Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 3
Setelah Lucifer menghubungi Aris, dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersih kan diri nya.
Sementara di lain tempat....
"Ah.... akhir nya sudah habis semua lis." Ucap Eva pada Lisna.
"Iya nih, kuy lah pulang kita, capek banget." Ajak Lisna
"Kita beres beres dulu lah." Ucap nya sambil memberesin kursi kursi plastik nya.
"Lis, tadi si Jimmy belum bayar kan? jangan lupa di catat ya." Ucap Eva mengingat kan sahabat nya itu.
"Udin aku catat." Balas nya sambil ngerapiin mangkok mangkok.
"Ha? Udin? Perasaan gak ada yang nama nya Udin? Kamu kenal dia di mana?." Tanya Eva kaget.
"Etdah, maksud aku tuh, 'udah', udin tuh maksud nya 'udah' ." Jawab Lisna menjelas kan.
"Hadoowww...pusing aku sama bahasa kalbu mu itu"." Balas Eva sambil memegang pinggang nya.
"Hahahahaha, bahasa kalbu, bahasa gaul itu mah, bisa aja kamu." Jawab Lisna.
Kemudian mereka pun menyelesaian pekerjaan nya tanpa kata lagi.
Setelah selesai mandi Lucifer memakai jubah mandi nya, duduk di meja samping ranjang nya, sambil menghisap rokok nya, membuang asap nya sedikit ke atas wajah nya.
Menyandar kan kepala nya di kursi, sementara kedua kaki nya di angkat di meja nya. Sesekali minum anggur yang sudah di siap kan nya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk." Perintah Lucifer.
Pintu pun terbuka, Aris pun masuk sambil membawa pakaian bos nya itu,
"Ini tuan pakaian nya." Ucap Aris sambil memberikan pakaian ke bos nya.
Lucifer pun mengambil pakaian yang di bawa pengawal nya itu. Dia pun langsung memakai pakaian itu di depan Aris.
Aris tentu saja tidak kaget, karena dia sudah sering melihat tubuh atasan nya itu. Begitu juga Lucifer, dia tidak canggung tubuh nya di lihat anak buah nya itu.
"Aris, siap kan mobil, kita pergi dulu ke restoran Peter." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab nya.
Tiba di kost an nya Eva...
"Gimana say, dapat berapa kita? ."Tanya Lisna.
"Ini masih di hitung." Jawab Eva.
"Buruan donk va, penasaran nih aku nya." Ucap Lisna.
"Eh dodol... emang nya kamu pikir aku mesin penghitung uang, gak lihat aku lagi ngapain?." Keluh Eva.
"Ngitung uang, hehehehehe." Tawa Lisna.
"Udah tau kan? ." Tanya Eva lagi.
"iya.. Iya." Jawab Lisna.
"Oh ya Va, aku gak bisa belanja nih ntar sore." Ucap Lisna.
"Loh, kenapa?." Tanya Eva kaget.
"Aku lagi ada urusan , urgent banget,
hehehehe." Jawab nya.
"Hhmmmm... ya udah deh, tapi besok kamu belanja ya." Suruh Eva.
"Iya." Jawab Lisna.
"Hari ini semua penjualanan kita ada 620 ribu, ada sekitar 50 an mangkok lah, terus kalau di kurangi buat modal belanja 150 ribu, sama sewa gerobak 100 ribu sisa nya jadi 370 ribu, kalau di bagi dua, jadi kamu 190 ribu, aku 180 ribu, gimana?." Ucap Eva.
"Aku percaya sama kamu kok sayang, hehehehe, kamu kan pintar mengatur keuangan, berapa modal, pengeluaran, sewa, semua nya kamu bisa atur, aku mah tau nya tinggal beres aja." Ucap Lisna sambil tersenyum.
"Aku yakin, kalau nanti kamu sudah menikah, kamu pasti bisa mengatur keuangan dari gaji suami kamu, hahahahaha." Ucap Lisna.
"Hhhmmmm." Eva cuma menjawab seperti itu.
"Ya udah nih buat kamu 190 ribu." Eva memberikan bagian nya Lisna. Dan Lisna pun menerima dengan senang hati.
