NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pria Miliarder

Terjerat Cinta Pria Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Cintapertama / Tamat
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lea

WARNING!!! BIJAKLAH MEMBACA!!! NOVEL 21+!!! JIKA TIDAK SUKA SKIP SAJA . MARI SALING MEMPERMUDAH URUSAN ORANG LAIN MAKA HIDUP ANDA PASTI JUGA AKAN DI MUDAHKAN OLEH TUHAN.

Laura Elsabeth Queen tidak menduga ia akan bertemu kembali dengan Zafran Volkofrich mantan kekasihnya, di acara ulang tahun teman sekelas mereka, 10 tahun yang lalu mereka berpisah dengan tidak damai, orang tua Laura menentang keras hubungan mereka karena Zafran pria miskin. Zafran masih sakit hati pada Laura dan ingin membalas dendam.

Di sisi lain Laura mengetahui rahasia kedua orang tuanya setelah mereka meninggal, dan kini beban berat berada di pundak Laura.

Sedangkan Zafran pria miskin itu kini telah berubah menjadi penguasa dunia bisnis.

Bagaimana kisahnya yuk baca kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 03

Semoga kalian semua di berikan kesehatan dan rejeki Lancar. Selalu patuhi protokol kesehatan dan pakai masker. TERIMA KASIH~

***

Laura merebahkan tubuhnya di atas ranjang apartmen miliknya, ia lelah, dadanya sesak, mengingat semua penghinaan Zafran padanya.

"Sialan..." Rintih Laura.

Malam kian larut Laura tertidur tanpa mengganti pakaian, lampu apartmen pun belum ia nyalakan.

"Klontang!!!" Terdengar sesuatu jatuh di luar kamar. Laura terkejut, alam bawah sadarnya terjaga, dengan reflek cepat ia membuka matanya, mengambil ponsel yang ada di dekatnya dan melihat pukul berapa.

"Pukul 3 pagi." Bisiknya lirih, kemudian kembali menyelipkan ponsel tersebut di bawah bantal.

Laura turun perlahan dari ranjang, membuka pintu pelan, mengintip, dan mengendap-endap.

Terlihat bayangan hitam, seseorang sedang sibuk mencari sesuatu, tak terlihat entah itu siapa, yang pasti Laura ingat ia lupa mengunci apartmennya.

Laura menyalakan lampu dan mengampil sapu siap memukul bayangan hitam itu.

"Laura!!!!" Teriak wanita itu sembari melindungi kepalanya dengan kedua tangan.

"Astaga.... Kate.... !!! Kau membuatku jantungan.. Ku pikir kau..." Laura belum sempat meneruskan kalimatnya.

"Maling?!! Aku tadi sudah bilang akan kerumahmu, kau memberikan alamat tempat tinggalmu, kau ceroboh sekali pintumu tidak dikunci!!!" Kate berbalik menyerang Laura dengan menjitak kepala sahabatnya.

"Aaauww!! Aku tertidur..." Laura duduk di sofa diikuti Kate yang membawa beberapa cemilan yang ia ambil.

"Bagaimana jika yang masuk bukan aku, tapi pria jahat mesum!!!" Kata Kate sembari membuka camilan dan memakannya.

"Tidak mungkin, disini aman Kate." Kata Laura.

"Aman tapi kau ketakutan setengah mati." Kate mengomel sambil mengunyah makanannya.

"Karena ini pertama kalinya ada seseorang masuk apartmen ku."

"Tunggu, pertama kalinya?" Kate mengulangi perkataan Laura.

"Apa ada yang aneh?" Laura bingung.

"Apakah kau dan Zafran tidak pernah melakukannya disini?" Kate memicingkan matanya penuh dengan rasa penasaran.

"Melakukan apa? Kami sudah sangat lama berpisah dan tidak pernah bertemu lagi selama 10tahun ini."

"Apa?! Jangan katakan tadi adalah pertama kalinya kalian bertemu kembali, dan jangan katakan bahwa kau... Kau masih perawan, belum pernah melakukan itu..." Kate menggeleng gelengkan kepalanya pelan matanya melotot melihat Laura. Seakan tak percaya.

"Memang begitu." Kata Laura sembari berdiri dan ingin kembali ke kamar. Namun Kate menarik tangan Laura kembali duduk.

"Kau harus ceritakan semuanya, apa yang terjadi."

Itulah pertama kalinya Laura menceritakan kisah perjalanan cinta nya yang menyakitkan pada orang lain setelah sekian lama ia pendam sendiri.

