Tirta Jayakusuma

Malam ini adalah malam inaugurasi sebagai pertanda selesainya orientasi pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.

Ditengah-tengah lapangan kampus sudah dipersiapkan seonggok kayu bakar untuk di jadikan api unggun.

Pukul 18.00 tepat terdengar pengeras suara untuk meminta mahasiswa baru berkumpul mengitari api unggun yang telah dipersiapkan, api menyala nyala cukup besar.. kayu yang terbakar menimbulkan suara gemeratak ... Menimbulkan rasa hangat di udara dan hati para mahasiswa baru.

Dengan wajah-wajah ceria dan penuh semangat mereka duduk bersimpuh mengelilingi api unggun..

Adnan , Tirta , Bayu, Dinda , Tia serta Nani bersimpuh berdekatan... suasana yang di timbulkan sungguh syahdu.

Para senior berkumpul di tengah lapangan, lebih dekat ke api unggun.. jadi wajah wajah mereka kemerah merahan seperti siluet kena cahaya api merah,, Faiza yang cantik ada diantara mereka keliatan menonjol sekali diantara para senior cewek. Aldi dengan gaya angkuh dan juga sombongnya membuka acara malam itu.

"Baik adik- adik mahasiswa baru, malam ini kita sudah selesai dengan acara orientasi, setelah malam ini kalian resmi menjadi mahasiswa di universitas ini, Tapi kalian harus tetap menghormati kami sebagai kakak senior kalian... ..."!. setelah selesai sambutan, Aldi menyerahkan acara selanjutnya kepada senior laen untuk memandu acara selanjutnya,

"Ayo siapa yang punya bakat apapun untu mengisi acara ini , menyanyi, pantomim atau apapun ayo adik adik yang bisa.. " seru pemandu acara..

Segera beberapa mahasiswa maju mendekati api unggun untuk mengisi acara , sebagian menyanyi membawakan lagu lagu yang lagi ngetrend... ada juga yang membawakan puisi dan syair karya sendiri.

Diiringi permainan gitar dari senior yang cukup lihay.. ada juga beberapa senior yang menyumbangkan beberapa lagu.

Hingga.................. .. terdengar lagu lembut memecahkan keheningan malam itu.. yaa suara lembut dan syahdu, mendayu.... anak anak baru segera memfokuskan pandangan mereka pada penyanyi dan lagu itu,, yang tadinya banyak yang dah jutek dan jenuh,, juga dah kantuk,, ada juga yang ngobrol sendiri..mendadak fokus,, pada sosok cantik ditengah tengah bayangan api.. sedang bernyanyi dengan lembut dan merdu.

"Kak Faiza.. kak Faiza.. kak Faiza...!!"

Terdengar teriakan-teriakan anak- anak baru menyeru nama Kakak senior satu ini.. yaa Faiza ibarat bidadari di kalangan mahasiswa baru, terutama kaum cowok nya.

Beberapa saat kemudian terdengar lantunan lagu merdu mendayu karya Melly Goeslaw;

"Kubuka album biru...

Penuh debu dan usang...

Kupandangi semua gambar diri...

Kecil bersih belum ternoda...

Fikirku pun melayang...

Dahulu penuh kasih...

Teringat semua cerita orang...

Tentang riwayatku....

Kata mereka diriku slalu di manjaa...

Kata mereka diriku slalu ditimang...

nada nada yang indah..."

Semua diam membisu mendengar Faiza melantunkan lagu ibu.. banyak dari mereka menitikkan air mata haru.. lagu yang menyentuh kalbu...

setelah lagu selesai, keheningan menyelimuti suasana.. mendadak .

"Lagi kak.. lagi kak Faiza.. " !! Seru mereka.. " Lagu cinta kak" !!

"Iya kakak akan mengajak kalian duet sama kakak ya"!

Faiza tiba tiba mendekati kumpulan anak baru.. banyak yang mengacungkan jari tanda ingin diet sama faiza, tapi tampaknya faiza tidak tertarik sama mereka.

