Luna Aurora Abraham rela meninggalkan nama belakang dan keluarganya demi menikah dengan lelaki yang dicintainya yaitu Bima Pratama. Seorang pria dari kalangan biasa yang dianggap Luna sebagai dewa penyelamat saat dirinya hampir saja diperkosa preman.
Dianggap gila oleh suami dan Ibu mertuanya setelah mengalami keguguran. Dengan tega, Bima memasukkannya ke Rumah Sakit jiwa setelah menguasai seluruh harta kekayaan yang dimilikinya.
Tidak cukup sampai di situ, Bima juga membayar orang-orang di RSJ untuk memberikan obat pelumpuh syaraf. Luna harus hidup dengan para orang gila yang tidak jarang sengaja ingin membunuhnya.
Hingga suatu hari, Bima datang berkunjung dengan menggandeng wanita hamil yang ternyata adalah kekasih barunya.
"Aku akan menikah dengan Maya karena dia sedang mengandung anakku."
Bagaimana kelanjutan kisah Luna setelah Tuhan memberinya kesempatan kedua kembali pada waktu satu hari sebelum acara pernikahan.
Update setiap hari hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diakah Jodohku?
Berita tentang video mesum seorang model papan atas ramai di jagat maya, hampir sehari penuh Soraya dikejar oleh para wartawan juga para manager perusahaan yang menjalin kerja sama dengannya. Soraya masih bersembunyi di dalam apartemennya. Sementara itu Brian langsung memesan tiket pesawat untuk menemui adiknya. Soraya meringkuk menangis ketakutan sendirian.
Brak
Pintu kamar Soraya ditendang dengan kuat dari luar, Brian menatap tajam adik kandungnya itu.
PLAK
"Dasar bodoh, kamu bukan hanya menghancurkan karirmu saja. Tapi juga agensiku terancam bangkrut, sebagian perusahaan membatalkan kerja samanya dengan model yang bernaung dengan agensi milikku. Apa yang ada di otakmu, kenapa bisa videomu tersebar?"
"Aku juga tidak tahu, mungkin saja ada penyusup di apartemen Mirza. Sekarang apa yang akan Kakak lakukan, jangan hanya bisa menyalahkanku. Kita berdua sama." Ucap Sonya yang tidak mau disalahkan.
"Apa kamu sudah bilang pada Ervan untuk jangan dulu kembali?"
"Telat, bahkan Ervan sudah datang sejak tadi dan membatalkan pertunangan."
"APA... bang sat... Hancur sudah semua rencana yang sudah aku susun. Dan pasti Luna menertawakan kehancuranku saat ini." Brian frustasi.
"Tapi, Luna tidak tahu jika aku adalah adikmu." Ucap Sonya.
"Tetap saja, karena kamu bernaung di agensi milikku." Jawab Brian.
"Apa tidak bisa kita lawan, bilang jika itu video editan?"
"Kamu pikir publik akan percaya begitu saja? Mereka bahkan lebih cerdas daripada otakmu." Sahut Brian.
"Aku yakin, ini bukan sebuah ketidak sengajaan. Tapi ada konspirasi besar yang dimainkan oleh seseorang yang punya dendam dengan kita."
"Siapa? Aku rasa tidak ada yang berani memusuhi aku kecuali Luna, ya pasti kerjaan dia."
"Kenapa kamu bisa berfikir begitu?"
"Karena Luna tahu, jika aku memusuhinya dan ingin menjauhkannya dari keluarganya. Termasuk aku yang sering menghasut Ervan. Tapi selama ini, dia hanya diam tidak melawan. Dan jika seperti ini, berarti dia sudah merencanakan sejak lama. Awas saja jika terbukti dia yang sudah merusak reputasi modelku."
"Percuma, kamu tidak bisa lagi melawan. Karena setelah hari ini saham perusahaanku pasti anjlok. Dan kita jatuh miskin, kamu mau melawan dengan apa sedangkan nama Luna sedang melambung tinggi karena kesuksesannya dalam mengembangkan usaha skin carenya saat ini." Ucap Brian.
