Legend Of The Warrior

Zu Lian merasa sangat senang setelah menyelesaikan proses pembuatan pil pertamanya. Meskipun tidak sempurna, tetapi itu cukup untuk menghasilkan beberapa pil tingkat tinggi yang akan memberikan manfaat untuknya.

"Dengan ini, aku bisa memperkuat elemen api miliku." Gumam Zu Lian.

Untuk menjadi seorang alchemy, seseorang harus memiliki elemen api dan semakin tinggi kualitas elemen api yang dimiliki oleh seorang alchemy maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam pembuatan pil.

Oleh sebab itu Zu Lian membuat pil pembakit api yang seluruh bahannya terdiri tanaman herbal yang memiliki unsur elemen api.

Zu Lian kemudian menelan satu butir pil pembakit elemen api tersebut dan menyerap seluruh khasiatnya.

Wusss!!

Seluruh tubuh Zu Lian kini diselimuti oleh api berwarna merah darah, api tersebut kemudian berkumpul pada satu titik yaitu pada dantian Zu Lian.

Wusss!

Seluruh elemen api itu terserah kedalam dantian dan hembusan angin kencang terjadi.

Zu Lian membuka mata dan melihat seluruh tubuhnya diselimuti oleh kotoran dengan bau yang sangat pekat, itu merupakan kotoran yang terkondeansi dalam tubuh Zu Lian sebelumnya.

"Efek dari pil ini sungguh menganggumkan." Ucap Zu Lian merasakan perubahan besar dalam tubuhnya.

Kini tubuh Zu Lian terasa lebih ringan dari sebelumnya serta kelima indranya bertambah kuat dari sebelumnya.

Zu Lian lalu mengalirkan Qi ketanganya, kemudian percikan api berwarna biru muncul.

"Ini....

keterkejutan terlihat pada ekspresi Zu Lian, dia tidak menduga jika elemen api nya akan berevolusi menjadi api biru yang merupakan api tingkat 2.

Meskipun Zu Lia memperkirakan bahwa elemen apinya akan mengalami perubahan setelah mengonsumsi pil pembakit api, tapi dia sama sekali tidak berpikir bahwa elemen apinya akan mengalami evolusi menjadi api biru.

"Hahaha! Aku benar-benar beruntung." Zu Lian benar-benar bahagia kali ini, karena dengan elemen api birunya, dia bisa meningkatkan kualitas pilnya lagi dan itu benar-benar sesuatu yang berharga.

"Sebaiknya aku membuat beberapa pil lagi untuk di jual di pelelangan." Gumam Zu Lian. Dia berencana membuat pil tingkat tinggi  yang akan mendatangkan keuntungan baginya hingga jutaan keping emas.

Dia sadar untuk tidak terlalu bergantung pada Meng Yu untuk urusan uang. Meskipun dia bisa meminta dengan nominal berapa pun dan Meng Yu tidak akan menolak permintaanya, tapi lebih baik mendapatkan kebebasan finansial sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

Zu Lian segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh kotoran yang menempel di tubuhnya dan setelah itu melanjutkan proses pembuatan pil.

Keesokan harinya Zu Lian berada di dalam kereta kuda menemani Meng Yu. Mereka  akan pergi menghadiri Pelelangan.

Kini kereta mereka di tarik oleh binatang buas jenis kuda yang memiliki kecepatan lebih dari kuda biasa sehingga mempersingkat waktu perjalanan menjadi satu hari.

Zu Lian menoleh kearah Mei Lin yang  tampak sedang larut dalam pikirannya.

"Ada dengan anda Tuan Putri?"

"Ini mengenai kedua kakak ku, mereka berdua tiba-tiba menghilang dari kediaman keluarga Meng tadi malam." Meng Yu merasa ada yang aneh dengan hal itu.

"Hmm itu merupakan hal yang wajar."

"Apa Maksudmu?"

"Menurutmu apa yang bisa mereka lakukan setelah menyinggung sosok yang telah membunuh pembunuh bertopeng?

Hanya ada satu jawaban, yaitu mereka akan menjauh karena takut jika ulah mereka diketahui dan akan berakibat fatal pada mereka sendiri."

Mungkin saja mereka mundur untuk beberapa saat pada hari ini dan akan kembali setelah mengumpulkan kembali kekuatan yang cukup untuk menghancurkanmu."

Ucap Zu Lian seperti sudah mengerti dengan jalan pikiran dari kedua saudara Meng Yu.

Meng Yu mengerutkan kening dan berpikir bahwa apa yang dikatakan oleh Zu Lian cukup masuk akal dan dia harus selalu waspada dengan kemungkinan buruk yang akan terjadi dimasa depan.