Faiza melangkah pelan menuju satu sudut yang agak jauh dan gelap dimana geng Adnan berada.. "

"Ayo Tirta, duet sama kakak ya.. bisa nyanyi kan!?"

"Maaf kak Tirta gak bisa nyanyi, suara Tirta jelek, malu"..

"Sudah sana temenin kak faiza" Bayu yang besar dan bulet dah nyeret Tirta.

Tirta yang ceking kerempeng mana kuat nahan tarikan bayu, alhasil Tirta terseret juga ke tengah lapangan.. Di tempat nya para senior, Aldi terlihat sangat geram dengan kejadian ini.

"Kurang ajar .. apa maunya Faiza, dia kan tau aku menyukainya dia malah ngajak bocah tengik itu'' sungutnya dalam hati.

"Kamu mau lagu apa Ta.. bisa mu lagu apa?, lagu sephia bisa?.. atau lagu jadul laen ?" Tirta bingung harus menyanyi apa, dia menggaruk kepala yang tak gatal.. tiba tiba dia ingat bapak muter lagunya iwan fals waktu nyetir mobil butut..nya.. kemesraan .. ya cukup apal dan lagu romantis nih.

"gimana kalo kemesraan kak Faiza''

" what's kamu ternyata romantis ta.. ini lagu cocok buat acara acara seperti ini.. ok.. ayo Win iringin ya.. kemesraan... ".

"Ok Fa.." Erwin yang ngiringin pake gitar emang lihay. apapun lagunya dia bisa.

Segera terdengar petikan gitar Erwin.. diikuti suara merdu Faiza.

"Suatu hari...

Dikala kita duduk di tepi pantai..

Dan memandang...

Ombak di lautan yang kian menepi..

Burung camar..

Terbang bermain di derunya air

Suara alam ini

Hangatkan jiwa kita..

Tirta segera mengikuti lagunya Faiza,. awalnya dia ragu, jadi fales deh suaranya.... tapi lama kelamaan dia bisa nyesuaiin nadanya dengan Faiza..mereka bernyanyi dengan mesranya.. segera semuanya ikut menyanyi

"Kemesraan ini..

Janganlah cepat berlalu...

Kemesraan ini...

ingin ku kenang selalu..

Hatiku damai jiwaku tentram disampingmu...........

Terbawa suasana lagu yang penuh arti cinta, Faiza meraih telapak tangan pasangan duetnya.. agak terkejut Tirta .. mukanya merah padam . dadanya dag dig dug gak karuan.. suaranya jadi ikutan bergetar..tapi ..Faiza cuek aja.. tangannya tetap menggandeng erat erat erat telapak tangan Tirta jadi berkeringat dan dingin. jauh di ujung yang laen, sepasang mata mengawasi dengan ganas adegan ini.. matanya membara dadanya serasa bergelora menahan api amarah cemburu.. ya. .. Aldi makin membara meliat mereka berdua.

Selesai lagu mereka terdengar tepukan meriah dari para penonton.. Faiza tetap menggandeng tangan Tirta.. bingung rasanya juga seneng merasakan tangan halus dan lembut Faiza yang tetap menempel di telapak tangannya,, gak pengin nglepasin selamanya. biar dunia runtuh pun gak pengin lepas dah.

"Ayo kita ke bawah pohon disana ta " tanpa minta persetujuan Tirta, faiza menarik begitu saja menuju tempat duduk di luar lingkaran anak anak..

"Hoi kalian mau kemana.. hoi .." Teriak Bayu, tapi Faiza dan Tirta cuek aja, mereka berdua berjalan pelan kebawah pohon angsana yang rindang..

Tirta diam saja dia menikmati tangan lembut Faiza..

Faiza segera duduk di bangku panjang di bawah pohon rindang sambil menarik Tirta untuk duduk disampingnya .

Tirta mencium bau harum semerbak dari tubuh Faiza,,.. dihirupnya dalam dalam, menimbulkan sensasi yang luar biasa di hatinya " ehmm wanginyaa....." gumam Tirta..

"Kedepannya kamu jangan panggil aku kakak ya.. kayak aku ini kakak kamu aja.. panggil aku Faiza cukup itu jangan tambain kakak,, nggak suka aku..