"Aku tidak peduli, apa pun akan aku lakukan untuk menghancurkannya."
Karena tuntutan dari para investor dan para perusahaan yang menjalin kerja sama semakin gencar. Mau tidak mau, Brian mengadakan rapat tertutup. Dan keputusan yang diambil adalah, Soraya diboikot dari semua perusahaan serta Brian harus membayar penalty terhadap kerugian yang mereka alami. Sudah jatuh tertimpa tangga, dalan semalam Brian jatuh miskin.
Berbeda dengan Soraya yang kini sedang menjalani pemeriksaan lantaran menjadi pemeran utama dalam video pornonya. Ervan sedang makan malam bersama gadis aneh yang mengira dirinya berniat bunuh diri di jembatan.
Flasback On
"Heii... Kamu, jangan bunuh diri." Seorang gadis muda berpakaian sexy berlari menghampiri Ervan.
PLAK
"Diajak omong malah bengong."
"Kayaknya orang ini kesambet deh, kenapa menatapku tidak berkedip. Dia kira aku ini kuntilanak? Spek bidadari sepertiku kok malah dicuekin."
"Heii... Aku ini sedang bicara denganmu, jangan karena patah hati kamu jadi gila lalu ingin lompat ke sungai. Kamu kira mati itu enak? Sedangkan banyak dosa yang sedang menunggu pembalasan."
"Ka..mu siapa?" Dua kata yang terucap dari bibir Ervan.
"Kamu manusia atau bidadari?" Tanyanya lagi, masalahnya sesuatu yang telah lama tertidur mulai menunjukkan reaksi. Ini aneh, bahkan tubuh gadis ini masih tertutup meskipun banyak bagian yang terlihat oleh Ervan.
"Aku manusia spek bidadari namaku Daisy Liana, putri cantik ayahku."
Ervan melangkah kemudian mendekati gadis bernama Daisy dan memandanginya dari atas hingga bawah begitu sebaliknya.
Deg
Benar, ini aneh tapi akhirnya Ervan tersenyum samar. Benar kata adeknya jika miliknya di balik celana dalamnya lebih jujur, dan lebih cerdas. Tahu barang bagus dan tahu barang rongsokan. Dengan gerakan cepat Ervan memeluknya.
PLAK
"Dasar pria gila, tadi ingin mati bunuh diri sekarang main peluk-peluk." Omel Daisy.
"Namamu Daisy? Nama yang indah seindah orangnya. Apakah kamu mau menikah denganku?" Ucap Ervan konyol.
"Kamu kalau mau gila, jangan ajak-ajak orang lain. Kita kenalan baru satu menit tapi kamu sudah melamarku." Ucap Daisy.
"Mana melamarnya di atas jembatan, sama sekali tidak elit. Padahal pakaianmu terlihat mahal dan mobilmu juga keren. Ternyata semua palsu. Apakah semua lelaki patah hati akan langsung gila seperti dirimu? Sudahlah apa peduliku lebih baik aku segera pulang, pasti ayah sudah menungguku di rumah. Ingat jangan lagi punya niat msti."
"Kamu mau pulang? Ayo aku antar di mana rumahmu? Sekalian aku melamarmu di depan ayahmu."
"Hmm... Baiklah, ayo tak apa semobil dengan pria gila setidaknya aku tidak harus capek berjalan."
"Jadi kita ke arah mana?" Tanya Ervan yang sudah berada di dalam mobilnya. Entah mengapa rasa sedih karena Soraya lenyap.
Ya, perasaan sakit hati dan patah yang tadi masih ada tiba-tiba sirna menguap entah kemana setelah melihat senyuman manis gadis yang mungkin lebih muda dari adiknya, Luna. Bahkan yang ada hanya rasa penasaran karena hanya melihat senyuman saja dirinya bisa langsung bergairah. Ini bahaya!
