Terlahir Kembali Untuk Pembalasan

 Setelah kekacauan yang di timbulkan Jimmy selesai Prasetyo mengajak Cessie untuk berbicara serius, mengenai perusahaan milik mendiang ibu Cessie.

 Prasetyo juga mengundang Lova, untuk ikut serta dalam obrolan, yang menurut Prasetyo ini sangat penting.

  Setelah Lova juga hadir baru lah pras mengutarakan maksud nya.

"Cessie, berhubung kamu sekarang telah menikah, jadi uncle memutuskan untuk menyerahkan perusahaan ini pada suami kamu Lova."

Tutur Prasetyo dengan lembut.

  "Kenapa harus di berikan pada suami Cessie?"

"padahal bunda menitipkan nya pada uncle."

Tolak Cessie.

 Seperti di kehidupan nya dulu, setelah Cessie menikah Prasetyo menyerah kan semua tanggung jawabnya pada suami Cessie, lalu pergi entah kemana, menghilang begitu saja.

 "Janji uncle, pada mendiang bunda mu, telah om laksanakan."

"Kini, sudah saatnya uncle, untuk menjalani hidup uncle sendiri."

Kata Prasetyo lagi.

  "Cessie dan suami, tak akan menerima perusahaan ini, perusahaan ini harus tetap uncle yang pegang!" "Jika tidak, Cessie tidak akan mau menganggap uncle sebagai uncle nya Cessie lagi!!"

Ancam Cessie, tetap kekeh, ingin pras yang mengelola perusahaan itu.

 Setelah tinggal beberapa Minggu depan Prasetyo, cessie mulai percaya dengan Pras.

ia tak ingin di tinggal kan seperti di kehidupan sebelumnya.

 "Uncle fikir, kanu begitu membenci uncle."

Tanya Prasetyo, sambil tersenyum.

 "Mana mungkin, uncle adalah adik yang telah di angkat oleh Bunda, jadi uncle adalah uncle nya Cessie."

 "Untuk sikap Cessie dulu, Cessie minta maaf."

"Cessie termakan oleh Hasutan ayah bayu, dan yang lain."

Kata Cessie sendu, ia begitu menyesal telah berbuat banyak keburukan pada Prasetyo.

Bahkan Cessie dulu pernah mengusir Prasetyo yang sedang main ke rumah nya bahkan mencaci maki nya.

 Prasetyo membelai rambut Cessie dengan sayang, membuat Lova yang ada di samping nya merasa tak nyaman menyaksikan nya.

"Uncle tau itu, jangan menyalahkan diri mu, semua itu telah berlalu, tapi om tetap harus pergi, ada hal yang harus uncle urus."

Kata pras tetap kekeh ingin pergi.

 "Apa ini ada kaitannya dengan ayah kandung Cessie?"

Tanya Cessie, mengejutkan semua orang yang ada di sana kecuali Aria.

Deg... Prasetyo langsung terkejut dengan pernyataan Cessie, apakah Cessie mengetahui sesuatu?

padahal pras sendiri belum mencari tau, hanya menerka-nerka saja.

 Karena sebelum menikah Ibunda Cessie tidak mengatakan apa-apa, namun Hanya berpesan untuk menjaga Cessie, terutama dari bayu, suami nya sendiri.

 Karena pernikahan bunda Cessie dan Bayu terbilang terlalu cepat. Dan ada banyak hal janggal yang terjadi di antara bunda Cessie dan bayu.

 Karena dulu pras masih bertugas di militer, membuat nya tidak tau apa-apa mengenai kehidupan bunda Cessie.

untung ia masih sempat bertemu dengan ibunda Cessie, di detik-detik terakhir nya.

 "Maksud kamu apa Cessie?"

Tanya Prasetyo, dengan nada menyelidik.

"Tadi pagi Cessie, tidak sengaja, mendengar percakapan ayah bayu dan Laura tentang ayah kandung Cessie."

Jawab Cessie jujur.

"Apa?" Jadi Bayu bukan ayah kandung Kamu?" "Sudah Uncle duga, uncle harus mencari tau dulu. Kamu tetap lah pura-pura tidak mengetahui apa pun." "Tunggu sampai Uncle kembali.

Kata Prasetyo lagi.

 Cessie pun hanya mengangguk lemah, pada akhirnya Prasetyo tetap pergi, untuk sementara perusahaan eagle group akan Cessie pegang sendiri, di bantu oleh lova dan Aria.

  Lova mengandeng tangan sang istri, Lova tau Cessie pasti sedih di tinggal pergi oleh Prasetyo.

 Setelah Cessie baru sebentar merasakan kasih sayang orang tua, meski tak ada ikatan darah yang sama yang mengalir pada tubuh kedua nya.

 sesampainya di kamar mereka lova memeluk tubuh sang istri.

Cessie pin tak kuasa menahan tangisnya.

 "Padahal baru beberapa Minggu, Tinggal sama uncle, tapi kenapa saat uncle bilang akan pergi rasanya aku gak rela."

keluh Cessie sambil menangis di dalam dekapan suami nya.

 Dengan sabar Lova mengelus punggung istri nya yang bergetar.

 "ini demi kebaikan kalian juga sayang."

om pras ingin menggali informasi lebih lanjut tentang orang tua kandung mu."

Hibur Lova.

  Saking lama nya Cessie menangis sampai sampai ia terlelap dalam dekapan sang suami.

...****************...

 Kasandra tengah asyik menikmati teh di balkon kamar nya, sambil bersenandung ria dengan headphone yang terpasang, membuat Kasandra tak sadar jika ada seseorang yang tengah naik ke balkon kamar nya.

 Dengan gerakan Cepat orang tersebut menyergap pergerakan Kasandra, mulut Kasandra di bekap rapat oleh tangan orang tersebut, lalu di seret nya masuk kedalam kamar Kasandra.

 "Apakah kau merindukanku sayang?"

Tanya seseorang itu, yang membuat bulu kudu di leher Kasandra langsung berdiri semua.

 Kasandra begitu ketakutan melihat sosok yang dulu nya pernah ia puja, pria yang dulu terawat berparas tampan kini telah berubah.

rambut nya kini telah memanjang tak ter urus, kumis nya pun tak di cukur dan jenggotnya yang mulai tumbuh, menutupi paras yang dulu nya ia idam-idamkan.

 "Kak jim..my.."

Kata Kasandra terbata.

"Iya sayang ini aku, kekasih hati mu, sepertinya hidup mu belakangan ini begitu baik ya, tanpa ku?"

Kata Jimmy lagi sambil membelai wajah halus milik Kasandra.

"Kak Jimmy tolong lepaskan Sandra kak,hik..hik..hik."

Rengek Kasandra, ketakutan.

"Tentu setelah kau memutuskan ku sayang."

Kata Jimmy dengan hasrat yang membara.

Jimmy merengkuh dan menyetubuhi Kasandra dengan kasar, memukul bahkan mencambuk Kasandra dengan brutal menggunakan ikat pinggang nya.

 Setelah semalam suntuk menghajar Kasandra habis-habisan hingga pingsan, tak lupa Jimmy merampas segala barang berharga milik Kasandra yang berada di kamar itu, termasuk handphone milik Kasandra.

 Dan pergi begitu saja meninggalkan Kasandra yang masih tak sadarkan diri.

Pagi harinya Kasandra bangun dengan keadaan hancur dan badan terasa sakit semua.

     Keadaan kamarnya berantakan dan barang-barang berharga nya telah raib.

Kasandra hanya bisa menangisi semua yang terjadi.