Apartmen yang ia tinggali menjadi saksi bisu bagaimana kerasnya ia melewati kesendirian setelah memutuskan untuk pergi dari rumah kedua orangtuanya.

Laura berjuang memohon, dan mengemis pada kedua orang tuanya untuk merestui hubungannya dengan Zafran namun yang ia dapat justru perjodohan dengan orang yang bahkan belum pernah ia kenal.

Kate mendengarkan cerita demi cerita Laura, membuatnya merasa prihatin bagaimana perjuangan Laura dan betapa tragisnya perpisahan mereka.

Lama mereka saling bercerita dan saling mendengar hingga waktu terasa sangat cepat bergulir, tiba saatnya matahari semakin meninggi , sinarnya menelusup masuk melalui sela sela tirai jendela kaca apartmen Laura. Menandakan waktunya burung-burung pun siap terbang mencari makan.

"Ternyata sudah pagi, maafkan aku Kate terlalu lama bercerita, kau tidurlah dulu di kamar sebelah aku akan membersihkannya untukmu." Kata Laura.

"Aku tidur dikamar mu saja." Kata Kate yang masih duduk namun ia menahan tangan Laura yang hendak pergi.

"Apa kau tidak menginap?" Tanya Laura.

"Aku harus kembali sebelum petang nanti, banyak pekerjaan dan pemotretan." Senyum Kate menenangkan Laura.

"Baiklah, aku harus bersiap untuk bekerja, anggap ini rumah mu sendiri. Aku benar-bebar bersyukur dan bahagia bisa bertemu denganmu lagi Kate." Laura memeluk sahabatnya.

"Aku juga, sering-seringlah bercerita denganku, jangan memendamnya sendirian, kau bisa mengandalkan ku."

***

Laura mengemudikan mobilnya perlahan, gadis itu sangat gila kerja. Berangkat lebih pagi dan pulang paling akhir, karena ia tidak ingin pikirannya di penuhi dengan hal-hal yang menyakitkan, ia sibukkan dengan bekerja agar bisa melupakan apa yang membuat pikirannya merasa resah.

Pekerjaan adalah tempat terbaik untuk mengalihkan pikiran dan hatinya yang berserakan. Tidak salah jika ia menyandang karyawan paling rajin.

Laura sampai di kantor sebelum karyawan yang lainnya sampai. Gadis itu berjalan dengan anggun menuju ruanganya, kemudian duduk di meja yang paling ia sukai, yang setiap hari menjadi tempatnya bertempur, meja kerjanya berada di samping jendela kantor yang besar, meja deretan paling pojok.

Meja setiap karyawan berderet hanya dipisahkan oleh sekat-sekat sebatas bahu. Meski Laura berada di level jabatan paling dasar namun ia sudah cukup bersyukur, karena dapat melewati semua pekerjaan tanpa kesulitan.

Laura sudah sangat bersyukur dengan kehidupannya sekarang, pekerjaannya tidak pernah mengalami kesulitan bahkan membuatnya sejenak melupakan lara sakit dan ingatan kelamnya.

Gadis itu berdiri menyandarkan bahu kirinya di kaca jendela yang besar tepat disamping meja kerjanya, ditangannya ada secangkir kopi susu hangat.

Sembari menunggu waktu, Laura menyeduh kopi susu hangatnya, semakin siang semakin ramai, para karyawan sudah mulai berdatangan, semua berbincang dan saling menyapa, namun hanya satu atau dua orang saja yang menyapa Laura.

Gadis itu memang lebih banyak diam, tidak suka berkumpul, atau bergerombol dengan yang lainnya, ia hanya fokus bekerja dan senang dengan dunia nya sendiri.

Laura sudah memulai pekerjaannya begitupun yang lain. Gadis itu fokus pada layar komputer mahal di depannya

"Tuk-Tuk-Tuk!!" Seorang pria berdiri mengetuk sekat pembatas ruangan mereka.

"Apa nanti sore kau sibuk?" Tanya pria itu.

"Tidak juga, pekerjaanku sudah selesai. Ada apa Erick?" Jawab Laura.

"Apa kau mau makan malam? Tapi kalau kau tidak...

Laura berfikir, mungkin sekaranglah waktunya ia harus mulai membuka dirinya pada orang lain, membuka hatinya lagi pada seorang pria.

"Baiklah." Kata Laura cepat.

"Apa?! Kau menerima?" Kata pria itu tak percaya.

"Iya." Kalimat Laura singkat, ia berfikir mungkin sudah waktunya untuk membuka hati.

***

Restoran BBQ sederhana

"Apa kau tidak nyaman, kita bisa pindah ke tempat lain." Kata Erick.