"Aku harus segera menikahinya." Gumamnya.
Ervan mengernyit heran, jalan yang ditunjukkan Daisy menuju ke hutan. Ada rasa takut dalam hati Ervan, jangan-jangan memang gadis cantik ini bukan manusia. Melainkan...
"Jangan berfikir macam-macam, rumahku memang melewati hutan." Ucap Daisy seolah tahu arti tatapan Ervan.
"Tidak, aku tidak berfikir buruk. Justru aku ingin segera bertemu..."
"Ya, kamu akan segera bertemu dengan ayahku." Raut wajah yang tadinya ceria berubah menjadi beku.
Tubuh Ervan rasanya menggigil karena aura Daisy pancarkan sangatlah dingin.
Setelah melewati hutan belantara, mereka langsung disuguhkan dengan pemandangan bukit yang menghijau. Sangat indah. Ada sebuah rumah kayu yang terhitung tidak layak untuk menjadi hunian.
"Itu rumahku, ayo turun akan aku kenalkan pada ayahku." Ucapnya.
Ervan berjalan mengikuti langkah Daisy, tapi bukan masuk rumah melainkan menuju belakang rumah yang dipenuhi rumput ilalang di sekitarnya.
Deg
Gundukan makam, Daisy mengajak Ervan pada sebuah kuburan yang terawat.
"Ini ayahku, kamu bisa bicarakan yang ingin kamu katakan padanya."
"Maaf, aku tidak tahu jika ayahmu telah meninggal." Ucap Ervan penuh sesal. Ervan bisa melihat mata gadis muda yang tadi ceria itu berubah menjadi sendu.
"Ya, ayahku meninggal satu tahun yang lalu karena sakit jantung. Rumah kami terlalu jauh dari kota, sehingga aku kesulitan mencari bantuan saat itu." Ucap Daisy.
"Maaf, kemana Ibu kamu?" Tanya Ervan entah mengapa ingin mengorek lebih dalam kehidupan pribadi Daisy.
"Ibu sudah meninggal setelah melahirkan aku 20 tahun yang lalu. Jadi sekarang aku hidup sebatang kara. Masih mau mengajakku menikah? Bahkan aku bukan gadis dari keluarga kaya." Ucap Daisy lagi.
"Lalu tadi kamu dari mana?"
"Aku sedang ingin mencari pekerjaan, tapi ternyata sulit untuk gadis seusiaku yang bahkan tidak pernah kuliah. Hanya tawaran menjadi wanita penghibur, tentu saja aku tidak mau. Meskipun aku miskin harta, tapi ayahku selalu mengajarkanku untuk menjadi wanita mahal." Tegas Daisy.
"Kalau begitu, ayo ikut aku dan menikahlah denganku." Yakin Ervan.
"Aku bahkan tidak tahu nama kamu siapa? Kamu pria pertama yang tidak memandangku hina, justru menawarkan pernikahan. Aku cukup terharu, tapi aku tidak ingin menjadi istri kedua atau istilahnya pelakor. Maaf aku tidak tertarik untuk itu." Ucap Daisy dengan tegas.
"Aku belum menikah, tadi aku baru saja membuang cincin pertunanganku."
"Dasar orang kaya, sembarang saja membuang cincin berharga. Padahal untuk orang miskin sepertiku, jangankan sebuah cincin untuk sesuap nasi saja aku harus bekerja keras dulu."
"Aku serius dengan tawaranku tadi, maukah kamu menikah denganku. Memang belum ada cinta, tapi kita bisa mencoba menumbuhkan rasa itu jika kamu bersedia."
Flashback Off
yg jadi atlas matanya biru/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Suka awal yg menarik
jangan jangan cuma Rekasi sebentar dah mau masuk sarang letoy lagi wkwkwkkw
itu adik ma KK kandung kan Thor
keren bisa dalam itu curhat nya