Ketika Suatu yang di sebut Cinta Segitiga mampir di kehidupan mu? Apa yang kau lakukan? Cinta antara 'Aku, Kamu, dan Sahabatku! "
Septi, gadis modis SMA merah putih, dengan perawakan nya yang aktif dan periang. paras yang begitu cantik, ia di kenal sebagai Playgirl kelas atas yang sudah PHPin begitu banyak Cowok playboy. Namun, suatu Hari ia bertemu dengan cowok dingin nan cuek, hobinya sih ngegame. Pada pandangan pertama Septi jatuh hati pada Andra. berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hati Andra. namun, tanpa ia ketahui ternyata Aisyah, sahabatnya sendiri juga menyukai pria yang sama, bahkan sejak 10 tahun yang lalu.
bagaimana mereka akan mengahadapi cinta rumit ini?
Ayo simak kisah nya di 'Cinta Yang Rumit'
jangan lupa follow aku yah.
Mohon maaf bila ada kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian, dan hal lain nya. itu hanya kebetulan semata. tapi, jika cerita nya dari awal sampai akhir sama. maka bukan saya yang niru, karna ini karya asli saya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini IR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
***
Karna kejadian hari ini Aisyah tak memiliki kesempatan mengobrol dengan Andra untuk mengembalikan ingatan Andra.
Dia cukup gusar semalaman ini, kegusaran mya membuatnya tak tidur nyenyak. Selesai Subuh ia memutuskan mencari angin, yah benar hanya sekedar mencari angin di loteng.
Dirinya berjalan, menatap langit yang masih gelap, bahkan sinar mentari belum ada terlihat sedikit pun. Matanya memandang lurus. Namun pikiran nya entah melayang kemana. Dia berdiri memegang ujung dinding sepinggang pembatas itu. Masih dengan pertanyaan yang sama. Apakah dia salah mengharapkan Andra?
"Andra." gumam nya, tetapi saat Aisyah menggumam kan itu. Tak ada lagi getaran hati yang terasa. Dia menghela napas panjang. Sebenarnya apa yang harus dilakukan nya saat ini. Rasanya semua masalah muncul secara mendadak.
"Aisyah, lo kok sendirian? Ngapain? Tumben si Ikhsan gak ada sama lo? biasanya kayak prangko " tanya cowok itu yang suara nya familiar. Yah Andra, dia menghampiri Aisyah.
"Ikhsan ...," saat mengucapkan nama Ikhsan. Jantung Aisyah berdegub kencang, serasa ada yang aneh dengan hatinya.
"kok nanya gue? Kan lo yang sekamar sama dia? Lo sendiri ngapain ke sini? " tanya balik Aisyah.
"Gue keluar nyari Ikhsan, nggak tau tuh anak kemana"
"oh gitu, oh yah Ndra. Gue boleh nanya gak? "
Ini dia kesempatan. Yap, kesempatan gak pernah datang dua kali
Batin Aisyah yang masih kekeh akan Andra.
"Nanya aja sih, gak usah gitu amat"
"berhubung kita di hutan, lo punya kesan khusus gak sih di hutan. Dulu gitu? "
"emmm.. " Andra mengingat nya kembali " eh Ada sih, sepuluh tahun yang lalu gue pernah tersesat di hutan"
"oh. Sendirian Ndra? "
"Awalnya sih sendirian, tapi akhirnya gue ketemu sama bocah cewek seusia gue juga sih. Trus selama satu harian kita jalan bareng cari jalan keluar. Oh yah, gue sih inget sempet janji ke dia bakal nemuin dia suatu saat nanti, buat nikahin dia"
"Oh. Janji itu? Trus Septi gimana? "
"Yah sebenarnya sih gue mau nyari tuh anak perempuan buat bilang ngebatalin semua janji gue. Lagian itu cuma janji yang gue buat karna lihat dia ketakutan. Yah lagian hanya perkataan anak kecil, nggak usah di tanggepi serius lah. Tapi ke Septi beda, sayang gue ke Septi itu luar biasa. Dan semua janji gue pasti bakal gue tepatin ke Septi"
"oh.. Gitu yah Ndra" sahut Aisyah memanggutkan pelan kepalanya. Soal perasaan nya saat ini, yah dia juga bingung. Ada sakit, kecewa, dan ada juga perasaan lega dan senang. Semua perasaan ini bercampur dalam Hati Aisyah. "Btw, lo tau nggak nama cewek itu siapa? "
"itu dia masalah nya, yang buat gue sulit nyariin dia. Gue lupa namanya. Cuma gue ingat dia ngasih gelang ini, bertanda huruf A. Nama dia sih awalan nya A. Meski cuma perkataan anak kecil, gue juga tetep pengen minta maaf ke dia. Ini juga salah gue. "
"yah udah lah Ndra, nggak usah dipikirin. Lagian kan udah sepuluh tahun berlalu jugak. Cewek itu palingan juga udah lupa, kan? Lagian kalo gue jadi cewek itu, gue juga bakal maafin lo kok"
"Yah sih Syah, yang lo omongin masuk akal juga. Thanks yah, gak tau kenapa setelah ngomong sama lo hari ini gue ngerasa beban janji inu terangkat. Gue ngerasa lega banget"
"yah sama - sama Ndra. Btw, ntar balik sekolah sebagai ganti lo traktir gue makan bakso yah"
"Siap..., Btw, thanks lagi yah atas ucapan lo karna itu juga gue semakin sayang sama Septi"
"Sayang sama Septi?! Kita semua udah tau kalii" sambar Syifa yang baru datang bersama Ikhsan dan Septi.
"loh kok kalian pada di sini?? " tanya Aisyah.
"jadi tadi waktu gue lewat kebetulan liat kalian berdua di loteng. Gue ajak Septi sama Ikhsan biar liat matahari terbit bareng "
"liat tuh! Mataharinya terbit! Indah yah Ndra" ujar Septi yang langsung berdiri di sebelah Andra. Mereka semua berbalik badan, guna melihat matahari terbit itu. Dengan posisi Ikhsan dan Andra di kedua ujungnya.
" semoga persahabatan kita tetap seperti ini sampai kapanpun! " teriak Syifa yang ada di tengah. Mereka saling menggenggam tangan satu sama lain nya.
Selamat pagi dunia
Dan selamat pagi untuk orang yang ku sayang
Semoga kelak, setiap pagi gue bangun. Hal yang pertama gue liat adalah lo Sep.
Batin Andra menatap Septi yang pandangan nya lurus menatap mentari yang perlahan mulai naik memancarkan sinar nya.
Ohayou Sekai!
Fyuhhhh... Mulai dari sekarang, gue Aisyah Zalesa. Akan mengikhlaskan Andra sepenuh hati. Dan yah, gue bakal hilangin rasa cinta ini dari Andra. Eh, bukan cinta? Melainkan perasaan ambigu yang beralibikan cinta.
Batin Aisyah menghela napas panjang. Kali ini, keputusan tidak ragu - ragu nya mendatangkan Ketenangan hati untuk nya.
Gue Ikhsan Arsindath, selama nya berjanji hanya akan mencintai Aisyah. Yah, hanya Aisyah.
Batin Ikhsan menatap Aisyah penuh keyakinan.
Gue pernah denger dan baca, hal yang menakjubkan di masa SMA bukan hanya cinta. Tapi juga, Persahabatan. Cinta di antara persahabatan.
Batin Syifa yang menyadari kesepian nya yang selama ini dapat di sembuhkan oleh suatu hal yang dinamakan persahabatan.
***
Ayooo like, komen, and Vote yah
Story by Rini Ir