"Tidak juga, hanya saja... Ini pertama kalinya aku makan malam berdua dengan seorang pria." Laura merasa canggung.

Malam itu Erick mengajak Laura makan malam di restoran sederhana ala korea. Erick dengan cekatan memanggang daging-daging dihadapan mereka, aroma khas daging panggang yang sedap membuat hidung Laura berkedut dan merangsang perut nya ingin melahap karena tiba-tiba saja perutnya terasa lapar.

"Apa kau sudah mulai bersemangat." Kata Erick sembari membalik daging. Senyumannya ringan pada Laura.

"Ya." Kata Laura singkat dan tersipu malu.

Erick memberikan daging panggang dengan capitnya yang sudah matang pada Laura, gadis itu makan dengan lahap tanpa ia sadari ada seorang pria yang telah lama mengamati mereka.

"Makanlah yang banyak, apa kau biasa minum?" Tanya Erick.

"Tidak, aku tidak biasa." Kata Laura sambil menyunyah makanannya.

 "Cobalah sedikit saja."

Erick mengulurkan segelas kecil alkohol pada Laura.

Dengan ragu Laura melihat gelas berisi alkohol itu.

"Cobalah, ini akan membuatmu lebih merasa tenang, aku tahu kau gugup." Bujuk Erick.

Laura menerima gelas itu dan meminumnya satu kali tegukan.

"Haaahhhhh....!!!" Laura membuka mulut nya lebar dan mendesah.

"Rasanya aneh." Kata Laura.

Bersambung~

1
Julia Juliawati
mampir
Sandisalbiah
intinya suka dgn hasil imajinasimu thor.. sangat puas dan terhibur.. dan abaikan koment yg gak penting.. semangat...
Sandisalbiah
myngkinkah Dex jatuh hati pd Laura...?
Sandisalbiah
lagian di mension Zafran kan banyak penjaga dan oelayan.. jelas² merwka tau Geby sangat berbahaya tp kok begitu mudah Geby bisa masuk slm mension..? apa pengawal mension ada yg berhianat juga?
Sandisalbiah
jila Luwis bukan penghianat jd siapa... Edward juga tdk.. apakah Kate...
Sandisalbiah
leuwis bekerja sama dgn Geby.. dan saat ini leuwis memanfaatkan amneaia Laura buat mendoktrin ingatanya.. dan Geby.. apa yg dia dapat setelah ini.. zonk..
Sandisalbiah
leuwis...
Sandisalbiah
jika Laura dan Jane sefrekuensi mungkin mereka bisa berteman.. setidaknya Laura tdk merasa sendiri lagi di tempat asing di tambah lagi si biang rusu Geby udah muncul...
Sandisalbiah
weel come to the jungle Laura.. karna srigala betina yg lapar sudah datang..
Sandisalbiah
dan Geby akan menjadi momok terbaru bagi Laura saat dia sadar perhatian Zafran tertuju pd Laura..
Sandisalbiah
ceroboh.. udah tau gak kuat minum.. disodorin mau aja..
Sandisalbiah
laura ceroboh.. udah tau gampang mabuk tp mau aja di suruh minum alkohol..
Sandisalbiah
sebenarya dr bab 1 udah mau coment tp kok ta telat banget bacanya.. 😅😅izin baca thor...
De'yus Mbot
lnjut
sita
ya Allah kejam nian lah hati nya itu,apakah dia itu masih di bilang manusia ,bukan nya orang yg menebar kan kebencian itu sama aja kuadrat nya dengan iblis.sabar y kak author ada banya pembaca yg sama karya dari satu pembaca yg jahat hati juga jari jari nya.
Nurjannah Rajja
Jangan takut, rileks dan serahkan semuanya kepada Allah. Aku dua kali melahirkan dengan permasalahan yg berbeda yg pertama melintang dan yg kedua usia 8 bulan harus dikeluarkan karena air ketuban melimpah dikuatirkan kalau menunggu sampai kandungan sembilan bulan bayinya tidak tertolong. Alhamdulillah keduanya sehat sehat dan sekarang udah pada besar...
Tita Sibungsu Baping
kakak kembara Isyana hidup enak dengan keluarga Benyamin.sedangkan Isyana hidup sederhana dengan ibu angkatnya kasian dia 😢.. Gaby kabur setelah menitipkan isyana ibu kandung gk ada ahlak
Tita Sibungsu Baping
duhhhh paman dax bikin aku iri sama Isyana 🤭😁
Lina ciello
bahagia yg tertunda
Lina ciello
bunuh ae ramon kro gaby kui 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!