"Ya udah ah, aku mau mandi dulu, habis itu mau belanja, biar cepat aku siapin ayam nya." Ucap Eva.
"Ok, aku pulang dulu." Balas Lisna. Setelah menerima uang itu, Lisna pun pergi meninggal kan Eva.
Eva sengaja tinggal di kost an nya yang kecil, dia tidak mau tinggal dengan orang tua angkat nya, agar tidak terlalu merepotkan mereka. Eva kost dekat dari rumah nya Lisna.
"Tuan, kita sudah sampai di restoran nya tuan Peter." Ucap Hendra.
"Hhhmmm.. ." Jawab nya.
Aris turun duluan dari mobil, dan langsung membuka pintu belakang, tempat bos nya duduk.
"Silahkan tuan." Ucap nya.
"Hendra, kamu tunggu di sini saja, Aris kamu ikut aku." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris dan Hendra.
Lucifer dan Aris pun meninggal kan Hendra di dalam mobil. Mereka pergi masuk restoran.
Eva selesai mandi, dengan motor nya dia hendak pergi ke pasar untuk membeli bahan bahan buat dagangan nya besok. Eva tidak memakai bedak, hanya pelembab wajah saja. Walaupun begitu, tidak mengurangi kecantikan wajah Eva. Selesai memakai helm dia beranjak pergi sambil membawa tas keranjang buat barang barang nya.
"Aduh kebelet pipis nih, ke toilet dulu lah." Ucap Hendra. Dia pun keluar dari mobil, pergi mencari toilet, meninggal kan mobil nya tanpa ada yang menjaga, tapi dia tidak lupa untuk mengunci mobil bos nya itu.
"Semua nya sudah aku beli, dan seperti nya tidak ada yang kelupaan, mudah mudahan saja." Gumam nya.
Tiba tiba...
Tin... Tin... Tin.... Tin.... Sebuah motor
menyalakan klakson nya......
Cccccciiiiiiiitttttttt.........
Ddddddduuuuuuaaaaarrrrr......
Tanpa sadar Eva menabrak mobil yang ada di hadapan nya itu. Dia tidak sengaja menabrak mobil yang ada di depan nya, mobil yang diam terparkir dengan tenang nya.
"Wooyyyy.... Gak bisa lihat ya." Teriak Eva terhadap pengendara motor yang mengaget kan nya, tapi motor itu tidak mendengar dan tetap berjalan ke depan dengan kencang.
"Waduh, ini gimana ya... pake nabrak mobil orang lagi, gawat nih, kabur ah... ." Ucap nya sambil menyalakan motor.
"Eh, jangan deh, aku harus bertanggung jawab, gak boleh kabur, lagi pula ini kan memang salah aku, nabrak mobil yang lagi parkir." Ucap nya sendiri.
"Tapi orang nya ke mana ya? ya udah lah aku tunggu aja dulu." Ucap nya lagi.
Sampai beberapa menit kemudian...
" Ngapain tuh cewek ada di situ?." Gumam Hendra yang melihat Eva berada di sekitar mobil nya.
Hendra pun segera berlari menghampiri mobil dan wanita itu.
"Ada apa ya, kenapa anda berdiri di dekat mobil ini?." Tanya Hendra pada Eva.
"Eh, maaf tuan, mmmmm, saya mau minta maaf nih, hehehehe." Jawab nya sambil sedikit tersenyum.
"Maaf gimana nih maksud nya?." Hendra pun makin penasaran.
Hendra masih belum sadar kalau belakang mobil nya sudah lecet.
"Jadi gini tuan, tadi saya hampir di serempet sama motor tuh, terus karena saya kaget dan panik, saya jadi gak sengaja nabrak mobil nya tuan." Ucap nya sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Apa???? kamu nabrak mobil saya?."Tanya nya,
"Iya, tapi cuma lecet dikit kok." Ucap nya sambil menunjuk ke bagian belakang mobil nya.
Hendra pun melihat bagian yang di tunjuk Eva. Dia pun kaget.
