memaksa Rania untuk pergi kuliah seperti biasa.

Jangan lupa like ya kakak-kakak...

☺️

eh kasih hadiah juga dongs buat si penulis baru ini agar lebih semangat mencari ide2 setiap harinya.

AsaBening

1
Miaa Gintingg
ceritanya aneh,dan tidak masuk akal,sangat kelihatan hanya sebuah novel
Lince Nainggolan
mama marah krn melahirkan anak perempuan, hingga masalah warisan ??
Aslan itu kk laki atau perempuan sih ?
Dewi Sri Wahyuni
Lumayan
angel
aneh
Jue
Kalau jadi bermaksud itu anak luar nikah tambah lagi masih dalam idah 4 bulan 10 hari
Khanza Safira
halo thor aku mampir
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
Asa bening
Hai semua!
Maaf, ya! Mungkin di ceritaku yg ini, alur masih berantakan.
Tapi kalau kalian masih bersedia mendukung author, imigrasi yuk ke novel Pria Kedua
Ketemu sama Nitara Ranting Impian! Si Wanita malang telah bersuami pria tak berhati.
Adelia ZahrotusShifa
terus semangat berkarya thoooor
Asa bening: terima kasih, Kaka.
Pindah ke novel baru ku yg berjudul Pria Kedua yuk! Masih anget
total 1 replies
mamak"e wonk
somoga lebih baik lagi 😘❤️
Asa bening: makasih kakak ♥️♥️
do'anya ya, Kak.
pindah ke novel baruku yuk Kak, judulnya Pria Kedua. Kasih author kritik di sana
total 1 replies
enungdedy
bingunh lah aq...iki critane pye ya
Oya Veronika
sangat menarik
rain03
💞💞💞💞💞
Nila
moga Morgan menemukan jodoh yg lebih baik 💪💪💪
Nila
👍👍💪💪🌹🌹
Nila
lanjut,jangan ada lagi duka
Nila
gagallah , maunya suami orang
Nila
musuh dalam selimut. sahabat juga jangan terlalu percaya
Nila
kok bisa sih 😰😰😰
Nila
Selamat Aslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!