"I. iiya kak.. eh Iza!?.."

"Lupa lagi.. deh balas Faiza.. ehmm tadi kamu panggil apa .. ?? Iza??? itu panggilan sayang almarhum kakak aku tau???! Aku suka sekali dipanggil Iza ama kakakku.. tapi sayang .. umur kakak aku pendek. Kakakku namanya Farhan.. dia kakak aku satu-satunya..

Ahh sudahlah .. dia sudah pergi dia sudah bahagia di sana.. " Iza berkata dengan sedih dan sempat menitikkan airmata di pipinya yang halus dan putih..

Ingin rasanya Tirta mengusap air mata itu, tapi dia ragu, takut dikira napa napa..

"Maaf ya Faiza ngingatkanmu akan kakakmu!!"....

"Ah gak apa-apa kok, Iza seneng kamu manggil aku Iza,, kayak panggilan sayang Kak Farhan padaku..mungkin Tuhan memang mengirimkan kamu padaku sebagai pengganti kak Farhan..".

"Selanjutnya panggil aku Iza aja ya Ta..! aku seneng kamu manggil aku Iza.."

"Iya Iza.. jawab Tirta..

Mereka ngobrol ngalor ngidul mengakrabkan diri masing-masing. Faiza bercerita tentang kakaknya yang meninggal dua tahun lalu, meninggal dalam sebuah kecelakaan di jl tol Ungaran.

Farhan meninggal setelah mobilnya terlibat kecelakaan beruntun dalam keadaan hujan lebat , Ayah dan ibunya sangat sedih dengan kepergian Farhan, putra kesayangan mereka. Sekarang mereka sangat menjaga dan menumpahkan kasih sayang sepenuhnya pada putri kesayangan satu-satunya.

Ayah Faiza adalah pak Fajrul seorang pengusaha perhotelan ternama di kota Semarang dan juga beberapa kota di sekitarnya.....

Faiza seorang gadis yang terbuka, kadang lembut tapi kadang juga rame dan seru sehingga Tirta tertarik mendengarkan semua cerita Iza.. kayak mendengarkan Ibu mendongengkan cerita-cerita seru waktu kecil sebelum tidur.. eh bukan bukan nanti malah bisa tidur si Tirta.. kayak suara itu burung kenari... kemriwik.. tapi enak didenger....

"Heh jangan diam aja dong.. sekarang kamu yang cerita".

"Iya, iya dech aku cerita, kemaren tuh aku pergi kekota... naik delman.. istimewa loh delmannya..aku tuh duduk dimuka disebelahnya pak kusir"".. stop stop kayaknya aku pernah denger cerita ini deh"" "" trus kamu duduk disampingnya pak kusir kan!! yang sedang bekerja kannn... bah lagu lama kamu suka bercanda juga" .

Mereka tertawa bersama lepas .. Gembira..

"Aku pikir kamu cowok serius.. ternyata oh ternyata suka bercanda dan konyol juga yaa...

Ceritain dong ta keluarga kamu.. kan aku dah cerita banyak tentang keluarga aku" rajuk Iza.

"Dari tadi kamu cuma bengong denger ceritaku kayak orang bego gitu.."

"Begini ya Iza .. aku nih orang pas pasan, aku bisa masuk sini tuh dengan perjuangan berat Bapak and Ibuku.. susah banget, mereka utang kesana kemari buat masukin aku ke Universitas ini".

Tirta bercerita dengan sedihnya.

"Aku harus kuliah yang bener, kalo ada waktu luang juga harus membantu jagain dan kirim barang, di toko bapak aku".Adik aku tuh cowok semua Irman sama Levi, masih SMA sama SMP.. Irman tuh suka bercanda kadang sampe membuat aku ama levi jengkel..soalnya candaannya kebablasan.. tapi mereka kompak kok..ntar kamu aku kenalin dech ama mereka.. !"

"Ok janji ya Ta.. ajak aku ke rumah kamu biar bisa kenal ama adek kamu......."