"Oh, ya.. aku lupa mengatakanya padamu bahwa aku telah mendaftarkan nama mu dalam pertandingan kompetisi naga dan Phoenix mewakili keluarga Meng. Kau tidak keberatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi itu kan?"

Zu Lian memandang kearah Meng Yu yang menunjukkan ekspresi wajah memelas penuh harapan padanya agar maun berpartisipasi dalam kompetisi.

Zu Lian tentu paham dengan tujuan Meng Yu. Seluruh kultivator yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut akan membawa nama besar dibelakang mereka dan mengangkat derajat dan posisi sekte atau keluarga besar jika salah satu anggotanya memenangkan kompetisi tersebut.

Meskipun Meng Yu beranggapan jika Zu Lian tidak mungkin menjadi yang pertama, tapi dia yakin dengan kemampuan Zu Lian, dia pasti bisa masuk kedalam 20 besar.

Setelah Meng Yu menyaksikan pertarungan Zu Lian dan pembunuh topeng emas beberapa hari yang lalu, dia benar-benar yakin dengan perkiraanya.

Namun bagian yang tersulit adalah membujuk Zu Lian agar mau menerima permintaanya jika Zu Lian tidak menerimanya maka dia sama sekali tidak bisa memaksanya mengingat sifat pengawal pribadinya itu yang lebih mendominasi daripada dirinya.

Zu Lian tersenyum kecut ketika melihat ekspresi Meng Yu setelah mempertimbangkan beberapa hal. Zu Lian kemudian mengangguk tanda setuju dengan permintaan Meng Yu.

Meng Yu sangat senang saat Zu Lian setuju. Satu keuntungan besar telah ia dapatkan sebelumnya yaitu mendapatkan relasi dengan asosiasi teratai putih dan ada peluang besar di depannya yaitu untuk menaikan derajat keluarga Meng di kekaisaran Han.

Sepanjang jalan senyuman kebahagiaan terus terpancar diwajah Meng Yu, sementara itu Zu Lian menyusun rencana selanjutnya.

Jika mengingat kehidupan sebelumnya, maka lawan terberat Zu Lian dalam kepentisi naga dan Phoenix hanya ada 5 orang dan masing-masing dari 5 orang itu memiliki latar belakang yang tidak biasa.

'Meskipun aku tidak harus menjadi yang pertama, tapi aku akan berusaha membangun identitas ku sendiri kali ini.' batin Zu Lian, identitas yang kuat akan sangat berguna untuknya dimasa depan nanti.

Zu Lian benar-benar tidak ingin merendah diri dengan terus-menerus menjadi pengawal dari keluarga Meng dan orang lain akan terus menatapnya rendah.

Meskipun Zu Lian tidak masalah dengan hal itu, namun memiliki identitas yang disegani jauh lebih baik. Itu akan membuka koneksi baru dan kesempatan baru pula yang tidak pernah dia dapatkan di kehidupan sebelumnya.

Keesokan harinya.....

Zu Lian telah sampai di ibukota kekaisaran Han. Terlihat banyak orang yang mengantri dipintu gerbang untuk memasuki ibukota. Sepertinya mereka juga akan ikut serta dalam pelelangan.

Zu Lian duduk kereta kuda dengan bosan memandangi kumpulan orang dari balik jendela.

Bommm!!

Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah depan. Zu Lia menoleh dan melihat sosok tubuh yang terbang dan menabrak pohon hingga pohon tersebut tumbang.

Zu Lian memperhatikan sosok yang terlihat tidak asing itu. Ketika debu perlahan menghilang, Zu Lian melihat Song Li yang tergeletak dengan memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Dan di depan Song Li saat ini berdiri seorang wanita berambut putih perak, Aura kecantikan dan keanggunan terpancar dari wanita tersebut meskipun dia memakai penutup wajah transparan.

Wanita itu kemudian mengancungkan pedang berwarna biru tepat dileher Song Li hingga pedang itu menggores kulit lehernya dan mengeluarkan darah.

Hanya sekali melihat, Zu Lian sudah mengetahui apa yang sedang terjadi di sini. Dia menggelengkan kepala melihat tingkah bodoh Song Li.

Meng Yu juga mengenal Song Li, pria yang mesum yang sempat bermasalah denganya satu bulan yang lalu.

"Sepertinya dia berurusan dengan orang yang salah." Gumam Meng Yu yang menunjukkan ekspresi kepuasan ketika melihat keadaan Song Li yang tidak berdaya seperti itu.