"Lecet dikit?? Ini lampu nya udah copot sebelah, dikit dari mana nya??." Tanya nya sedikit marah.
"Hampir copot kok tuan, belum sepenuh nya copot kok." Ucap Eva bela diri.
"Tapi kan udah gantung-gantung gini lampu nya, dikit lagi juga udah pisah nih dari mobil nya." Ucap Hendra kesal.
"Iya, maaf tuan, saya juga gak sengaja kan, hhhhmmm gini aja, saya akan ganti, ini biaya nya kena berapa tuan?." Tanya Eva.
"Kamu pikir ini murah?." Jawab nya marah.
"Ya saya gak tau tuan, lagi pula kan saya bilang saya akan bertanggung jawab, kalau saya gak bertanggung jawab ngapain saya tunggu tuan datang?." Bela Eva.
"Hhmmmm.... Ini tuh bisa kena 50 juta." Jawab nya sambil memegang dagu nya.
"Apa???." Eva pun kaget, dia tidak menyangka kalau biaya nya sebesar itu.
"Gak salah tuan? Kan cuma lampu doank." Bela nya.
"Kamu pikir lampu nya murah?." Tanya Hendra itu lagi..
Beberapa menit mereka terdiam.. Eva merasa takut dan khawatir.
"Dari mana aku harus bayar uang ganti rugi nya, uang sebanyak itu aku mana ada, kalau pun ada, mending aku beli gerobak cash, gak usah sewa sewa lagi ." Gumam nya.
"Hhmmmm gini aja tuan, saya gak bisa bayar langsung gitu, saya juga gak ada uang sebanyak itu, saya cuma bisa cicil aja, gimana?." Tawar nya.
"Kamu mau cicil berapa kali? 1kali, 2kali, atau 3 kali?." Tanya nya.
"Yang pasti lebih dari puluhan atau ratusan kali." Jawab Eva.
"Yang bener aja donk, keburu saya di pecat sama bos saya, saya juga bekerja di sini, ini juga bukan mobil saya pribadi." Jawab Hendra.
"Tapi tuan, saya cuma ada uang 200 ribu nih, ini juga hasil dari dagangan mie ayam saya,nanti sisa nya saya cicil lagi tuan, saya gak ada uang lagi." Ucap nya sambil mengeluar kan uang 20 ribuan 5 lembar, 50 ribuan 1 lembar, 10 ribuan 5 lembar.
"Gila kamu ya, hutang 50 juta, bayar nya cuma 200 ribu? Kamu tahu sisa nya berapa?? 49 juta 800 ribu lagi." Ucap Hendra kesal.
"Iya, saya tau tuan, kan saya bilang saya akan cicil." Ucap nya.
"Gini aja tuan, silahkan ambil uang ini, dan ini KTP saya, nomor Hp saya sebagai bukti dan jaminan kalau saya gak akan kabur atau lari dari tanggung jawab saya, saya janji saya akan segera melunas kan hutang saya." Ucap nya sambil mengeluarkan KTP dan kertas yang sudah di tulis nomor Hp nya, dia serah kan berikut uang 200 ribu ke anak buah Lucifer.
"Maaf banget ya tuan, ini saya masih punya banyak pekerjaan lagi, saya pamit dulu ya tuan, tuan tenang aja, percaya sama saya." Ucap nya.
Sementara Hendra gak tahu harus berbuat apa, di saat Hendra terdiam yang sedang berpikir, Eva pun segera beranjak meninggal kan laki-laki itu.
"Waduh, aku harus ngomong apa nih sama bos, dia mana bisa menerima kata maaf, habis lah aku, ckckckcck." Ucap Hendra sendiri sambil geleng-geleng kepala setelah sadar kalau gadis yang menabrak mobil nya sudah pergi jauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wahh.. Wah... Bagaimana ini... Eva dalam masalah nih, apa yang akan terjadi pada nya, dan anak buah Lucifer...
Tunggu kelanjutan berikut nya ya,
Oh ya, jangan lupa LIKE, VOTE, FAVORITE nya ya, dukungan kalian menentukan nasib AUTHOR nya..