NovelToon NovelToon
Derita Pengantin Penganti

Derita Pengantin Penganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gemini Gund

" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia




" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon





" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano





" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara




Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano




Selamat membaca ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 16 . Anjelo Rasya

Klara bersiap untuk ke kampus walaupun belakang nya masih perih tapi tidak membuat klara patah semangat untuk kuliah

Sesampainya di kampus klara berjalan sambil memperhatikan sekeliling nya

"Hay" Sapa seorang pria tampan

Klara mengerutkan keningnya

" Aku Anjelo Rasya kamu bisa memanggil ku Jelo " ujar Jelo

" Aku Klara " jawab Klara

" Kamu mahasiswa pindahan dari Oxford ya? " tanya Jelo

" Ya kok kamu tau?" tanya Klara mereka berjalan beriringan

" Kamu melihat kamu keluar dari ruangan rektor saat itu, kita sempat berpapasan saat itu" Jelo tersenyum

Klara terdiam lalu mengingat jika pria yang saat tersenyum padanya

" Apa kamu sudah mengingat nya?" tanya Jelo

" Ya aku sudah mengingat nya " ujar Klara tersenyum

" Jadi bisakah kita berteman klara?" tanya Jelo

" Tentu saja boleh " jawab klara dia adalah gadis yang welcome pada siapa saja yang ingin berteman dengan nya

" Terimakasih Ra, em kamu jurusan apa?" tanya Jelo

" Aku jurusan Akuntansi " jawab klara tersenyum

" Wah aku dulu pernah ingin mendaftar tapi aku tidak lolos otak ku tidak mampu heheh " ujar Jelo

" Lalu kamu sendiri jurusan apa?" tanya Klara

" Aku jurusan sastra " jawab Jelo

" Em menarik semangat ya" ucap Klara

" Kamu juga Ra, kita berpisah di sini karena jurusan kita berbeda, kamu lurus aja ra nah kelas pertama itu nantinya adalah kelas kamu, Semangat ya" sahut Jelo

Klara tersenyum lalu berjalan menuju kelas nya, Jelo tersenyum melihat klara

" Aku seperti melihat adik ku di diri kamu Ra, Amera kakak kangen kamu " ucap Jelo Lirih teringat Adik nya yang telah meninggal 2 tahun lalu

Klara memasuki kelas nya dan beruntung teman sekelasnya menerima dengan baik membuat klara sangat senang dan melupakan masalah nya

DJ company

" Mengapa aku terus memikirkan nya" ujar Devan memijat pelipisnya

" Ini sudah tidak benar aku tidak mungkin kan mulai menyukai gadis bodoh itu " Batin Devan menggelengkan kepalanya

" Tuan kenapa? " tanya Maxim

" Mengapa kamu tidak mengetuk pintu terlebih dahulu membuat ku kaget saja" ujar Devan

" Maaf tuan aku sudah beberapa kali mengetuk pintu bahkan memanggil tuan tapi tuan tidak menjawab, aku pikir terjadi sesuatu pada tuan jadi aku langsung masuk saja " jawab Maxim

" Benarkah?" tanya Devan terkejut

"Ya tuan jika tuan tidak percaya tuan bisa memeriksa Cctv" ujar Maxim

" Aku percaya " jawab Devano

" Mengapa aku terlihat seperti orang bodoh sekarang" Batin Devan

" Apa jadwal kita hari ini Max?" tanya Devan

" Kita di undang untuk makan siang bersama oleh tuan Dimas di restoran xx" jawab Maxim

" Baiklah kita ke sana sekarang " ucap Devan melihat jam makan siang sudah tiba

Sesampainya di restoran Devan pun bertemu tuan Dimas

" Akhirnya Kamu sampai juga nak Devan" ujar Dimas

" Iyah tuan Dimas " jawab Devan

" Kenalkan ini Angel putri saya nak" ujar Dimas

" Hai aku Angel " ujar Angel

" Devan" jawab Devan

" Angel" ujar Angel mengulurkan tangannya pada Maxim

" Maxim" ucap Maxim datar

Mereka pun memesan makanan dan saat sedang makan tatapan devan terkunci Pada seorang gadis yang sangat di kenalnya

" Klara" Batin Devan

.klara yang saat itu di ajak makan siang oleh Jelo sebagai tanda pertemanan mereka pun tidak menyadari kehadiran Devan, melihat klara berbincang dengan seorang pria bahkan tertawa lepas membuat devan mengepalkan tangannya

" Ada apa nak?" tanya Dimas

" em tidak apa' tuan" ujar Devan

" Cih dia sama saja dengan kakak nya, suka merayu pria" Batin Devan terbakar api cemburu 🤭

" Apa suka makanan nya ra?" tanya Jelo

" Ya aku suka apalagi penutup nya desert strawberry ini kesukaan ku " ucap Klara tersenyum

" Itu juga kesukaan adik ku ra " sahut Jelo

" Benarkah? Oh ya Adik mu masih sekolah?" tanya Klara sambil menikmati desert nya

" Dia sudah meninggal ra, 2 tahun lalu menjadi korban tabrak lari" ucap Jelo matanya memerah menahan airmata nya

Deg

Klara lantas Menoleh dan menatap wajah sedih Jelo

" Aku turut berdukacita, dan maaf membuatmu jadi sedih" sahut klara

" Tidak apa ra " jawab Jelo tersenyum

" Karena adik mu juga menyukai desert ini dan kamu merindukan nya, aku akan menyuapkan desert ini agar rindu kamu pada adik mu terobati" ucap Klara mengambil desert dan mengarahkan pada mulut jelo

" Ayo buka mulut mu kak, aku akan menyuapkan kamu" ujar klara tersenyum

Jelo membuka mulutnya dan memakan desert itu air matanya menetes tingkah klara persis seperti adiknya membuat jelo Meneteskan airmata nya

" Jangan sedih kak aku yakin jika adik mu melihat kamu sedih dia juga akan sedih" ucap klara menghapus airmata Jelo

Semua yang klara lakukan tidak luput dari pandangan Devan , melihat itu devan tanpa sadar mengerat kan pegang nya pada gelas minum nya

Prang

Gelas itu pun terjatuh karena pegangan itu mengendur semuanya menatap ke arah meja devan begitu pun klara

" Kak Devan" batin klara terkejut apalagi melihat tatapan devan yang sangat tajam

" Kamu kenapa ra?" tanya Jelo

" tidak apa' kak aku hanya terkejut" ucap Klara

" Mengapa dia menetap ku seakan ingin menguliti ku " batin Klara

Vivi menatap gedung Oxford lalu menghela nafasnya

" Mengapa aku sekarang merasa takut jika harus memasuki gedung ini" pikir Vivi lalu matanya menatap sekeliling nya dan terhenti saat melihat Bisma yang menatap nya dari jauh, Vivi sangat terkejut

" Mengapa aku selalu merasa dia ada di mana saja" batin vivi ketakutan

Ehm

Saat menoleh ke belakang Vivi terkejut melihat bisma tersenyum padanya

" Pak Bisma" ujar Vivi dengan suara bergetar

" Em itu pak aku hanya sedikit terkejut " ucap Vivi

" Apa kamu takut vi?" tanya Bisma

Lalu sudut pandang nya melihat kedatangan Alex dan Julio, Bisma tersenyum menyeringai lalu mencondongkan tubuhnya ke arah samping wajah Vivi

" Bapak mau apa?" tanya Vivi terkejut

" Sebentar vi ada sesuatu di lehermu" ucap Bisma Semakin mendekati leher vivi bahkan hembusan nafasnya mengenai kulit leher vivi

"Jangan seperti ini pak" ujar Vivi mendorong badan bisma karena merasa ini seperti pelecehan

Alex mengepalkan tangannya melihat Vivi yang membiarkan dosen baru itu mencium lehernya

Vivi yang merasa sedang ada yang menatap nya pun menoleh dan terkejut melihat Alex dan Julio yang menatap nya sementara itu bisma tersenyum menyeringai usahanya berhasil membuat alex berpikir buruk tentang nya....

" Aku pergi dulu ya vivi, semangat ya belajarnya" ucap Bisma mengelus rambut vivi membuat vivi kembali terkejut mendapatkan perlakuan seperti ini semakin membuat nya takut pada sosok bisma

Alex menatap kecewa ke arah Vivi membuat vivi merasakan perasaan bersalah

Saat Alex dan Julio melewati vivi, entah keberanian dari mana tiba'

" Alex" panggil Vivi membuat Alex dan julio mengehentikan langkahnya

" Aku duluan ya Lex" ujar julio

" Apa" tanya Alex datar

Tiba' lidah Vivi sangat keluh untuk bicara saja, sebenarnya ingin sekali vivi meminta tolong Alex tentang bisma yang sangat mencurigakan tapi kembali vivi teringat akan kembali di bully Jenifer jika sampai mendekati alex

" Ada apa?" tanya Alex lagi

" Aku cuma mau bilang terimakasih berkat kamu, aku sudah tidak lagi di pandang jijik dan di jauhi semua orang" ucap Vivi

" sama' " ucap Alex lalu pergi

" Lex ingin sekali aku meminta bantuan mu, aku sangat takut" Batin vivi menatap Alex yang berjalan lalu vivi memutuskan untuk ke arah kelasnya tanpa tau Alex menghentikan langkahnya seakan merasa berat dan ada sesuatu yang mengganjal di hati nya saat menoleh ke belakang vivi sudah pergi

" mengapa aku punya firasat buruk" batin Alex

Visual Alex

Visual Anjelo Rasya

1
Agunk Setyawan
aku suka ceritanya semangat thor
Mar lina
2 kali aja
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
Mar lina
Devan
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
Mar lina
Rasakan Devan...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
Mar lina
kesalahan fahaman terjadi...
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!